Biaya Haji Visa Mujamalah
Saat berkeinginan pergi ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji, pastinya terdapat berbagai macam persiapan yang harus dilakukan. Dari banyaknya persiapan yang ada menjelang mendaftar dan melaksanakan ibadah haji, ada salah satu persiapan yang hendaknya tak dilewatkan oleh Sahabat Haji Plus yakni terkait persiapan biaya haji. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa mempersiapkan biaya haji bukanlah menjadi suatu hal yang mudah bagi semua orang. Sebab itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus mempersiapkannya dengan matang. Terlebih biaya untuk pelaksanaan ibadah haji dikenal membutuhkan biaya yang terbilang tak sedikit. Dengan adanya persiapan ini tentunya akan membuat Sahabat Haji Plus menjadi lebih siap untuk mendaftar ibadah haji. Jika persiapan biaya pelaksanaan ibadah haji sudah mencapai target, maka Sahabat Haji Plus dapat langsung menentukan paket ibadah haji yang hendak Sahabat Haji Plus pilih. Apabila Sahabat Haji Plus memiliki budget yang lebih dan ingin segera melaksanakan ibadah Haji 2022 tanpa menunggu waktu keberangkatan yang lama, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar Haji dengan paket Haji Plus 2022 ataupun paket Haji Visa Mujamalah. Hendaknya Sahabat Haji Plus memastikan bahwa budget Sahabat Haji Plus sudah cukup untuk Biaya Haji Plus 2022 atau Biaya Haji Visa Mujamalah. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar pelaksanaan ibadah haji, yuk simak informasi berikut ini.
Sekilas Tentang Keterkaitan Umur dan Pelaksanaan Haji
Mungkin tak sedikit dari Sahabat Haji Plus yang masih mengaitkan pelaksanaan ibadah haji dengan umur. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan, akan tetapi karena banyak dari Sahabat Haji Plus yang menyaksikan bahwa sebagaian besar yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci ialah seseorang yang telah lanjut usia. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa hal demikian terjadi karena masa tunggu keberangkatan ibadah haji memakan waktu yang tak sebentar, bahkan waktu tunggu keberangkatannya dapat mencapai puluhan tahun. Waktu tunggu keberangkatan yang lama ini terjadi karena banyaknya jamaah haji yang mengantri dengan memilih paket haji reguler. Inilah sebab Sahabat Haji Plus sering menemui jamaah haji yang usianya sudah lanjut usia. Sahabat Haji Plus perlu memahami bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji tak harus menunggu lanjut usia baru dapat melaksanakannya. Namun, syarat yang perlu Sahabat haji Plus tahu untuk melaksanakan ibadah haji ialah mampu baik secara finansial, fisik, mental dan tentunya disertai niat yang kuat.
Sekilas contoh ada seorang kakek yang berkeinginan untuk melaksanakan ibadah haji. Selama kakek tersebut dapat mempu secara materi untuk mendaftar haji serta mampu dalam hal fisik, maka kakek tersebut diperkenankan untuk melaksanakan ibadah haji. Begitu pula dengan nenek yang memakai kursi roda. Walaupun memiliki kekurangan, namun selama nenek tersebut dinyatakan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan maksimal maka nenek tersebut diperkenankan untuk melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi, hendaknya tak sampai terlalu memaksakan diri juga. Karena salah satu hal penting yang perlu diperhatikan bagi jemaah haji yang lanjut usia yakni masalah kesehatan. Karena meskipun dirasa mampu secara fisik, stamina dan tenaganya tentunya akan berbeda dengan jemaah yang masih muda.
Tentu Sahabat Haji Plus masih bertanya – tanya terkait bagaimana batasan usia minimal bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah haji? Karena ada pula keluarga yang pergi melaksanakan haji dengan mengajak anak – anaknya. Diketahui bahwa terdapat dua pendapat ulama tentang anak kecil yang melaksanakan ibadah haji dan terkait hukum pelaksanaan ibadah hajinya dihitung sah ataukah tidak. Sebagian ulama mengatakan bahwasannya baligh menjadi syarat sah pelaksanan ibadah haji, sehingga ada anak kecil yang sudah melaksanakan ibadah haji maka ia masih harus menjalankan kewajiban berhaji saat dewasa nanti. Sedangkan ulama lainnya berpendapat bahwasannya baligh bukan termasuk syarat sah haji dan ibadahnya akan dianggap sah.
Terlepas dari pendapat tersebut, tentu tak ada salahnya apabila orang tua mengajak anaknya untuk pergi ke tanah suci. Karena dengan begitu, anak dapat merasakan pengalaman religi dan dapat memahami rukun Islam yang kelima sejak dini. Sahabat Haji Plus hendaknya mengerti bahwa pemerintah pun tak memberikan batasan usia saat hendak mendaftar haji. Sebab itu, baik anak kecil ataupun seseorang yang sudah berusia lanjut dapat mendaftarkan dirinya untuk berkunjung ke rumah Allah. Tentunya asal kondisi calon jemaah haji dianggap mampu dan sanggup saat melakukan pemeriksaan kesehatan. Misalnya terdapat calon jemaah haji yang masih muda tapi memiliki catatan kondisi kesehatan yang tak baik, maka bisa jadi dibatalkan keberangkatan ke tanah suci. Oleh karena pendaftaran calon jemaah haji ini tak ada batasan usia, akan tetapi pemerintah pasti melakukan pengawasan khusus terhadap jemaah haji yang tergolong lanjut usia. Sehingga diharapkan jemaah lanjut usia tersebut bisa khusyuk saat melaksanakan ibadah haji.
Inilah Hal Utama Menjelang Pelaksanaan Ibadah Haji
Ketika Sahabat Haji Plus hendak pergi ke Tanah Suci, Sahabat Haji Plus perlu memahami bahwa terdapat beberapa hal utama yang perlu Sahabat Haji Plus perhatikan sebelum berangkat berhaji. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Allah Swt mewajibkan kepada seluruh hambaNya memiliki bekal untuk melaksanakan ibadah haji. Kewajiban ini pun dinyatakan pada firman Allah dalam surat Al – Baqarah ayat 197. Terdapat beberapa hal utama yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui sebelum berangkat berhaji. Apa saja? Berikut lebih jelasnya.
-
Niat Yang Tulus nan Ikhlas
Salah satu hal yang benar – benar harus Sahabat Haji plus ketahui sebelum berangkat berhaji ialah perihal niat saat melaksanakan ibadah haji. Niat yang dimaksud disini bukan hanya terkait bacaan niatnya. Akan tetapi, niat yang timbul dalam hati Sahabat Haji Plus. Saat menjelang kebernagkatan ke Tanah Suci, Sahabat Haji Plus harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas dalam melaksanakan ibadah haji yang semata – mata untuk memenuhi panggilan Allah Swt.
-
Mempersiapkan Bekal Berhaji
Mempersiapkan bekal haji tentunya menjadi persiapan yang tak akan dilewatkan oleh Sahabat Haji Plus. Pasalnya dengan mempersiapkan bekal haji secara matang, maka pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji Plus akan berjalan dengan lancar. Bekal ibadah haji yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui ialah pengetahuan seputar pelaksanaan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Selain itu, bekal yang tak kalah penting ialah barang bawaan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ibadah haji.
-
Memastikan Sehat Jasmani dan Rohani
Selanjutnya, hal utama yang perlu Sahabat Haji Plus lakukan sebelum berangkat berhaji ialah memastikan bahwa kondisi tubuh Sahabat Haji Plus dalam keadaan mampu yang beerarti sehat secara jasmani dan juga rohaninya. Karena kesehatan fisik Sahabat Haji Plus ini sangat penting, mengingat hampir seluruh rangkaian ibadah haji ini dilakukan dengan tenaga yang ekstra. Sehingga, Sahabat Haji Plus harus senantiasa memastikan bahwa tubuh Sahabat Haji Plus dalam keadaan sehat.
Nilai Tawakkal dan Ikhtiar Dalam Pelaksanaan Sa’i
Pelaksanaan Ibadah haji ini terdiri dari rangakaian kegiatan yang hendaknya tak boleh terlewatkan satu sama lain dan harus dilakukan secara berurutan. Tak terkecuali pelaksanaan Sa’i. Pelaksanaan Sa’i yang termasuk rukun haji ini juga wajib dilaksanakan ketika Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Ibadah sa’i ini memberi gambaran serta pelajaran pada Sahabat Haji Plus sekalian terkait dua hal terpenting yang wajib untuk selalu dijaga dalam menjalani hidup. Pertama, terkait totalitas kepasrahan pada Allah Swt dan yang kedua terkait totalitas peerjuangan untuk mengimbangi totalitas kepasrahan itu. Apabila Sahabat Haji Plus melihat dari kacamata Islam, tentu keduanya lebih dikenal sebagai tawakkal dan ikhtiar. Baik tawakkal maupun ikhtiar pastinya tak dapat dipisahkan satu sama lain. Karena keduanya merupakan kesatuan yang saling berkaitan dan juga saling mendukung supaya dapat tercapai keseimbangan perjalanan hidup untuk meraih kebahagiaan. Seluruh tujuan dan cita – cita dalam hidup tentu tak akan tercapai apabila Sahabat Haji Plus tak menyertainya dengan ikhtiar alias totalitas usaha untuk meraihnya. Sebab itu, Sahabat Haji Plus diwajibkan untuk berusaha semaksimal dan sekeras mungkin supaya dapat meraih tujuan kehidupan. Namun, sekeras apapun usaha Sahabat Haji Plus tentu tetap tak akan bermakna atau bahkan berakhir sia – sia apabila tak dibarengi totalitas kepasrahan diri pada Allah Swt. Karena Allah lah yang menentukan segala hasil usaha Sahabat Haji Plus.
Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa ibadah sa’i menjadi perlambang tawakkal serta ikhtiar itu. Menurut kisahnya, Siti Hajar tak hanya duduk sembari menunggu keajaiban datang. Akan tetapi, Ia berusaha dengan cara berlari dari bukit Safa ke bukit Marwah untuk mencari air demi sang anak yang tengah kehausan. Tak disebutkan pula dalam kisahnya bahwa Siti Hajar hanya duduk dan mengeluh putus asa. Bahkan, siti Hajat ini terus berusaha sekuat tenaga untuk mencari air tersebut. Pencarian air ini merupakan perlambang pencarian materi ataupun kebutuhan hidup yang ada di atas Bumi tempat Sahabat Haji Plus tinggal. Sa’i juga menjadi isyarat akan sikap pantang menyerah. Dalam hidup ini, seseorang diharuskan siap berjuang keras tanpa kenal lelah. Hendaknya, tak lupa untuk mengimbangi semua usaha yang dilakukan dengan doa. Ketaqwaan pada Allah Swt hendaknya tak boleh terlewat di tiap usaha Sahabat Haji Plus dalam meraih sesuatu. Inilah sebagian makna yang tergambar dalam ibadah sa’i di mana jamaah haji akan mendaki naik turun bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Karena saat menjalani hidup, Sahabat Haji Plus harus siap menghadapi berbagai kemungkinan. Kadang Sahabat Haji Plus mengalami dan merasakan kegagalan. Namun, kegagalan itu seharusnya menjadikan Sahabat Haji Plus pelajaran untuk semakin kuat. Kadang Sahabat Haji Plus meraih keberhasilan sebagai buah dari kerja keras selama ini. Namun, hendaknya tak sampai kesuksesan itu membuat Sahabat Haji Plus lupa pada Allah Swt. Inilah tujuan hidup yang hendak dicapai melalui sikap tawakkal serta ikhtiar yang hendaknya dapat Sahabat Haji Plus terapkan. Travel Haji Plus dan Haji Furoda
Jangan Lupakan Ini Sebelum Berangkat Berhaji
Pastinya Sahabat Haji Plus memahami bahwa pelaksanaan ibadah haji ini wajib hukumnya bagi umat islam yang mampu. Namun, selain mampu ada pula yang perlu diperhatikan yakni terkait kesiapan jasmani serta rohani yang termasuk pula dalam syarat pelaksanaan ibadah haji. Untuk Sahabat Haji Plus yang kini masih belum memiliki cukup biaya untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci, namun memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik hendaknya Sahabat Haji plus harus senantiasa bersyukur dan optimis. Karena ini menjadi salah satu kemampuan yang kini Sahabat Haji Plus miliki untuk bekal melaksanakan ibadah haji. Selain itu, hendakya Sahabat Haji Plus jaga kemampuan tersebut dengan menjaga kesehatan diri hingga dapat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Untuk berikutnya tinggal mengumpulkan biayanya saja. Meskipun begitu, Sahabat Haji Plus harus tetap bersyukur karena masih banyak orang di luar sana yang juga hanya memiliki satu syarat mampu saja. Mampu secara finansial namun tak secara jasmani maupun rohani. Apabila Sahabat Haji Plus saat ini sudah merasa mampu dalam hal finansial, coba lihatlah apakah Sahabat Haji Plus juga sudah memiliki kesiapan jasmani dan rohani. Jika Sahabat Haji Plus merasa ragu tentang hal ini, maka Sahabat Haji Plus dapat berusaha menyiapkannya dengan melakukan beberapa hal berikut ini sebelum berangkat ke tanah suci. Apa saja? Simak berikut ini.
-
Memeriksa Kesehatan
Memeriksa kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah suci. Karena dengan Sahabat Haji Plus memerksakan kesehatan tubuh, maka Sahabat Haji Plus akan mengetahui kondisi tubuh Sahabat Haji Plus sebelum melaksanakan ibadah haji. Jika ternyata Sahabat Haji plus memiliki penyakit tertentu, pastinya dokter yang memeriksa akan segera memberikan penanganan kepada Sahabat Haji Plus. Karena perlu diketahui bahwa kondisi tubuh yang sehat amatlah penting dalam melaksanakan ibadah haji.
-
Membiasakan Pola Hidup Sehat
Selain memeriksakan diri ke dokter, Sahabat Haji Plus juga harus membiasakan diri untuk menerapkan pola hidup sehat. Hal ini tentunya menjadi salah satu upaya untuk dapat memiliki kesiapan jasmani dan rohani sebelum berangkat haji. Karena hidup sehat perlu diterapkan untuk kondisi tubuh yang optimal. Pola hidup sehat ini mencakup mulai dari memperhatikan makan, jam istirahat, rutin berolahraga serta kualitas tidur.
-
Memahami Seputar Pelaksanaan Ibadah Haji
Sahabat haji Plus hendaknya tak lupa untuk menyiapkan diri deangan bekal ilmu pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji. Karena hal ini juga termasuk dalam kesiapan jasmani dan rohani. Apabila Sahabat Haji Plus sudah memahami terkait ibadah hai, maka insyaallah Sahabat Haji Plus akan lebih mudah, ikhlas serta lancar dalam menjalankannya di tanah suci.
-
Memohon Maaf serta Meminta Restu Pada Kerabat dan Teman
Tentu Sahabat Haji Plus mengerti bahwa hal ini sudah menjadi rutinitas yang dilaksanakan oleh jamaah haji yang hendak berangkat ke Tanah Suci. Dalam momen ini biasanya memang dilakukan oleh seseorang yang hendak berangkat haji. Calon jamaah haji akan mengundang saudara, tetangga, dan kerabat untuk datang ke rumah guna syukuran dan berpamitan. Tak lupa pula meminta maaf dan meminta doa restu. Namun, plu diingat bahwa Sahabat Haji Plus melakukan hal tersebut bukan semata – mata karena kebiasaan saja. Namun, meminta maaf dan doa restu menjadi sesuatu yang memang Sahabat Haji Plus butuhkan sebelum berangkat haji demi menyempurnakan kesiapan jasmani dan rohani.
Batu Hitam Yang Mempesona di Tanah Suci
Pesona Batu Hitam yang berada di Tanah Suci ini memang menjadi daya tarik tersendiri untuk para umat muslim yang melihatnya. Batu berwarna hitam yang biasa disebut dengn Hajar Aswad ini memiliki keistimewan. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa diantara serangkaian kegiatan ibadah haji, salah satu yang keinginan jamaah haji ialah mencium hajar aswad. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa batu tersebut berjenis ruby yang menjadi salah satu batu dari surga yang dimuliakan. Hajar Aswad ini diletakkan oleh Nabi Ibrahim pada sebuah pondasi dasar di Baitullah yang kemudian ditinggikannya bersama dengan Nabi Ismail. Tepatnya berada di sudut tenggara Ka’bah atau di sudut tempat dimulainya thawaf dan sebelah kiri multazam. Hajar Aswad memiliki ukuran kurang lebh 10 cm dengan luas lingkar pita perak kurang lebih 30 cm. Untuk ketinggiannya ditaksir sekitar 1,5 meter di atas permukaan tanah Masjidil Haram. Pada mulanya, Hajar Aswad hanya berjumlah satu dengan bentuk yang utuh. Namun, karena pernah terkena pukulan batu ini pecah menjadi delapan bagian. Biasanya para jamaah haji mencium hajar aswad dengan memasukkan kepala mereka ke dalam lingkar pita perak yang mengkilat. Batu Hitam yang mempesona ini diyakini memiliki beberapa hal yang membuatnya istimewa. Apa sajaa? Berikut lebih jelasnya.
-
Berasal Dari Surga
Diketahui bahwa batu hitam yang dikenal akan pesonanya ini berasal dari surga. Menurut Hadis Riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi, Nabi Muhammad Saw bersabda bahwasannya “Hajar Aswad turun dari surga dengan warna lebih putih dari susu, tetapi ia menjadi hitam lantaran dosa – dosa anak Adam.” Dari riwayat hadis tersebut dapat dipahami bahwa batu hitam atau Hajar Aswad ini merupakan bebatuan yang berasal dari surga dan diturunkan ke bumi. Pada mulanya batu ini berwarna putih bukan hitam. Namun, dikarenakan dosa – dosa yang dilakukan manusia, maka batu ini berubh warna menjadi warna hitam.
-
Terletak di dalam Baitullah
Leta batu hitam Hajar Aswad ini berada di tempat yang dianggap paling mulia yakni terletak di sudut pojok Ka’bah. Sudut inilah yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim beserta dengan Nabi Ismail. Hal ini tertulis dalam Quran Surah Al Baqarah Ayat 127 yang artinya “Dan ingatlah, ketika Ibrahim menginggikan pondasi-pondasi Baitullah bersama dengan Ismail.”. Ini membuktikan bahwasannya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail lah yang membangun ka’bah.
-
Menjadi Saksi Datangnya Kiamat
Batu hitam atau batu hajar Aswad ini akan menjadi saksi datangnya hari kiamat. Hal ini sebagaimana dalam Hadits Riwayat Ahmat, At – Tirmidzi, Ibnu Majah, dan juga Ibnu Khuzaimah, Nabi Muhammad Saw pernah bersabda mengenai batu hitam Hajar Aswad bahwasannya “Demi Allah, Allah akan membangkitkan di hari akhir dengan dua mata yang diperutukkan melihat dan juga lisan untuk berbicara. Ia akan memberikan kesaksian tentang orang-orang yang menyentuh dengan ikhlas dan cara yang benar”. Hal ini membuktikan bahwa batu hitam ini akan menjadi saksi berakhirnya zaman.
-
Titik Awal Thawaf Dimulai
Keistimewaan batu hitam atau Hajar Aswad ini ialah menjadi titik awal pelaksanaan thawaf dimulai. Batu hitam Hajar Aswad ini terletak di sudut tenggara Ka’bah. Tempat ini menjadi tempat para jamaah ibadah haji memulai melaksanakan thawaf.
Untuk Sahabat Haji Plus yang berminat untuk melaksanakan ibadah haji dengan paket Haji Visa Mujamalah hendaknya Sahabat Haji Plus mulai untuk mempersiapkan Biaya Haji Visa Mujamalah. Semoga niat baik Sahabat Haji Plus untuk datang ke Tanah Suci dapat berjalan dengan lancar ya. Aamiin!
Leave a Reply