Haji Plus Berapa ya Harganya? Berikut Penjelasannya

Haji Plus Berapa ya Harganya? Berikut Penjelasannya

Haji Plus Berapa ya Harganya? Berikut Penjelasannya

Haji Plus Berapa ya Harganya? Berikut Penjelasannya
Haji Plus Berapa ya Harganya? Berikut Penjelasannya

Banyak orang mungkin masih bertanya-tanya Haji Plus berapa ya harganya? Harga atau biaya Haji Plus memang berbeda dengan biaya Haji Reguler. Estimasi biaya Haji Plus, yakni mencapai 8.500–9.000 dollar AS per jemaah atau apabila dirupiahkan menjadi sekitar Rp121 juta-Rp128 juta. Nilai tersebut bisa 3 kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan biaya Haji Reguler yang hanya berkisar Rp35 juta per jemaah. Haji Plus

Untuk perjalanan Haji Plus, perusahaan jasa travel biasanya akan mensyaratkan pembayaran down payment (DP) bagi calon jemaah Haji Plus untuk bisa mendapatkan nomor porsi haji. Besaran DP yang biasanya ditetapkan oleh travel penyelenggara yakni sekitar 4.500-5.000 dollar AS (Rp64,4 juta-Rp71,6 juta) per jemaah sesuai dengan paket yang dipilih.

Lantas, mengapa biaya Haji Plus lebih mahal?

Biaya Haji Plus bisa lebih besar ketimbang biaya Haji Reguler jelas bukan tanpa alasan. Melihat namanya saja, sudah tentu Haji Plus memiliki “plus” atau kelebihan tersendiri daripada penyelenggaraan Haji Reguler atau Haji Biasa. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Haji Plus jika dibandingan dengan Haji Reguler yang bisa dipertimbangkan:

  1. Fasilitas penginapan

Selama di Mekah dan Madinah, jemaah Haji Plus biasanya akan difasilitasi untuk tinggal di hotel bintang 4 atau bintang 5, bahkan bisa dekat dengan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Lokasi hotel yang dekat ini tentunya bisa dimanfaatkan oleh para jemaah untuk beribadah wajib maupun sunnah lebih banyak dan lebih fokus karena jadi tidak terlalu lelah selama berhaji. Tempat menginap yang sangat dekat juga bisa membuat jemaah menghemat tenaga dan menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci yang memiliki cuaca lebih ekstrim dari Indonesia. Biaya Haji Plus

Hal ini berbeda dengan jemaah Haji Reguler yang mesti meningap di hotel, penginapan, atau pemondokan yang telah ditentukan pemerintah yang letaknya bisa jadi cukup jauh dari Masjidil Haram, yakni 3-5 km. Pembagian penginapan jemaah Haji Reguler biasanya juga telah ditentukan pemerintah sesuai dengan wilayah asal dan kloter. Sedangkan jemaah Haji Plus, bisa memilih nama yang masuk dalam satu kamar. Satu kamar di hotel bintang 4 atau 5 bisa diisi dengan paket untuk 2 orang, 3 orang, atau 4 orang.

  1. Fasilitas penerbangan

Bukan hanya fasilitas penginapan,  jemaah Haji Plus juga bisa menikmati kelebihan dalam fasilitas penerbangan dibandingkan jemaah Haji Reguler. Penerbangan untuk Haji Plus biasanya tanpa transit atau sekali transit. Sedangkan penerbangan Haji Reguler pada umumnya transit di Jeddah atau madinah.

  1. Konsumsi

Konsumsi untuk jemaah Haji Plus akan  ditanggung atau disiapkan sepenuhnya oleh travel penyelenggara selama haji. Konsumsi yang disiapkan adalah makanan yang terjaga kualitas, gizi, kehalalan, dan menggunakan menu Indonesia sehingga tidak asing lagi di lidah jemaah haji Indonesia. Dengan fasilitas konsumsi tiga kali sehari ini, fokus ibadah jemaah Haji Plus diharapkan tidak terganggu oleh kewajiban menyiapkan konsumsi selama berada di Mekah maupun di Madinah. Hal ini berbeda dengan jemaah Haji Reguler yang menuntut kemandirian lebih banyak untuk bisa menyiapkan konsumsi di Tanah Suci.

  1. Transportasi di Tanah Suci

Akomodasi kendaraan bermotor adalah nilai plus lain yang bisa diperoleh oleh jemaah Haji Plus. Transportasi bus AC yang disiapkan oleh travel penyelenggara diharapkan dapat mempermudah jemaah selama menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan jemaah haji reguler yang biasanya perlu menyiapkan sendiri kebutuhan transportasi selama di Tanah Suci dan membayar sewa atau ongkos kendaraan di sana. Travel Haji Plus

  1. Waktu pelaksanaan haji lebih singkat

Jemaah Haji Plus selain lebih eksklusif karena jumlah anggota rombongannya cenderung lebih sedikit daripada Haji Reguler, juga memiliki perbedaan dalam waktu pelaksanaan ibadah haji. Lama pelaksanaan ibadah Haji Reguler adalah berkisar 40 hari dihitung dari waktu keberangkatan sampai pulang ke Tanah Air dan dibagi menjadi dua gelombang, yaitu antara Madinah dan Makkah. Sedangkan Haji Plus biasanya memakan waktu lebih cepat dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Arbain di Masjid Nabawi dengan lama pelaksanaan 26 hari dan Non Arbain dengan waktu lebih singkat yaitu 15-19 hari.

  1. Masa tunggu keberangkatan lebih singkat

Masa tunggu Haji Reguler setiap daerah di Indonesia memang berbeda-beda. Namun, rata-rata, masa tunggu keberangkatan Haji Reguler bisa sampai belasan tahun atau bahkan lebih dari 30 tahun. Sedangkan, masa tunggu keberangkatan Haji Plus bisa jauh lebih singkat, yakni sekitar 6-8 tahun. Jadi, jika mendaftar Haji Plus pada tahun 2022, maka kemungkinan Keluarga Haji akan dapat diberangkatkan pada tahun 2027 – 2029.

Semua fasilitas “plus” yang diberikan oleh penyelenggara ibadah Haji Plus tersebut tidak lain ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi para jemaah haji. Kemudahan ini memang tak selalu menjamin kualitas ibadah seseorang. Namun, kemudahan itu diharapkan bisa membantu para jemaah Haji Plus menfokuskan ibadah hajinya dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah sehingga bisa menjadi jemaah haji mabrur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *