Pengertian Rukun Haji dan Waktu Pelaksanaan nya

Pengertian Rukun Haji dan Waktu Pelaksanaan nya

Rukun Haji

Ibadah Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang harus dilaksanakan bagi setiap muslim, terutama bagi mereka yang sudah mampu lahir dan batin Artinya, jika seorang muslim mampu secara fisik, ilmu, dan ekonomi untuk menunaikan haji, maka ia harus mempercepat haji. Kewajiban haji dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 97 yang artinya:

‘Dan kewajiban manusia kepada Allah adalah ada pada orang yang mampu menunaikan haji dengan segera melaksanakan ibadah haji’

Haji menurut bahasa adalah menyengaja, mengunjungi atau menuju. dan secara istilah adalah ibadah yang laksanakan dengan berkunjung ke Baitullah juga tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan ibadah yang disyariatkan Yang dimaksud dengan ziarah ke suatu tempat tertentu, adalah mengunjungi Rumah Tuhan (Ka’bah), Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Haji dibagi menjadi beberapa jenis menurut waktu pelaksanaannya. Beberapa dari mereka datang lebih dulu, dan beberapa dari mereka saling mendekat di bulan Dzulhijjah. Umrah harus dilakukan di bulan Syawal, Zalgadah dan Zalga. Pelajari lebih lanjut tentang arti haji

Waktu dan Hukum Haji

Setelah mempelajari tentang makna haji, Anda juga harus mengetahui syariat dalam Islam. Haji adalah kewajiban bagi setiap Muslim dewasa yang memenuhi persyaratan. Keadaan yang dimaksud adalah mampu secara fisik, ilmu pengetahuan dan ekonomi untuk melakukan perjalanan ke Baitullah, Arab Saudi, minimal sekali seumur hidup. Kewajiban menunaikan haji bagi yang mampu berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 97 sebagai berikut: kewajiban manusia kepada Allah bagi orang yang mampu menunaikan haji dengan segera melaksanakanya.

1 waktu haji

Sebagai umat Islam, penting untuk mengetahui waktu haji. Untuk menunaikan haji setahun sekali. Pelaksanaan haji dibatasi waktu, yaitu pada awal bulan Syawal sampai dengan Idul Adha bulan Dzulhijjah.

2. Rukun dan kewajiban haji

Rukun haji adalah salah satu amalan yang tidak boleh diabaikan oleh seseorang dalam melaksanakan haji wajib, jika tidak melaksanakan salah satu rukun haji, maka hajinya tidak sah. Syekh Abdullah Abdul Rahman Bafazal Al-Hadrami berkata:

‘Ibadah haji ada pada lima rukun, pertama niat masuk ihram, berdiri di atas Arafah, mengelilingi sa’i, memotong rambut, dan empat rukun umrah, yaitu ihram, Miqat, sa’i, dan Mencukur rambut. ”

Lima rukun ini harus dilakukan secara utuh untuk memenuhi keabsahan haji. Jika Anda tidak dapat melakukan semua rukun haji ini karena satu ksrens hsl lain, maka nilai haji akan berkurang utuk pelaksanaan ibdah hajinya.

 

Biaya Haji Plus Jakarta

Biaya Haji Plus Jakarta

Salah satu bentuk ketaatan dan ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya ialah melaksanakan ibadah dengan niat disertai hati yang tulus dan ikhlas. Dari banyaknya aktivitas yang tergolong ibadah di dalam agama islam, ada pula satu jenis ibadah yang dianggap istimewa. Ibadah yang dianggap istimewa dan menjadi ibadah guna menyempurnakan rukun islam yang kelima inilah yang disebut dan dikenal dengan ibadah haji. Ibadah haji menjadi ibadah yang amat di dambakan pelaksanaannya bagi seluruh umat muslim. Karena itu, banyak sekali umat muslim yang berjuang dan berupaya supaya dapat menikmati syahdunya ibadah di Tanah Suci. Saat Sahabat Haji Plus berkeinginan untuk pergi ke Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji Plus mempersiapkan perihal pelaksanaan ibadah haji seperti apa yang akan Sahabat Haji Plus jalani. Pasaalnya terdapat beberapa program haji yang dapat Sahabat Haji Plus pilih. Beberapa program haji yang tersedia ini yang membedakan ialah waktu tunggu keberangkatan, fasilitas dan tentunya dalam segi biaya. Untuk Sahabat Haji Plus yang merasa mampu dalam finansial dan berkeinginan untuk melaksanakan ibadah haji tanpa menunggu waktu yang lama, Sahabat Haji Plus dapat mencoba untuk memilih paket Haji Plus. Bagi Sahabat Haji Plus yang berencana mendaftar pelaksanaan Haji 2022, Sahabat Haji Plus dapat memilih paket Haji Plus 2022 untuk pelaksanaan ibadah haji yang akan Sahabat Haji Plus jalani. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi lebih lengkap perihal Biaya Haji Plus 2022 dan Biaya Haji Plus Jakarta, yuk simak informasi di bawah ini.

Informasi Lengkap Biaya Haji Plus

Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu unsur penting dalam terlaksananya pelaksanaan ibadah haji ialah terkait siapnya biaya yang akan digunakan untuk mendaftar ibadah haji. Karena dengan biaya yang cukup, maka Sahabat Haji Plus dapat melaksanakan ibadah haji. Sebab itulah, sudah seharusnya perihal biaya ini menjadi salah satu hal yang hendaknya dipersiapkan secara matang oleh Sahabat Haji Plus yang hendak mendaftar ibadah haji. Pertanyaan terkait biaya tentunya menjadi hal umum yang seringkali ditanyakan. Karena dengan mengetahui biaya yang hendaknya dipersiapkan, maka Sahabat Haji Plus akan merasa semakin terpacu untuk segera mengumpulkan biaya tersebut agar segera dapat melaksanakan ibadah haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang tertarik dengan program paket Haji Plus, maka ini adalah pilihan yang sangat tepat. Mengapa demikian? Karena dengan Sahabat Haji Plus memilih paket Haji Plus maka waktu tunggu keberangkatan Sahabat Haji Plus akan lebih cepat dibandingkan dengan Haji Reguler. Asik sekali bukan? Dengan memilih paket Haji Plus, Sahabat Haji Plus hanya memiliki waktu tunggu keberangkatan sekitar 6 hingga 8 tahun saja. Tentunya berbeda sekali dengan haji reguler yang harus menunggu hingga puluhan tahun. Perihal jumlah biaya yang dikeluarkan, Sahabat Haji Plus hendaknya tenang dan tak perlu khawatir. Karena biaya Haji Plus yang ditawarkan disini terbilang terjangkau yakni 9000 USD. Dengan harga 9000 USD tersebut, Sahabat Haji Plus telah mendapatkan segala fasilitas serta akomodasi yang berkualitas. Pastinya segala fasilitas dan akomodasi berkualitas yang disuguhkan akan memberikan kesan yang nyaman dalam pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji Plus sekalian.

Rangkaian Kegiatan Hari Arafah di Tanah Suci

Hari Arafah yang bertepatan pada tanggal 9 Dzulhijjah ini menjadi salah satu hari penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Karena di hari Arafah inilah terdapat jutaan umat muslim berkumpul untuk melakukan wukuf di padang Arafah. Di saat ini pula Allah SWT membanggakan hambaNya yang berkumpul di padang Arafah kepada para malaikat. Bagi Sahabat Haji Plus, mungkin tak asing lagi perihal kegiatan apa yang hendaknya dilakukan. Apa saja? berikut lebih jelasnya.

  1. Puasa di Hari Arafah

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa salah satu hari yag baik untuk berpuasa ialah pada hari Arafah. Karena di hari arafah ini terdapat ampunan yang diberikan Allah Swt bagi hambaNya yang berpuasa. Pada hari Arafah pula para setan akan merasa geram karena terlalu banyaknya ampunan yang dilimpahkan Allah SWT bagi umat islam. Oleh karena itu, umat islam disunnahkan untuk berpuasa arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk mendapatkan ampunan dosa setahun yang lalu dan juga mendapat penjagaan dari dosa di setahun yang akan datang. Rasulullah Saw bersabda :

“Puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 muharam akan menghapuskan dosa setahun yang lalu “ (HR. Muslim, no. 1162). Apabila Sahabat Haji Plus sudah mengetahui perihal puasa arafah ini, hendaknya Sahabat Haji Plus tak melewatkannya yaa.

  1. Wukuf Saat Hari Arafah

Salah satu kegiatan yang dilakukan di hari Arafah ialah pelaksanaan wukuf yang dilakukan di padang Arafah. Pada hari Arafah inilah terdapat jutaan jamaah haji yang datang memenuhi padang arafah untuk melaksanakan wukuf. Pelaksanaan wukuf menjadi tahap puncak pelaksanaan ibadah haji yang bertepatan sebelum hari raya Idul Adha. Pada hari Arafah ini sebagai momen istimewa bagi umat muslim yang memohon ampunan kepada Allah Swt. Karena pada hari Arafah Limpahan berkah Allah kepada para hamba – hambaNya akan mengalir sebagai bentuk keagungan Allah Swt.

  1. Dzikir yang Dibaca Saat Hari Arafah

Hari Arafah memanglah menjadi hari yang sangat istimewa bagi jemaah haji yang melakukan ibadah haji saat di Tanah Suci. Terdapat sebuah amalan yang bisa Sahabat Haji Plus amalkan di hari ini, salah satunya ialah dengan mengucap kalimat tahlil. Rasulullah Saw bersabda : “Sebaik – baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa Ilaha Illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210.) Tak hanya itu, ada pula kalimat tahlil yang dibaca Nabi Muhammad saat Hari Arafah, yakni : “Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: Laa Ilaha Iillallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qadiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. MilikiNya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Ath-Thabrani)

  1. Berdoa di Hari Arafah

Saat Sahabat Haji Plus berada di padang Arafah, Sahabat Haji Plus tak hanya melalukan wukuf saja. Tentunya Sahabat Haji Plus juga dapat memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan berdoa saat di padang Arafah. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa salah satu alasannya ialah karena berdoa di padang arafah dipercaya sebagai tempat terkabulnya doa yang dipanjatkan dan semata – mata hanya untuk Allah Swt. Sebab itu, banyak yang beranggapan bahwasannya sebaik – baiknya doa adalah doa di hari arafah.

Pelaksanaan Haji Pertama Kali dan Seruan Nabi Ibrahim

Selepas Nabi Ibrahim menuntaskan pembangunan Baitullah dengan dibantu oleh putranya yakni Nbai Ismail, Allah Swt memerintahkan kepadanya untuk menyeru manusia agar datang ke rumahNya guna beribada, berdzikir dan berdoa kepadaNya dengan melaksanakan ibadah haji. Dam urat Al – Hajj ayat 27 – 28 Allah berfirman bahwasannya “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” Kemudian disebutkan bahwa Nabi Ibrahim berkata “Wahai Tuhanku, bagaimanakah saya menyampaikan seruan itu kepada manusia sedangkan suara saya tidak dapat mencapai mereka?” Lalu Allah Swt berfirman “Serulah kamu, dan Akulah yang akan menyampaikannya.” Setelah itu Nabi Ibrahim berdiri diatas maqamnya sambil seraya berkata ”sesungguhnya tuhan kalian telah membuat sebuah rumah (baitullah), maka berhajilah (berziarahlah) kalian kepadanya.” Inilah saat Nabi Ibrahim menyeru umat manusia untuk melaksanakan ibadah haji.

Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa setelah Nabi Ibrahim mengumandangkan seruan tersebut, semua bukit dan gunung merendahkan dirinya sehingga suaranya mencapai seluruh permukaan bumi. Bahkan bayi – bayi yang masih di dalam rahim dan di tulang sulbi dapat mendengar seruannya. Lalu, segala sesuatu yang mendengar suaranya menjawabnya baik batu – batuan, pohon – pohonan dan lain sebagainya. Selain itu, di dengar pula oleh seluruh orang yang telah Allah catat bahwa ia akan mengerjakan haji sampai hari kiamat. Dan jawaban mereka mengucapkan ”Labbaika Allahumma Labbaik (Kami penuhi seruan – Mu, ya Allah. Kami penuhi seruan – Mu, Ya Allah”. Inilah garis besar dari apa yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah dan Sa’id bin Jubair serta selainnya yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama salaf. Kemudian Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu menceritakan bahwa setelah Nabi Ibrahim selesai membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim menyeru kepada umat manusia untuk melaksanakan ibadah haji. Lalu Nabi Ibrahim bertanya “Wahai Tuhanku, apakah suaraku sampai ke mereka?” Selanjutnya Allah Swt berfirman “Serulah, dan kewajiban kami menyampaikan seruan itu” Lalu Nabi Ibrahim berseru “Wahai manusia, telah diwajibkan haji ke Baitul ‘Atiq (baitullah) atas kalian, maka berhajilah kalian.”

Kemudian, Ibnu Abbas melanjutkan, “Apa saja yang ada di antara langit dan bumi mendengar seruan itu, tidaklah engkau lihat manusia dari penjuru bumi datang bertalbiyah?” Dalam lafadz lain dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata bahwa Nabi Ibrahim berdiri di atas batu lalu menyeru, ”Wahai manusia, diwajibkan haji atas kalian. Orang – orang yang masih di sulbi para laki – laki dan di rahim para wanita mendengarnya. Lalu orang – orang beriman menjawabnya dan orang – orang yang telah Allah catat akan berhaji sampai hari kiamat  “Labbaika Allahuma Labbaika (Kami penuhi seruan – Mu, ya Allah. Kami penuhi seruan – Mu, Ya Allah).” (Diriwayatkan Al-Faqihi dengan isnad shahih). Mengagungkan rumah Allah Swt melalui ibadah haji akan tetap dilestarikan. Hal ini tetap berlangsung hingga saat ini di mana Sahabat Haji Plus dapat melihat jutaan manusia memenuhi Baitullah dan masya’ir haram untuk melaksanakan ibadah haji. Sambutan terhadap seruan mulia Nabi Ibrahim tersebut akan berlangsung sampai akhir zaman. Bahkan Saat Nabi Isa akan turun untuk membunuh Dajjal beliau juga melaksanakan Haji ke Baitullah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan menyambut seruan Nabi Ibrahim. Karena sesungguhnya tak seorang muslimpun kecuali ia rindu melihat Ka’bah, berthawaf dan melaksanakan shalat serta melaksanakan ibadah haji.

Hal ini menjadi kisah yang luar biasa dalam pelaksanaan ibadah haji ini yakni dikabulkannya doa Nabi Ibrahim yang selama ini dipanjatkan pada saat meninggalkan Istri dan anaknya di lembah Makkah atas perintah Allah. Dalam surat Ibrahim ayat 37 dijelaskan bahwa “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” Karena itulah, dari kisah ini diketahui bahwa seorang umat muslim pasti akan rindu memandang ka’bah, rindu untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci dan juga rindu untuk melaksanakan ibadah haji. Sebab itu, tak heran apabila seluruh umat muslim dari penjuru negeri berbondong – bondong untuk datang ke Tanah Suci. Semoga bagi Sahabat Haji Plus yang berniat untuk dapat melaksankan ibadah haji dilancarkan pelaksanaan ibadah hajinya dari keberangkatan hingga kepulangan ke Tanah Air ya.

Ragam Bukit Bersejarah di Mekkah

Sebagai umat muslim, tentunya Sahabat Haji Plus telah menegtahui bahwa kota Mekkah menjadi salah satu kota suci yang memiliki kesan luar biasa. Kota suci ini menjadi dambaan seluruh umat muslim untuk mengunjunginya, terutama dengan Ka’bah dan Masjidil Haram. Diketahui bahwa Kota Makkah ini terletak sekitar 330 meter di atas permukaan laut (dpl) dan berada pada lembah yang sangat kering. Di sekitarnya terdapat bukit – bukit atau gunung – gunung tandus dan yang membentang dari ujung barat hingga timur sekitar tiga kilometer dan dari utara ke selatan sekitar 1,5 kilometer. Sedangkan, jarak antara kota – kota di sekitarnya seperti Jeddah sekitar 74 kilometer, Thaif 80 km, Madinah 470 km dan Riyadh 990 km. Dalam Al – Qur’an kota Mekkah disebutkan dalam surat Ali – Imran ayat 96 dengan kata “Bakkah”. Sebutan lainnya yang diberikan kepada Kota Makkah ialah Haramun Aaminatau kota suci yang aman. Hal ini terdapat dalam surat Al – Qashash ayat 57. Selain itu,  disebutkan pula sebagai Kota Suci karena di sini terdapat tapal batas yang melingkari Makkah. Dengan pembatas ini, orang kafir tak diperkenankan untuk memasuki kawasan Tanah Suci ini. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa kota Makkah disebut sebagai Ummu al – Quran karena merupakan kota atau negeri tertua di dunia. Akan tetapi, di antara nama – nama tersebut yang paling terkenal ialah Makkah yang berarti “mendesak” yakni mendesak orang – orang yang maksiat kepada Allah Swt untuk keluar dari kawasan itu. Karena kota Mekkah ini terletak di lembah, maka pasti di sekelilingnya terdapat banyak perbukitan. Inilah beberapa bukit yang terkenal dan paling bersejarah dalam kehidupan umat Islam, antara lain :

  1. Jabal Rahmah

Saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci tentunya tak lengkap rasanya apabila Sahabat Haji Plus tak berkunjung ke Jabal Rahmah atau yang disebut dengan bukit kasih sayang. Hal ini karena Jabal Rahmah menjadi salah satu tempat paling mengesankan dan menarik untuk didatangi. Disebut sebagai Jabal Rahmah atau bukit kasih sayang karena di tempat inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah sekian lama terpisah sejak dikeluarkan dari surga. Jabal Rahmah ini terletak di Arafah, jaraknya sekitar 25 kilometer sebelah tenggara Kota Makkah. Bahkan lokasi pertemuan Nabi Adam dan Hawa ini ditandai dengan sebuah tugu berwarna putih. Bahkan, menurut sejumlah kalangan pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa ini selalu diperingati oleh Nabi Adam sendiri dan kemudian diteruskan oleh keturunannya sampai saat ini. Pada saat musim haji, Jabal Rahmah ini selalu ramai dikunjungi para jamaah haji. Tak hanya itu, di Jabal Rahmah ini pula diketahui sebagai tempat diturunkannya wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad Saw yakni surat Al – Maidah ayat 3 yang berisi bahwasannya “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu jadi agama bagimu.”. Beberapa kisah inilah yang membuat Jabal Rahmah menjadi tempat yang istimewa bagi umat muslim. 

  1. Jabal Qubais

Seperti yang diulas sebelumnya bahwa kota Mekkah ini dikelilingi oleh berbagai bukit dari segala arah. Dari sebelah timur membentang bukit Abu Qubais dan dari barat dibatasi oleh dua bukit Qa’aiqa’ yang keduanya berbentuk bulan sabit mengelilingi perkampungan Makkah. Daerah ini dikenal sebagai bagian yang rendah dari lembah tersebut. Sedangkan bagian yang tinggi dikenal dengan nama Al – Mu’alaah dan pada bagian ujung – ujung kedua bukit yang berbentuk bulan sabit tersebut dibangun rumah – rumah sederhana milik orang – orang pedalaman Arab. Hal ini berdasarkan As – Sirah an – Nabawiyah Ash – Shahihaholeh Akram Dhiya Al – Umary 1:77. Tak hanya itu, Terdapat pendapat yang menerangkan bahwa di bukit inilah Siti Hawa dimakamkan. Akan tetapi, kebenarannya masih dipertanyakan karena banyaknya jamaah justru mengunjungi kuburan Hawa di Jeddah.

  1. Jabal Qurban

Salah satu bukit yang memiliki kisah bersejarah di Tanah Suci ialah Jabal Qurban. Jabal Qurban menjadi sebuah bukit yang terletak di Kota Mina. Tempat ini dipercaya sebagai salah satu saksi sejarah pada saat Nabi Ismail as akan dikurbankan oleh ayahnya yakni Nabi Ibrahim as. Akan tetapi, atas kepatuhan keduanya menjalankan perintah Allah, pelaksanaan penyembelihan Nabi Ismail tak jadi dilaksanakan dan diganti dengan seekor domba. Inilah yang menjadi permulaan nama bukit ini disebut dengan nama Jabal Qurban.

Demikianlah ulasan terkait Biaya Haji Plus Jakarta yang menjadi rekomendasi bagi Sahabat Haji Plus yang sedang mencari Travel Haji Plus terpercaya dan telah berpengalaman. Tentunya, dengan Sahabat Haji Plus memilih jasa Travel Haji Plus yang telah terpercaya, maka Sahabat Haji Plus sudah tak perlu lagi ragu dan khawatir perihal waktu keberangkatan. Karena, Travel Haji Plus yang berkualitas seperti Satutours Travel ini akan melayani dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin terkait jalannya pelaksanaan ibadah haji dengan lancar. Semoga, informasi yang diulas ini dapat bermanfaat bagi Sahabat Haji Plus yang hendak mempersiapkan segala sesuatunya terkait pelaksanaan ibadah haji.

Travel Haji Plus Jakarta

Travel Haji Plus Jakarta

Tak tergambarkan rasa bahagianya saat Sahabat Haji Plus akan segera berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Pastinya rasa haru dan bahagia melebur jadi satu karena tinggal selangkah lagi Sahabat Haji Plus dapat memandang Ka’bah secara langsung. Pastilah hal ini menjadi momen yang mengharukan sekaligus membahagiakan, karena hal inilah yang didambakan oleh seluruh umat muslim di dunia yakni menikmati ibadah di Tanah Suci. Saat Sahabat Haji Plus sudah mengerti terkait jadwal keberangkatan berlangsung, pastinya Sahabat Haji Plus akan melakukan persiapan secara matang untuk menunjang lancarnya pelaksanaan ibadah haji. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa banyak aspek yang mempengaruhi untuk menunjang lancarnya pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji Plus saat di Tanah Suci. Karena perkara persiapan tak serta merta terkait perlengkapan keperluan berhaji saja, namun lebih dari itu. Utamanya yang menunjang kelancaran pelaksanaan ibadah haji ialah paket haji yang Sahabat Haji Plus pilih serta jasa travel yang Sahabat Haji Plus pilih. Apabila Sahabat Haji Plus berencana untuk berangkat ibadah haji tanpa menunggu waktu yang lama, maka hendaknya paket haji yang Sahabat Haji Plus pilih ialah paket Haji Plus. Perihal jasa Travel, Sahabat Haji Plus dapat memilih jasa travel yang telah berpengalaman dan terpercaya. Apabila Sahabat Haji Plus masih mencari jasa travel yang sudah professional dan terpercaya, Sahabat Haji Plus dapat percayakan pada Satutours Travel yang siap membantu pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji Plus berjalan dengan lancar sekaligus nyaman. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang sudah berencana untuk melaksanakan ibadah haji dalam waktu dekat, hendaknya Sahabat Haji Plus segera mendaftar Haji 2022 dengan memilih paket Haji Plus 2022. Bagi Sahabat Haji Plus yang masih ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar Travel Haji Plus Jakarta dan Biaya Haji Plus 2022, yuk simak informasi berikut ini.

Pemaknaan Haji Sebagai Sarana Upgrade Kualitas Diri

Istimewanya pelaksanaan ibadah haji amatlah beragam, mulai dari ujian dan tempaan, pahala yang berlipat dan lain sebagainya. Pastinya pelaksanaan ibadah haji ini memiliki kesan istimewa tersendiri di hati umat muslim. Ibadah haji diyakini umat muslim sebagai ibadah istimewa yang tak ditemui di ibadah yang lain. Untuk Sahabat Haji Plus yang berkunjung ke Tanah Suci telah menjadi tamu Allah Swt saat berada disana. Tentu Sahabat Haji Plus memahami bahwa istimewanya sebagai tamu ialah akan dipersilahkan meminta apa saja dengan cara berdoa kepada Allah. Banyak orang yang telah memahami bahwa ibadah haji menjadi sarana mendekatkan diri kembali kepada Allah dalam keadaan suci melalui berbagai rangkaian kegiatan haji. Pelaksanaan ibadah Haji yang sebagai rukun Islam yang kelima ini mengandung arti yakni berniat datang ke Mekah untuk mengunjungi Ka’bah sebagai Baitullah (rumah Allah SWT) dan tempat – tempat lainnya untuk melakukan serangkaian kegiatan ibadah haji seperti berihram, thawaf, Sa’i, wukuf, mabit, melontar jumrah dan melaksanakan tahallul. Poin pentingnya ialah bahwa pelaksanaan ibadah haji hendaknya dimaknai sebagai perjalanan mengubah diri untuk menuju kepada Allah Swt.

Ragam kegiatan dalam ibadah haji merupakan gambaran dari peristiwa – peristiwa jaman dulu, seperti penciptaan Nabi Adam, perjuangan Nabi Ibrahim dalam melawan godaan setan, menegakan perintah Allah Swt serta ketabahan Siti Hajar dalam menghadapi cobaan kerasnya kehidupan. Semua kisah inilah yang perlu Sahabat Haji Plus ingat dan pahami. Sudah semestinya bahwa pelaksanaan ibadah haji ini dimaknai sebagai upaya memahami hakikat kemanusiaan. Karena pada dasarnya, ibadah haji ini tak hanya sekedar menunaikan rukun Islam yang kelima. Bukan juga sebagai pelaksanaan perjalanan ke Mekkah semata dengan menjalankan serangkaian kegiatan. Pelaksanaan Haji juga tak hanya memanjatkan doa saja kepada Allah Swt. Akan tetapi, Ibadah haji harus dimaknai sebagai latihan untuk menahan egois dalam diri, keangkuhan, keserakahan, kesombongan, kebencian dan segala sifat buruk yang melekat dalam diri lainnya.

Sahabat Haji Plus yang akan melaksanakan ibadah haji tentunya harus menanggalkan semua pakaian, asal usul suku bangsa, negara, jabatan dan kedudukannya. Karena perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa sesungguhnya semua manusia itu sama, sejajar dan sederajat. Hal yang membedakan hanyalah keimanan serta ketaqwaan saja di hadapan Allah Swt. Sebab itu, karena semua manusia sama dan sejajar, maka dilambangkan dengan menggunakan pakaian Ihram yang serba putih. Dengan melaksanakan ibadah haji ini sekaligus melatih umat Islam untuk melepaskan diri dari segala nafsu duniawi. Nafsu duniawi yang meliputi nafsu pangkat dan jabatan, nafsu harta, nafsu kepada lawan jenis serta nafsu untuk amarah. Semua nafsu itu sengaja dilatih untuk ditahan ketika melaksanakan ibadah haji. Pada saat pelaksanaan haji pula, hal lainya yang dilatih ialah perihal kesabaran, perjuangan, ketekunan, rasa toleransi, kesediaan untuk berkorban serta kepedulian terhadap orang lain.

Memahami aneka makna yang terkandung dalam ibadah haji akan membuat tak terperangkapnya para jamaah haji dalam hal upaya gerakan kegiatan fisik saja. Karena pelaksanaan Ibadah haji tak hanya sekedar menjalankan ritual – ritual sesuai dengan syarat dan rukunya yang sudah ditetapkan. Contohnya ketika memahami makna kegiatan Sa’i. Sa’i menjadi lambang dari usaha serta kerja keras yang tak kenal lelah dan pantang menyerah. Pemaknaan kisah ini diambil dari kisah Siti hajar yang mondar – mandir berjalan antara Bukit Safa dan Marwah untuk mencari sumber air bagi anaknya Ismail yang sedang kehausan. Pesan yang dapat Sahabat Haji Plus pelajari ialah dalam mengupayakan sesuatu haruslah bergerak melakukan sesuatu. Jangan hanya diam berpangku tangan dan berharap lebih terkait kondisi membaik tapi tak melakukan sesuatu apapun. Karena dengan doa saja tak akan mampu menghadirkan keinginan dengan seketika. Sedangkan wukuf di Arafah, pemaknaanya adalah sebagai pengenalan kembali terhadap diri sendiri, dengan mengakui dan menyadari segala kekurangan dan kesalahan. Wukuf adalah berdiam diri. Diam, dengan merenung dalam keheningan di diri masing – masing untuk mengenali kembali  sendiri. Lalu selanjutnya dalam diam diri tersebut dan muncul tekad untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukannya. Travel Haji plus

Pelaksanaan Haji, Penghilang Kemiskinan

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa anggapan pelaksanaan haji yang hanyalah membuang – buang uang ialah sebuah anggapan yang amat salah dan pemikiran yang salah. Karena terdapat beberapa alasan terkait pelaksanaan ibadah haji yang harus Sahabat Haji Plus mengerti, antara lain :

  1. Ibadah Haji Hanya Wajib Bagi Yang Mampu

Pelaksanaan ibadah haji bukanlah menjadi suatu hal yang termasuk dalam  pemborosan jika diwajibkan bagi yang mampu. Hal yang dimaksud mampu ini dalam arti mampu dari segi fisik dan finansial. Apabila ternyaata tak dikatakan mampu, maka pelaksanaan ibadah haji ini tak diwajibkan. Dalam surat Ali – Imran ayat 97 Allah Swt berfirman bahwasannya “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”

  1. Ibadah Haji Penghilang Kemiskinan

Banyak yang sepakat bahwa ibadah haji merupakan ibadah penghilang kemiskinan. Hal ini seperti yang disampaikan Nabi Muhammad Saw yang bersabda bahwa “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga” Tak hanya itu, Syaikh Abul ‘Ula Al – Mubarakfuri rahimahullah menjelaskan bahwasannya maksud menghilangkan kemiskinan di sini dapat bermakna dzahir atau makna batin. Beliau bekata bahwa haji dan umrah merupakan penghilang kefakiran, dapat bermakna kefakiran secara dzahir, dengan terwujudnya kecukupan harta. Dapat pula bermakna batin yaitu terwujudnya kekayaan dalam hati. Perlu diketahui bahwa Qana’ah ialah kekayaan terbesar dalam hidup manusia, merasa bahagia dengan apa yang Allah berikan walaupun orang lain menganggapnya kurang.

  1. Ibadah Haji Merupakan Perintah Dari Allah Swt

Sahabat Haji Plus pun pastinya mengerti bahwa yang namanya perintah sudah seharusnya haris dilaksanakan. Karena Sahabat Haji Plus hanyalah seorang hamba yang sudah semestinya taat kepada Rabbnya. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui juga bahwa seluruh perintah dalam syariat merupakan untuk kebaikan dan kemashlahatan manusia. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya bahwa  agama dibangun atas dasar yaitu mewujudkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan. Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa tidaklah Allah Swt memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh. Terkadang memang manusia hanyalah menghitung dengan logikanya saja dan terlalu berhitung secara matematika, padahal Allah lebih mengetahui apa yang terbaik baik hambaNya. 

  1. Ibadah Haji memberikan Rasa Ketenangan dan Kebahagiaan

Pastinya menjadi hal yang rasional saat seseorang mengeluarkan harta untuk mencarinya tentu dengan beribadah dan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang, bahagia dan tentram. Terlebih pada saat beribadah di depan ka’bah dan kota yang diberkahi yakni Mekkah dan Madinah. Sesuai firman Allah Swt pada surat Ar – Ra’d ayat 28 yang artinya “ (Yaitu) orang – orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. Banyak orang yang pergi berlibur ke luar negeri untuk berwisata yang bertujuan untuk mencari kebahagiaan dan refreshing. Sudah pasti biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Akan tetapi tak ada yang salah apabila seorang muslim juga mengeluarkan biaya ke luar negeri yakni untuk ke Tanah Suci guna mencari kebahagiaan dan ketenangan melalui ibadah yang dijalani.

Jagalah Lisan Saat Berada di Tanah Suci

Ada salah satu hal yang sebaiknya tak dilakukan Sahabat Haji Plus pada saat di Tanah Suci yakni berkata kotor atau berkata keji. Sebagian ulama berpendapat bahwa berkata kotor atau berkata keji merupakan kata – kata yang dapat menyakiti hati orang lain dan dapat pula bermakna ghibah atau menjelek jelekkan orang lain. Sebab itu, hendaknya yang perlu diperhatikan Sahabat Haji Plus pada saat berihram ialah sebaiknya menjaga lisan dari segala ucapan tak baik. Karna perlu Sahabat Haji plus pahami bahwa sebab awal petaka berasal dari lisan. Sahabat Haji plus perlu mengerti bahwa menjelek – jelekkan orang lain merupakan sebab kekurangannya terkait urusan dunia atau akhirat pun menjadi sesuatu yang terlarang dalam Islam. Hal ini dikarenakan, Sahabat Haji Plus yang berkedudukan sebagai hamba Allah juga belum tentu lebih baik dari orang yang sedang bicarakan. Jika saat ini diri Sahabat Haji Plus tampak lebih baik dan lebih hebat di hadapan orang lain, ini hanyalah karena Allah Swt sedang menutupi segala aib dan segala keburukan Sahabat Haji Plus sekalian. Karena Jika tak begitu, maka Sahabat Haji Plus tentunya akan merasa malu dan merada hina. Bahkan bisa jadi tak ada lagi tempat yang mau untuk menerima Sahabat Haji Plus dan tak ada satu orang pun yang mau berdekatan dan ngobrol dengan diri Sahabat Haji Plus. Tentunya amat menyakitkan kan?

Tak berkata kotor ataupun berkata keji sat di Tanah Suci ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus dapat menjaga lisan saat berucap pada saat berihram yang tak lain agar Sahabat Haji Plus tak merasa sombong dan menganggap diri sendiri selalu baik atau paling baik serta selalu membicarakan dan menggunjing keburukan dan masa lalu orang lain. Karena bisa jadi orang yang Sahabat Haji Plus bicarakan memang melakukan satu dosa tapi Sahabat Haji Plus melakukan dosa lain yang bahkan lebih banyak namun tak tampak. Dan dapat pula dosa dan kesalahan diri Sahabat Haji Plus jauh lebih berat dari orang yang sedang dibicarakan, tetapi Allah tak membuka aib Sahabat Haji Plus, sehingga semua manusia tak mengetahui perbuatan – perbuatan yang telah dilakukan oleh Sahabat Haji Plus selama ini. Ada kemungkinan pula orang yang dibicarakan tersebut terlihat mulia di hadapan Allah karena menangisi akan dosa – dosa yang di perbuatnya. Sehingga dia bisa wafat dalam keadaan husnul khotimah atau akhir yang baik, sedangkan yang suka membicarakan kejelekkan orang lain wafat dalam keadaan su’ul khotimah atau akhir yang buruk. Naudzubillahi min dzalik..

Sebab itu, perlu diketahui bahwa bisa jadi orang yang Sahabat Haji Plus hina tersebut saat di akhirat menjadi orang yang mulia, sedangkan orang yang biasanya menjelek – jelekkan orang lain akan menjadi orang yang hina di hadapan Allah karena bangga dengan amalan yang diperbuatnya yang mungkin tak ada nilainya dihadapanNya. Dengan menjaga lisan saat di Tanah Suci bermaksud agar Sahabat Haji Plus sekalian tak berkata keji seperti membicarakan aib dan kejelekan orang lain. Karena, pada saat Sahabat Haji Plus melakukan hal tersebut, maka secara tak langsung telah memerintahkan pikiran diri untuk sibuk mengoreksi diri sendiri dan memperbaiki diri karena orang yang buta mata hati adalah orang yang bisa melihat kesalahan orang lain namun kesalahan dirinya tak bisa dilihat walaupun dipelupuk mata. Allah Swt juga memerintahkan hambanya di dalam Al Qur’an untuk senantiasa menjaga tutur katanya saat berucap, kita sebab sebagian dosa lahir dari lisan yang tidak terjaga. Dan setiap orang kelak akan kembali kepada Nya untuk mempertanggungjawabkan setiap hal yang telah dilakukan, sekecil apapun itu. Karena itulah, alangkah lebih baiknya Sahabat Haji Plus menjaga lisan dengan lebih memilih perkataan yang baik – baik saja untuk diucapkan.

Inilah Amalan Selepas Pulang Dari Tanah Suci

Selepas pulang dari Tanah Suci, tampaknya tak sedikit dari Sahabat Haji Plus yang kebingungan dnegan hal yang akan dilakukan sesampainya di Tanah Air. Supaya Sahabat Haji Plus tak kebingungan terkait hal apa saja yang hendaknya Sahabat Haji Plus lakukan saat di Tanah Air, yuk simak berikut ini.

  1. Shalat Sunnah Safar

Terlalu senangnya bertemu dengan keluarga setelah sekian lama tak berjumpa menjadikan jemaah haji lupa dengan pelaksanaan shalat sunnah sepulang dari perjalanan jauh. Sebelum masuj ke rumah, Nabi Muhammad Saw biasanya mengerjakan shalat dua rakaat di masjid yang biasanya dipakai untuk berjamaah. Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwasannya “Aku pernah pergi bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada suatu peperangan. Lalu tiba-tiba untaku berjalan melambat dan kondisinya melemah. Ketika itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah sampai sebelumku, sedang aku baru sampai pada pagi hari. Kemudian aku pergi ke masjid dan aku mendapati beliau berada di depan pintu masjid. Beliau berkata: “Apakah engkau baru tiba?” “Ya” jawabku. Nabi Muhammad Saw bersabda “Tinggalkan untamu, masuklah (ke masjid) dan kerjakan shalat dua rakaat” lanjut beliau. Lalu aku pun masuk (masjid) dan mengerjakan shalat kemudian pulang.” (HR. Al – Bukhari, no. 2097, Muslim, no. 715). Dalam pelaksanaannya tak ada anjuran untuk dilakukan dengan berjamaah, juga tak ada bacaan khusus, melainkan seperti shalat sunnah lainnya.

  1. Mendoakan Para Tamu

Pada saat Sahabat Haji Plus tiba di rumah dan masyarakat meminta Sahabat Haji Plus untuk mendoakannya, maka berilah doa. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa amalan ini tak didapati dalam sunnah, dimana seorang yang kembali menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk mendoakan tamunya. Akan tetapi saat seseorang meminta doa, tak sepantasnya bagi Sahabat Haji Plus untuk menolaknya. Tak ada bacaan khusus dalam doa ini. Akan tetapi, para tamu akan begitu senang apabila Sahabat Haji Plus mendoakannya agar diberi kemampuan dapat segera menyusulnya beribadah haji ke Tanah Suci. Hal yang perlu Sahabat Haji Plus sampaikan terkait yang meminta doa ialah perihal keyakinan masyarakat bahwa doa seorang yang kembali dari menjalankan ibadah haji maka doanya selama 40 hari tak akan tertolak, ungkapan ini tidak ada dasarnya, karenanya berikan penjelasan tentang ini dan Sahabat Haji Plus tetap memberinya doa tanpa perlu meyakini hal tersebut. 

  1. Memotivasi Untuk Beribadah ke Tanah Suci

Telah menjadi hal yang wajar di masyarakat dimana seorang yang pernah menjalankan ibadah haji perkataannya akan lebih diperhatikan oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Jabir dari Nabi Muhammad Saw bahwasannya seorang yang dikembalikan dari ibadah haji akan membawa pahala dan ghanimah. Beberapa ulama memahami bahwa diantara yang dimaksud dengan ghanimah merupakan status sosial di masyarakat yang lebih tinggi. Dengan demikian, berilah kepada masayarakat semangat untuk menjalankan ibadah Haji. Karena nasihat Sahabat Haji Plus yang telah menjalankan ibadah haji sering kali lebih didengar dibanding seorang yang belum menjalankan ibadah haji.

Inilah sekilas informasi mengenai Travel Haji Plus Jakarta yang dapat menjadi referensi Sahabat Haji plus dalam melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Sahabat Haji Plus dapat terlebih dahulu mencari informasi selengkap – lengkapnya sembari mempersiapkan kebutuhan yang lainnya terkait pelaksanaan ibadah haji. Dengan berbekal pengetahuan yang cukup saat ibadah haji, Sahabat Haji Plus akan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar karena berbekal ilmu yang cukup. Semoga, informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Sahabat Haji Plus sekalian ya!

Haji Plus dan Haji Furoda di Surabaya

Haji Plus dan Haji Furoda di Surabaya

Sebelum Sahabat Haji Plus mendaftar ibadah haji, pastinya Sahabat Haji Plus mencari informasi selengkap – lengkapnya seputar ibadah haji kan? Hal ini memanglah diperlukan agar pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji Plus yang diinginkan dapat terlaksana sesuai dengan keinginan. Salah satu dari sekian persiapan yang perlu Sahabat Haji Plus siapkan ialah pemilihan program ibadah haji yang akan Sahabat Haji Plus pilih. Karena dari beberapa program haji yang tersedia tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Oleh karena itu, Sahabat Haji Plus dapat memilih sesuai dengan keadaan dan kemampuan Sahabat Haji Plus sekalian. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa terdapat program haji di Indonesia yang dapat Sahabat Haji Plus pilih yakni Haji Reguler, Haji Plus dan Haji Furoda. Ketiga jenis program haji tersebut memiliki perbedaan mulai dari biaya, waktu tunggu keberangkatan hingga fasilitas yang akan Sahabat Haji Plus dapatkan nantinya. Apabila Sahabat Haji Plus berkeinginan untuk berangkat haji tanpa menunggu waktu yang lama hingga belasan tahun, maka Sahabat Haji Plus dapat mendaftar program haji di Travel Haji Khusus dengan memilih Paket Haji Plus dan Furoda. Perihal Biaya Haji Plus dan Khusus Furoda tentunya berbeda dengan Haji Reguler. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar Haji Plus dan Haji Furoda di Surabaya, yuk simak informasi dibawah ini.

Pentingnya Menyegerakan Ibadah Haji

Tampaknya Sahabat Haji Plus telah memahami bahwa bagi umat muslim yang telah mampu dan memiliki kesempatan, diwajibkan baginya untuk melaksanakan ibadah haji. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa umat muslim yang menunda – nunda pelaksanaan ibadah haji padahal mampu, pada saat ia meninggal dunia maka ia sebagai penganut agama yahudi atau nasrani. Hal ini didasarkan pada hadist yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw bahwasannya “Orang yang memiliki bekal dan kendaraan yang dapat membawanya melaksanakan ibadah haji ke Baitullah tapi ia tak melaksanakanannya, maka jangan menyesal apabila mati dalam keadaan yahudi atau nasrani. “(HR. Tirmidzi). Terkait pentingnya menyegerakan ibadah haji ialah karena kita sebagai manusia tak pernah mengetahui kapankah Sahabat Haji Plus akan meninggal dunia. Peringatan ini pun telah disampaikan Nabi Muhammad Saw dalam sabdanya bahwasannya “Bersegeralah kamu mengerjakan haji yang fardhu, karena kamu tak tahu apa yang akan terjadi” (HR. Ahmad).

Saat ini, banyak orang yang kurang bisa mengelola harta kekayaannya. Kecenderungan dari banyak orang ialah menghabiskan harta yang dimilikinya dengan hal – hal yang tak bermanfaat bagi akhiratnya. Oleh karena itu, apabila tak segera berangkat haji maka hartanya akan cepat habis terpakai kepada sesuatu yang tak bermanfaat. Selain itu, berdasarkan hadist yang ada menjelaskan bahwa menunda pekerjaan yang memang sudah sanggup dilakukan ialah perbuatan yang terlarang. Karena khawatir nantinya malah tak mampu untuk dikerjakan. Terdapat sebuah hadist yang dijadikan dasar oleh banyak ulama terkait kewajiban untuk menyegerakan ibadah haji saat seorang muslim telah dikatakan mampu dalam arti sudah memiliki harta yang cukup yakni “Laksanakan ibadah haji sebelum kamu tak bisa haji.” (HR. Al – Hakim dan Al – Baihaqi). Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa keadaan tak dapat berhaji nisa saja dengan sakit, kemarian atau tak ada keamanan dalam perjalanan ibadah haji. Sebab itulah, selagi ada kesempatan hendaknya bagi Sahabat Haji Plus yang telah mampu menyegerakannya untuk melaksanakan ibadah haji.

Hendaknya Sahabat Haji Plus benar – benar memahami bahwasannya setiap umat muslim yang telah mampu segera menunaikan pelaksanaan ibadah haji dengan segera dan jangan menundanya. Karena Allah Swt mewajibkan hambanya untuk menyegerakannya dan tak dianjurkan bagi umat muslim yang mampu untuk menundanya. Bahkan menyegerakan dan mempercepat pelaksanaan ibada haji ini akan mendapatkan kebaikan yang amat tak terkira sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw bahwasannya “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji dengan tak berbicara kotor dan tak mencaci maka diampuni dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan.” (HR. Al – Bukhari dan Muslim). Ini menjadi salah satu nikmat luar biasa yang sepatutnya umat muslim bersemangat untuk dapat melaksanakannnya.

Pada saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, bersegeralah pula untuk melakukan berbagai amalan saat berada di Tanah Suci. Berbagai amalan yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan ialah bersedekah, memperbanyak membaca Al – Qur’an, berdzikir dan melakukan shalat sunnah saat berada di Tanah Suci. Hal ini tentunya akan mendatangkan manfaat bagi Sahabat Haji Plus di tempat serta waktu tersebut. Ketika Sahabat Haji Plus melaksanakan shalat di Masjidil Haram, maka Sahabat Haji Plus akan memiliki 100.000 kali lipat keutamaan. Karena ibadah wajib saat berada di Tanah Suci ini memiliki keutamaan 100.000 kali dibanding dengan tempat lain. Luar biasa kan? Tak hanya shalat saja, namun pahala ibadah lainnya pun akan dilipatgandakan. Ibadah yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan untuk memperoleh banyak pahala selain sholat lima waktu ialah sedekah, bertasbih, mengaji dan melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji sesuai dengan rukun ibadah haji.

Mencegah Penularan Penyakit di Masa Pandemi Saat Pelaksanaan Haji

Saat sebelum Sahabat Haji Plus bernagkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji, pastinya Sahabat Haji Plus telah mendapat pembekalan terkait bagaimana caranya mencegah penularan penyakit pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci terlebih di situasi pandemi. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati ialah benar adanya dan terbilang amat penting. Salah satu pencegahan penyakit ialah dilakukan dengan cara tindakan preventif yang bertujuan untuk mencegah semakin meningkatnya angka kesakitan dan kematian serta menahan laju penularan penyakit. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa terdapat beberapa cara yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan untuk mencegah penularan penyakit selama berada di Tanah Suci. Bagaimana caranya? Berikut lebih jelasnya.

  1. Tak Ada Pemberangkatan Pada Saat Terjadi Lonjakan Kasus

Pastinya Sahabat Haji Plus mengerti bahwa pada saat terjadi lonjakan kasus, sudah pasti lingkungan sekitar beresiko besar memberikan virus yang bisa saja menjangkit Sahabat Haji Plus pada saat Sahabat Haji Plus berada di kawasan tersebut. Oleh karena itu, pada saat terjadi lonjakan kasus penyakit di negara tujuan Sahabat Haji Plus, diputuskan untuk tak ada pemberangkatan menuju ke negara yang sedang melonjak kasusnya. Salah satu contoh ialah negara Prancis yang memutuskan untuk tak memberangkatkan jemaah haji pada tahun 1894. Hal ini dikarenakan laju penularan penyakit sangat tinggi. Oleh karena itu, tindakan tersebut diambil untuk menghindari penyebaran penyakit yang lebih luas baik ke dalam maupun luar wilayah terjangkit.

  1. Mencari Tahu Informasi Situasi & Kondisi Penanganan Pandemi di Tanah Suci

Sudah semestinya saat sebelum Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah Suci, Sahabat Haji Plus mencari informasi terlebih dahulu terkait situasi dan kondisi penanganan pandemi di Tanah Suci. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus mengetahui terkait informasi terbarunya. Dengan Sahabat Haji Plus mengetahui update informasinya, maka Sahabat Haji Plus dapat menyesuaikan diri terkait hal apa saja yang sekiranya perlu Sahabat Haji Plus siapkan sebelum berangkat ke Tanah Suci.

  1. Melakukan Karantina Sebelum Masuk dan Saat Kembali Dari Tanah Suci

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa pemberlakuan karantin bagi jemaah haji merupakan hal yang amat penting dan sebagai salah satu cara mecegah menularnya virus di masa pandemi ini. Pada umumnya pemberlakuan karantina ini pada saat jemaah haji tiba di Tanah Suci dan saat pulang ke Tanah Air. Karantina bagi jemaah haji ini bertujuan untuk memastikan para jemaah haji benar – benar bebas dari penularan penyakit setelah melewati masa – masa inkubasi. Dalam hal ini Pemerintah memdakan manakah yang sehat dan manakah yang sedang dalam keadaan sakit. Karena pada saat masa karantina para jemaah haji akan menunjukkan gejala penyakit yang perlu disembuhkan terlebih dahulu sebelum selesai masa karantina.

  1. Menerapkan Jaga Jarak

Saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji Plus tak lupa untuk selalu menerapkan jaga jarak dimanapun Sahabat Haji Plus berada. Karena dengan Sahabat Haji Plus menerapkan menjaga jarak, Sahabat Haji Plus sedang dalam tahap mencegah penularan penyakit. Oleh karena itu, agar Sahabat Haji Plus tak tertular penyakit yang bisa saja menjangkit Sahabat Haji Plus, hendaknya Sahabat Haji Plus menjaga jarak serta tak lupa memakai masker saat berada di kerumunan. Hal ini berlaku tak hanya saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci saja. Akan tetapi, hal ini juga berlaku pada saat Sahabat Haji Plus berada di kendaraan umum.

  1. Memastikan Bahwa Terdapat Tenaga Medis Professional

Ketika Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji Plus memastikan bahwa disana terdapat tenaga medis professional yang setiap saat siap membantu jemaah haji apabila ada yang membutuhkan penanganan. Dengan adanya tenaga medis di Tanah Suci dapat Sahabat Haji Plus manfaatkan apabila Sahabat Haji Plus memiliki keluhan atau penyakit yang Sahabat Haji Plus punya kambuh. Karena para dokter serta tenaga medis akan ikut serta dalam perjalanan dan melakukan pemeriksaan kesehatan pada setiap jemaah haji.

  1. Memastikan Bahwa Saat di Tanah Suci Sering Dilakukan Desinfeksi

Di masa pandemi seperti ini, Sahabat Haji Plus yang hendak berangkat ke Tanah Suci dapat pula membawa disenfektan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit di masa pandemi ini. Disenfektan yang Sahabat Haji Plus bawa dapat digunakan pada saat Sahabat Haji Plus berada di perjalanan menuju ke Tanah Suci. Hal ini amatlah penting, karena perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa penyebab penyakit dapat bertahan hidup selama beberapa jam di luar inangnya.

  1. Melakukan Vaksin Sebelum Keberangkatan Haji

Sebelum Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah Suci, Sahabat Haji Plus diharuskan untuk melakukan vaksin terlebih dahulu. Pemberian vaksin ini menjadi salah satu syarat yang wajib Sahabat Haji Plus penuhi sebagai calon jemaah haji sebelum melakukan proses keberangkatan menuju Tanah Suci. Vaksinasi menjadi salah satu upaya pencegahan penularan penyakit yang cukup ampuh untuk menekan angka kesakitan serta kematian. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa tujuan vaksinasi ialah untuk membentukkekebalan tubuh terhadap penyakit. Beberapa jenis vaksin yang perlu Sahabat Haji Plus lakukan sebelum pergi ke Tanah Suci ialah vaksin meningitis, yellow fever serta polio yang diwajibkan bagi seluruh jemaah haji yang hendak berangkat ke Tanah Suci. Dengan melakukan vaksinasi ini bukan berarti diri Sahabat Haji Plus terlindung 100% dari beragam penyakit yang ada. Akan tetapi, kemungkinan tertulat serta menularkan masih ada meskipun dalam presentase yang lebih kecil dibandingkan dengan seseorang yang tak melakukan vaksin.

Salah Satu Sunnah Saat Ibadah Haji

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa seperti ibadah pada umumnya yang diwajibkan bagi umat islam tentunya terdapat pula ibadah sunnah yang menyertainya. Dalam pelaksanaan ibadah haji pun juga terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh para jemaah haji. Bersumber dari kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al – Ghazali menyebutkan bahwasannya terdapat sunnah yang bisa dilakukan oleh jemaah haji salah satunya ialah mandi yang disunnahkan selama melaksanakan ibadah haji. Beberapa mandi yang disunnahkan selaam melaksanakan ibadah haji ialah mandi untuk ihram dari miwat, mandi pada saat hendak masuk kota Mekkah, mandi untuk wukuf di Arafah, mandi untuk melakukan thawaf qudum serta mandi untuk wukuf di Muzdalifah. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa Imam Syafi’I dalam Al – Umm menyebutkan sunnah bagi seseorang yang akan memulai ibadah haji untuk mandi sebelum melaksanakan ihram. Beliau berkata dalam kitabnya bahwasannya “Aku tak suka perbuatan meninggalkan mandi untuk ihram.”

Selain itu, pada saat hendak masuk ke kota Makkah, disunnahkan untuk melakukan mandi di Dzi Thuwa. Tempat tersebut menjadi sebuah tempat yang berada di sisi pintu gerbang Makkah. Dalam Hadis Shahih Muslim dan Bukhari disebutkan bahwasannya Nabi Muhammad Saw tak langsung masuk ke Makkah, akan tetapi bermalam di Dzi Thuwa dan mandi disana kemudian masuk ke Makkah pada siang hari. Kemudian, untuk mandi thawaf qudum yakni thawaf yang dilakukan pada saat pertama kali sampai di Masjidil Haram. Akan tetapi, Imam Nawawi dan Imam Rafi’I tak menyebutkan kesunnahannya, menurut mereka mandi untuk masuk Makkah bisa menggantikan mandi untuk thawaf qudum. Lalu mandi untuk wukuf di Arafah dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwasannya Al – Hajjaj mengguyurkan air tiga kali ke kepalanya sebelum melakukan wukuf di Arafah, serta Imam Malik yang menyebutkan dalam Muwatha bahwa Ibnu Umar juga mlekaukan mandi sebelum ihram yakni sebelum memasuki kota Makkah dan sebelum melakukan wukuf di Arafah. Selanjutnya untuk mandi wukuf di Muzdalifah diketahui bahwa Imam Nawawi dalam Al – Minhaj tak menyebutkan kata wukuf hanya menuliskan pada saat berada di Muzdalifah pada pagi hari raya kurban.

Inilah Sunnah Wukuf di Arafah dan Apabila Meninggalkannya

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa terdapat beberapa sunnah yang bisa Sahabat Haji Plus lakukan pada saat wukuf di Arafah dan apabila meninggalkannya:

  1. Wukuf di Hamparan Bebatuan

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa jemaah haji diperbolehkan melakukan wukuf di bagian mana saja kawasan Arafah. Memang hanya saja disunnahkan untuk berdiam diri di hamparan bebatuan di bagian bawah Jabal Rahmah yakni sebuah bukit yang terdapat di kawasan Arafah. Hal ini berdasarkan hadis dari Jabir Radhiyallahu anhi bahwasannya “ ketika beliau sampai di Arafah, beliau lalu meletakkan perut untanya di bebatuan dan menjadikan jalan umum tempat orang – orang berlalu lalang di hadapannya”. Kemudian Imam Nawawi berkata bahwa “Inilah tempat yang disunnahkan. Adapun keyakinan sebagian orang yang tak mengerti dengan mengharuskan menaiki Jabal Rahmah tersebut dan mengatakan bahwa yang tak menaikinya maka hajinya tidak sah adalah keyakinan yang sangat keliru.”

  1. Menghadap Kiblat dan Berdoa

Salah satu sunnah yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan pada saat melaksanakan ibadah haji ialah menghadap kiblat dan berdoa. Sesuai dengan hadis Jabir radhiyallahu anhu bahwasannya “beliau menghaadap kiblat…” dan Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa “Sebaik – baik doa ialah pada hari Arafah dan sebaik – baik yang aku ucapkan dan para Nabi sebelumku adalah Laa Ilaaha illahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu, wahua alaa kulli syai’in qadiir (Tiada seesmbahan kecuali Allah semata, tiada sekutu bagiNya, semua kerajaan dan pujian hanyalah milikNya dan Dia maha berkuasa atas segala sesuatu)” (HR. At – Tirmidzi no. 3585, Ibnu Abi Syaibah 1/369). Diketahui bahwa terdapat beberapa macam doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad Saw pada saat wukuf. Akan tetapi, menurut para ulama riwayat lain memiliki kelemahan dalam sisi sanad sehingga tak boleh diamalkan.

  1. Mengucapkan Talbiyah

Mengucapkan talbiyah menjadi salah satu sunnah pada pelaksanaan ibadah haji. Hal ini berdasarkan keterangan hadits dari Sa’id bin Jubair, dia berkata “Pada saat kami berada bersama Ibnu Abbas, dia berkata kepadaku, ‘Wahai Sa’id. Mengapa aku tak mendengar suara talbiyah dari orang – orang?’ Aku menjawab, ‘Mereka takut krpada Mu’awiyah. ‘Sa’id berkata, ‘Maka Ibnu Abbas keluar dari kemahnya dan berseru, ‘Labbaik allaahumua labbaik..’ sungguh mereka telah meninggalkan sunna hanya karena kebencian kepada Ali radhiyallahu anhu.” (HR. Al – Hakim 1/464 – 465, Al – Baihaqi 5/103).

  1. Hendaknya tak berpuasa

Ketika Nabi Muhammad Saw sedang berada di tempat wukufnya di Arafah, orang – orang meragukan apakah beliau sedang berpuasa ataukah tidak. Maka, salah seorang istri beliau yakni Maimunah memberi Nabi Muhammad Saw segelas susu dan beliau meminumnya, sementara orang – orang menyaksikannya. Hal ini bersumber dari Hadist Riwayat Bykhari no. 1989 dan Muslim no. 1124.

  1. Meninggalkan Arafah Setelah Terbenamnya Matahari

Nabi Muhammad Saw pada saat meninggalkan Arafah setelah terbenamnya matahari, lalu bersabda: “Wahai manusia, hendaknya kalian dalam keadaan tenang. Karena kebaikan (ketaatan) bukan dengan tergesa – gesaan.” (HR. Bukhari no. 1671, Muslim no. 1218, Am – Nasa’I 5/257).

  1. Berjalan Menuju Muzdalifah Dengan Senantiasa Mengucap Talbiyah

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa berjalan menuju Muzdalifah dengan senantiasa mengucap talbiyah merupakan salah satu sunnah dalam berhaji yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan. Hal ini juga terdapat dalam hadis riwayat Bukhari bahwasannya “Nabi Muhammad Saw terus bertalbiyah hingga melempar jumroh Aqabah.” (HR. Bukhari no. 1544). Selain itu, Imam An – Nawawi juga menanggapi hadist ini dan ia berkata bahwa “Hadis ini merupakan dalil bahwa Nabi Muhammad Saw terus bertalbiyah hingga waktu melempar jumroh pada siang hari Nahr”

Demikianlah informasi seputar Haji Plus dan Haji Furoda di Surabaya, Semoga informasi ini membantu Sahabat Haji Plus yang kini sedang mempersiapkan segala keperluan ibadah haji. Hendaknya Sahabat Haji Plus selalu mengupdate informasi terbaru seputar pelaksanaan ibadah haji ya, agar Sahabat Haji Plus tak ketinggalan informasi terbarunya. Sampai jumpa di Tanah Suci!

Paket Haji Plus Jakarta

Paket Haji Plus Jakarta

Mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji memanglah bukan suatu hal yang remeh. Pasalnya, Sahabat Haji Plus harus benar – benar mempersiapkannya secara matang. Bukan tanpa alasan, namun hal ini amat mempengaruhi pelaksanaan ibadah haji yang nantinya akan Sahabat Haji Plus jalani. Karena itu, dalam segi rangkaian persiapan pun Sahabat Haji Plus perlu memaksimalkannya sebaik mungkin. Saat Sahabat Haji Plus berencana untuk melaksanakan ibadah haji dengan segera karena Sahabat Haji Plus merasa mampu, maka hendaknya segerakanlah keberangkatannya. Sahabat Haji Plus dapat langsung mendaftar paket ibadah haji yang tanpa perlu menunggu waktu keberangkatan yang lama hingga puluhan tahun. Paket yang dapat Sahabat Haji Plus pilih salah satunya ialah paket Haji Plus. Karena dengan memilih paket Haji Plus, maka Sahabat Haji Plus akan lebih cepat dalam menunggu waktu tunggu keberangkatan, tak seperti waktu tunggu pada haji reguler yang membutuhkan waktu yang amat lama. Apabila Sahabat Haji Plus memang tertarik untuk mendaftar ibadah Haji 2022 dengan paket Haji Plus 2022, maka Sahabat Haji Plus dapat langsung menghubungi Satutours Travel sebagai jasa travel yang siap membimbing dan membawa Sahabat Haji Plus sampai ke Tanah Suci. Perihal Biaya Haji Plus 2022 dan seputar informasi haji plus yang ingin Sahabat Haji Plus tanyakan, Sahabat Haji Plus dapat langsung tanyakan pada saat menghubungi pihak Satutours Travel yaa. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap seputar Haji Plus dan Paket Haji Plus Jakarta, yuk simak berikut ini.

Haji Plus, Rekomendasi Terbaik Paket Ibadah Haji

Salah satu hal yang hendaknya Sahabat Haji Plus ketahui sebelum Sahabat Haji Plus mendaftar paket ibadah haji ialah memilih rekomendasi paket terbaik. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus mengetahui perbedaan antara paket reguler dengan paket terbaik. Secara keseluruhan perbedaan antara paket reguler dan paket terbaik ibadah haji terletak pada fasilitas, biaya, akomodasi dan transportasi serta waktu tunggu keberangkatan. Tentu Sahabat Haji Plus tak lagi asing bahwa di Indonesia perihal waktu tunggu keberangkatan ibadah haji dikenal cukup lama. Bahkan lamanya waktu tunggu keberangkatan hingga mencapai belasan tahun dan bahkan puluhan tahun. Sudah cukup dimengerti bahwa selama ini paket Haji yang ramai akan peminat ialah paket haji reguler. Meskipun memiliki waktu tunggu keberangkatan yang cukup lama, akan tetapi masyarakat tetap memilih program haji ini karena biayanya yang paling terjangkau diantara program haji lainnya. Selain Haji Reguler, Sahabat Haji Plus hendaknya mengetahui bahwa ada pula program haji lainnya yakni Haji Plus. Perbedaan antara Haji Reguler dan Haji Plus ialah terletak pada waktu tunggu keberangkatannya. Program haji yang memiliki waktu tunggu keberangkatan paling lama ialah Haji Reguler. Namun perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa program haji dengan waktu tunggu keberangkatan lebih singkat ialah Haji Plus.

Sudah pasti bahwa perbedaan yang mencakup waktu tunggu keberangkatan ini juga mempengaruhi biaya yang ditawarkan. Karena memiliki waktu tunggu yang lebih lama, maka Haji Reguler memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga Haji Plus. Untuk Haji Plus, waktu tunggu keberangkatannya lebih cepat dibandingkan dengan Haji Reguler. Oleh karena itu, harga untuk Haji Plus ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Haji Reguler. Dari segi biaya, Haji Plus memang mematok biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya Haji Reguler. Karena memang program haji Plus ini merupakan paket haji yang memberikan fasilitas yang exclusive. Maka tak heran apabila fasilitas yang disuguhkan sangat nyaman bagi jamaah Haji Plus. Karena fasilitas yang diberikan sepadan dengan biaya yang dibayarkan. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin melaksanakan ibadah haji, memiliki rezeki yang lebih serta tak ingin menunggu waktu keberangkatan yang lama, memilih program Haji dengan paket Haji Plus merupakan pilihan yang tepat. Sahabat Haji Plus yang hendak mendaftarkan diri sebagai calon jamaah Haji Plus, sahabat Haji Plus dapat mendaftarkan diri ke Satutours Travel. Untuk informasi lebih lanjut, sahabat Haji Plus dapat membaca informasi yang tersedia ya.

Benefit Berhaji Dengan Haji Plus

Teruntuk Sahabat Haji Plus yang melaksanakan ibadah haji dengan paket Haji Plus, tentunya Sahabat Haji Plus akan mendapatkan beragam fasilitas yang nyaman dan istimewa selama pelaksanaan ibadah haji. Hal inilah yang membedakan antara Haji Plus dengan Haji reguler yang banyak sekali peminatnya. Pelayanan yang diperuntukkan bagi jamaah Haji Plus sudah pasti mengutamakan kenyamanan. Ini pula yang menjadi alasan mengapa Harga Haji Plus lebih tinggi dibandingkan dengan haji reguler. Pastinya tak hanya itu saja, namun banyak sekali alasan mengapa Sahabat Haji Plus lebih memilih melaksanakan ibadah haji menggunakan Paket Haji Plus dibandingkan dengan Haji Reguler. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui terkait pelayanan berkualitas apa saja yang diberikan? berikut lebih jelasnya.

  1. Proses Kepengurusan Dokumen Lebih Mudah

Bagi Sahabat Haji Plus yang sudah pernah memiliki pengalaman saat mengurus pengajuan visa, pastinya sudah merasakan terkait ribetnya proses pengurusan tersebut. Pastinya hal ini akan membingungkan bagi yang pertama kali mengurus visa sendiri kan? Namun, Sahabat Haji Plus tak perlu khawatir. Karena dengan menggunakan paket Haji Plus yang berkualitas, Sahabat Haji Plus tak perlu repot untuk memikirkan bagaimana proses pengurusan visa pada saat hendak melaksanakan ibadah haji. Hal ini karena  dengan Sahabat Haji Plus menggunakan jasa travel Haji Plus, maka perihal proses pengurusan visa sudah menjadi tanggung jawab pihak travel. Sehingga, Sahabat Haji Plus tak perlu ribet dan repot memikirkan hal tersebut. Cukup memudahkan sekali kan?

  1. Penginapan Dekat Dengan Tempat Pelaksanaan Haji

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa biaya untuk menginap di hotel yang memiliki lokasi yang strategis akan jauh lebih mahal dibandingkan biasanya. Dengan Sahabat Haji Plus memilih paket Haji Plus, hal ini menjadi sesuatu yang tak perlu Sahabat Haji Plus pikirkan. Karena hal ini sudah menjadi fasilitas yang akan disediakan oleh pihak jasa travel yang tentunya telah mengurusnya dengan semaksimal mungkin. Dengan letak penginapan yang dekat dengan Masjidil Haram, pastinya Sahabat Haji Plus memiliki akses untuk menuju ke lokasi ibadah dengan cukup mudah. Hal ini akan memudahkan Sahabat Haji Plus sekalian. Nah, ketika Sahabat Haji Plus memilih paket Haji Plus untuk melaksanakan ibadah haji, pastinya Sahabat Haji Plus akan mendapatkan penginapan yang nyaman serta dekat dengan Masjidil Haram.

  1. Terdapat Tanggal Serta Tahun Keberangkatan Yang Pasti

Jadwal keberangkatan yang pasti tentu menjadi hal yang amat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Bayangkan saja apabila Sahabat Haji plus sudah mendaftar haji namun belum juga ada jadwal pasti keberangkatan. Tentunya akan merasa resah kan? Hal inilah yang sering terjadi pada jemaah haji dengan paket Haji Reguler. Oleh karena itu, bagi Sahabat Haji Plus yang berkeinginan untuk melaksanakan ibadah haji dengan segera sebaiknya mendaftar dengan paket Haji Plus. Hal ini karena waktu tunggu keberangkatannya yang tak menunggu hingga belasan tahun. Dengan memilih paket Haji Plus dan menggunakan jasa travel haji yang berkualitas, Sahabat Haji Plus sekalian tak perlu bimbang terkait kejelasan keberangkatan pelaksanaan ibadah haji. Sebagian dari Sahabat Haji Plus mungkin beranggapan bahwa itinerary merupakan hal yang tak seberapa penting dan bisa cari di google dengan kata kunci yang dimaksud, Sahabat Haji Plus dapat menemukan jawaban. Padahal pada kenyataannya, itinerary itu sangat penting dan mempengaruhi kejelasan waktu keberangkatan. Tentunya tak semudah itu untuk menyamakannya dengan mencari di google. Karena pada dasarnya setiap jasa travel memiliki itinerary yang berbeda – beda. Dengan menggunakan jasa travel haji yang berkualitas, Sahabat Haji Plus sekalian tak perlu ribet memikirkan hal – hal yang diulas tersebut. Melainkan cukup duduk dengan nyaman dan menikmati perjalanan. Sehingga, pelaksanaan ibadah haji yang nyaman pun akan membersamai Sahabat Haji Plus sekalian. Untuk itu, tak diragukan lagi perihal kepastian waktu keberangkatan jemaah Haji Plus ini.

  1. Transportasi Yang Nyaman

Sahabat Haji Plus tak perlu sampai repot memikirkan transportasi apa yang akan digunakan saat hendak mengunjungi sebuah lokasi yang akan dituju saat berada di Tanah Suci. Karena Sahabat Haji Plus hanya cukup menikmati perjalanan saja. Dengan menggunakan jasa travel haji plus, maka transportasi yang nyaman tentunya akan menjadi fasilitas utama yang akan Sahabat Haji Plus rasakan. Oleh karena itulah, baiknya menggunakan jasa travel haji yang terercaya. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus tak ribet dan merasa nyaman dengan proses pelaksanaan rangkaian kegiatan haji selanjutnya dan saat mengunjungi lokasi yang hendak dituju. Seluruhnya ini telah menjadi tanggung jawab pihak travel, sehingga Sahabat Haji Plus tak perlu kebingungan perihal transportasi yang akan digunakan nantinya saat di Tanah Suci.

Inilah Manasik Haji Terkait Pembayaran Dam Saat di Tanah Suci

Ketika Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, pastinya Sahabat Haji Plus sering mendengar istilah denda dalam ibadah haji yang disebut dengan DAM. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa DAM merupakan denda atau tebusan yang wajib dibayar pada saat melanggar ketentuan ibadah haji. Menurut bahasa, DAM artinya darah sedangkan menurut istilah artinya mengalirkan darah dengan menyembelih ternak yakni kambing, unta atau sapi dalam rangka memenuhi ketentuan ibadah haji. Hendaknya Sahabat Haji Plus mengerti bahwa beberapa pelanggaran yang dapat dikenakan DAM ialah saat jemaah haji melakukan haji qiran atau tamattu, tak melaksanakan ihram dari miqat, tidak mabit di Muzdalifah, tidak mabit di Mina dan tak melakukan Tawaf Wada. Berdasarkan jenisnya, terbagi menjadi dua macam DAM antara lain :

  1. DAM Nusuk

Harus Sahabat Haji Plus ketahui bahwa DAM Nusuk merupakan jenis DAM yang diwajibkan bagi Sahabat Haji Plus selaku jemaah haji yang tak melaksanakan wajib haji. Apabila tak mampu membeli binatang untuk DAM, maka wajib melaksanakan puasa selama 10 hari (3 hari dilakukan pada musim haji dan 7 hari dilakukan setelah kembali ke kampung halaman). Dalam Al – Qur’ran surah Al – Baqarah ayat 196 disebutkan bahwa “Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umroh sebelum haji di dalam bulan haji, wajiblah ia menyembelih binatang kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan binatang kurban atau tidak mampu, maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari lagi apabila kamu telah pulang kembali.” Apabila seseorang melakukan thawaf wada dalam keadaan tak berwudhu maka dikenakan denda dalam bentuk sedekah yakni memberi makan kepada enam orang fakir miskin tetapi jika dalam keadaan junub didenda dengan cara menyembelih seekor kambing.  Barangsiapa yang tak mabit di Muzdalifah atau tak melakukan lempar jumroh atau melewati miqat ihram walaupun balik lagi maka akan di denda dengan menyembelih seekor kambing.

  1. DAM Fidyah (Tebusan)

Pelaksanaan DAM Fidyah ini diwajibkan bagi Sahabat Haji Plus selaku jemaah haji yang sedang dalam keadaan ihram lalu mencukur rambutnya karena sakit atau sesuatu yang mengganggu kepalanya, seperti kutu atau lainnya. Berdasarkan firman Allah dalam surat Al – baqarah ayat 196 bahwasannya “Maka jika di ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya lalu ia bercukur, maka wajib atasnya untuk berfisdyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban.” Pada saat Nabi Muhammad Saw lewat di hudaibiyah, Beliau berkata “Apakah kutu di kepala mu telah mengganggumu?” “Ya” maka beliau bersabda. “Cukurlah kemudian sembelihlah seekor kambing, atau berpuasa 3 hari atau berilah makan berupa tiga sha kurma yang dibagikan kepada enam orang miskin. (HR. Bukhari Muslim Abu Daud). Artinya hadist itu dendanya ialah mengharuskan salah satu dari tiga denda berdasarkan urutan puasa, sedekah atau menyembelih hewan kambing.

Berkunjung ke Museum Haramain di Tanah Suci

Saat Sahabat Haji Plus masih berada di Tanah Suci dan memiliki beberapa hari lagi sebelum pulang ke Tanah Air, Sahabat Haji Plus dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat masih berada di Tanah Suci. Sahabat Haji Plus dapat mencoba untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan berbelanja oleh – oleh khas Tanah Suci hingga berkunjung ke beberapa tempat di Tanah Suci yang memiliki nilai histori yang menarik. Apabila Sahabat Haji Plus tertarik untuk mengunjungi tempat dengan nilai histori yang menarik, Sahabat Haji Plus dapat mencoba untuk berkunjung ke Museum Haramain di Tanah Suci. Museum Haramain yang termasuk dalam situs bersejarah ini berada di sekitaran Masjidil Haram di Makkah yang menjadi tempat jemaah haji dapat melihat lebih dekat sejarah pertama kali Masjidil Haram. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa Museum Haramain menjai salah satu destinasi yang sering dikunjungi, sehingga tak pernah sepi. Museum Haramain menyimpan dimensi budaya dan sejarah dari Dua Masjid Suci dan memiliki karakter unik karena menjaga peninggalan dari Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah yang dilestarikan sejak beberapa abad.

Peresmian Museum Haramain ini diketahui diresmikan oleh mendiang Emir Makkah Pangeran Abdul Majeed pada 25 Syawal 1420. Menurut informasi yang ada, museum ini memiliki luas lebih dari 1.200 meter persegi dan desain eksteriornya senada dengan dekorasi Islam yang unik di Masjidil Haram. Pameran di museum ini antara lain pilar, lencana marmer serta foto sejarah.  Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa terdapat dua benda yang mengundang perhatian yakni tangga kayu jati berornamen di atas roda yang berasal dari tahun 1824 yang digunakan untuk mengakses Ka’bah serta sepasang pintu logam emas raksasa Ka’bah. Tak hanya itu, ada pula prasasti dari Dua Masjid Suci, koleksi langka foto – foto kuno dua Masjid Suci, koleksi abstrak, manuskrip dan salinan langka Al – Qur’an. Museum Haramain terbagi menjadi tujuh aula. Beberapa di antaranya mulai dari resepsionis yang menampilkan foto – foto lama dan terbaru Masjid Haramain serta model Masjidil Haram berskala kecil. Museum yang dibangun oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz ini juga dikenal dengan The Exibithion of Two Holy Mosques Architecture yang terletak di perbukitan Ummu Joud, Makkah.

Di museum ini, Sahabat Haji Plus mempelajari kisah dan sejarah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Termasuk, koleksi terbarunya adalah maket masa depan bangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kemudian Sahabat Haji Plus dapat bereksplorasi, menggali sejarah dan mengamati arsitektur di dua masjid suci tersebut. Museum ini diketahui masih berada di satu area dengan gedung pembuatan dari kiswah Ka’bah. Tepatnya berada di daerah Ummul Joud yang menjadi jalan menuju ke Hudaibiyah atau juga dikenal dengan Jalan Jeddah Gadim/Jalan Jeddah Lama. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit apabila hendak memulai perjalanan dari Masjidil Haram. Museum Haramain menjadi salah satu bangunan kebanggaan bagi warga Arab. Inilah yang membuat jemaah haji selalu menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke museum Haramain ini. Banyak sekali jemaah yang merasa takjub karena istimewanya museum ini. Bahkan mereka mengabadikan momen tersebut sebagai dokumentasi pribadi. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa hanya museum, namun perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa isi dari museum ini kaya akan karya seni yang menjadi miniatur kecil kebudayaan dan peradaban Islam yang luar biasa.

Museum Haramain yang dibangun 18 tahun silam ini memiliki tujuh ruangan yang terbagi dalam dua ruang besar yakni ruang koleksi Makkah dan Madinah. Museum ini banyak memperlihatkan ragam koleksi seputar Makkah dan Madinah. Hal ini mulai dari menara Masjidil Haram tempo dulu, alat tenun kain Kiswah, replika sumur air zamzam lengkap dengan alat timbanya, kayu tiang penyangga bagian dalam kakbah, hingga maket perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang prosesnya sudah 80 persen. Sisi berikutnya merupakan koleksi perkembangan Kota Madinah dan Masjid Nabawi. Masuk pada ruang ini, pengunjung akan diperlihatkan terlebih dahulu dengan foto – foto Kota Madinah tempo dulu dan pembangunan Masjid Nabawi. Kemudian terdapat sejumlah koleksi manuskrip dan salinan manuskrip Al – Qur’an. Diketahui bahwa koleksi tertua di museum ini ialah tiang kayu penyangga bangunan Kabah. Menurut keterangan yang terdapat di sisi tiang tersebut tertulisa bahwasannya tiang tersebut telah digunakan sejak 65 hijriah. Wah.. luar biasa sekali hingga saat ini peninggalan tersebut masih terjaga.

Inilah informasi terkait Paket Haji Plus Jakarta. Nah, Bagi sahabat Haji Plus yang hendak membaca informasi penting lainnya terkait haji, sahabat Haji Plus dapat mampir dan memperoleh informasinya secara gratis di website resmi hajiplus.id. Dengan mempelajari dan mengantongi informasi yang cukup sebelum melaksanakan ibadah haji, insyaallah dapat menjadikan Sahabat Haji Plus sekalian lebih siap dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk proses ibadah haji. Semoga, bagi sahabat Haji Plus yang berniat untuk melaksanakan ibadah haji, semoga segera terlaksana. Dan bagi sahabat Haji Plus yang masih bingung untuk menentukan jasa travel yang hendak dipilih, sebaiknya tak perlu khawatir. Karena Satutours Travel hadir untuk melayani pemberangkatan para jamaah Haji plus dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Apabila sahabat Haji Plus berminat untuk mendaftar sebagai calon jamaah Haji Plus di Satutours Travel, silahkan hubungi di kontak yang tertera pada website hajiplus.id ya!

Paket Haji Plus 2022 Terbaik

Paket Haji Plus 2022 Terbaik

Mudahnya akses informasi saat ini membuat Sahabat Haji Plus tak merasa kebingungan saat hendak mencari informasi yang ingin diketahui. Dengan adanya akses yang mudah, Sahabat Haji Plus lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang Sahabat Haji Plus butuhkan. Tak seperti zaman dahulu yang cukup susah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tentunya hal ini cukup membantu Sahabat Haji Plus dalam mendapatkan informasi seputar pelaksanaan ibadah haji yang ingin Sahabat Haji Plus ketahui. Sahabat Haji Plus dapat mendapatkan informasi seputar ibadah haji dari berbagai sumber yang terpercaya seperti dari jasa travel yang terpercaya. Salah satu jasa travel terpercaya yang dapat Sahabat Haji Plus jadikan rekomendasi ialah Satutours Travel yang mampu mendampingi Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah istimewa di Tanah Suci. Satutours Travel menyediakan berbagai macam paket haji yang dapat Sahabat Haji Plus pilih dalam melaksanakan ibadah haji. Ragamnya paket ini dapat Sahabat Haji Plus pilih berdasarkan budget Sahabat Haji Plus. Namun yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui ialah bahwa paket yang tersedia di Satutours Travel merupakan paket haji yang waktu tunggu keberangkatannya tak membutuhkan waktu yang lama. Karena jenis paket yang disediakan ialah Haji Plus dan Haji Visa Mujamalah yang dapat membuat Sahabat Haji Plus tak perlu menunggu waktu tunggu keberangkatan ibadah haji yang lama. Apabila Sahabat Haji Plus berencana untuk mendaftar Haji 2022 dengan memilih Paket Haji Plus 2022 Terbaik, Sahabat Haji Plus dapat mendapatkan informasi seputar Biaya Haji Plus 2022 di website Satutours Travel. Untuk informasi lebih lanjut seputar Haji Plus 2022, yuk simak informasi berikut ini.

Memahami dan Memaknai Haji Mabrur

Bukan menjadi hal yang asing bahwa setiap umat muslim pastinya memiliki keinginan yang menggebu untuk dapat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Namun, yang perlu diingat ialah bahwa pelaksanaan ibadah haji ini hukumnya wajib bagi yang mampu. Tentunya keinginan pergi berhaji ini bukan hanya sekedar terdorong karena keinginan untuk menjalankan ibadah di depan Ka’bah secara langsung. Namun tak sekedar itu, karena setiap umat muslim yang berangkat haji berharap dapat meraih haji mabrur. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Nabi Muhammad Saw pernah menjanjikan menjanjikan balasan nyata bagi mereka yang mendapatkan haji Mabrur yakni surga yang abadi. Kata Mabrur ini berasal dari bahasa Arab yang artinya taat berbakti. Dalam kamus Al Munawwir Arab – Indonesia, Mabrur berarti ibadah haji yang diterima pahalanya oleh Allah Swt. Diketahui bahwa para ulama memiliki beberapa pendapat tentang makna haji mabrur. Beberapa ulama berpendapat bahwa Haji Mabrur merupakan pahala yang diterima di sisi Allah. Imam Nawari dalam syarah Muslim menjelaskan bahwasannya haji mabrur tak tercampuri oleh kemaksiatan atau dosa karena imbalannya ialah surga Allah. Imam Nawari juga menjelaskan bahwa haji mabrur juga diartikan sebagai haji yang tak dikotori oleh dosa atau haji yang diterima Allah dan tak ada kesombongan di dalamnya. Tak hanya itu, haji mabrur juga dapat merujuk kepada kondisi tanpa dosa yang diambil dari akar kata al – birr, yang berarti kebaikan atau ketaatan.

Kemudian, menurut ulama ahli tafsir Alquran yakni Profesor Quraish Shihab, definisi haji mabrur ternyata tak sekadar sah perihal pelaksanaan ibadah haji. Akan tetapi, makna mabrur merupakan pada saat jamaah haji telah pulang dari Tanah Suci dan seseorang tersebut tetap menaati janji – janji yang telah dia buat sewaktu di Tanah Suci untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan asal kata dasarnya yakni barra yaburru. Haji mabrur merupakan haji yang maqbul atau diterima dan diberi balasan berupa kebaikan atau pahala. Menurut Jalaluddin as – Suyuthi dalam kitab Syarhus Suyuthi li Sunan an – Nasa’I menjadi salah satu bukti bahwa seseorang telah berhasil meraih haji mabrur saat seseorang tersebut kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan terus berusaha mengurangi perbuatan maksiat. Supaya Sahabat Haji Plus dapat merai haji mabrur maka yang perlu dilakukan pertama ialah meluruskan niat beribadah. Hal ini ditandai dengan menunaikan ibadah haji sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah agama dan memenuhi rukun Islam yang kelima. Karena dengan Sahabat Haji Plus meluruskan niat, Sahabat Haji Plus dapat menjaga kemurnian tujuan berhaji. Hendaknya Sahabat Haji Plus pun menjauhkan pikiran dari hasrat untuk menaikkan status sosial atau sekadar pamer kesalehan. Kemudian selanjutnya, memahami filosofi di balik rukun haji dan wajib haji.

Selain itu, hendaknya menguasai bacaan – bacaan doa dalam tahapan pelaksanaan ibadah haji. Pastinya hal Ini dapat membantu Sahabat Haji Plus supaya lebih khusyuk pada saat beribadah di Tanah Suci. Dan yang terkahir ialah fokus pada hal yang substantif selama berhaji. Selama di Tanah Suci sebisa mungkin Sahabat Haji Plus fokuskan pikiran dan energi untuk melaksanakan rukun haji dan wajib haji secara khusyuk. Terdapat 6 rukun ibadah haji yakni berihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadah, sa’i, Tahalul dan tertib. Apabila Sahabat Haji Plus tak melaksanakan salah satunya, maka ibadah haji Sahabat Haji Plus dianggap tidak sah. Selain itu ada pula 6 wajib haji yakni ihram haji dari miqat, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melontar jumrah, menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram serta thawaf wada’ bagi yang hendak meninggalkan Makkah. Di Tanah Suci Sahabat Haji Plus mungkin akan banyak menemui cobaan. Hendaknya sebisa mungkin Sahabat Haji Plus berusaha untuk selalu tenang dan berkepala dingin agar dapat fokus pada yang hal utama yakni rukun dan wajib haji. Dengan Sahabat Haji Plus memahami makna haji mabrur dan meluruskan niat beribadah haji, Sahabat Haji Plus dapat lebih bersemangat mewujudkan cita – cita meraih haji mabrur. Supaya persiapan keberangkatan haji Sahabat Haji Plus semakin matang, yuk segera rencanakan ibadah haji.

Inilah Miqat Jamaah Haji Asal Indonesia

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa jamaah haji Indonesia terdapat dua gelombang keberangkatan. Untuk gelombang pertama ini tiba di Madinah terlebih dahulu, kemudian jemaah haji berhaji berangkat dari Madinah. Sedangkan gelombang kedua jemaah haji langsung menuju Mekkah dari Indonesia. Berbeda tempat berangkat haji, maka miqat jamaah haji Indonesia terdapat dua berdasarkan gelombang keberangkatan.

  1. Gelombang Pertama = Jemaah Haji Menuju ke Madinah Terlebih Dahulu

Miqat jemaah haji yang bernagkat ke Tanah Suci pada gelombang pertama maka akan miqat penduduk Madinah yakni Dzul Hulai – fah/Bi’r ‘Ali. Hal ini karena jemaah haji berhenti dahulu di Madinah dan menetap sementara di sana sehingga jemaah haji berihram dari miqat penduduk Madinah. Nabi Muhammad Saw telah menetapkan tempat – tempat miqat, beliau bersabda bahwasannya “Miqat – miqat tersebut adalah untuk penduduknya dan orang – orang selain penduduknya yang datang melaluinya, dari orang – orang yang hendak berhaji atau berumrah” (HR. Al Bukhari – Muslim).

  1. Gelombang kedua = Jemaah Haji Langsung Terbang Menuju Mekkah

Bagi jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua maka akan melaksanakan miqatnya adalah di Yalamlam. Hal ini karena arah yang sejajar bagi penduduk Indonesia dari arah tanah air. Pada saat melewati daerah miqat ini, jemaah haji masih berada di atas pesawat sehingga jemaah haji harus berihram di atas pesawat. Awak pesawat akan mengumumkannya satu jam atau setengah jam sebelum tiba di atas miqat atau di tempat yang sejajar dengan miqat, agar jemaah haji dapat bersiap – siap untuk berihram. Miqat di atas pesawat, maka Sahabat Haji Plus sebagai jemaah haji pilih yang sejajar dengan daerah tersebut. Hal ini sesuai hadits dengan arahan para ulama. Penduduk Kufah dan Bashrah mendatangi Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu dan mereka berkata bahwasannya “ Wahai amirul mukminin sesungguhnya Nabi Muhammad Saw telah menetapkan miqat bagi penduduk Najed yaitu Qarnul Manazil, sesunggunya ia jauh dari Jalan kami”. Maka Umar radhiallahu ‘anhu berkata bahwasannya “Perhatikanlah daerah yang sejajar dengan jalan kalian (itulah miqat)”. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan, “Maka ini dalil bahwa jika manusia sudah sejajar dengan miqat, baik dengan jalan darat, laut atau udara maka wajib berihram ketika sejajar dengan miqat.”(Majmu’ fatawa wa Rasa’il syaikh Al – Utsaimin, 21/331).

Perlu dipahami bahwa adapun berihram dari Jeddah, maka ini merupakan kesalahan. Karena Jeddah bukan salah satu tempat yang menjadi tempat Miqat. Jeddah menjadi daerah yang terletak antara miqat dan Mekkah, sehingga penduduk jeddah berihram dari rumah mereka. Berdasarkan hadits, “Sedangkan mereka yang berada di dalam batasan miqat (antara miqat dan Mekkah), maka dia memulai dari kediamannya, dan bagi penduduk Mekkah, mereka memulainya dari di Mekkah (rumah mereka)” (HR. Al Bukhari no. 1524 dan Muslim no. 1181).

Memahami Pesan Hidup Dalam Pelaksanaan Haji

Dalam setiap hal yang terjadi dalam hidup Sahabat Haji Plus, pastilah terdapat beberapa hal yang seringkali disebut “pesan” yang dapat Sahabat Haji Plus jadikan pelajaran. Tentunya Sahabat Haji Plus pun memahami bahwa banyak sekali pesan yang tersirat di setiap hal yang Sahabat Haji Plus lakukan, tak terkecuali saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji. Karena ibadah haji ini menjadi salah satu ibadah yang istimewa, maka tak heran apabila terdapat pula pesa – pesan penting yang dapat Sahabat Haji Plus pahami dan jadikan pelajaran. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa pelaksanaan ibadah haji ini tak hanya sekedar ibadah yang pahalanya dilipatgandakan saja. Namun, terdapat banyak faktor lain yang melatar belakangi mengapa pelaksanaan ibadah haji ini penting untuk dilakukan. Tentunya alasan pentingnya juga meliputi hubungan manusia dengan Rabbnya. Oleh sebab itu, untuk Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji hendaknya dapat memahami terkait pentingnya ibadah haji bagi umat islam. Nah.. agar Sahabat Haji Plus lebih paham terkait pentingnya ibadah haji, yuk simak informasi berikut ini.

  1. Pesan Terkait Perjuangan dan Pengorbanan

Ada banyak pesan yang dapat Sahabat Haji Plus ambil maknanya pada saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Salah satu diantara banyaknya pesan yang dapat Sahabat Haji Plus pahami dari pelaksanaan ibadah haji ialah terkait pesan perjuangan. Perlu Sahaabt Haji Plus ketahui bahwasannya dibalik pelaksanaan Ibadah haji terdapat pelajaran yang dapat diambil untuk Sahabat Haji Plus yakni terkait dengan peng  orbanan. Bagi setiap umat muslim yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji, tentunya akan secara sukarela memperjuangkan dan mengorbankan sekuat tenaga agar dapat berada di jalan Allah. Perjuangan serta pengorbanan yang dilakukan ini mulai dari harta, fisik hingga jiwa calon jamaah haji. Coba Sahabat Haji Plus bayangkan, umat muslim yang saat ini berada di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji biasanya rela menabung sampai bertahun – tahun lamanya. Bahkan, jamaah haji tentunya juga telah memahami bagaimana resiko saat melaksanakan ibadah haji. Perlu diketahui oleh Sahabat Haji Plus sekalian bahwa tak sedikit jamaah haji yang tutup usia saat berada di Tanah Suci. Akan tetapi, hal ini sama sekali tak menyurutkan niat umat muslim dalam melaksanakan rukun Islam kelima yang sebagai penyempurna ini.

  1. Pesan Terkait Menyempurnakan Ibadahnya

Melalui pelaksanaan ibadah haji, terdapat pesan istimewa yang dapat Sahabat Haji Plus ambil yakni terkait menyempurnakan ibadah sebagai seorang muslim. Tentu Sahabat Haji Plus mengerti bahwa pelaksanaan Ibadah haji merupakan salah satu pelaksanaan ibadah yang penting. Tak hanya sebagai salah satu kewajiban dari Allah Swt yang harus dipenuhi saja bagi yang mampu. Namun juga sebagai simbol kesempurnaan keislaman seseorang. Oleh karena itu, wajar apabila umat muslim yang berasal dari seluruh penjuru dunia dengan rela mengorbankan apa saja yang mereka miliki. Hal ini tentunya tak lain agar mereka dapat meeasakan ibadah di Tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji. Bahkan saking totalitasnya yang dilakukan, jamaah haji akan rela mengorbankan yang meliputi harta benda, meninggalkan keluarga di kampung halaman dan lain sebagainya.

  1. Pesan Terkait Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah islamiyah menjadi salah satu unsur penting yang sudah seharusnya Sahabat Haji Plus pahami dengan baik. Salah satu pesan yang tersirat dalam pelaksanaan ibadah haji ialah ukhuwah islamiyah yakni berisi pesan yang terkait tentang persamaan dan persaudaraan. Pada saat menunaikan ibadah haji, tentunya setiap umat muslim bakal merasakan memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah Swt. Tak ada perbedaan terkait latar belakang keluarga, jabatan, status sosial, asal negara, warna kulit dan lain sebagainya. Karena pada saat disana jamaah haji akan merasakan ukhuwah Islamiyah atau ikatan persaudaraan erat. Tentunya sangat istimewa sekali bukan?

  1. Pesan Terkait Ketaatan dan Kepatuhan

Salah satu pesan yang akan Sahabat Haji Plus dapatkan saat melaksanakan ibadah haji ialah perihal pesan ketaatan dan kepaatuhan yang tersirat di dalam rangkaian kegiatan ibadah haji. Sebagai umat muslim, pastinya Sahabat Haji plus amat mendambakan pelaksanaan ibadah haji, dalam pelaksanan rangkaian ibadah haji inilah terdapat pelajaran penting yang berkaitan tentang ketaatan dan kepatuhan seoranang hamba kepada Rabbnya. Dari pelaksanaan ibadah haji ini sungguh mengajarkan tentang ketaatan dan kepatuhan yang dilakukan secara totalitas kepada Allah Swt. Ketika Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, pastinya Sahabat Haji Plus akan pasrah dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji yang diwajibkan. Bahkan walaupun rangkaian kegiatan ibadah haji tersebut melelahkan ataupun memberatkan. Hal tersebut tentunya tak menjadi masalah, karena Sahabat Haji Plus telah berupaya sepenuhnya untuk tunduk dan taat serta mau menjalankan ibadahnya sesuai dengan syariat yang telah diajarkan Nabi Muhammad Saw. Dengan Sahabat Haji Plus memaknai pesan terkait ketaatan dan kepatuhan kepada Allah Swt hingga terbawa sampai Tanah Air, maka insyaallah Sahabat Haji Plus menjadi menjadi hamba yang makin berkualitas.

Masjid Ji’ranah, Tempat Nabi Muhammad Saw Bermiqat

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa terdapat salah satu tempat yang digunakan Nabi Muhammad Saw bermiqat yakni Masjid Ji’ranah. Diketahui bahwa masjid Ji’ronah ini memiliki kesan dan sejarah yang istimewa di dalamnya. Keberadaa Masjid Ji’ranah terletak di perbatasan kota Haram, lebih tepatnya berada di sebelah selatan Mekkah ke arah Thaif. Masjid inilah yang menjadi saksi bisu tempat Nabi Muhammad Saw bermiqat sebelum melakukan ibadah haji yang kini menjadi lokasi miqat Muslim dunia. Pada jaman dahulu, di tempat yang sama Nabi Muhammad Saw pernah nyaris diracun oleh para musuhnya. Caranya, sumur tempat mengambil minum tersebut diberi racun yang mematikan. Namun, Malaikat Jibril memberi tahu kepada Nabi Muhammad Saw untuk tak mengambil air di sumur tersebut. Saat ini, sumur tersebut telah ditutup oleh Pemerintah Arab. Di tempat yang sama pula, Nabi Muhammad Saw pernah bermalam selama 10 malam. Saat itu, Nabi Muhammad Saw pernah meninggalkan para tawanan dan harta rampasan perang yang diambilnya dari Hawazin dalam peperangan Hunain pada 8 H. Namun, Nabi Muhammad Saw tak membagikan harta rampasan tersebut karena menunggu orang – orang Hawazin yang memeluk Islam menyusulnya.

Ketika harta rampasan perang telah dibagikan, kemudian datang para utusan Hawazin memohon kepada Nabi Muhammad Saw agar membebaskan para tawanan beserta hartanya. Nabi Muhammad Saw kemudian bertanya kepada mereka, “Silakan pilih, tawanan atau harta?” Lalu mereka memilih tawanan dan Nabi Muhammad Saw mengutus agar tawanan tersebut dibebaskan secara baik – baik. Kemudian malam itu juga dari Jiranah Nabi Muhammad Saw beTravel Haji dan Umroh dengan pilihan Paket Haji Plus dan Haji Furoda Terlengkap dan Terbaik, hanya ada di HajiPlus.id, situs website Informasi Paket Haji Plus no #1 penyedia Paket Haji Plus dan Haji Furoda Terbaik dan terlengkap
Melayani Jamaah Haji Plus seluruh Indonesia, dengan layanan Online, berkantor di Jakarta kami memberikan layanan terbaik untuk Anda dan Keluarga yang berencana melaksanakan Ibadah Haji Plus dengan Aman Nyaman dan Sesuai Sunnah rihram dan mengerjakan umrah. Masjid tersebut juga sebagai saksi turunnya wahyu yang termaktub pada surat Al Baqarah ayat 196 yang artinya “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang – orang yang keluarganya tak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang – orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.” History terkait Masjid Ji’ronah inilah yang melengkapi istimewanya tempat Masjid Ji’ronah yang pernah menjadi tempat bermiqat Nabi Muhammad Saw.

Itulah sekilas informasi mengenai Paket Haji Plus 2022 Terbaik yang dapat menjadi rekomendasi bagi Sahabat Haji Plus yang sedang berencana untuk menunaikan ibadah haji dalam waktu dekat. Tetap tenang dan tak perlu khawatir terkait pemilihan jasa travel yang terpercaya dan telah berpengalaman dalam memberangkatkan para jamaah, Sahabat Haji Plus dapat mempercayakannya pada Satutours Travel yang siap siaga membantu Sahabat Haji Plus sekalian berkunjung ke Tanah Suci guna menyempurnakan rukun islam yang kelima. Semoga, informasi ini bermanfaat bagi Sahabat Haji Plus sekalian yang membacanya.

Travel Haji Plus di Jakarta Selatan Terbaik

Travel Haji Plus di Jakarta Selatan Terbaik

Mudahnya menjangkau informasi di era saat ini tentunya membuat Sahabat Haji Plus dapat lebih mudah dalam mengakses informasi tertentu yang Sahabat Haji Plus ingin cari tahu. Tak terkecuali saat Sahabat Haji Plus ingin mengetahui informasi seputar pelaksanaan ibadah haji. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, tentunya Sahabat Haji Plus akan merasa begitu mudah dalam mendapatkan informasi seputar pelaksanaan ibadah haji yang meliputi pendaftaran hingga keberangkatannya. Walaupun segala informasi mudah Sahabat Haji Plus dapatkan, akan tetapi perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa tak semua informasi yang tersedia itu benar adanya. Karena ada pula yang menyuguhkan informasi dengan kebenaran yang meragukan. Sebab itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus memahami dengan baik agar tak mudah tertipu dengan suguhan informasi yang ada. Untuk Sahabat Haji Plus yang mendapatkan informasi terkait jasa travel yang memberikan penawaran yang menggiurkan, hendaknya Sahabat Haji Plus memastikan kebenaran informasinya. Caranya cukup mudah yakni dengan melihat rekam jejak jasa travel tersebut. Karena tak bisa dipungkiri bahwa saat ini banyak sekali yang mengatasnamakan jasa travel untuk melakukan penipuan. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mendaftar Haji 2022 dengan memilih paket Haji Plus 2022, Sahabat Haji Plus dapat percayakan pada Satutours Travel yang sudah berpengalaman, professional dan tereprcaya dalam memberangkatkan jamaah haji. Tak perlu khawatir perihal Biaya Haji Plus 2022, karena harganya tak akan membuat dompet Sahabat Haji Plus kering bagi Sahabat Haji Plus yang sudah memeprsiapkan budget pelaksanaan haji. Bagi Sahabat haji Plus yang ingin mengetahui informasi seputar Travel Haji Plus di Jakarta Selatan Terbaik dan informasi lebih lengkap seputar ibadah haji, yuk simak informasi di bawah ini.

Memahami Serba – Serbi Sebelum Keberangkatan Haji

Keberangkatan ibadah haji memanglah menjadi salah satu momentum paling berarti bagi umat muslim yang merasakannya. Betapa tidak, umat muslim yang hendak berangkat ke Tanah Suci akan dapat melihat Ka’bah secara langsung dengan mata kepalanya sendiri yang selama ini hanya dapat dipandangnya melalui gambar di potret atau di televisi. Momen keberangkatan haji inilah yang membawa rasa syahdu di dalamnya. Karena itu, tak heran jika umat muslim akan menyiapkan semaksimal mungkin sebelum keberangkatan ke Tanah Suci ini dilaksanakan. Karena dengan adanya persiapan inilah Sahabat Haji Plus sebagai jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar tanpa kurang suatu apapun. Memang persiapan berhaji ini menjadi bagian yang paling diperhatikan oleh calon jemaah haji yang hendak berhaji. Pasalnya serba – serbi persiapan sebelum keberangkatan haji amatlah beragam. Untuk Sahabat Haji Plus yang akan melaksanakan keberangkatan ibadah haji, berikut lebih jelasnya.

  1. Menyusun Target Ibadah

Tak bisa dipungkiri bahwa Tanah Suci telah dikenal sebagai kawasan yang istimewa apabila menjalankan ibadah di dalamnya. Ketika melaksanakan ibadah di Tanah Suci tentu Sahabat Haji Plus akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dibandingkan di tempat lain. Sebab itulah, sebisa mungkin Sahabat Haji Plus tak melewatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah sebaik mungkin ketika berada di Tanah Suci. Untuk itu, hendaknya Sahabat Haji Plus alangkah baiknya membuat susunan target beribadah selama Sahabat Haji plus berada di Tanah Suci. Dengan begini tentunya akan mengoptimalkan waktu Sahabat Haji Plus selama berada di Tanah Suci. Karena dengan Sahabat Haji Plus menyusun target ibadah, maka pastinya tak banyak waktu yang terbuang secara cuma – cuma. Dengan meyusun target ibadah maka akan membuat Sahabat Haji Plus berupaya semaksimal mungkin dalam mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

  1. Menata Kesiapan Dalam Diri

Kesiapan dalam diri tentu menjadi salah satu hal penting yang perlu Sahabat Haji Plus perhatikan sebelum melaksanakan keberangkatan ke Tanah Suci. Kesiapan dalam diri ini meliputi niat Sahabat Haji Plus yang akan berpengaruh terhadap apa yang akan Sahabat Haji Plus jalani. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa niat merupakan keinginan hati untuk melakukan suatu amalan. Perihal baik atau buruknya juga dipengaruhi oleh niat tersebut. Sebab itulah, niat sangat berpengaruh dalam menyatakan sungguh atau tidaknya dalam melakukan sesuatu hal. Dalam islam, niat menjadi salah satu hal yang amat penting. Karena terbilang amat penting, hingga Nabi Muhammad Saw bersabda bahwasannya segala amal perbuatan itu tergatung pada niatnya. Tentunya, seseorang akan mendapatkan balasan dari amalannya sesuai keadaan niat yang tertanam dalam hatinya. Dalam sebuah hadist, disampaikan oleh sahabat Umar bin Khattab, Nabi Muhammad Saw bersabda :

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus meniatkan ibadah haji hanyalah semata – mata hanya untuk beribadah kepada Allah Swt yakni untuk mengharapkan ridhoNya. Sebisa mungkin Sahabat Haji Plus membuang segala niat pelaksanaan ibadah haji hanya untuk pamer kepada keluarga, kerabat maupun teman atau hanya untuk terlihat agar Sahabat Haji Plus sebagai orang yang mampu. Karena dengan niat yang tidak tepat dalam pelaksanaan ibadah haji, maka akan menyebabkan pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji Plus menjadi tak mabrur. Jika sampai begitu, tentunya sayang sekali bukan? Sebab itu, hendaknya Sahabat Haji Plus memiliki niat yang benar dalam hati terlebih dahulu sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci.

  1. Mempersiapkan Pengetahuan Seputar Ibadah Haji

Ada hal yang tak kalah penting dari beragam serba serbi sebelum keberangkatan ibadah haji yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui, salah satunya terkait pengetahuan ibadah haji. Sahabat Haji Plus memerlukan bekal ilmu yang cukup untuk melaksanakan ibadah haji ini. Karena dengan ilmu yang cukup terkait pelaksanaan ibadah haji, maka Sahabat Haji Plus dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ajaran – ajaran dan tuntunan Rasulullah Saw yang diajarkan. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa suatu amalan yang tak disertai dengan dasar ilmu yang cukup, maka akan mendatangkan kerusakan bukan kebaikan. Hal ini cukup menjelaskan terkait mengapa Sahabat Haji Plus harus berbekal ilmu yang cukup sebelum melaksanakan ibadah haji. Karena itulah, wajib bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji untuk membekali diri dengan ilmu yang cukup terkait pelaksanaan ibadah haji seperti yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

  1. Mempersiapkan Raga Yang Kuat

Sebelum Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah Suci, sudah semestinya Sahabat Haji Plus mempersiapkan raga yang kuat. Karena pelaksanaan ibadah di Tanah Suci memanglah membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Pasalnya, pelaksanaan ibadah haji terdapat serangkaian kegiatan yang cukup menguras tenaga. Oleh sebab itu, bagi Sahabat Haji Plus yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji hendaknya tak lupa pula untuk mempersiapkan fisik dengan baik. Sahabat Haji Plus hendaknya memastikan kesehatan terlebih dahulu sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji dan hendaknya Sahabat Haji Plus telah membiasakan diri dengan beragam aktivitas fisik. Hal ini bertujuan agar pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, kondisi tubuh Sahabat Haji Plus tak merasa kaget dan membuat kondiis tubuh menjadi melemah akibat tak siap dengan aktivitas fisik. Sebab itulah, persiapan fisik seperti olahraga fisik ini tentunya dibutuhkan Sahabat Haji Plus sebelum keberangkatan. Ini bertujuan untuk menjaga kondisi tubuh Sahabat Haji Plus agar senantiasa sehat selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

  1. Mempersiapkan Mental

Mempersiapkan mental sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci menjadi salah satu bekal yang hendaknya Sahabat Haji Plus persiapkan dengan sebaik mungkin. Pasalnya, dengan Sahabat Haji Plus mempersiapkan mental, maka Sahabat Haji Plus akan berusaha siap atas apapun yang akan terjadi selama keberangkatan hingga kepulangan. Terlebih Sahabat Haji Plus akan melakukan perjalanan jauh menuju tempat yang tentunya memiliki kultur yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, bahasa yang berbeda serta cuaca yang tentunya juga berbeda dengan Tanah Air. Dalam pelaksanaannya, ibadah haji ini sangat memerlukan kelapangan hati, banyak berdzikir dan berdoa akan sangat membantu Sahabat Haji Plus dalam menghadapi segala sesuatu yang akan ditemui selama pelaksanaan ibadah haji. Dengan persiapan mental yang baik, maka segala sesuatu yang akan Sahabat Haji Plus alami akan dapat Sahabat Haji Plus hadapi dengan sebaik mungkin.

  1. Mempersiapkan Keperluan

Keperluan berhaji tentunya menjadi salah satu hal yang cukup kompleks. Karena cukup banyak yang perlu dipersiapkan untuk mendukung lancarnya pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Bagi Sahabat Haji Plus yang kini sedang mempersiapkan barang bawaan pribadi hendaknya membawa barang seperlunya saja dan jangan terlalu berlebihan. Hal ini bertujuan agar barang bawaan Sahabat Haji Plus tak terlalu banyak serta menyesuaikan pula barang keperluan pribadi dengan lama waktu di Tanah Suci. Biasanya, pihak travel akan memberikan list barang bawaan yang harus dibawa. Tentunya hal ini sangat memudahkan Sahabat Haji Plus dalam mempersiapkan segala perlengkapan pribadi apa saja yang hendaknya dibawa.

  1. Memahami Manajemen Waktu

Hal yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui selanjutnya yakni terkait memahami manajemen waktu dengan baik. Karena dengan memahami manajemen waktu dengan baik, Sahabat Haji Plus dapat memaksimalkan waktu yang bermanfaat saat berada di Tanah Suci. Misalnya saja seperti Sahabat Haji Plus mencari jadwal waktu sholat di Masjid Nabawi dan Di Masjidil Haram agar Sahabat Haji Plus dapat memperkirakan kapan harus berangkat ke Masjid. Sehingga Sahabat Haji Plus dapat lebih maksimal dalam melaksanakan ibadah haji. Terkait jadwal terebut, Sahabat Haji Plus dapat menanyakannya pada pembimbing ibadah Haji Sahabat Haji Plus sekalian. Tak hanya itu, dengan manajemen waktu yang baik maka Sahabat Haji Plus dapat melakukan berbagai amalan yang dapat menambah pahala selama berada di Tanah Suci.

Inilah Dosa Saat Maksiat di Tanah Suci

Seluruh umat muslim mengetahui bahwa Tanah Suci merupakan kawasan yang amatlah suci. Banyak kisah istimewa yang terukir disana, salah satunya ialah menjadi tempat lahirnya Nabi Muhammad Saw. Selain itu, di Tanah Suci ini pula terdapat sebuah bangunan yang menjadi kiblat umat muslim yakni Ka’bah. Mekkah menjadi salah satu kota suci umat Islam yang memiliki berbagai keistimewaan. Bahkan kota ini diberkahi Allah sebagaimana yang tersirat di dalam Surat Ali Imran ayat 96 yang artinya “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa di dalam kitab Fadhilah Haji yang ditulis oleh Maulana Muhammad Zakariya Al Khandahlawi menjelaskan bahwa barangsiapa memasuki kota Makkah akan memperoleh keselamatan dari api neraka jika melakukan amal – amal baik. Melakukan berbagai amalan ibadah di Makkah juga mendapat balasan pahala yang berlipat ganda. Amalan yang dapat dilakukan antara lain melakukan sholat di Masjidil Haram yang pahalanya setara dengan 100 ribu kali shalat.

Kemudian, Hasan Al – Bashri yang merupakan seorang tabiin yang berguru langsung pada sejumlah sahabat nabi pun pernah menyebutkan sejumlah amalan yang pahalanya dilipatgandakan. Amalan ini antara lain puasa satu hari di Makkah sama dengan berpuasa 100 ribu kali di tempat lain. Kemudian, bersedekah satu dirham di Makkah sama dengan 100 ribu dirham di tempat lain dan setiap amal kebaikan yang dilakukan di Makkah akan seperti melakukan 100 ribu kali kebaikan di tempat lain. Wah.. luar biasa kan? Namun, perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa sebagaimana pahala amal – amal baik yang dilipatgandakan selama di Makkah, begitu pula dengan dosa yang dilakukan selama berada di Tanah Suci. Ketahuilah bahwa dosa – dosanya akan dilipatgandakan berkali – kali lipat. Mengerikan sekali bukan? Umar bin Khattab menganggap bahwa satu kali melakukan dosa di Makkah seperti 70 kali lebih dahsyat dari pada melakukannya di luar Tanah Suci. Sedangkan Imam Al Ghazali menyebutkan dalam kitabnya yakni Ihya Ulumuddin yang menyebutkan bahwa perbuatan dosa sangat dilarang keras dilakukan di Makkah karena pelakunya mudah mendapatkan murka Allah. Haji Plus 2022

Inilah Aneka Denda Dalam Pelaksanaan Haji

Dalam pelaksanaan haji perlu Sahabat Haji Plus ketahui juga bahwa terdapat denda atau biasa disebut dam bagi siapa saja yang melanggar larangan selama berhaji. Hendaknya Sahabat Haji Plus memahami bahwa terdapat beberapa macam denda yang akan Sahabat Haji Plus dapatkan apabila tak melanggar larangan dalam berhaji. Terkait jenis dendanya amat beragam. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui terkait jenis denda apa saja dalam pelaksanaan ibadah haji, yuk simak informasi di bawah ini.

  1. Tartib dan Taqdir

Salah satu macam denda atau dam yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui ialah Tartib dan Taqdir. Dam dengan kategori ini diperuntukkan bagi jemaah haji yang melakukan haji tamattu’, haji qiran serta beberapa pelanggaran wajib haji antara lain tak berniat (ihram) dari miqat makani, tak melaksanakan mabit di Muzdalifah tanpa alasan syar’i, tak mabit di Mina tanpa alasan syar’i, tak melakukan lempar jumrah dan tak melaksanakan thawaf wada. Denda ini pelaksanaannya ialah dengan cara menyembelih seekor kambing bagi Sahabat Haji Plus atau jamaah haji yang melanggar larangan saat berhaji. Apabila Sahabat Haji Plus merasa tak mampu atau tidak menemukan kambing untuk disembelih, maka dapat digantikan dengan berpuasa selama 10 hari. Berpuasa ini dengan ketentuan 3 hari dilaksanakan selama pelaksanaan ibadah haji dan 7 hari sisanya dilaksanakan di kampung halaman. Apabila jamaah haji tak sanggup untuk berpuasa, baik dengan alasan sakit atau alasan syar’i yang lain, maka dapat digantikan dengan membayar 1 mud/hari atau seharga makanan pokok.

  1. Takhyir dan Ta’dil

Denda selanjutnya yang harus Sahabat Haji Plus ketahui ialah Takhyir dan Ta’dil. Denda atau dam dengan kategori ini ialah denda yang diperuntukkan bagi muhrim yang berburu atau membunuh binatang buruan pada saat berada di Tanah Haram atau Halal setelah ihram atau muhrim yang menebang atau mencabut pepohonan di Tanah Haram Mekah (kecuali pepohonan yang sudah kering). Denda dengan kategori ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari denda berikut yakni menyembelih binatang yang sebanding dengan binatang yang diburu, memberi makan dengan nilai harga binatang yang sebanding dan dibagikan kepada fakir miskin Mekah atau dengan berpuasa sejumlah bilangan mud yang senilai dengan binatang sebanding (1 mud/675 gr/0.7 liter = 1 hari). Hal ini dapat disesuaikan dengan kemampuan jamaah haji di pilihan yang mana.

  1. Tartib dan Ta’dil

Kemudian terdapat pula denda Tartib dan Ta’dil yang diperuntukkan apabila jamaah haji yang muhrim melakukan hubungan suami – Istri sebelum melaksanakan tahallul awal dalam pelaksanaan ibadah. Denda bagi kategori dam jenis ini ialah menyembelih seekor unta. Apabila Sahabat Haji Plus atau jamaah haji merasa tak mampu, maka dapat digantikan dengan menyembelih seekor sapi ataupun lembu. Dan apabila masih merasa tak mampu, maka dapat diganti dengan menyembelih 7 ekor kambing. Apabila masih tak mampu, maka diganti dengan memberi makan fakir miskin senilai seekor unta. Namun, jika masih juga tak mampu, maka diganti dengan berpuasa sebanyak hitungan mud (1 mud/75 gr/0.7 liter per hari) dari makanan yang dibeli seharga seekor unta.

Perlu diketahui bahwa denda ini harus dilaksanakan sejak pelanggaran terjadi dengan ketentuan semua amalan haji tetap harus diselesaikan. Tetapi diwajibkan mengulang haji karena ibadah hajinya dianggap tidak sah. Seorang muhrim yang tertahan atau gagal dalam melaksanakan ibadah haji karena suatu halangan yang merintangi di tengah jalan setelah ia berihram juga termasuk kategori palanggaran ini. Sedangkan untuk dendanya ialah menyembelih seekor kambing dan langsung menggunting rambut sebagai tahallul atas ihramnya. Apabila jamaah haji tak mampu, maka dapat digantikan dengan memberi makan kepada fakir miskin senilai harga kambing. Jika itu juga tidak mampu, maka dapat juga diganti dengan berpuasa sebanyak hitungan jumlah mud (1 mud/675 gr/0.7 liter per hari) yang dibeli dengan harga seekor kambing. Denda ini dilaksanakan di tempat ia tertahan atau setelah kembali ke kampung halaman.

  1. Takhyir dan Taqdir

Jenis denda yang terakhir ialah Takhyir dan Taqdir yakni denda dengan kategori yang diakibatkan pelanggaran berupa membuang/mencabut/menggunting rambut atau bulu dari anggota tubuh, megenakan pakaian yang dilarang dalam ihram (pakaian yang berjahit) dan mengecat/memotong kuku serta memakai wangi – wangian. Pelaksanaan denda untuk jenis ini diperbolehkan untuk memilih salah satu dari denda berikut, antara lain menyembelih seekor kambing,  bersedekah kepada 6 orang fakir miskin (tiap orang 2 mud) atau berpuasa 3 hari.

Nah.. inilah sekilas informasi yang dapat disampaikan terkait Travel Haji Plus di Jakarta Selatan Terbaik bagi Sahabat Haji Plus yang mungkin sebelumnya bertanya – tanya. Tentunya, paket haji Plus ini sangat membantu Sahabat Haji Plus dalam menunaikan ibadah haji bukan? Pastinya, paket Haji Plus ini menjadi rekomendasi terbaik bagi Sahabat Haji Plus yang berkeinginan menunaikan ibadah haji dengan waktu tunggu yang singkat. Bagi Sahabat Haji Plus sekalian yang masih ingin membaca informasi lainnya seputar Haji Plus, Sahabat Haji Plus dapat langsung mampir ke laman website ya. Sahabat Haji Plus dapat membacanya dengan lengkap sembari menyiapkan ilmu yang cukup sebelum pelaksanaan ibadah haji berlangsung.

Travel Haji Plus Tahun 2022

Travel Haji Plus Tahun 2022

Istimewanya Mekkah dan Madinah tetaplah melekat dalam hati umat muslim sekalian. Terlebih ada pelaksanaan ibadah istimewa yang dilakukan disana. Sahabat Haji Plus pun tentunya mengerti bahwa pelaksanaan ibadah istimewa yang dilakukan di Tanah Suci ini disebut sebagai ibadah haji yang cukup dilakukan sekali dalam seumur hidup. Karena perlu dilakukan satu kali dalam hidup inilah umat muslim berbondong – bondong untuk dapat merasakan syahdunya ibadah disana. Saat Sahabat Haji Plus hendak melaksanakan ibadah haji, Sahabat Haji Plus dapat memilih jenis ibadah haji sesuai dengan budget yang telah tersedia. Ada beberapa jenis haji antara lain Haji regular, Haji Plus dan Haji Visa Mujmalah. Dari beberapa jenis yang disebutkan tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Sebab itu, sebelum memantapkan untuk memilih sebaiknya mencari informasi selengkap – lengkapnya terlebih dahulu. Mengapa demikian? Agar sahabat Haji Plus paham secara keseluruhan terkait jenis haji yang hendak dipilih. Bagi sahabat Haji Plus yang memiliki budget terbatas dan ingin melaksanakan ibadah haji, hendaknya mendaftar Haji regular. Karena haji regular memiliki harga yang paling terjangkau dibandingkan dengan Haji Visa Mujamalah maupun Haji Plus. Akan tetapi, haji regular ini mempunyai waktu tunggu yang cukup lama yakni mulai dari satuan tahun bahkan belasan tahun. Nah.. untuk Sahabat Haji Plus yang memiliki budget yang lebih dan tak ingin menunggu waktu keberangkatan yang lama, Haji Visa Mujamalah atau Haji Plus 2022 merupakan pilihan yang tepat. Karena Haji Plus dan Haji Visa Mujamalah memiliki waktu tunggu keberangkatan yang relative singkat dibandingkan dengan waktu tunggu keberangkatan Haji Reguler. Bagi Sahabat Haji Plus yang berminat untuk mendaftar Haji 2022, Sahabat Haji Plus dapat memilih paket Hi. Salah satu Travel Haji Plus yang terpercaya ialah Satutours Travel yang tentunya menawarkan Biaya Haji Plus 2022 dengan budget terbaik. Untuk mendapatkan informasi lengkap seputar Travel Haji Plus Tahun 2022, yuk simak informasi dibawah ini.

Hendak Mendaftar Travel Haji Plus 2022? Simak Berikut Ini!

Dapat memandang Ka’bah secara langsung dan merasakan nikmatnya beribadah di Tanah Suci tentunya menjadi angan Sahabat Haji Plus sebagai umat muslim yang beriman dan bertaqwa. Pastinya untuk dapat pergi ke Tanah Suci tak ditempuh dengan cara yang mudah, namun perlu pengorbanan yang tulus dari hati Sahabat Haji Plus sekalian. Tentu Sahabat Haji Plus pun sudah mengerti bahwasannya pelaksanaan ibadah haji memanglah di wajibkan bagi yang mampu. Dengan begitu, bagi umat muslim yang mampu harus merelakan sebagian hartanya untuk digunakan mendaftar pelaksanaan ibadah haji yang biayanya dikenal tak sedikit. Dari banyaknya paket ibadah haji yang ada, Sahabat Haji Plus dapat memilih salah satu paket sesuai dengan kemampuan serta budget yang sudah tersedia. Perbedaan jenis paket ini letaknya berada di waktu tunggu keberangkatan, inilah yang juga mempengaruhi perbedaan harga paketnya juga. Untuk Sahabat Haji Plus yang menginginkan untuk melaksanakan ibadah haji tanpa menunggu waktu yang lama, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar paket Haji Plus. Sahabat Haji Plus hendaknya memahami bahwa paket Haji Plus ini salah satu paket haji yang tak pernah sepi peminat. Paket ini menjadi pilihan yang tepat karena dengan paket Haji Plus ini Sahabat Haji Plus tak perlu menunggu waktu tunggu keberangkatan haji hingga puluhan tahun. Pastinya hal demikianlah yang Sahabat Haji Plus cari kan? Apabila memang demikian, maka Sahabat Haji Plus tepat sekali jika memilih paket Haji Plus. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa ada banyak sekali kelebihan yang akan Sahabat Haji Plus dapatkan selain waktu tunggu keberangkatan yang lebih cepat yakni mendapatkan segala fasilitas dan akomodasi yang nyaman serta dibimbing secara exclusive. Wah, luar biasa sekali bukan?

Dengan kelebihan paket yang exclusive tentunya akan membuat pelaksanaan ibadah haji menjadi nyaman. Karena mulai dari keberangkatan hingga kepulangan, segala fasilitas yang disuguhkan untuk Sahabat Haji Plus tersebut memiliki kualitas yang terbaik dan terjamin kenyamanannya. Sehingga, Sahabat Haji Plus tak akan kecewa memilih Paket Haji Plus sebagai pelaksanaan ibadah hajinya. Untuk Biaya Haji Plus ini memanglah sedikit lebih tinggi dibandingkan haji reguler pada umumnya. Karena memang segala pelayanan serta fasilitas dan akomodasi yang disuguhkan tersebut jauh berbeda. Oleh karena itulah, pantas – pantas saja jika Biaya Haji Plus dibandrol dengan biaya yang sedikit lebih tinggi dari Haji Reguler. Meskipun sedikit lebih tinggi biayanya, Sahabat Haji Plus bisa berangkat lebih cepat yang tentunya tak resah untuk menunggu waktu tunggu keberangkatan yang tidak pasti. Bagi Sahabat Haji Plus yang selalu bertanya – tanya perihal berapakah biaya haji plus, Sahabat Haji Plus hanya perlu menyiapkan budget sejumlah 9000 USD saja. Dengan jumlah tersebut, Sahabat Haji Plus sudah menikmati kelebihan dari paket Haji Plus yang tentunya tak akan mengecewakan Sahabat Haji Plus sekalian.

Memahami Wajib Haji Yang Hanya Sekali

Salah satu ibadah yang hanya perlu dilakukan sebanyak satu kali seumur hidup adalah ibadah haji. Pelaksanaan ibadah ini berbeda halnya dengan pelaksanaan shalat lima waktu yang dilakukan dalam sehari, pelaksanaan ibadah puasa yang dilakukan satu bulan dalam setahun serta pelaksanaan zakat setiap tahun. Dalam sabdanya, Nabi Muhammad Saw pernah bersabda bahwasannya “umat muslim, diwajibkan kepada kalian melaksanakan ibadah haji.” Kemudian Al-Aqra bin Habis berdiri dan berkata,” Apakah setiap tahun, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw menjawab, “Kalau aku katakan, pasti akan menjadi wajib. Kalau wajib, kalian pasti tak akan melaksanakannya. Kalaupun mau, kalian pasti tak akan bisa melaksanakannya. Haji hanya wajib dilaksanakan sekali saja. Selebihnya adalah haji sunnah” (HR. Ahmad).

Perlu Sahabat Haji Plus pahami terkait alasan dibalik pelaksanaan wajib haji yang hanya perlu dilaksanakan sebanyak satu kali dalam hidup. Pelaksanaan ibadah haji ini dianjurkan wajib untuk dilaksanakan sekali saja seumur hidup suaoaya orang yang sedang melaksanakannya dapat merasakan bahwasannya kesempatan tersebut memanglah hanya sekali saja. Pada saat sedang melaksanakan, tentunya akan timbul rasa bahwa momen tersebut menjadi satu – satunya kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji yang tak akan terulang lagi. Nah.. dari rasa dan pemahaman tersebut itulah akan hadir sikap yang serius saat melaksanakan ibadah haji. Karena itulah, wajar apabila pelaksanaan ibadah haji ini selalu dikaitkan dengan kemampuan seorang hamba. Karena kemampuan inilah yang amat menentukan kesiapan seorang umat muslim yang hendak berhaji dalam melaksanakan manasiknya. Dari Kesiapan inilah akan menyertai kesempurnaan dalam melaksanakan ibadah. Inilah kurang lebihnya rahasia yang tersimpan di balik kewajiban pelaksanaan haji yang cukup sekali dalam hidup. Apabila Sahabat Haji Plus saat berhaji menghadirkan perasaan tersebut, maka akan banyak sekali manfaat yang dapat Sahabat Haji Plus rasakan. Antara lain :

  1. Ibadah Haji Akan menjadi sebuah pengalaman Spiritual yang Luar Biasa

Saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, maka Sahabat Haji Plus akan mendapatkan kesan yang istimewa perihal pengalaman spiritual luar biasa yang dirasakan selama berada di Tanah Suci. Pasalnya dengan beribadah di Tanah Suci memiliki sensasi yang berbeda seperti berada di Tanah Air ataupun di tempat lainnya.

  1. Ibadah hajinya akan terhindar dari Hal yang Sia – Sia

Saat ini memanglah banyak yang menjadikan pelaksanaan ibadah menjadi sekadar rutinitas, sehingga mereka pun tak dapat merasakan perbedaan antara sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah. Perlu Sahabat Haji Plus pahami, karena apabila pelaksanaan ibadah hanya dilakukan sekadar aktivitas penggugur kewajiban, maka pelaksanaan ibadah haji pun hanya akan menjadi beban yang memberatkan seorang muslim sehingga dalam pelaksanaannya pun dengan tujuan hanya untuk menurunkan beban tersebut saja. Dengan adanya pelaksanaan ibadah haji yang wajib dilakukan sekali dalam hidup ini memberi arti bahwa pelaksanaan ibadah haji akan lebih bermakna apabila dipahami bahwa tak semua berkesempatan untuk datang ke Tanah Suci. Karena itu pelaksanaan ibadah haji akan terhindar dari hal yang sia – sia.

  1. Ibadah Haji Yang Diniatkan Dengan Sungguh Berbuah Pahala

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa meskipun sesama antar muslim melaksanakan ibadah haji, namun pahala yang di dapatkan tidaklah sama. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa yang membedakan pahala anatr sesama umat muslim saat melaksanakan ibadah haji ialah amalan yang dilakukan dengan niat sepenuh hati oleh jemaah haji. Karena walaupun raga sama sama letihnya, namun bila isi hati berbeda, maka pahala pun akan berbeda. Seperti pernyataan Ibnul Qayyim yang menyatakan bahwasannya, “Keterpautan amal ibadah di sisi Allah Swt ditentukan oleh amalan hati seperti iman, ikhlas, mahabbah (cinta) serta situasi hati yang mengikuti amalan tersebut”

  1. Ibadah Haji Yang Berat Akan Berubah Ringan, Bahkan Terasa Nikmat

Luar biasanya dari pelaksanaan ibadah haji ini ialah rasa nikmatnya yang dominan lebih kuat daripada rasa beratnya. Kenikmatan beribadah ini akan Sahabat Haji Plus rasakan dan maknai pada saat di Tanah Suci. Layaknya orang yang sedang berbahagia yang memancarkan energi positif akan lebih kuat dan orang yang sedang dirundung kesedihan cenderung tak akan dapat menanggung beban walaupun ringan saja.

  1. Ibadah Haji Akan Menghidupkan Hati Yang Mati

Ketika Sahabat Haji Plus berada di tanah suci ada suatu keajaiban yang dapat menghidupkan hati seorang hamba yang selama ini telah mati karena di dominasi oleh kecintaannya terhadap dunia yang fana ini. Sehingga pelaksanaan haji Sahabat Haji Plus ini dapat melepaskan diri dari kecintaan dunia yang berpotensi mengikis keimanan dan ketaqwaan. Hendaknya Sahabat Haji Plus pahami bahwa hanya sekali saja Allah Swt memberikan limpahan petunjukNya yang amatlah besar dan luar biasa. Sehingga apabila Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji hendaknya dengan sungguh dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin kesempatan pelaksanaan berhaji yang dapat menjadi bekal sepanjang hidup Sahabat Haji Plus.

Aktivitas di Hari Tasyriq Saat Pelaksanaan Haji

Sebagai jamaah haji, sudah pasti Sahabat Haji Plus akan melaksanakan seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji hingga selesai. Tak terkecuali dengan pelaksanaan rangkaian ibadah haji di hari tasyriq. Sahabat Haji Plus hendaknya mengetahui terkait apa saja aktivitas yang akan dilakukan pada hari tasyriq. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui terkait aktivitas apa saja yang dilakukan pada saat hari tasyriq? Berikut lebih jelasnya.

  1. Mabit di Mina pada Hari Tasyriq

Salah satu aktivitas di hari tasyriq yang akan Sahabat Haji Plus lakukan sebagai jemaah haji ialah mabit di mina. Mabit atau bermalam yang dilakukan di Mina menjadi kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh jemaah haji pada hari tasyriq. Pelaksanaan mabit di Mina ini merupakan aktivitas yang dilakukan dengan tinggal atau bermalam di Mina minimal separuh malam atau lebih. Nabi Muhammad Saw pada saat hari tasyriq pun juga berada di Mina. Kemudian, Nabi Muhammad Saw berada di Mina hingga melaksanakan thowaf Wada’. Sehingga, Nabi Muhammad Saw tetap berada di Mina dari siang hingga malam. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan shalat lima waktu yang dilaksanakan oleh jamaah haji yang berada di Mina dan dilaksanakan tanpa dijamak. Pelaksanaan shalat dikerjakan tepat sesuai waktunya, hanya cukup diqoshor saja yakni shalat empat raka’at menjadi dua raka’at. Karena inilah yang juga dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Saw.

  1. Lempar Tiga Jumrah pada Hari Tasyriq

Selain mabit di Mina, kegiatan ibadah haji yang akan Sahabat Haji Plus lakukan selama hari tasyriq ialah melempar jumroh. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa Sahabat Haji Plus akan melempar tiga jumroh pada hari tasyriq. Pelaksanaan lempar jumrah yang dilakukan pada hari tasyriq ini dilakukan setelah zawal atau matahari tergelincir ke arah barat hingga tenggelamnya matahari. Namun, apabila dilakukan pada malam hari, maka tetap sah. Bagi Sahabat Haji Plus yang bertanya terkait melempar sebelum zawal diperbolehkan atau tidak, jawabannya adalah boleh apabila terdapat hajat. Namun, sebisa mungkin Sahabat Haji Plus melakukannya ba’da zawal, karena hal ini disepakati oleh para ulama. Lempar jumrah yang dilakukan sama seperti hari sebelumnya ketika melempar jumrah ‘Aqobah dengan tujuh batu untuk tujuh kali lemparan dan setiap kali melempar disunnahkan mengucapkan takbir. Tak mengapa menggunakan batu bekas melempar. Dan tak masalah juga mengambil batu dari tempat mana saja dan tak harus dari Muzdalifah. Batu – batu yang digunakan juga tak perlu dicuci terlebih dahulu seperti anggapan kebanyakan orang.

Sahabat Haji Plus hendaknya memahami urutan lempar jumrah yang akan dilakukan pada hari tasyriq. Dimulai dari jumrah Ula, jumrah Wustho kemudian jumrah Aqobah. Kemudian yang Nabi Muhammad Saw lakukan ialah dengan cara melempar jumrah Ula dan menjadikannya di sisi kiri sembari  menghadap kiblat. Lalu, Nabi Muhammad Saw maju sedikit lalu menghadap kiblat dan berdoa dengan mengangkat tangan. Selanjutnya, Nabi Muhammad Saw beralih ke jumrah Wustho lalu menjadikannya di sisi kanan dan menghadap kiblat lalu melempar. Kemudian Nabi Muhammad maju ke sisi kirinya dan berdoa dengan doa yang panjang sambil mengangkat tangan. Setelah itu, melempar jumrah  Aqobah dan Mina dijadikan di sebelah kanan sedangkan Masjidil Haram di sisi kiri, lalu melempar. Kemudian tak disunnahkan untuk berdoa.

Inilah Penjagaan Sumur ZamZam di Tanah Suci

Salah satu bentuk keajaiban yang dapat Sahabat Haji Plus lihat hingga saat ini ialah sumur zamzam. Diketahui bahwa air sumur zamzam ini selalu bersih yakni tak ada lumut, jamur, serangga atau kotoran lainnya. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa air zamzam mengandung tingkat mineral alami yang lebih tinggi daripada air desalinasi normal. Karena inilah, air zamzam memiliki cita rasa yang berbeda dari air pada umumnya. Sumur zamzam yang masih terjaga keasliannya hingga saat ini telah melalui pengembangan dan pemeliharaan. Sumber air zamzam ini dilindungi selama berabad – abad dengan berbagai cara. Sebagai sumber utama air bagi pengunjung ke Makkah di zaman kuno dan bagi para jamaah saat ini, sumur zamzam ini tak pernah mengalami kesurutan dan tak berhenti menghasilkan air. Menurut informasi yang ada, sudah berabad – abad lamanya sumur zamzam ini dijaga oleh Abdul Muthalib bin Hashim yakni kakek Nabi Muhammad Saw. Kemudian dijaga pula oleh banyak khalifah Muslim hingga zaman modern yang berada di bawah perlindungan raja – raja Saudi dimulai dengan pendiri Arab Saudi saat ini, Raja Abdul Aziz.

Pada zaman dahulu, sumur zamzam dilindungi dengan cara yang kuno. Namun selama pemerintahan almarhum Raja Abdullah, telah terjadi pengembangan cara pemeliharaan sumur. Raja Abdullah mengubah metode pengisian dan pendistribusian air di dua Masjid Suci. Tak hanya itu, Raja Abdullah pun juga memulai Proyek Air Raja Abdullah bin Abdul Aziz Zamzam (KPZW) pada tahun 2013. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang ke Tanah Suci, kebutuhan air zamzam pun mengalami peningkatan yang pesat. Karena itu, sumur zamzam perlu dikembangkan supaya air yang dihasilkan jumlahnya lebih banyak dan maksimal. Proyek ini memangkas banyak metode lama yang tak profesional terkait dengan pemompaan, penyaringan, pendistribusian serta pengisian air dan menggantinya dengan teknologi terbaru dan teraman. Pada mulanya, air dibotolkan secara manual dalam berbagai ukuran wadah tanpa mengikuti proses pembotolan resmi yang mengakibatkan polusi air. Namun dengan proyek baru ini, terdapat dua ukuran utama wadah resmi yakni 5 dan 10 liter yang di mana air diolah, dibotolkan, disimpan dan didistribusikan secara efisien. Sebelum pergi dari Tanah Suci karena berakhirnya pelaksanaan ibadah haji, jemaah haji harus mendapatkan satu atau dua botol air zamzam. Namun pada tahun – tahun sebelumnya sering terjadi kekacauan dan antrian yang tak teratur. Kini, proyek sumur zamzam memungkinkan untuk wadah air didistribusikan kepada para jamaah di dalam bus atau di bandara untuk menghemat waktu dan mencegah kepadatan.

Di dalam Dua Masjid Suci, terdapat air yang disediakan dalam pendingin yang menjalani proses pembersihan dan pengisian setiap hari. Kini air Zamzam didistribusikan melalui platform bisnis elektronik Saudi HNAK yang juga menawarkan layanan pengiriman ke rumah. Ekstraksi, pemompaan dan pengawasan berkelanjutan terhadap penyimpanan dan jaringan pipa dicapai melalui teknologi serat optik dari jaringan Kontrol Pengawasan dan Akuisisi Data. Dengan semua teknologi ini, kualitas mineral alami air Zamzam tetap terjaga dan dipertahankan sesuai dengan penelitian cermat yang dilakukan untuk menentukan metode pemompaan dan penyaringan yang paling sesuai. Hal ini dilakukan untuk mencegah semua karakteristik air Zamzam terpengaruh oleh kontaminasi alami eksternal, Pusat Studi dan Penelitian Zamzam telah menerapkan kontrol kualitas yang ketat. Karena untuk dapat mengelola Sumur zamzam secara berkelanjutan, perlu memiliki pemahaman penuh tentang pengaturan lingkungan dan hidrogeologis dari sumur zamzam ini dan sumber air yang mencapainya, termasuk konduktor air di daerah tersebut. Menurut Showman selaku presiden pusat penelitian, perlu dilihat secara langsung bagaimana air disimpan dan seberapa cepat ia bergerak dan jenis mineral yang diekstraksi melalui perjalanannya di antara bebatuan untuk memahami apa yang menjadi ciri – ciri air Zamzam.

Nah.. Demikianlah informasi seputar Travel Haji dan Umroh dengan pilihan Paket Haji Plus dan Haji Furoda Terlengkap dan Terbaik, hanya ada di HajiPlus.id, situs website Informasi Paket Haji Plus no #1 penyedia Paket Haji Plus dan Haji Furoda Terbaik dan terlengkap
Melayani Jamaah Haji Plus seluruh Indonesia, dengan layanan Online, berkantor di Jakarta kami memberikan layanan terbaik untuk Anda dan Keluarga yang berencana melaksanakan Ibadah Haji Plus dengan Aman Nyaman dan Sesuai Sunnah  yang bisa dijadikan Sahabat Haji Plus sebagai pilihan yang tepat dalam melaksanakan ibadah haji. Semoga, Sahabat Haji Plus yang saat ini sedang mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji, seluruhnya dilancarkan oleh Allah Swt mulai dari keberangkatan hingga kepulangan dari Tanah Suci. Aamiin..

Biaya Haji ONH Plus Tahun 2022

Biaya Haji ONH Plus Tahun 2022

Ada beberapa hal yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui perihal jenis program haji yang nantinya akan Sahabat Haji Plus pilih untuk melaksanakan ibadah haji. Untuk jenis program ibadah haji ini terdapat ONH reguler dan ONH Plus. Mungkin Sahabat Haji Plus mempertanyakan terkait perbedaan antara ONH Reguler dengan ONH Plus kan? Jadi, perlu sahabat Haji Plus ketahui terlebih dahulu bahwa ONH adalah singkatan dari Ongkos Naik Haji. Di Indonesia terdapat jenis ONH yang dibedakan menjadi dua jenis yakni Ongkos Naik Haji Reguler (ONH Reguler) dan Ongkos Naik Haji Plus (ONH Plus). Hal yang menjadi perberdaan pada ONH Reguler dan ONH Plus ini terletak pada cara pendaftaran, besarnya biaya yang dikeluarkan serta fasilitas dan pelayanan yang akan di dapatkan. Karena ONH Plus memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan ONH regular, maka terdapat beberapa kelebihan yang bisa di dapat oleh calon jamaah haji plus selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci. Meskipun ONH regular dan ONH Plus sama – sama bisa masuk dalam daftar tunggu keberangkatan ibadah haji, akan tetapi waktu tunggu calon jamaah haji ONH Plus tergolong lebih singkat dibandingkan dengan ONH Reguler. Perbedaan ONH Plus dan ONH regular juga bisa dilihat dari tempat menginap yang diperuntukkan bagi jamaah haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang mendaftar haji dengan jenis ONH Plus pastinya akan menginap di hotel yang lebih lengkap fasilitasnya dan lebih dekat ke lokasi pelaksanaan ibadah haji misalnya dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sedangkan Haji Reguler biasanya disediakan penginapan yang telah ditentukan pemerintah dan telah dibagi sesuai dengan wilayah dan kloter dengan jarak hotel ke masjidil Haram yang berjarak sekitar 3 – 5 km. Apabila Sahabat Haji Plus berencana untuk mendaftar Haji Plus 2022 dan Sahabat Haji Plus tertarik untuk memilih paket Haji Plus 2022, maka Sahabat Haji Plus dapat menhubungi admin Satutours Travel untuk menanyakan perihal Biaya Haji Plus 2022. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin mempersiakan Biaya Haji ONH Plus Tahun 2022 dan informasi selengkapnya, simak berikut ini ya!

Saat Ngantuk di Masjidil Haram, Perhatikan Hal Berikut Ini!

Pada saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, pastinya Sahabat Haji Plus adakalanya timbul rasa lelah serta rasa kantuk kan? Pada umumnya hal ini dialami oleh jemaah haji yang melaksanakan itikaf di Masjdil Haram ataupun di Masjid Nabawi, sehingga tak sedikit jemaah haji yang tertidur di dalam masjid. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa di dalam hukum Islam tidur di dalam masjid memang tak dilarang selagi menjaga etika atau adabnya. Bagi Sahabat Haji Plus yang bertanya terkait etikanya salah satu di antaranya ialah tidak tidur berbaring ke sisi kiri, terlentang dan tengkurap. Mengapa demikian? Karena tidur dalam keadaan yang telah disebutkan itu sangat dicela oleh Nabi Muhammad Saw. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadist dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi Muhammad Saw melihat seorang laki – laki muslim yang tidur tengkurap. Lalu Nabi Muhammad Saw bersabda bahwasannya “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah”. Selain dilihat dari pandangan etika islam, dari pandangan medis dan kesehatan terkait tidur dalam keadaan tengkurap ternyata sangat tak dianjurkan. Hal ini diungkapkan oleh seorang ulama sekaligus pakar kedokteran yang bernama Ibnul Qayyim Al – Jauziyyah yang menyatakan bahwa terlalu sering tidur dengan posisi ke kiri akan membahayakan bagi jantung. Ini dikarenakan kecenderungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Selain itu, cara tidur yang kurang baik juga dalam keadaan terlentang. Tetapi tak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga ialah tidur dalam keadaan berbaring dengan tengkurap. Biaya Haji Plus

Dalam ilmu kedokteran modern telah dibuktikan bahwa tidur dalam keadaan tengkurap akan memberikan efek yang sangat berbahaya. Terlebih pada saat tidurnya pulas dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena ketika tidur dalam keadaan tengkurap otomatis otot dada atau otot pernafasan Sahabat Haji Plus tak dapat mengembangkan dada dengan baik dan maksimal. Inilah yang menyebabkan aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan dapat berakibat menjadi sesak nafas. Demikian juga tidur pada sisi kiri badan yakni menghadap ke kiri yang ternyata juga berbahaya. Hal ini karena organ – organ dapat menghimpit jantung, sehingga sirkulasi darah dalam tubuh terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Sedangkan tidur dalam keadaan terlentang akan kurang baik jika bagian tubuh tak ditopang dengan baik atau tak menyentuh tempat tidur dengan semestinya. Hal inilah yang dapat menyebabkan nyeri punggung ketika bangun tidur. Oleh karena itu, bagi Sahabat Haji Plus ataupun jemaah haji yang ingin tidur di dalam masjid hendaknya berbaring ke sisi kanan. Karena selain mengikuti cara tidur Nabi Muhammad Saw, ternyata juga sangat baik untuk kesehatan. Dengan demikian, tidur pun dapat bernilai ibadah apabila Sahabat Haji Plus melakukannya. Dan cara tidur seperti ini pun sebenarnya bukan hanya berlaku di dalam masjid saja, akan tetapi saat Sahabat Haji Plus dimana saja. Selanjutnya hal yang perlu Sahabat Haji Plus perhatikan ialah lokasi yang akan digunakan Sahabat Haji Plus guna melepas rasa kantuk dan lelah untuk tidur. Hendaknya Sahabat Haji Plus jangan sampai tidur di tempat yang dipakai oleh jemaah haji lain yang berlalu lalang atau bahkan menghalangi jemaah haji yang hendak melakukan ibadah.

Pentingnya Membersihkan Harta Menjelang Berhaji

Impian yang menjadi harapa bagi setiap umat muslim tentunya saat dapat menikmati beribadah di Tanah Suci. Pastinya Sahabat Haji Plus memahami bahwa selain membutuhkan fisik dan mental yang kuat, mempersiapkan materi seperti tabungan haji pun menjadi hal yang tak kalah penting. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa tak selalu yang berlimpah hartanya dapat mampu merasakan syahdunya ibadah di Tanah Suci. Namun, ada pula seseorang yang atas izin Allah Swt mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji tanpa bersusah payah mengumpulkan biayanya. Perihal harta yang Sahabat Haji Plus miliki, perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa hukum harta dibagi menjadi tiga macam. Apa saja macamnya? Berikut lebih jelasnya.

  • Harta Halal

Harta Halal merupakan harta yang diperoleh dengan cara yang diperbolehkan oleh syariat Islam. Hal ini seperti jual beli tanpa riba ataupun penipuan, bekerja tanpa korupsi dan mencuri dan lain sebagainya.

  • Harta Haram

Harta haram ini adalah harta yang di dapatkan dengan cara yang dilarang dan tak sesuai dengan syariat islam. Hal ini seperti mencuri, menipu, merampok, membegal, korupsi serta sesuatu yang di dapat dengan cara merugikan orang lain dan dilarang dalam agama.

  • Harta Syubhat

Harta Syubhat yakni harta yang diketahui bercampur antara halal dan haram atau harta yang diperoleh namun meragukan kehalalannya. Maka harta syubhat ini sebagian ulama menghukumi makruh dan sebagian lainnya menghukumi haram.

Supaya Sahabat Haji Plus lebih berhati – hati, hendaknya uang yang akan Sahabat Haji Plus pakai untuk melaksanakan ibadah haji merupakan uang yang diperoleh dengan cara yang halal. Tak hanya itu, sebaiknya Sahabat Haji Plus dapat mensucikan harta haram dan harta syubhat sebelum berangkat ke Tanah Suci. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Syaikh Ibnu Qayyim yakni seorang ulama madzhab Hanbali dalam kitab Zaadul Ma’ad, beliau menjelaskan secara garis besar bahwasannya cara menyucikan harta haram antara lain :

  1. Bertaubat

Bagi siapapun yang ingin menyucikan harta haram dan syubhat hendaknya mereka bertaubat kepada Allah dan berjanji bahwasannya ia tak akan mengulanginya kembali serta menyesali apa yang sudah diperbuat dan berusaha memulai dengan mendapatkan harta secara halal sekalipun sedikit. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin menyucikan harta dengan bertaubat, sebisa mungkin bahwa Sahabat Haji Plus bertaubat dengan sungguh. Sungguh ini dalam arti bahwa Sahabat Haji Plus tak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

  1. Mengembalikan Harta kepada Pemiliknya

Mengembalikan harta kepada pemiliknya ini berlaku apabila Sahabat Haji Plus pernah memiliki sesuatu dari hasil mencuri, merampok ataupun hal buruk lainnya. Salah satu cara untuk membersihkan harta yang ada pada Sahabat Haji Plus ialah dengan cara mengembalikan harta tersebut dari orang yang telah Sahabat Haji Plus ambil. Walaupun tak disyaratkan untuk memberitahukannya.

  1. Bersedekah

Sedekah menjadi salah satu cara yang diberikan oleh Syaikh Ibnu Al qoyyim untuk membersihkan harta yang dimiliki oleh Sahabat Haji Plus. Dengan sedekah yang Sahabat Haji Plus lakukan secara rutin, maka berangsur – angsur harta haram dan harta syubhat yang ada pada diri Sahabat Haji Plus akan hilang.

Membekali Diri Sebelum Bertamu ke Tanah Suci

Salah satu panggilan Allah Swt yang mulia untuk para hambanya ialah dengan bertamu ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Panggilan suci dan istimewa sudah semestinya Sahabat Haji Plus respon dengan segala persiapan keberangkatan yang matang. Tentu hal ini mulai dari persiapan secara materi, kesehatan hingga yang tak kalah pentingnya yakni persiapan batin. Perlu Sahabat Haji Plus pahami dengan baik bahwa saat Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah Suci tanpa persiapan, tentu dapat membuat ibadah yang Sahabat Haji Plus lakukan di Tanah Suci tak ada artinya. Apabila fisik terganggu setibanya di Tanah Suci, tentunya akan membuat rangkaian ibadah haji Sahabat Haji Plus tak berjalan dengan optimal. Begitu pula dengan mental serta hati Sahabat Haji Plus yang sedari awal tak dipersiapkan dengan baik. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa persiapan batin ini dimulai dengan niat ibadah haji hanya untuk menyempurnakan rukun islam kelima, memenuhi panggilan Allah, serta mencari ridha dan memohon ampunanNya. Dengan meyakinkan niat sedari awal, maka akan membuat Sahabat Haji Plus merasa ikhlas saat melaksanakan ibadah haji hanya karena Allah Swt semata, bukan karena urusan duniawi lainnya.

Tak hanya itu, Sahabat Haji Plus juga perlu mempersiapkan diri dengan berbagai sikap yang positif rasa toleransi, memaknai rasa syukur, mengurangi rasa emosi dan tenang saat beradaptasi dengan lingkungan baru di tanah suci. Sahabat Haji Plus juga perlu untuk membekali diri sendiri dengan bacaan manasik haji, aneka bacaan doa serta zikir serta mempelajari tata cara shalat jenazah. Hal ini bertujuan agar saat Sahabat Haji Plus berada di tanah suci nanti tak merasa kebingungan tentang doa apa yang hendaknya harus dibaca. Karena memahami setiap doa tentu akan membuat ibadah Sahabat Haji Plus lebih optimal dan bermakna. Sebelum keberangkatan haji pun Sahabat Haji Plus dapat memahami rangkaian ibadah haji dengan mengikuti manasik haji. Karena dengan Sahabat Haji Plus memahami pelaksanaan haji dengan mengikuti manasik haji, maka Sahabat Haji Plus akan lebih memahami pelaksanaan rangkaian ibadah haji. Namun tak lupa pula untuk mempersiapkan kebutuhan lainnya juga supaya ibadah haji menjadi lebih maksimal. Hal ini merliputi persiapan fisik dan kesehatan, barang bawaaan yang diperlukan selama pelaksanaan ibadah haji serta mempersiapkan biaya untuk keluarga yang ditinggalkan selama pelaksanaan ibadah haji. Nah, apabila seluruh persiapan telah yakin dipersiapkan secara matang, maka Sahabat Haji Plus akan dapat melaksanakan ibadah haji di tanah suci dengan lancar.

Hendaknya Tak Berkeluh Kesah Saat Berhaji

Berkeluh kesah menjadi salah satu hal yang hendaknya dihindari oleh Sahabat Haji Plus. Karena salah satu dari beberapa sifat buruk yang dimiliki manusia ialah berkeluh kesah atau perasaan yang seolah – olah hidup itu rasanya amat berat dan tak mampu menjalaninya. Meskipun berkeluh kesah termasuk dalam sifat manusia, namun sebenarnya Allah sangat melarang kepada orang yang beriman untuk berkeluh kesah. Karena perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa di setiap persoalan serta ujian yang diberikan oleh Allah, pastinya ada jalan keluarnya. Hal ini pula yang hendaknya Sahabat Haji Plus pahami pada saat Sahabat Haji Plus sedang menjalani ibadah. Tentunya berkeluh kesah di Tanah Suci ini sangat tak dianjurkan. Mengapa tak diperbolehkan untuk berkeluh kesah? Karena Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa Tanah Suci ibaratnya sekolah yang mana Sahabat Haji Plus akan belajar rasa sabar serta tawakal. Inilah yang menjadi alasan bahwa berkeluh kesah saat Sahabat Haji Plus di Tanah Suci sangat dilarang. Karena seharusnya Sahabat Haji Plus memperbanyak memanjatkan syukur, bukan berkeluh kesah. Sebab, tak semua umat muslim seberuntung Sahabat Haji Plus yang dapat merasakan syahdunya ibadah di Tanah Suci. Karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus mengganti rasa keluh kesah itu dengan rasa syukur. Dengan banyak mengucap rasa syukur, maka akan membuat Sahabat Haji Plus dilipat gandakan rezekinya. Rasa berkeluh kesah justru akan membuat Sahabat Haji Plus bertambah capek sekaligus menjauhkan Sahabat Haji Plus dari Allah.

Tak hanya menghindari sikap yang berkeluh kesah saja saat berada di Tanah Suci. Akan tetapi, amalan buruk lain yang hendaknya harus Sahabat Haji Plus hindari di Mekkah dan Madinah ialah mencaci orang lain walaupun Sahabat Haji Plus tak menyukai orang tersebut. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa mencaci ataupun mengejek orang bukanlah ajaran dari Nabi Muhammad Saw, melainkan ajaran dari setan. Agar Sahabat Haji Plus tak mudah melontarkan cacian, cobahlah untuk merubah rasa benci dalam hati menjadi rasa kasih terhadap sesama. Sahabat Haji Plus hendaknya memahami bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan yang mencakup sifatnya maupun fisiknya. Hendaknya Sahabat Haji Plus pahami bahwa sekecil apapun niat buruk dalam hati Sahabat Haji Plus apalagi sampai ingin dilakukan, maka pasti termasuk dalam catatan amal buruk dan kelak akan mendapet balasannya. Karena tak ada satupun yang bakal luput dari pengawasan Allah Swt. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa banyak malaikat yang selalu mengawasi dan mencatat setiap perbuatan Sahabat Haji Plus sekalian. Sebab itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus memperbanyak rasa syukur daripada melakukan hal – hal buruk seperti berkeluh kesah dan lain sebagainya. 

Tips Supaya Tak Dehidrasi Saat Pelaksanaan Ibadah Haji

Perbedaan cuaca antara Tanah Air dan Tanah Suci tentunya akan berdampak pada tubuh Sahabat Haji Plus apabila tak diperhatikan dengan baik. Salah satu hal yang bisa saja dialami oleh Sahabat Haji Plus ialah dehidrasi akibat teriknya kondisi saat di Tanah Suci. Nah, agar Sahabat Haji Plus tak sampai mengalami dehidrasi, yuk coba simak informasi berikut ini.

  1. Menghindari Minuman Berkafein

Apabila Sahabat Haji Plus telah terbiasa mengawali hari dengan minum secangkir teh ataupun kopi, hendaknya Sahabat Haji Plus mencoba untuk melepaskan diri dari kebiasaan tersebut sebelum pergi ke Tanah Suci. Perlu Sahabat Haji Plus bahwa minuman tersebut tak baik untuk Sahabat Haji Plus pada saat Sahabat Haji Plus berada dalam kondisi berada di Tanah Suci. Mengapa demikian? Karena kafein merupakan minuman yang mengandung diuretik yang dapat menyebabkan pengosongan kandung kemih lebih sering, sehingga membuat Sahabat Haji Plus dehidrasi. Sebab itulah mengapa sebaiknya Sahabat Haji Plus menghindari minuman yang berkafein pada saat di pelaksanaan ibadah haji.

  1. Minum Dengan Cukup

Saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci hendaknya Sahabat Haji Plus menyadari bahwa perlu untuk mengonsumsi cairan dengan cukup yakni dengan cara minum yang cukup. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa kandungan dari tubuh Sahabat Haji Plus ialah 60% mengandung air. Sebab itulah, penting untuk Sahabat Haji Plus memenuhi kebutuhan cairan dengan cukup. Apabila Sahabat Haji Plus membawa botol sendiri saat pelaksanaan ibadah haji, maka isilah dengan air zamzam. Air zamzam dipercaya memberikan energi yang tak dimiliki air normal. Sehingga, dengan mengonsumsi air zamzam ini akan membuat energi Sahabat Haji Plus yang habis akan terisi kembali.

  1. Memperbanyak Asupan Buah dan Sayur

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa kebutuhan air pada tubuh tak hanya berasal dari air putih saja. Namun, dari makanan yang Sahabat Haji Plus konsumsi juga. Diketahui bahwa sekitar 20 persen asupan air dapat diperoleh dari makanan, terlebih dari buah – buahan dan sayuran. Pastikan bahwa Sahabat Haji Plus menjaga pola makan dan memperbanyak serat yang dapat menghidrasi tubuh Sahabat Haji Plus saat berada di Tanah Suci.

  1. Membawa Masker dan Payung

Untuk menghindari paparan sinar matahari yang terik, Sahabat Haji Plus memerlukan perlindungan kulit dari sinar ultraviolet yang dapat membakar kulit. Tahukah Sahabat aji Plus bahwa efek buruk paparan sinar matahari ialah akan menyebabkan Sahabat Haji Plus mengalami dehidrasi yang akhirnya menyebabkan tubuh Sahabat Haji Plus menjadi panas dalam dan jatuh sakit. Karena itulah, sebagian besar jemaah haji akan membawa payung, masker serta kacamata hitam yang berguna untuk meminimalisir paparan sinar matahari yang mengenai kulit Sahabat Haji Plus.

Demikianlah informasi seputar Biaya Haji ONH Plus Tahun 2022 bagi Sahabat Haji Plus yang hendak mempersiapkan biaya untuk pendaftaran Haji Plus. Semoga informasi ini dapat membantu Sahabat Haji Plus dalam melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci dengan lancar dan nyaman.

Travel Haji Plus di Jakarta Selatan

Travel Haji Plus di Jakarta

Sebagai seorang muslim yang taat dan beriman, tentunya Sahabat Haji Plus berupaya untuk melakukan seluruh anjuran dan menjauhi segala laranganNya. Untuk segala hal yang dianjurkan tentunya Sahabat Haji Plus akan mengupayakannya, salah satunya melaksanakan ibadah haji. Setiap tahunnya, pelaksanaan ibadah haji menjadi hal yang dinanti dan menjadi agenda yang tak pernah pernah dilewatkan. Di setiap tahunnya, banyak sekali kisah yang menghiasi tentang ibadah haji dan Tanah Suci. Kisah di setiap tahun ini amat beragam. Mulai dari  ada yang menanti keberangkatan, ada yang baru mendaftar dan ada pula yang telah balik dari tanah suci. Beginilah sekilas gambaran istimewanya ibadah haji yang pelaksanaannya amat di dambakan oleh setiap umat muslim. Pastinya Sahabat Haji Plus menjadi salah satu orang yang sedang menanti pelaksanaan haji kan? Apabila Sahabat Haji Plus sudah siap dalam segi biaya dan fisik, hendaknya segera mendaftarkan diri untuk melaksanakan haji. Karena perlu Sahabat Haji Plus tahu bawa diluar sana masih banyak umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji dan masih menunggu waktu keberangkatannya. Terlebih lagi ada hal yang membuat resah yakni terkait ketidakjelasan waktu keberangkatan. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin segera pergi berhaji hendaknya tak perlu resah dan panik. Pasalnya terdapat informasi yang akan menenangkan Sahabat Haji Plus dari keresahan pelaksanaan ibadah haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang berencana untuk pergi berhaji dan hendak mendaftar Haji 2022, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar Haji Plus 2022. Apabila Sahabat Haji Plus berminat untuk segera mendaftar dan ingin mengetahui Biaya Haji Plus 2022, Sahabat Haji Plus dapat mencoba untuk mendaftar ke Satutours Travel yang sudah terbukti professional dan terpercaya. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin mendapat informasi seputar Travel Haji Plus di Jakarta Selatan, yuk simak informasi berikut ini.

Macam – Macam Mandi Sunnah Yang Dianjurkan Saat Haji

Saat Sahabat Haji Plus sudah berada di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji, tentunya Sahabat Haji Plus telah mengetahui terkait beberapa hal yang hendaknya dilakukan dan tak boleh dilakukan.  Tak hanya sekedar hal wajib dan laranganNya saja yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui. Namun, terdapat beberapa hal sunnah untuk dilakukan yang dapat menambah pahala Sahabat Haji Plus sekalian. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa saat melaksanakan ibadah haji, terntara terdapat mandi sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Hal ini berdasarkan Imam al – Ghazali dalam Ihya Ulumuddin yang menyatakan bahwa terdapat macam – macam mandi yang disunnahkan selama pelaksanaan ibadah haji. Macam – macam mandi sunnah yang dianjurkan antara lain :

  1. Mandi Untuk Ihram Dari Miqat

Sahabat Haji Plus hendaknya memahami bahwa melaksanakan mandi untuk ihram dari miqat ini menjadi sebuah hal yang dianjurkan untuk para jemaah haji. Imam Syafi’i dalam al – Umm menyebutkan bahwasannya sunnah bagi seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji untuk mandi sebelum melaksanakan ihram. Kemudian, Imam Syafi’I juga berkata dalam kitabnya bahwa “Aku tak suka perbuatan meninggalkan mandi untuk ihram.” Untuk itu, bagi Sahabat Haji Plus yang hendak memulai pelaksanaan ibadah haji, alangkah lebih baiknya Sahabat Haji Plus mengawalinya dengan mandi sunnah sebelum melaksanakan ihram. 

  1. Mandi Saat Hendak Masuk Kota Mekkah

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa sebelum Sahabat Haji Plus masuk ke kota Mekkah dan berencana untuk memasuki kota Mekkah, maka Sahabat Haji Plus disunnahkan untuk mandi di Dzi Thuwa dengan niat memasuki kota Makkah. Bagi Sahabat Haji Plus yang belum memahami, Dzi Thuwa merupakan sebuah tempat yang letaknya di sisi pintu gerbang Mekkah. Dalam Hadis Shahih Muslim dan Bukhari disebutkan bahwasannya Rasul tak langsung masuk ke Makkah, namun bermalam di Dzi Thuwa dan mandi di sana kemudian masuk ke Makkah di siang hari. Untuk itu, bagi Sahabat Haji Plus yang hendak memasuki kota Mekkah dianjurkan untuk mandi sunnah terlebih dahulu. Travel Haji

  1. Mandi Untuk Thawaf Qudum

Tampaknya Sahabat Haji Plus sudah mengerti bahwa thawaf qudum menjadi thawaf yang pertama kali dilakukan pada saat tiba di Masjidil Haram. Akan tetapi, dalam hal ini Imam Nawawi dan Imam Rafi’i tak menyebutkan kesunahannya. Menurut beliau mandi untuk masuk Makkah dapat menggantikan mandi untuk thawaf qudum.

  1. Mandi Untuk Wukuf di Arafah

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwasannya al – Hajjaj mengguyurkan air sebanyak tiga kali ke kepalanya sebelum melaksanakan wukuf di Arafah. Selain itu, Imam Malik juga menyebutkan dalam Muwatha bahwa Ibnu Umar juga melakukan mandi sebelum ihram, sebelum memasuki kota Makkah dan sebelum wukuf di Arafah. Hal ini dapat Sahabat Haji Plus lakukan sebelum melaksanakan wukuf di Arafah.

  1. Mandi Untuk Melempar Jumroh

Salah satu mandi yang dianjurkan untuk Sahabat Haji Plus lakukan saat berada di Tanah Suci ialah mandi untuk pelaksanaan melempar jumroh. Alasannya disunahkan mandi untuk melempar jumroh ialah karena disinilah tempat orang – orang berkumpul. Sehingga disunahkan menghilangkan bau badan yang tak sedap. Karena itu, Sahabat Haji Plus dianjurkan untuk melakukan mandi sunnah sebelum pelaksanaan lempar jumroh dilaksanakan.

Sekilas Kisah Pasar Seng di Mekkah

Teruntuk Sahabat Haji Plus yang sudah pernah berkunjung ke Tanah Suci sebelum tahun 2009 tampaknya tak asing dengan pasar seng yang cukup populer di Kota Mekkah. Menurut kisah yang beredar, penyebutan Pasar Seng ini bermula saat bangunan toko yang ada di pasar tersebut beratapkan seng. Pasar Seng ini tak pernah sepi pengunjung, karena selalu saja ada pembeli yang silih berganti mendatangi pasar ini. Letak pasar seng yang berada di ujung jalan dekat dengan perpustakaan atau rumah lahir Nabi Muhammad Saw ini amat terkenal dengan keriuhannya. Bahkan pasar seng ini dikatakan seperti Pasar Tanah Abang di Jakarta, karena seluruh aneka dagangan semuanya ada disini. Mulai dari baju, makanan, cindera mata bahkan pernak – pernik. Pasar yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari timur pelataran Masjidil Haram ini seringkali menjadi tempat berburu buah tangan para jemaah haji. Karena jemaah haji dapat memborong oleh – oleh khas Tanah Suci dengan harga yang amat terjangkau disini.

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa kedatangan jemaah haji Indonesia menjadi salah satu hal yang paling ditunggu para pedagang Pasar Seng karena dianggap suka berbelanja dalam jumlah yang banyak. Kebanyakan pedagang pasar Seng ini mencoba menarik perhatian jamaah haji asal Indonesia dengan memasang keramahan. Tak hanya itu, para pedagang pun ada yang memahami kosa kata bahasa Indonesia, namun kebanyakan hanya percakapan seputar jual beli. Akan tetapi, amat disayangkan kisah tentang pasar Seng ini hanyalah tinggal kenangan. Karena sejak tahun 2008 Masjidil Haram ini mengalami perluasan yang membuat pemerintah Arab Saudi menggusur Pasar Seng. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa terdapat Pasar Jafariyah yang hadir sebagai ganti pasar Seng. Pasar ini jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari sebelah timur Masjidil Haram. Untuk akses ke sana, Sahabat Haji Plus dapat menempuhnya dengan berjalan kaki. Bangunan pada Pasar Jafariyah ini terdiri atas satu lantai, namun dilengkapi dengan lorong – lorong memanjang. Desain ini membuat pasar terkesan cukup luas.

Terdapat salah satu keunikan di pasar Jafariyah dan pasar Seng yakni terkait sistem pembeliannya yang diketahui bahwa pembeli dapat memeroleh barang secara grosir. Tentunya harga grosir akan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga membeli barang satuan. Inilah yang membuatnya dimiripkan dengan pasar Tanah Abang yang berada di Tanah Air. Diketahui bahwa pasar Seng hanyalah satu dari sekian banyak yang menjadi korban kebijakan Pemerintah Saudi. Karena sejumlah hotel dan bangunan lain yang berada di sekitar Masjidil Haram turut tergusur. Melalui Surat Keputusan (Qarar) Majelis Ulama Arab Saudi tentang dibolehkannya perluasan mas’a atau tempat sa’i bernomor 227 tertanggal 22 Safar 1427 ‘H bertepatan tanggal 22 Maret 2006, pemerintah setempat memulai pembongkaran kawasan sekitar Masjidil Haram. Menurut Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait perluasan mas’a ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap kenyamanan dan kemudahan para tamu Allah saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Nabi Yang Melaksanakan Ibadah Haji

Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap tahunnya puluhan juta umat muslim berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwasanannya pelaksanaan ibadah haji telah diperintahkan oleh Allah Swt sejak zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad Saw. Pelaksanaan ibadah haji menjadi sebuah perjalanan ritual dalam memaknai perjalanan hidup dan keimanan dan ketaqwaan pada Allah Swt. Dalam pelaksannnya, ibadah haji merupakan demonstrasi simbolis dari falsafah penciptaan Nabi Adam. Kemudian gambaran selanjutnya meliputi hakikat penciptaan, sejarah, keesaan, ideologi islam, dan hubungan sesama manusia. Seperti yang sudah dijelaskan tersebut bahwa pelaksanaan ibadah haji ini sudah dilakukan oleh beberapa Nabi, hendaknya Sahabat Haji Plus mengetahui terkait Nabi yang melaksanakan haji ini. Siapa saja? Berikut lebih jelasnya.

  1. Nabi Adam

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa setelah beberapa waktu sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi, Nabi Adam diperintahkan oleh Allah Swt pergi ke Baitullah di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Berdasarkan beberapa riwayat yang ada, Ka’bah ini dibangun oleh para malaikat. Dan selama lebih dari 2.000 tahun, malaikat sudah melakukan thawaf atau mengelilingi Ka’bah. Kemudian, Nabi Adam mengikuti apa yang dilakukan malaikat. Seperi yang diketahui bahwa Ka’bah pada mulanya telah dibangun oleh malaikat. Dan seelanjutnya, Nabi Adam diperintahkan untuk membangun kembali Ka’bah. Hal ini seperti seperti yang tersirat dalam surat Ali – Imran ayat 96 bahwasannya “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah di Bakkah (Makkah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

  1. Nabi Hud dan Saleh

Selain Nabi Adam, ada pula Nabi Hud dan Nabi Saleh yang melaksanakan ibadah haji. Hal ini diketahui melalui Ibnu Katsir dalam kitabnya yakni Bidayah wa an – Nihayah yang menyebutkan sebuah riwayat Imam Ahmad bin Hanbal ra, Ibnu Abbas ra berkata bahwa “Ketika Nabi Muhammad Saw sedang lewat di Lembah Usfan pada waktu berhaji, beliau berkata, ‘Wahai Abu Bakar, lembah apakah ini?’ Abu Bakar menjawab, ‘Lembah Usfan.’ Nabi Muhammad Saw Bersabda, ‘Hud dan Saleh AS pernah melewati tempat ini dengan mengendarai unta – unta muda yang tali kekangnya dari anyaman serabut. Sarung mereka adalah jubah dan baju mereka adalah pakaian bergaris. Mereka mengucapkan talbiyah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah’.” Ini menunjukkan bahwasannya Nabi Hud dan Nabi Saleh pernah melaksanakan ibadah haji.

  1. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui pula bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail merupakan Nabi Yang melaksanakan ibadah haji pula. Kebenaran ini terkutip dalam surat Al Hajj ayat 26 – 28 yang artinya “Dan (ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di Baitullah (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu menyekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang bertawaf dan orang-orang yang beribadah, dan orang yang ruku dan sujud. Dan, serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan’.” Dalam surat tersebut teersirat bahwasannya Nabi Ibrahim diperintahkan Allah Swt untuk mengajak umat manusia mengerjakan ibadah haji ke Baitullah. Kemudian berlanjut hingga nabi – nabi berikutnya yakni melaksanakan ibadah haji yang masih berelanjut juga hingga saat ini. 

  1. Nabi Muhammad Saw

Diketahui bahwa pelaksanaan ibadah haji disyariatkan untuk pertama kalinya pada tahun keenam Hijriah. Namun, Nabi Muhammad Saw melaksanakan ibadah haji pada tahun kesembilan Hijriah. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwasannya banyak sekali ayat dalam Al – qur’an yang memerintahkan Nabi Muhammad Saw dan umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji. Beberapa tuntunan Allah yang terkutip dalam Al – Qur’an terdapat dalam surat Ali Imran ayat 3, surat Al – Hajj ayat 27, surat Al – Baqarah ayat 196 dan lain sebagainya.

Berdirinya Ka’bah di Tanah Suci Sebagai Permulaan Pelaksanaan Haji

Sebelum Sahabat Haji Plus menginjakkan kaki di Tanah Suci, tentunya Sahabat Haji Plus terlebih dahulu mencari bekal seputar pelaksanaan ibadah haji kan? Saat nantinya Sahabat Haji Plus breada di Tanah Suci, Sahabat Haji Plus akan memandang Ka’bah yang selama ini menjadi kiblat umat muslim dalam melaksanakan shalat. Memandang Ka’bah secara langsung tentunya menjadi sebuah hal yang amat di dambakan seluruh umat muslim. Tentunya sungguh beruntung bagi Sahabat Haji Plus yang dapat pergi ke Tanah Suci dan memandang Ka’bah secara langsung. Istimewanya Ka’bah inilah yang membuat seluruh umat muslim ingin memandangnya secara langsung. Namun, perlu Sahabat Haji Plus ketahui terkait kisah berdirinya Ka’bah yang menjadi permulaan pelaksanaan ibadah haji yang maish dilakukan hingga saat ini. Tampaknya Sahabat Haji Plus telah mengetahui bahwa letak Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim ini berada tepat di tempat Ka’bah lama yang didirikan oleh Nabi Adam yang telah hancur karena terkena bencana banjir bandang yang terjadi pada zaman Nabi Nuh. Nabi Adam merupakan pendiri Ka’bah untuk yang pertama kalinya. Dari sejarah yang ada, kisah berdirinya Ka’bah ini pertama kali didirikan pada tahun 1500 SM. Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Nabi Ibrahim membangun Ka’bah yang berasal dari bebatuan bukit Hira, Qubays serta tempat – tempat lainnya. Bangunan Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim serta Nabi Ismail semakin tinggi dari hari ke hari. Diketahui bahwa Ka’bah memiliki panjang sekitar 30 – 31 hasta serta lebarnya 20 hasta.

Pada mulanya bangunan awal Ka’bah ini tak memiliki atap, sehingga hanya terdapat empat buah tembok berbentuk persegi dengan disertai dua pintu. Di bagian salah satu sisi bangunan ka’bah ini kemudian diisi oleh batu berwarna hitam besar yang disebut dengan nama Hajar Aswad. Batu Hajar Aswad ini pada saat itu tersimpan di bukit Qubays saat banjir besar melanda pada masa Nabi Nuh. Ketika pembangunan Ka’bah telah selesai, kemudian Allah Swt memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat islam untuk berkunjung ke Ka’bah yang disebut sebagai Rumah Allah Swt. Inilah yang menjadi permulaan awal mula pelaksanaan ibadah haji yang menjadi ibadah akbar umat Islam di penjuru dunia. Karena Ka’bah tak beratap dan memiliki  tembok yang rendah yakni sekitar dua meter, barang – barang berharga di dalamnya sering hilang karena dicuri. Karena suku Quraisy yang memegang kendali atas Mekkah ribuan tahun setelah kematian Ibrahim berinisiatif untuk merenovasinya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi, untuk melakukan hal tersebut bangunan awal harus dirubuhkan terlebih dahulu. Orang yang pertama kali merobohkan Ka’bah untuk direnovasi ulang menadi bangunan yang lebih baik merupakan Al – Walid bin Al – Mughirah Al – Makhzumy . Kemudian, pada zaman Nabi Muhammad Saw renovasi Ka’bah juga pernah dilakukan pasca banjir besar melanda Ka’bah. Menurut informasi yang ada bahwa renovasi Ka’bah yang terbesar dilakukan pada tahun 692 Hijriyah. Sebelum mengalami pembaharuan, Ka’bah berada di ruang sempit terbuka di tengah sebuah mesjid yang saat ini dikenal dengan Masjidil Haram.

Kemudian, pada akhir tahun 700 Hijriyah tiang kayu masjid diganti dengan marmer dan sayap – sayap masjid diperluas. Selanjutnya ditambah dengan beberapa menara. Pada penyatuan Arab Saudi tahun 1932, negara ini didaulat menjadi Pelindung Tempat Suci dan Raja Abdul Aziz merupakan raja yang pertama kali memilki gelar Penjaga Dua Mesjid Suci yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pada masa pemerintahannya, Masjidil Haram diketahui dapat memuat kapasitas sebanayak 48.000 jemaah, sedangkan Masjid Nabawi diperluas hingga dapat menampung sekitar 17.000 jemaah. Pada pemerintahan Raja Fahd tahun 1982, kapasitas Masjidil Haram diperluas hingga memuat satu juta jemaah. Pembaharuan ketiga selesai diperbarui pada tahun 2005 dengan tambahan beberapa menara. Pada pembaharuan ini terdapat 500 tiang marmer yang didirikan serta teradpar 18 gerbang tambahan. Tak hanya itu, perlengkapan modern juga menyertai seperti pendingin udara, eskalator serta sistem drainase. Pada saat ini, pada masa kepemimpinan Raja Abdullah bin Abdul – Aziz, pembaharuan keempat tengah dilakukan hingga tahun 2020. Rencananya, Masjidil Haram akan diperluas mencapai 35 persen yakni dengan kapasitas luar mesjid yang dapat menampung 800.000 hingga 1.120.000 jemaah. Jika pembaharuan ini selesai, maka bagian dalam Masjidil Haram akan dapat menampung hingga dua juta jemaah.

Itulah sekilas informasi teruntuk Sahabat Haji Plus Sekalian. Bagi Sahabat Haji Plus yang bertanya – tanya terkait Travel Haji Plus di Jakarta Selatan sudah terjawab semua kan? Nah, kini saatnya Sahabat haji Plus mempersiapkan dengan matang terkait perencanaan untuk melaksanakan ibadah haji.