Biaya Haji Tahun 2022
Selagi masih muda, tentunya Sahabat Haji Plus berupaya memaksimalkan seluruh waktu yang dimiliki untuk melakukan hal – hal yang bermanfaat, salah satunya melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Sungguh sangat luar biasa bagi Sahabat Haji Plus yang masih muda namun sudah berkeinginan untuk pergi ke Tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji. Apabila Sahabat Haji Plus sudah menyadari keinginan Sahabat Haji Plus untuk pergi berhaji di usia muda, maka sebaiknya Sahabat Haji Plus mulai mempersiapkan dari sekarang. Selain menyiapkan niat, Sahabat Haji Plus juga perlu untuk menyiapkan biaya pelaksanaan ibadah haji. Beruntung bagi Sahabat Haji Plus yang masih berusia muda namun sudah menyadari untuk melaksanakan haji dan tentunya menyadari juga bahwa ibadah haji ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena itulah, Sahabat Haji Plus hendaknya dapat memulai untuk menabung untuk pendaftaran ibadah haji. Alangkah lebih baiknya apabila Sahabat Haji Plus menabung dengan nominal yang sudah ditentukan beserta target tercapainya tujuan Sahabat Haji Plus. Karena dengan adanya target yang Sahabat Haji Plus buat, maka Sahabat Haji Plus akan lebih semangat dan terpacu untuk terus konsisten menabung. Jika Sahabat Haji Plus konsisten menabung pastinya uang yang dikumpulkan akan semakin banyak kan. Bila Sahabat Haji Plus sudah merasa uang yang terkumpul cukup untuk mendaftar haji sebelum target yang ditentukan, maka lumayan jika kelebihan uang tabungan tersebut dapat digunakan untuk uang saku saat di Tanah Suci. Bagi Sahabat Haji Plus yang berencana mendaftar Haji 2022 dan ingin mendaftar haji dengan paket Haji Plus 2022, maka Sahabat Haji Plus dapat segera mendaftarkan diri ke Satutours Travel ya. Untuk Biaya Haji Plus 2022 dibandrol dengan harga yang terjangkau. Apabila Sahabat Haji Plus masih ingin mengetahui informasi seputar Biaya Haji Tahun 2022, simak informasi berikut ini.
Persiapkan Biaya Hajimu Yuk!
Dalam mempersiapkan biaya haji, tentunya Sahabat Haji Plus hendaknya mencari informasi terkait biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ibadah haji. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa biaya paket ibadah haji dibandrol dengan harga yang berbeda – beda. Antara program Haji reguler, Haji plus dan Haji furoda memiliki beberapa perbedaan yang mencakup waktu tunggu keberangkatan, visa yang di dapatkan dan bahkan fasilitas yang diberikan. Tak hanya itu saja persiapan biaya yang perlu Sahabat Haji Plus persiapkan sebelum melaksanakan ibadah haji. Namun ada pula hal lain yang perlu Sahabat Haji Plus yakni mempersiapkan biaya untuk melakukan vaksin meningitis. Hal ini sesuai informasi dari WHO (World Health Organization) yang menyatakan bahwa Arab Saudi merupakan salah satu negara endemik bagi penyebaran virus penyebab penyakit Meningitis yakni virus yang sangat berbahaya. Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji diwajibkan untuk vaksin meningitis terlebih dahulu, karena virus penyebab meningitis dapat berakibat fatal apabila sampai tertular yakni sampai meninggal bagi yang terpapar. Sebab itu, untuk Sahabat Haji Plus yang hendak melaksankan ibadah haji sebaiknya melakukan vaksinasi Meningitis sekitar 2 – 4 minggu sebelum keberangkatan. Karena vaksin baru beraksi dua minggu setelah penyuntikan dan dapat bertahan sekitar dua tahun. Selain biaya pendaftaran haji serta biaya untuk melakukan vaksin meningitis sebelum berangkat haji, ada pula persiapan biaya lain yang perlu Sahabat Haji Plus perhatikan. Antara lain :
-
Biaya Tasyakuran
Tampaknya Sahabat Haji Plus sudah begitu paham dengan tradisi tasyukuran yang turun menurun dan kian melekat dalam keadaan sukacita. Pelaksanaan tasyakuran ini sudah menjadi kebiasaan yang seringkali dilakukan masyarakat sebelum berangkat maupun setelah pulang dari Tanah Suci. Apabila Sahabat Haji Plus memiliki rencana untuk mengadakan tasyukuran, maka sebaiknya Sahabat Haji Plus memperhitunkan jumlah tamu yang hendak diundang. Karena dengan Sahabat Haji Plus mengetahui perkiraan jumlah tamu, Sahabat Haji Plus dapat menghitung biaya yang harus disiapkan untuk membeli konsumsi yang akan disajikan. Travel Haji
-
Biaya Buah Tangan
Tak hanya tradisi tasyakuran saja yang sudah melekat dengan masyarakat. Akan tetapi tradisi pulang membawa oleh – oleh pun telah menjadi sebuah keharusan pada saat Sahabat Haji Plus bepergian jauh, termasuk pada saat Sahabat Haji Plus melangsungkan ibadah haji di Tanah Suci. Karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus mempersiapkan budget untuk membeli oleh – oleh bagi kerabat maupun sahabat. Akan tetapi, hendaknya Sahabat Haji Plus saat berada di Tanah Suci berbelanja seperlunya saja dan jangan berlebihan. Karena hal ini akan mengakibatkan pembengkakan biaya bagasi pesawat. Apabila Sahabat Haji Plus ingin memberikan buah tangan kepada orang – orang yang berkunjung ke Sahabat Haji Plus setelah berhaji, Sahabat Haji Plus dapat membeli buah tangan tersebut di Indonesia saja yakni di toko khusus oleh – oleh khas Tanah Suci. Dengan begitu akan jauh lebih hemat. Karena Sahabat Haji Plus tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk membayar kelebihan bagasi pesawat akibat belanja oleh – oleh yang berlebihan saat di Tanah Suci. Haji 2022
-
Biaya Untuk Keluarga Yang Ditinggalkan Selama Ibadah Haji
Tidak berhenti hanya biaya-biaya di atas saja, tapi Anda juga harus mempersiapkan dana untuk keluarga dirumah selama Anda tinggalkan ke tanah suci. Persiapan haji satu ini semakin penting jika Anda berperan tunggal sebagai pencari nafkah. Siapkanlah anggaran sebagai biaya hidup rumah tangga bagi keluarga yang ditinggal selama Anda berada di Tanah Suci. Nah, dengan mengetahui biaya persiapan haji 2019 di atas, Anda bisa melangsungkan perjalanan haji secara lebih tenang, nyaman, dan menyenangkan.Bagi Anda yang belum cukup biaya untuk menunaikan ibadah haji, jangan berkecil hati, mulailah tabungan haji Anda dari sekarang, tak perlu harus langsung banyak, mulailah dari sedikit demi sedikit.
Latar Belakang Makam Nabi Yang Ada di Dalam Masjid
Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa adanya makam Nabi Muhammad Saw yang terletak dalam Masjid Nabawi sempat membuat jemaah haji bertanya – tanya. Hal ini dikarenakan saat di Tanah Air, mereka mendapat bekal pemahaman agama bahwasannya tak boleh menunaikan sholat di dalam masjid yang di dalamnya terdapat kuburan atau pemakamannya. Akan tetapi saat sampai di Madinah, ternyata di dalam Masjid Nabawi terdapat tiga makam. Tiga makam tersebut diantaranya ialah makam Nabi Muhammad Saw, makam Umar bin Khattab dan makam Abu Bakar As – Shidiq. Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa terdapat beberapa hal yang harus Sahabat Haji Plus pahami tentang ini. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa pada mulanya makam Nabi Muhammad Saw tak berada di dalam masjid, melainkan di dalam rumah yang menjadi tempat tinggal Nabi Muhammad Saw. Ketika masa Khulafaur Rasyidin juga tetap demikian. Akan tetapi, pada saat Al Walid bin Abdul Malik memegang kekuasaan, beliau memerintahkan Gubernur Madinah yakni Umar bin Abul Aziz untuk memperluas bangunan Masjid Nabawi. Namun perluasan ini dilakukan ke arah timur dan masuklah rumah Aisyah di dalamnya, termasuk makam Nabi Muhammad Saw, Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Bangunan yang berdiri di atas makam Nabi Muhammad Saw memanglah rumah Nabi Muhammad Saw karena dikubur di dalam rumahnya sendiri. Para sahabat Nabi Muhammad Saw sengaja tak membongkar rumah Aisyah. Karena dikhawatirkan orang – orang nantinya akan menggunakannya sebagai tempat sujud. Ulama juga telah menyebutkan bahwasannya hal ini juga kesepakatan umat muslim. Tak ada khilaf di antara para ulama tentang Nabi Muhammad yang dikuburkan di tempat Nabi Muhammad Saw menghembuskan nafas terakhirnya yakni di rumahnya sendiri. Setelah Nabi Muhammad Saw berpulang ke rahmatullah, dimasukkan pula rumah – rumah istri Nabi Muhammad Saw dalam masjid. Hl ini menjadikan makam Nabi Muhammad Saw berada di dalam wilayah masjid itu sendiri. Sehingga yang tak boleh dilakukan ialah menjadikan kuburan sebagai masjid. Akan tetapi, makam Nabi Muhammad Saw yang menjadi bagian dari masjid disebabkan karena adanya perluasan yang sama sekali tak bertentangan dengan larangan yang ada dalam hadist. Kesimpulannya tak masalah dengan adanya tiga makam di dalam Masjid Nabawi ini. Lagipula ketiga makam tersebut dapat ada di sana karena perluasan Masjid Nabawi. Bukan karena sengaja dibangun makam di atas masjid atau masjid di atas makam. Karena kalau seperti ini sudah jelas tak diperbolehkan.
Tiga Pesan Penting Mengenai Kain Ihram Menurut Ibnu Abbas
Tak banyak yang mengetahui bahwa Ibnu Abbas menjadi salah satu Sahabat Nabi Muhammad Saw yang dijuluki sebagai lautan ilmu . Selain itu, Ibnu Abbas dikenal oleh Nabi Muhammad Saw sebagai seseorang yang dengan baik memiliki renungan tersendiri perihal pakaian ihram. Sekilas informaasi yang menyatakan berdasarkan Imam Abu Bakr al-Bakri dalam Hasyiyah I’anatut Thalibin mengutip dari ar-Raudl al-Faiq mengungkapkan bahwasannya Ibnu Abbas pernah ditanya terkait hikmah dari beberapa perilaku dalam pelaksanaan ibadah haji. Kemudian Ibnu Abbas mengatakan bahwa tak ada sedikitpun dari beberapa perilaku haji serta yang berkaitan dengannya, kecuali di dalamnya ada hikmah yang mendalam, nikmat yang lengkap serta cerita, sesuatu dan rahasia yang tiap mulut akan kesulitan dalam menjelaskannya. Selanjutnya Ibnu Abbas mengungkapkan tiga hal yang berkaitan dengan pakaian ihram. Berikut lebih jelasnya.
-
Menyesuaikan Pakaian Dengan Siapa Saat Bertamu
Tentu Sahabat Haji Plu telah paham bahwa kebiasaan manusia pada saat mendatangi manusia lain tentunya akan memakai pakaian yang bagus dan rapi. Pada saat Sahabat Haji Plus di Tanh Suci dengan adanya keharusan memakai ihram yakni kain yang tak dijahit pasti bertolak belakang dengan kebiasaan manusia yang dilakukan di tiap harinya. Seakan – akan Allah ingin memberi tahu Sahabat Haji Plus dan jemaah haji bahwa tujuan untuk melaksanakan ibadah haji dengan mengunjungi rumah Allah tentu berbeda dengan mendatangi tempat makhluk ciptaanNya. Sahabat Haji Plus hendaknya dapat menyesuaikan kepada siapa Sahabat Haji Plus akan bertamu. Hal ini berlaku baik ke teman, tetangga, pasar, bahkan ke rumah Allah. Semuanya memiliki adab nya masing – masing. Kesadaran Sahabat Haji Plus untuk mendatangi Allah tentunya berbeda dengan mendatangi manusia. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa Allah adalah merupakan sang pencipta, sedangkan selainNya hanyalah makhluk ciptaan Allah.
-
Mengenakan Kain ihram Bagai Bayi Suci Yang Baru Lahir
Mengenakan kain ihram saat di Tanah Suci memiliki makna bahwasannya Sahabat Haji Plus perlu menanggalkan segala sesuatu ketika ihram. Hal ini berarti Sahabat Haji Plus akan menanggalkan diri dari harta benda yang sifatnya duniawi. Layaknya bayi yang baru lahir tanpa memakai sehelaipun pakaian. Hal ini menyiratkan bahwasannya mengenakan pakaian ihram menjadi salah satu bentuk perilaku pemakainya dalam melepas segala hal yang bersifat duniawi.
-
Mengenakan ihram Repika Saat Akan Dihisab Nanti
Saat mengenakan kain ihram menggambarkan bahwa ini menyerupai keadaan saat nanti Sahabat Haji Plus hadir di tempat kelak Sahabat Haji Plus di hisab oleh Allah. Seperti dalam firman Allah Swt dalam surat Al – An’am ayat 94 yang artinya “Dan Sesungguhnya kamu datang kepada kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu kami ciptakan pada mulanya”
Perihal Jamaah Haji Yang Meninggal di Tanah Suci
Tak sedikit dari jemaah haji dan mungkin termasuk Sahabat Haji Plus yang berkeinginan wafat di Tanah Suci saat pelaksanaan ibadah haji. Tentunya hal ini terjadi karena jemaah haji percaya bahwa meninggal di Tanah Suci termasuk salah satu hal yang istimewa. Hal ini juga dikutip dari salah satu dalil Nabi Muhammad Saw dalam hadist riwayat Ahmad & Tirmidzi yang menyatakan bahwa “Barangsiapa yang ingin meninggal di Madinah, maka meninggal lah di sana. Sesungguhnya aku akan memberi syafa’at bagi orang yang meninggal di sana. Akan tetapi perlu diketahui bahwa yang dimaksud meninggal di sini ialah bukan dalam kesengajaan. Namun karena faktor sakit atau memang sudah takdir dari Allah Swt. Diketahui bahwa para ulama membolehkan berdoa untuk diwafatkan di Tanah Suci, meskipun tak ada hadist ataupun ayat Alquran yang menyatakan hal tersebut. Karena istimewanya Tanah Suci dikatakan bahwa seseorang yang meninggal dalam keadaan beribadah melaksanakan rukun Islam yang kelima jaminannya adalah syahid. Wah, sungguh luar biasa kan? Jika begini bayangkan saja siapa yang tak mau jika menutup usia dalam keadaan mulai seperti ini. Pastinya Sahabat Haji Plus juga menginginkannya kan? Namun memang inilah hal yang akan Sahabat Haji Plus dapatkan apabila Sahabat Haji Plus meninggal di tempat yang mustajab yakni di Tanah Suci. Meninggal di tempat mustajab ini berarti Sahabat Haji Plus akan didoakan oleh seluruh orang shalih dari seluruh penjuru dunia yang sedang berada di Tanah Suci.
Melakukan Shalat Sunnah Safar Sebelum Keberangkatan Haji
Sebelum Sahabat Haji Plus pergi ke Tanah Suci, tentunya ada berbagai persiapan yang sudah Sahabat Haji Plus lakukan kan? Tentunya hal ini menjadi hal yang tak mungkin terlewatkan, pasalnya akan mendukung kelancaran Sahabat Haji Plus selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci nantinya. Meskipun nanti menjelang waktu keberangkatan semakin sibuk mempersiapkan kelengkapan keberangkatan, hendaknya Sahabat Haji Plus tak sampai lupa untuk melaksanakan shalat sunnah sebelum berangkat haji. Tampaknya Sahabat Haji Plus sudah pernah atau bahkan sering mendengar tentang shalat sunnah sebelum keberangkatan haji. Shalat sunnah yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan sebelum berangkat haji ialah shalat sunnah safar. Sholat sunnah safar dilaksanakan sebelum Sahabat Haji Plus meninggalkan rumah dan akan melaksanakan perjalanan, termasuk salah satunya pelaksanaan ibadah haji. Ketika Sahabat Haji Plus pergi melaksanakan ibadah haji, terlebih saat bersama – sama dengan keluarga, maka rumah Sahabat Haji Plus akan kosong. Inilah salah satu manfaat dari melakukan shalat sunnah sebelum haji.
Shalat sunnah safar akan dapat menjadi pengganti diri Sahabat Haji Plus di rumah yang ditinggalkan. Sebagaimana Hadist Nabi Muhammad Saw yang bunyinya “Tidak ada pengganti seorang hamba di rumahnya yang lebih disukai Allah daripada shalat empat raka’at di rumahnya tatkala selesai berpakan untuk bepergian”. Tak hanya itu, dengan melaksanakan shalat sunnah safar sebelum berangkat haji, insyaallah Sahabat Haji Plus juga akan terhindar dari berbagai kejelekan yang mungkin menghalangi Sahabat Haji Plus di luar rumah atau saat di Tanah Suci. Hal itu pun dijelaskan dalam Hadist dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Nabi Muhammad Saw bersabda “Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Jika engkau memasuki rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah”. Karena itu, bagi Sahabat Haji Plus yang hendak bernagkat berhaji sebisa mungkin sempatkanlah untuk melaksanakan shalat sunnah safar. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui cara melaksanakan shalat safar, simak berikut ini ya.
-
Awali Dengan Membaca Niat
Seperti pelaksanaan shalat pada umumnya yakni yang pertama kali Sahabat Haji Plus lakukan ialah membaca niat. Bacaan niat shalat safar ini tergantung pada berapa raka’at yang akan Sahabat Haji Plus kerjakan. Sahabat Haji Plus dapat melakukan shalat safar dalam jumlah dua raka’at atau empat raka’at. Tentunya hal ini tergantung kemampuan Sahabat Haji Plus untuk melaksanakannya. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui bacaan niat shalat safar, inilah bacaan niatnya sesuai dengan jumlah rakaatnya :
- Niat shalat sunnah safar dua raka’at
“Ushalli sunnatas safar rak’ataini lillahi ta’aalaa”
(Saya niat shalat sunnah safar dua raka’at karena Allah Ta’aalaa)
- Niat shalat sunnah safar empat raka’at
“Ushalli sunnatas safari arba’a raka’aatin lillahi ta’aalaa”
(Saya niat shalat sunnah safar empat raka’at karena Allah Ta’aalaa)
-
Membaca doa iftitah
Selanjutnya Sahabat Haji Plus dapat membca doa iftitah seperti pelaksanaan shalat biasanya.
-
Membaca Surat Al – Fatihah, surat Al – Kafirun dan surat Al – Ikhlas
Kemudian seperti shalat wajib atau shalat sunnah yang biasa Sahabat Haji Plus lakukan yakni pertama membaca Surat Al – Fatihah. Lalu untuk surat pendeknya sebenarnya Sahabat Haji Plus dapat membaca surat apapun dan tak ada ketentuan khusus. Akan teapi, untuk lebih bagusnya, Sahabat Haji Plus disarankan untuk membaca surat Al – Kafirun pada rakaat pertama dan membaca surat Al – Ikhlas pada raka’at kedua apabila Sahabat Haji Plus melaksanakan shalat sunnah safar sebelum haji sebanayak dua raka’at.
-
Berdoa untuk keluarga, teman, dan kerabat yang ditinggalkan
Setelah selesai shalat sunna safar hendaknya Sahabat Haji Plus menyempatkan untuk berdoa. Tentunya memohon untuk dilancarkan dan dimudahkan dalam pelaksanaan ibadah haji. Hendaknya Sahabat Haji Plus tak lupa juga untuk membaca doa berkendara dan selalu awali apapun dengan ucapan basmallah. Hal ini bertujuan agar perjalanan Sahabat Haji plus berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Sudah sampai mana nih persiapan Sahabat Haji Plus dalam mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji di tahun 2022? Apakah budget yang disediakan sudah sesuai dengan Biaya Haji Tahun 2022? Agar tak ketinggalan informasi seputar Haji Plus, Sahabat Haji Plus hendaknya simak terus informasinya ya!