Inilah Perbedaan Haji Plus dan Haji Reguler
Beberapa Keluarga Haji mungkin belum mengetahui bahwa paket perjalanan haji di Indonesia tidak hanya terdiri dari satu jenis berupa Haji Reguler. Di mana, untuk bisa beribadah ke Tanah Suci, Keluarga Haji bisa juga memilih paket perjalanan Haji Plus. Haji Plus atau Haji Khusus ini memiliki sejumlah perbedaan dengan Haji Reguler atau Haji Biasa.
Inilah perbedaan Haji Plus dan Haji Reguler yang bisa diketahui:
-
Dari segi penyelenggara
Haji Plus adalah penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh pihak swasta yang telah ditunjuk dan diberikan izin oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Sedangkan, Haji Reguler adalah penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kemenag RI.
-
Dari segi biaya
Tak hanya itu, dari segi penyelenggara, harga dan biaya Haji Plus juga berbeda dengan biaya Haji Reguler. Estimasi biaya Haji Plus lebih kurang mencapai 12.000 dollar AS per jamaah atau sekitar Rp170 juta.
mengenai Besaran biaya paket Haji Plus ini bisa 3-5 kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan biaya Haji Reguler yang berkisar Rp35 juta per jamaah. Dalam pelaksanaan Haji Plus, perusahaan jasa travel biasanya akan mensyaratkan pembayaran down payment (DP) bagi calon jamaah.
Setelah membayar DP, jamaah haji akan diberitakan nomor porsi haji. Besaran DP yang seringkali ditetapkan oleh travel penyelenggara adalah lebih kurang mencapai 4.500-5.000 dollar AS (Rp64 juta-Rp71 juta) per jamaah sesuai dengan paket yang dipilih.
Paket Haji Plus yang bisa diperoleh oleh Keluarga Haji di antaranya, yakni:
- Tiket pesawat kelas ekonomi PP
- Visa, manasik dan perlengkapan
- Transportasi BUS AC, untuk Ziarah dan city tour sesuai kebutuhan program
- Hotel atau akomodasi sesuai pilihan
- Konsumsi menu Indonesia
- Guide atau pembimbing orang Indonesia
- Airport handling
- Air zam-zam 1 galon per jamaah
- Bagasi sesuai ketentuan penerbangan
Secara umum, Keluarga Haji yang memilih paket Haji Plus berhak atas fasilitas penginapan yang cenderung lebih nyaman dan lebih dekat dengan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi daripada Haji Reguler.
Penerbangannya pun bisa tanpa transit. Selain itu, durasi waktu pelaksanaan ibadah haji dalam Haji Plus dapat lebih singkat daripada Haji Reguler yang mencapai 40 hari.
-
Dari segi waktu tunggu
Masa tunggu pemberangkatan Haji Plus juga berbeda dengan Haji Reguler. Meski kuota Haji Khusus telah ditetapkan hanya 8 persen dari kuota haji nasional menurut Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, masa tunggu Haji Plus dipastikan bakal lebih singkat daripada masa tunggu Haji Reguler.
Antrean Haji Plus ini lebih kurangnya hanya sekitar 6-8 tahun. Ini jelas jauh lebih singkat daripada antrean Haji Reguler yang rata-rata di Indonesia bisa mencapai 15 tahun lebih. Jadi, jika telah mendaftar Haji Plus pada tahun 2022, maka Keluarga Haji kemungkinan akan dapat diberangkatkan pada 2027 – 2029 mendatang. Waktu tunggu yang tidak terlalu lama, bukan? Seperti namanya, Haji Plus memang punya “plus” atau kelebihan tersendiri yang tidak akan bisa dirasakan dalam pelaksanaan Haji Reguler.
Inilah perbedaan Haji Plus dan Haji Reguler.
Penyediaan fasilitas “plus-plus” yang diberikan oleh travel penyelenggara ibadah Haji Plus ini tidak lain ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi setiap Keluarga Haji dalam menjalani rukun Islam kelima.
Kemudahan ini memang tak selalu menjamin kualitas ibadah setiap Keluarga Haji.
Namun, kemudahan itu diharapkan bisa membantu menfokuskan pelaksanaan ibadah haji bagi Keluarga Haji selama di Tanah Suci dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah, sehingga bisa menjadi jamaah haji mabrur.