Haji Visa Mujamalah

Haji Visa Mujamalah

Seiring berjalannya waktu, antrian pelaksanaan ibadah haji di Indonesia semakin bertambah panjang. Tentu Sahabat Haji Plus sudah mengerti bahwa Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia. Tingginya keinginan masyarakat untuk berangkat ke Tanah Suci inilah yang membuat antrian ibadah haji menjadi tambah panjang. Terlebih pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat rata – ratanya yakni diatas 5% setiap tahunnya dan diiringi dengan peningkatan pendapatan masyarakat yang menandakan bahwa semakin besarnya potensi masyarakat untuk dapat melaksanakan ibadah haji. Menurut data di tahun 2020 diketahui bahwa Indonesia termasuk memiliki kuota haji yang paling banyak yakni 221 ribu orang. Banyaknya yang ingin melaksanakan ibadah haji dan sedang mengantri keberangkatan inilah yang menyebabkan panjangnya masa tunggu pelaksanaan ibadah haji di Indonesia yang dapat mencapai 20 tahun. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin segera melaksanakan ibadah haji dalam jangka waktu tunggu yang singkat pastinya akan resah kan jika harus menunggu hingga puluhan tahun? Namun, hendaknya Sahabat Haji Plus tak perlu resah dan bingung. Karena bagi Sahabat Haji Plus yang sudah berencana untuk mendaftar Haji 2022, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar Haji Plus 2022 ataupun Haji Mujamalah. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi tentang Biaya Haji Plus 2022 serta Haji Visa Mujamalah, coba simak informasi berikut ini.

Pahami Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Yuk!

Dalam pelaksanaan ibadah haji tentunya ada beberapa hal yang perlu Sahabat Haji Plus perhatikan, salah satunya terkait tata cara ibadah haji. Sudah semestinya Sahabat Haji plus memahami dengan baik terkait tata cara ibadah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Karena ibadah haji ini menjadi salah satu ibadah istimewa yang amat diinginkan oleh seluruh umat islam, hendaknya Sahabat Haji Plus yang memiliki kesempatan untuk merasakan syahdunya beribadah di Tanah Suci tak begitu saja menyia – nyiakan kesempatan untuk beribadah semaksimal mungkin. Terlebih pelaksanaan ibadah haji ini cukup satu kali seumur hidup. Pastinya sayang sekali apabila pelaksanaannya tak dilakukan secara maksimal. Sahabat Haji Plus tampaknya menegrti bahwa terdapat syarat wajib haji yang harus Sahabat Haji Plus penuhi yakni beragama islam, baligh, berakal, merdeka dan mampu. Tak hanya syarat wajib haji saja ternyata, namun ada pula syarat sah haji yang harus dilakukan agar ibadah haji yag Sahabat Haji Plus lakukan dianggap sah. Syaratnya ialah beragama Islam, berakal, miqot zamani dan miqot makani. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa Miqot zamani merupakan ibadah haji yang dilakukan dalam waktu tertentu seperti hanya boleh di bulan haji dan bukan pada waktu lainnya. Sedangkan miqot makani merupakan ibadah dilakukan pada tempat yang telah ditentukan. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui tata cara ibadah haji dengan lengkap, berikut lebih jelasnya. Travel Haji Plus dan Haji Furoda

  1. Ihram

Pertama kali yang harus Sahabat Haji Plus lakukan adalah Ihram atau niat untuk melakukan ibadah haji dengan sungguh. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa ihram dilakukan oleh jamaah haji dari tempat yang ditentukan dengan menggunakan pakaian yang tak dijahit. Niat ihram biasanya dilakukan pada saat setelah sholat dan tak lupa pula memperbanyak talbiyah. Beberapa hal yang dilarang ialah tak mengenakan baju, jubah, penutup kepala dan pakaian yang dijahit lainnya. Teruntuk jamaah haji wanita juga tak diperbolehkan untuk memakai sarung tangan dan penutup wajah.

  1. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah ini akan dilakukan Sahabat Haji Plus dengan cara berdiam diri dan berdzikir sambil berdoa di padang Arafah. Pelaksanaan wukuf dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah dan dimulai dari tergelincirnya matahari hingga terbitnya fajar.

  1. Thawaf

Pelaksanaan thawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.

Pada saat Sahabat Haji Plus melakukan thawaf, Sahabat Haji Plus harus berniat, sudah suci dari hadas dan tentunya menutup aurat. Letak Sahabat Haji Plus pada saat melaksanakannya berada di sebelah kanan Ka’bah dan mulai dari titik Hajar Aswad serta diakhiri di tempat yang sama saat memulainya.

  1. Sai

Sa’i menjadi salah satu rukun haji yang dilakukan dengan cara berlari – lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah dan dilakukan sebanyak 7 kali. Pelaksanaan ibadah sa’i harus dilakukan setelah thawaf dan tak boleh diselingi oleh ibadah lainnya. 

  1. Tahallul

Pelaksanaan tahallul termasuk ke dalam rangkaian ibadah haji yang dilakukan dengan cara mencukur rambut setelah selesai melakukan kegiatan ibadah haji. Tahallul juga menjadi kegiatan penutup yakni dengan cara mencukur rambut seluruhnya atau sebagian sebanyak 3 helai.

  1. Tertib

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa setiap rukun haji atau amalan ibadah haji harus dilakukan dengan berurutan dan tak boleh ada yang tertinggal.

Kesalahan Dalam Ibadah Haji Yang Sering Terjadi

Persiapan matang sebelum berangkat ke Tanah Suci dengan melaksanakan manasik haji tentunya tak menjamin seutuhnya jika Sahabat Haji Plus akan terhindar dari kesalahan dalam pelaksanaan ibadah haji. Kesalahan bisa saja terjadi karena kurangnya memperhatikan atau memang belum paham secara menyeluruh dan akhirnya terjadilah kesalahan tanpa disadari. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa terdapat beberapa kesalahan yang ternyata sering tak disadari oleh para jamaah haji. Supaya Sahabat Haji Plus tak sampai melakukan kesalahan saat di Tanah Suci, yuk coba simak berikut ini!

  1. Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Pelaksanaan Ihram

Tentu Sahabat Haji Plus memahami bahwa Ihram menjadi awalan Sahabat Haji Plus dalam memulai pelaksanaan ibadah haji. Saat pelaksanaan rukun haji terdapat beberapa hal yang seringkali tak disadari oleh jemaah haji, diantaranya:

  • Melewati miqat tanpa berihram

Padahal miqat menjadi batas yang menandakan bahwa Sahabat Haij Plus sudah harus ihram atau niat serta mengenakan kain ihram saat melewatinya.

  • Tak berihram dengan alasan sedang dalam keadaan haid

Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa ini anggapan yang salah. Seluruh jamaah haji hendaknya harus sudah berihram sebelum melewati miqat. Pelaksanaan yang ditunda ialah thawaf. Karena thawaf dapat dilakukan hanya setelah selesai haid.

  • Tidak mengganti pakaian serta sandal yang kotor

Sahabat Haji Plus diperbolehkan untuk mengganti pakaian ihram dan sendal apabila sudah dalam keadaan kotor.

  • Melakukan talbiyah berjamaah

Hal Ini sudah pasti menjadi sebuah kesalahan dalam ibadah haji apabila sampai dilakukan. Karena bacaan talbiyah harus dilakukan sendiri – sendiri dan tanpa suara.

  1. Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Thawaf

Pelaksanaan Thawaf ini dilakukan dengan cara mengelilingi kab’ah sebanyak 7 kali putaran. Rukun haji ini dimulai dan berakhir di hajar aswad. Kesalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan thawaf, antara lain:

  • Sudah memulai thawaf sebelum hajar aswad

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa ini berbeda dengan berihram yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan sebelum sampai miqat untuk berjaga – jaga, pelaksanaan thawaf tak boleh dilakukan dengan cara seperti itu. Kebanyakan jamaah haji yang melakukan kesalahan ini beralasan bahwa melakukannya untuk berjaga – jaga atau untuk lebih hati – hati. Padahal memulai pelaksanaan thawaf ini sebelum hajar aswad menjadi salah satu kesalahan dalam ibadah haji.

  • Mencium Rukun Yamani

Mungkin Sahabat Haji Plus memahami bahwa mencium hajar aswad ini dianjurkan kalau bisa. Namun, berbeda halnya dengan Rukun Yamani. Sahabat Haji Plus hanya perlu menyentuh atau mengusapnya dengan tangan saja itu sudah cukup.

  • Thawaf dari dalam hijr ismail

Pelaksanaan thawaf yang dimulai dalam Hijr Ismal menjadi salah satu kesalahan dalam pelaksanaan ibadah haji. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa thawaf ini dilakukan dengan mengelilingi ka’bah. Sehingga, Sahabat Haji Plus tak perlu masuk ke dalamnya, sementara hijr ismail ini berada di dalam ka’bah.

  1. Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Sa’i

Kesalahan dalam pelaksanaan Sa’i yang sering terjadi antara lain :

  • Mengangkat tangan seperti sedang sholat saat takbir serta naik ke bukit safa dan marwah. Hal ini termasuk dalam kesalahan, karena Nabi Muhammad Saw tak mengangkat tangan kecuali sedang dalam keadaan berdoa.
  • Selalu berlari kecil dari bukit safa hingga marwah atau sebaliknya.

Menurut sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, lari kecil hanya dilakukan pada dua tanda hijau saja. Selebihnya dilakukan dengan jalan biasa. Sehingga Sahabat Haji Plus tak perlu berlebihan dan hendaknya melakukan sesuai apa yang seharusnya saja.

  1. Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Wukuf

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat pelaksanaan wukuf, antara lain :

  • Meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam. Hal ini haram hukumnya.
  • Menghadap ke bukit Arafah. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa sunnah Nabi Muhammad Saw menghadap ke kiblat.
  1. Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Lempar Jumroh

Inilah kesalahan yang sering terjadi pada saat pelaksanaan lempar jumroh :

  • Mengharuskan diri untuk mengambil batu di muzdalifah.

Hal ini perlu Sahabat Haji Plus perhatikan bahwa batu tak harus mengambil di Muzdalifah apabila memang menyulitkan.

  • Melempar kerikil dengan sangat keras sembari berkata kasar

Dari sejarah lempar jumroh memang melempari setan seperti yang dilakukan oleh Nabi ibrahim dan keluarga. Akan tetapi, tak perlu Sahabat Haji Plus melakukannya dengan keras apalagi sambil berkata kasar.

  • Tak berdoa setelah melempar jumroh pertama dan kedua

Hal ini juga termasuk dalam kesalahan yang sering terjadi saat ibadah haji. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa pada saat melakukan lempar jumroh,  nabi berdiam diri setelah melempar jumroh tersebut. Kemudian menghadap kiblat lalu berdoa dengan khusyu’.

Tentang Burung Merpati di Mekkah

Ketika Sahabat Haji Plus tiba di Kota Mekkah, tentu Sahabat Haji Plus akan timbul rasa kagum atas ribuan merpati yang terbang di tengah kota yang amat indah saat dipandang. Meskipun burung merpati yang berada di kota Mekah terbilang liar, namun mereka tak takut dengan manusia. Bahkan burung – burung tersebut dapat hidup berdampingan dengan jutaan jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji. Hal lain yang membuat kagum ialah Sahabat Haji Plus tak akan melihat kotoran merpati di jalanan kota Mekkah hingga sekitar Masjidil Haram. Luar biasa kan? Padahal, hewan liar biasanya membuang kotoran sembarangan. Namun di kota Mekkah ini aman dari kotoran burung yang bertebaran di jalan. Sebetulnya burung merpati yang ada di kota Mekkah ini sama saja dengan burung merpati yang ada di kota lainnya di dunia. Namun, ada keistimewaan tersendiri apabila dibandingkan dengan burung merpati yang lainnya. Hanya saja, Sahabat Haji Plus memang dilarang menjadikan burung merpati di kota Mekkah ini sebagai buruan atau mengusirnya. Kalaupun Sahabat Haji Plus merasa sedikit tergganggu, coba kibaskan saja tangan secara perlahan untuk memindahkan posisi mereka semisal saat Sahabat Haji Plus ingin melakukan ibadah di tempat tertentu.

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa menurut sejarah, burung merpati di kota Mekkah ini memiliki ikatan yang erat dengan sejarah hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah. Disebutlan bahwa saat Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar hendak hijrah ke Madinah dikejar oleh Kaum Quraisy, mereka bersembunyi di dalam gua Hiro. Setelah Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar berada di dalam gua, datanglah laba – laba yang membuat sarang dan burung merpati yang bertelur guna menutup pintu gua. Dengan melihat gua dalam keadaan seperti itu, pastinya Kaum Quraisy yakin bahwasannya tak mungkin Nabi Muhammad dan Abu Bakar berada di dalam gua. Akhirnya, Nabi Muhammad dan sahabatnya pun selamat. Diketahui terdapat kemungkinan burung merpati yang berada di kota Mekkah ini ialah keturunan dari merpati yang saat itu bertelur di gua Hiro. Saat Sahabat Haji Plus sudah tiba di Tanah Suci dan berada di kota Mekkah, cobalah lihat sekitarmu yang dilengkapi dengan merpati cantik yang membersamai keadaan syahdunya kota Mekkah.

Tips Menjaga Kesehatan Bagi Jamaah Haji Penderita Diabetes

Bagi Sahabat Haji Plus yang menederita diabetes dan hendak melakukan keberangkaan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji, hendaknya Sahabat Haji Plus dapat selalu menjaga kesehatan selama berada disana. Inilah tips bagi Sahabat Haji Plus yang menderita diabetes supaya tetap sehat saat melaksanakan ibadah haji. Apa saja? Berikut lebih jelasnya.

  1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Di Tanah Suci terdapat petugas kesehatan yang berjaga serta membangun posko untuk melayani cek kesehatan. Hendaknya Sahabat Haji Plus tak segan untuk mampir guna mengontrol kadar gula darah. Terlebih bagi Sahabat haji Plus yang mudah capek saat aktivitas padat. Sebisa mungkin jangan sampai lalai, karena akan membahayakan diri Sahabat Haji Plus sekalian. 

  1. Tak Memforsir Tenaga Terlalu Berlebihan

Saat Sahabat Haji Plus sudah berada di Tanah Suci, pastinya Sahabat Haji Plus akan semangat saat menjalankan ibadah hingga terkadang tak mempertimbangkan stamina. Saat istirahat dari pelaksanaa thawaf atau sa’i, hendaknya pergunakan waktu dengan baik untuk beristirahat sejenak. Sehingga, jangan paksakan diri Sahabat Haji Plus untuk terus beraktivitas. Terlebih saat kondisi tubuh dalam keadaan lemas karena cuaca panas yang ekstrem saat di Tanah Suci.

  1. Simpanlah Kontak Dokter

Ketika Sahabat Haji Plus pergi ke Tanah Suci, Sahabat Haji Plus tetap dapat berkomunikasi dengan dokter agar lancar berkonsultasi. Dokter Sahabat Haji Plus pasti akan mengingatkan untuk mengontrol kondisi Sahabat Haji Plus. Perihal obat yang perlu diminum, ada jadwal yang diberikan oleh dokter tanpa memerlukan dosis tambahan. 

Inilah Sahabat Nabi Muhammad Saw di Tanah Suci

Salah satu manusia yang menjadi teladan yang baik bagi umat muslim ialah Nabi Muhammad Saw. Diketahui bahwa Nabi Muhammad Saw memiliki sahabat yang diberi nama khulafaur rasyidin. Sahabat Nabi Muhammad Saw ini ialah telah dijamin oleh Allah Swt akan masuk ke dalam surga. Inilah nama – nama sahabat Nabi Muhammad Saw yang dimuliakan dan dijamin masuk surga, antara lain :

  1. Abdurrahman bin Auf

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa nama Abdurrahman bin Auf saat sebelum masuk Islam bernama Abdul Kabah. Beliau menjadi sahabat nabi yang dikenal dengan kekayaan serta keahliannya dalam bisnis. Selain itu, Abdurrahaman bin Auf juga dikenal sebagai orang yang dermawan dan juga pemurah. Abdurrahman bin Auf pernah mengirimkan 500 unta agar dibagikan kepada fakir, miskin dan juga sabilillah.

  1. Abu Bakar Ash – Shidiq

Salah satu Sahabat Nabi Muhammad Saw yang amat dikenal ialah Abu Bakar Ash – Shidiq yang sekaligus mertua dari Nabi Muhammad Saw serta juga orang yang pertama masuk Islam. Abu Bakar menjadi salah satu sahabat yang setia menemani Nabi Muhammad hijrah menuju Madinah dari Mekkah. Beliau tak pernah meragukan sedikitpun ucapan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. Sebab itulah, Abu Bakar diberikan gelar Ash – Shidiq. Abu Bakar juga dikenal dengan sifat keadilan serta kedermawanannya.

  1. Ustman bin Affan

Sahabat Nabi Muhammad Saw yang dikenal akan kekayaan serta kedermawanannya ialah Utsman bin Affan. Utsman bin Affan merupakan seorang pedagang kaya yang banyak memberikan sumbangan atau sedekah untuk kepentingan syiar agama Islam.

  1. Thalhah bin Ubaidillah

Salah satu sahabat Nabi yang setia melindungi Nabi Muhammad Saw ialah Thalhah bin Ubaidillah. Diketahui bahwa Thalhah gugur saat melindungi Nabi Muhammad Saw dalam perang Uhud. Demi melindungi Nabi Muhammad Saw, Thalhah rela mendapatkan banyak luka. Mulai dari hunusan pedang, tusukan anak panah, tombak hingga pergelangan tangannya terpotong. Perjuangan inilah yang membuat Thalhah dijamin Allah akan masuk surga. 

  1. Zubair bin Awwam

Zubair bin Awwan merupakan sepupu dari Nabi Muhammad Saw. Zubair dijuluki oleh Nabi Muhammad Saw dengan sebutan Hawari yang artinya pembela yang setia. Zubair menjadi orang pertama yang menghunuskan pedangnya di jalan Allah.

  1. Umar Bin Khattab

Umar bn Khattab ialah salah satu Sahabat Nabi Muhammad Saw yang dikenal karena kegagahan, keberanian serta wibawanya. Umar bin Khattab memeluk Islam setelah mendengar saudaranya yang sedang membaca Al – Qur’an. Setelah memeluk Islam, Umar bin Khattab membantu Nabi Muhammad Saw untuk menyebarkan ajaran Islam, baik secara sembunyi – sembunyi maupun terang – terangan.

  1. Said bin Zaid

Said bin Zaid ialah sahabat Nabi Muhammad Saw yang sekaligus sepupu dari Umar bin Khattab. Ia dikenal dengan kegagahan sekaligus keberaniannya. Said tak pernah absen untuk mengikuti perang, kecuali pada saat perang badar yang disebabkan karena ia memperoleh tugas yang lain dari Nabi Muhammad Saw.

  1. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Ab Thalib merupakan sahabat sekaligus menantu dari Nabi Muhammad Saw. Ali menjadi sahabat Nabi yang dikenal dengan kesetiaan, pengorbanan dan juga keilmuannya. Ali bin Abi Thalib amat setia dalam menemani Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan hijrah menuju Madinah. Ali menjadi salah satu orang pertama yang memeluk Islam saat usianya masih sangat kecil.

Demikianlah informasi seputar Haji Visa Mujamalah yang dapat membantu persiapan pendaftaran haji Sahabat Haji Plus sekalian. Bagi Sahabat Haji Plus yang masih ingin memperoleh ragam informasi seputar ibadah haji, simak terus update informasinya ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *