Haji Furoda dan Haji Plus di Jakarta

Haji Furoda dan Haji Plus di Jakarta

Sebagai umat muslim, Sahabat Haji Plus pastinya amat mendambakan menginjakkan kaki di Tanah Suci sembari memandang Ka’bah. Hal inilah yang selalu dinanti – nanti oleh seluruh umat muslim di penjuru negeri. Namun, sayangnya tak semua dapat menginjakkan kaki kesana karena beberapa hal seperti kesehatan yang tak mendukung hingga faktor ekonomi yang tak mencukupi. Disisi lain ada pula yang sudah mendaftar ibadah haji, akan tetapi masih resah karena tak kunjung berangkat ke Tanah Suci. Tentunya salah satu faktor utama tak segera bernagkat ialah memang masa tunggu keberangkatannya yang lama yakni sekitar belasan tahun. Sudah pasti amat terasa lama kan? Tak sedikit dari Sahabat Haji Plus yang pada akhirnya merasa bimbang saat hendak mendaftar ibadah haji. Karena mereka memikirkan masa tunggu keberangkatannya yang begitu lama yang tentunya amat membosankan. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa terdapat program haji lain yang dapat Sahabat Haji Plus pilih supaya dapat melaksanakan ibadah haji tanpa menunggu hingga belasan tahun. Sahabat Haji Plus dapat berkunjung ke Travel Haji Khusus dan mendaftar salah satu Paket Haji Plus dan Furoda. Karena dengan mendaftar Haji Plus ataupun Haji Furoda, Sahabat Haji plus dapat segera melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci tanpa perlu menuggu belasan tahun seperti halnya Haji Reguler. Untuk Biaya Haji Plus dan Khusus Furoda tentunya berbeda dengan Haji Reguler. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar Haji Furoda dan Haji Plus di Jakarta, yuk simak informasi berikut ini.

Pelaksanaan Haji Furoda dan Haji Plus

Pelaksanaan ibadah haji bukanlah hanya sebagai salah satu wujud pelaksanaan rukun islam saja, akan tetapi mengandung maknya yang lebih dalam. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa pada saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, maka Sahabat Haji Plus akan dipandang sebagai manusia yang sama seperti manusia lain di hadapan Allah Swt. Dari banyaknya negara yang ada di belahan dunia, diketahui bahwa negara Indonesia lah yang cukup banyak menyumbang kuota jamaah haji. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa setiap tahunnnya terdapat ribuan jemaah haji asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Setiap tahunnya tak sedikit masyarakat yang berlomba – lomba untuk pergi ke Tanah Suci. Hal inilah yang menjadi salah satu alasannya mengapa ntrian haji semakin panjang. Sehingga, banyak dari mereka yang harus rela antri hingga puluhan tahun hanya untuk pergi ke Tanah Suci. Akan tetapi, hendaknya Sahabat Haji Plus tak perlu khawatir perihal ini. Karena hal tersebut terjadi apabila Sahabat Haji Plus memilih program haji Reguler. Bagi Sahabat Haji Plus yang tak ingin mengantri hingga puluhan tahun, Sahabat Haji Plus dapat mencoba untuk mendaftar haji dengan program Haji Plus ataupun Haji Furoda.

  1. Mekanisme Pendaftaran Yang Mudah

Bagi Sahabat Haji Plus yang memiliki keinginan untuk mendaftar Haji Plus ataupun Haji Furoda, tak perlu risau. Karena cara pendaftarannya cukup mudah. Terlebih bagi Sahabat Haji Plus yang mendaftar program haji di Annur Maarif Travel, tentunya akan merasa sangat mudah ketika hendak melakukan pendaftaran. Hal ini dikarenakan pengurusan dokumen visa dan surat rekomendasi keberangkatan telah menjadi tanggung jawab pihak travel. Sehingga Sahabat Haji Plus tak perlu repot untuk mengurusi dokumen penting tersebut. Bagaimana? Cukup mudah bukan? Bagi Sahabat Haji Plus yang mencari jasa travel yang amanah dan professional, Annur Maarif Travel telah hadir untuk Sahabat Haji Plus sekalian. Apabila Sahabat Haji Plus berniat untuk mendaftarkan diri silahkan chat pada kontak yang tertera pada website hajiplus.id ya!

  1. Tak Perlu Antri Belasan Tahun

Teruntuk Sahabat Haji Plus yang tak suka mengantri dan menunggu terlalu lama, program Haji Plus dan Haji Furoda merupakan pilihan yang tepat. Karena dengan memilih program Haji Plus ataupun Haji Furoda, Sahabat Haji Plus tak perlu lagi menunggu hingga belasan tahun. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa memang kelebihan yang utama pada program Haji Plus dan Haji Furoda ini ialah terkait masa tunggu keberangkatan yang lebih singkat dibandingkan dengan Haji Reguler. Oleh karena itulah, tak heran apabila biaya ibadah Haji Plus dan Haji Furoda ini berbeda dengan program haji reguler lainnya. Karena memang dalam hal waktu tunggu keberangkatan tak perlu memerlukan waktu yang lama seperti pada Haji Reguler. Hal ini juga dikarenakan jamaah Haji Plus dan Haji Furoda memiliki visa khusus yang bernama visa Furoda bagi program Haji Furoda dan visa khusus bagi program Haji Plus yang memeprmudah dalam hal proses pemberangkatan tanpa perlu mengantri hingga belasan tahun. Bagi Sahabat Haji Plus yang memilih program Haji Furoda, pemberangkatan tanpa antri ini bisa terjadi karena visa yang digunakan oleh jemaah Haji Furoda merupakan visa non kuota yakni undangan yang berasal dari kerajaan Saudi Arabia. Sehingga, tak perlu antri karena memang bukan termasuk kuota haji dalam pemerintah RI.

  1. Segala Fasilitas Terjamin Nyaman

Ketika Sahabat Haji Plus mendaftar program Haji Plus dan Haji Furoda, Sahabat Haji Plus dijamin akan mendapatkan fasilitas serta akomodasi yang nyaman. Karena perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa biaya yang mahal tentunya sebanding dengan fasilitas penunjang yang exclusive. Fasilitas yang disediakan tentunya akan mengutamakan kenyamanan para jamaah Haji Plus serta Haji Furoda selama melaksanakan proses ibadah haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak mendaftarkan diri sebagai calon jamaah Haji Plus dan Haji Furoda di Annur Maarif Travel tak perlu ragu, karena fasilitas dan pelayanan yang diberikan telah menomorsatukan kenyamanan jamaah Haji sekalian.

  1. Kepastian Keberangkatan

Bagi Sahabat Haji Plus yang mendaftarkan diri sebagai calon jamaah Haji Plua ataupun jemaah Haji Furoda hendaknya tak perlu khawatir perihal kepastian dalam hal keberangkatan. Karena Haji Plus dan Haji Furoda merupakan program haji tanpa perlu antri hingga belasan tahun, sehingga kepastian dalam hal keberangkatan itu pasti. Berbeda hal nya dengan Haji Reguler yang tak terdapat kepastian dalam hal keberngkatan. Karena terkadang terdapat penambahan waktu tunggu, sehingga tak pasti untuk keberangkatannya. Oleh karena itulah, Haji Plus dan Haji Furoda ini merupakan program haji yang cocok teruntuk Sahabat Haji Plus yang mengutamakan kepastian dalam hal keberangkatan. Karena kepastian dalam hal keberangkatan juga menjadi salah satu acauan agar tak tertipu terjadinya pembatalan pemberangkatan.

  1. Jangkauan Hotel Dengan Masjidil Haram Yang dekat

Kelebihan bagi Sahabat Haji Plus yang menggunakan program Haji Plus ataupun Haji Furoda dalam pelaksanaan ibadah haji ialah jarak hotel yang relatif dekat dengan Masjidil Haram. Sehingga untuk menuju ke Masjidil Haram, Sahabat Haji Plus hanya perlu jalan kaki saja. Inilah kelebihan yang dirasakan para jamaah Haji Plus dan Haji Furoda yang tak dirasakan oleh program Haji Reguler. Dengan dekatnya jarak hotel dengan Masjidil Haram, maka akan semakin mudah pula dalam menunjang proses pelaksanaan ibadah haji. Biaya Haji Plus dan Khusus Furoda

Beberapa Bagian Dari Pelaksanaan Ibadah Haji

Tentunya Sahabat Haji Plus memahami bahwasannya pelaksanaan ibadah haji memiliki beberapa bagian yang perlu di mengerti oleh seluruh calon jemaah haji. Karena dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang berkaitan erat dengan proses pelaksanaan ibadah haji. Inilah yang menjadi pelengkap dalam proses pelaksanaan ibadah haji. Karena itulah, hal tersebut terbilang tak bisa lepas dari ibadah haji. Karena memang hal tersebutlah yang menjadi bagian dari proses pelaksanaan ibadah haji. Apa saja yang menjadi bagian dalam proses pelaksanaan ibadah haji? Berikut lebih jelasnya.

  1. Niat Sungguh Dalam Beribadah

Pastinya Sahabat Haji Plus sudah paham bahwasannya dalam melaksanakan ibadah haji diperlukan niat yang sungguh dalam proses pelaksanaannya. Dan pastinya niat beribadah haji ini hanya diniatkan semata – mata karena Allah Swt. Bukan karena niat untuk memamerkan ke keluarga ataupun teman karena Sahabat Haji Plus mampu melakukannya. Semua itu tak bernilai haji apabila jemaah haji tak meniatkannya sebagai ibadah kepada Allah Swt.

  1. Amalan Saat Berhaji

Dalam proses ibadah haji tentunya terdapat beberapa amalan yang hendaknya dilakukan. Namun tak sembarang amalan. Melainkan ada amalan – amalan tertentu. Yang dimaksud amalan yang hendaknya dilakukan pada saat berhaji ialah meliputi rukun haji, wajib haji dan sunnah haji yang meliputi thawaf, wuquf, sa’I, mabit di mina dan muzdalifah serta amalan – amalan lainnya.

  1. Tempat Pelaksanaan Haji

Saat pelaksanaan ibadah haji, Sahabat Haji Plus akan berkunjung ke beberapa tempat tertentu. Sehingga, Sahabat Haji Plus tak hanya diam berada di satu tempat saja, melainkan beberapa tempat. Beberapa tempat ini memang tak bisa terlepas dari proses pelaksanaan ibadah haji. Tempat – tempat tertentu ini antara lain adalah ka’bah di Baitullah, Kota Mekkah Al – Mukarommah, Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina.

  1. Waktu Tertentu

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa waktu menjadi salah satu bagian yang erat kaitannya dengan pelaksanaan ibadah haji yang terkait waktu yang dikhususkan untuk proses pelaksanaan beberapa kegiatan Haji. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah ibadah haji hanya dikerjakan pada bulan – bulan haji yakni bulan syawal, dzulqa’dah, dzulhijjah serta sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah.

  1. Ziarah

Pastinya Sahabat Haji Plus sudah mengerti arti ziarah yang dimaksud ini. Ziarah merupakan mengadakan perjalanan (safar) dengan menempuh jarak yang terbilang cukup jauh hingga meninggalkan negeri atau kampung halaman, kecuali buat penduduk Mekkah.

Istimewanya Ka’bah Yang Dikenal Sebagai Pusat Bumi

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya Ka’bah memiliki arti yang mendalam bagi seluruh umat muslim. Diketahui bahwa Ka’bah memiliki tiga keutamaan bagi umat muslim yang dapat mengerjakan ibadah di dalamnya. Tiga keutamaan Ka’bah antara lain:

  1. Ka’bah menjadi kiblat shalat bagi umat muslim di penjuru dunia
  2. Terdapat ibadah tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh Ka’bah yakni thawaf dalam rangkaian ibadah haji maupun ibadah umroh
  3. Terdapat tempat tertentu yang penuh berkah yakni Hajar Aswad, Maqam Ibrahim serta Hijr Ismail

Dalam histori perjuangan Nabi Muhammad Saw, Ka’bah menjadi indikator tantangan serta keberhasilan Nabi Muhammad Saw dalam menghidupkan islam di Tanah Arab bahkan dunia. Pembahasan terkait bangunan yang telah berdiri sejak zaman Nabi Ibrahim AS ini memang tak pernah habis. Salah satu yang masih berkembang ialah tentang Ka’bah yang diketahui sebagai pusat bumi. Diketahui bahwasannya banyak pembahasan yang menjelaskan bahwasannya pusat nol derajat bukanlah di kota Greenwich, Inggris. Akan tetapi, berada di Ka’bah yang dikenal sebagai pusat berkumpulnya umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji.  Allah Swt dalam Al – Qur’an juga menjelaskan bahwasannya Ka’bah adalah pusat bumi. Hal ini terkutip dalam surat Al – Maidah ayat 97 yang artinya: “Allah telah menjadikan Ka’bah rumah suci sebagai pusat bagi manusia”. Para ilmuwan muslim pun masih mencari pembenaran terkait ayat tersebut. Hingga pada suatu saat terdapat berita bahwa astronu yang pertama kali melakukan pendaratan di bulan yakni Neil Armstrong dan kawannya menemukan bahwa bumi itu mengeluarkan semacam radiasi. Hal ini diungkapkan Nasa secara remi dengan mengumumkannya di internet. Ilmuwan muslim kemudian mencari tahu dari manakah kebenaran radiasi tersebut. Ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Makkah, tepatnya berada di ka’bah.

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa salah satu teori yang terkenal tentang Ka’bah sebagai pusat bumi ialah barisan Fibonacci atau angka tuhan. Ilmuwan zaman dulu percaya bahwa Fibonacci adalah salah satu bukti adanya tuhan. Barisan ini pertama kali dijelaskan oelh matematikawan yakni India Gopala dan Hemachandra pada tahun 1150. Kemudian dipaparkan kembali oleh Leonardo Da Pisa yang juga dikenal sebagai Fibonacci dari Aljazair. Kedua ilmuwan ini menemukan bahwa selalu ada deret angka sederhana yang muncul secara acak di alam semesta. Hampir seluruh ciptaanNya dianggap memiliki angka Fibonacci dalam hidupnya baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Pada dasarnya deret Fibonacci ialah barisan bilangan sederhana yang dimulai dari angka nol dan satu serta suku berikutnya merupakan jumlah dua bilangan sebelumnya.

Menilik Jabal Abu Qubais di Mekkah

Tak banyak yang tahu bahwasannya di Mekkah terdapat bukit yang bernama Abu Qubais. Jabal Abu Qubais ini merupakan bukit yang terletak di sebelah timur Makkah yang letaknya dekat dengan Masjidil Haram. Pada mulanya, Jabal Abu Qubais ini dikenal dengan sebutan Jabal Al – Amin atau bukit kepercayaan. Hal ini karena Allah Swt telah menyelamatkan batu Hajar Aswad pada saat terjadi badai topan serta banjir yang dahsyat yang terjadi di zaman Nabi Nuh AS. Batu Hajar Aswad ditemukan kembali di tempat tersebut oleh Nabi Ibrahim AS atas pertolongan Malaikat Jibril pada saat hendak membangun Baitullah yang pada saat itu hancur. Jabal Abu Qubais disebut dalam sirah Nabawiyah (buku tentang sejarah Nabi Muhammad Saw) sebagai tempat yang biasa diziarahi oleh orang – orang pada zaman jahiliyah. Pada saat memasuki periode islam, Jabal Abu Qubais disebut dalam hubungannya dengan penduduk Mekkah, termasuk Abu Quhafah (Ayah dari Abu Bakar Ash – Shiddiq) yang naik ke bukit ini dan tempat – tempat ketinggian lainnya untuk menyaksikan pasukan islam yang memasuki Mekkah pada hari penaklukan Makkah (Fathu Makkah).

Diketahui bahwa Jabal Abu Qubais ini pernah dijadikan sebagai tempat pelontaran manjaniq (alat pelontar batu dalam peperangan) oleh Hasin bin Numayr, untuk ditembakkan ke pasukan Abdullah bin Zubair yang bertahan di Ka’bah. Tembakan dengan manjaniq ini menyebabkan terjadinya kebakaran yakni terbakarnya tirai atau kiswah Ka’bah. Beragam kisah yang disebutkan dalam Sirah Nabawiyah dan Hayat Muhammad (Kehidupan Nabi Muhammad Saw sebelum diangkat menjadi rasul). Disebutkan pula nama bukit itu diambil dari nama seorang penduduk dari Bani Jurhum yakni Qubais bin Syalikh yang kala itu gugur di atas bukit tersebut. Bahkan nama Jabal Abu Qubais ini disebut di dalam sebagian kitab tafsir Al – Qur’an seperti tafsir Al – Jalanin dan Tafsir Al – Qurthubi. Dalam tafsir ini disebutkan bahwa setelah Nabi Ibrahim AS menyelesaikan perbaikan dan pembangunan Baitullah, Allah Swt berfirman dalam surat Al – Hajj ayat 25 yang artinya “Dan, serukanlah umat manusia untuk mengerjakan ibadah haji, niscaya mereka akan datang ke rumah Tuhanmu dengan berjalan kaki dan dengan menunggang berjenis-jenis unta yang kurus, yang datangnya dari berbagai jalan (dan ceruk rantau) yang jauh.” (QS. Al – Hajj ayat 25). Setelah turun ayat ini, diriwayatkan bahwa Nabi Ibrahim lalu menaiki Jabal Abu Qubais dan berseru “Wahai manusia, Allah telah memerintahkan kamu untuk menunaikan haji ke Baitullah ini untuk memberimu dengan haji tersebut akan surga dan diselamatkan kamu dari azab neraka, maka berhajilah kamu.”

Riwayat lainnya yakni pada saat Nabi Muhammad Saw memperlihatkan mukjizat dari Allah Swt yang membelah bulan menjadi dua bagian. Kejadian ini dipertunjukkan kepada kaum musyeik Makkah. Mereka baru percaya pada saat bulan itu benar – benar terbelah menjadi dua, satu bagian di atas Jabal Abu Qubais dan satunya lagi berada di Jabal Qiiqa atau Hindi. Dalam hubungannya dengan Nabi Muhammad Saw, juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw pernah dibawa oleh kakeknya yakni Abdul Muthalib ke puncak Jabal Qubais untuk berdoa meminta hujan. Nabi Muhammad Saw pada saat itu masih kecil dan Makkah sedang dilanda musim kemarau panjang. Kemudian terdapat seorang wanita yang bernama Raqiqah binti Abi Saifi bin Hasyim yang dalam tidurnya ia bermimpi mendengar suara yang mengatakan dari kaum Quraisy akan muncul seorang nabi. Suara dalam mimpi tersebut juga memberinya petunjuk bagaimana cara meminta hujan agar dikabulkan Allah Swt yakni penduduk harus meminta pimpinan mereka yakni Abdul Muthalib agar membawa cucunya dan beberapa orang penduduk untuk berdoa bersama – sama.

Sebelum memulai untuk ke Jabal Abu Qubais, terlebih dahulu mereka bersuci, mencium Hajar Aswad serta berthawaf berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali. Mimpi ini diceritakan Raqiqah kepada penduduk Makkah dan mereka melaksanakan petunjuk mimpi tersebut. Ketika itu, Jabal Abu Qubais bergant bangunan Istana Raja Saudi yang tinggi nan megah. Istana ini juga berguna bagi para pemimpin atau tamu negara yang akan beribadah di Makkah. Pada awal pembangunan di bukit ini tentunya ditentang oleh sebagian kalangan umat muslim. Hal ini karena banyaknya peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan Jabal Abu Qubais. Sebelum dibongkar dan dibangun menjadi istana raja, di kawasan bukit ini mulanya merupakan sebuah perkampungan yang banyak dihuni oleh ulama dan sejumlah pelajar yang ingin mendalami agama. Lalu sebelum tahun – tahun pembangunan di kawasan ini, para jamaah haji sering menaiki Jabal Abu Qubais hanya untuk mengenang peristiwa Nabi Ibrahim AS. Bahkan terkadang di bukit inilah jamaah haji bernazar untuk memanggil keluarganya supaya bisa melaksanakan ibadah haji.

Inilah sekilas informasi mengenai Haji Furoda dan Haji Plus di Jakarta. Semoga dengan informasi ini dapat membantu kelancaran persiapan pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji Plus sekalian. Supaya tak ketinggalan informasi, Sahabat Haji Plus dapat terus memantau informasi seputar haji disini ya!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *