Biaya Haji ONH Plus Tahun 2022
Ada beberapa hal yang perlu Sahabat Haji Plus ketahui perihal jenis program haji yang nantinya akan Sahabat Haji Plus pilih untuk melaksanakan ibadah haji. Untuk jenis program ibadah haji ini terdapat ONH reguler dan ONH Plus. Mungkin Sahabat Haji Plus mempertanyakan terkait perbedaan antara ONH Reguler dengan ONH Plus kan? Jadi, perlu sahabat Haji Plus ketahui terlebih dahulu bahwa ONH adalah singkatan dari Ongkos Naik Haji. Di Indonesia terdapat jenis ONH yang dibedakan menjadi dua jenis yakni Ongkos Naik Haji Reguler (ONH Reguler) dan Ongkos Naik Haji Plus (ONH Plus). Hal yang menjadi perberdaan pada ONH Reguler dan ONH Plus ini terletak pada cara pendaftaran, besarnya biaya yang dikeluarkan serta fasilitas dan pelayanan yang akan di dapatkan. Karena ONH Plus memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan ONH regular, maka terdapat beberapa kelebihan yang bisa di dapat oleh calon jamaah haji plus selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci. Meskipun ONH regular dan ONH Plus sama – sama bisa masuk dalam daftar tunggu keberangkatan ibadah haji, akan tetapi waktu tunggu calon jamaah haji ONH Plus tergolong lebih singkat dibandingkan dengan ONH Reguler. Perbedaan ONH Plus dan ONH regular juga bisa dilihat dari tempat menginap yang diperuntukkan bagi jamaah haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang mendaftar haji dengan jenis ONH Plus pastinya akan menginap di hotel yang lebih lengkap fasilitasnya dan lebih dekat ke lokasi pelaksanaan ibadah haji misalnya dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sedangkan Haji Reguler biasanya disediakan penginapan yang telah ditentukan pemerintah dan telah dibagi sesuai dengan wilayah dan kloter dengan jarak hotel ke masjidil Haram yang berjarak sekitar 3 – 5 km. Apabila Sahabat Haji Plus berencana untuk mendaftar Haji Plus 2022 dan Sahabat Haji Plus tertarik untuk memilih paket Haji Plus 2022, maka Sahabat Haji Plus dapat menhubungi admin Satutours Travel untuk menanyakan perihal Biaya Haji Plus 2022. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin mempersiakan Biaya Haji ONH Plus Tahun 2022 dan informasi selengkapnya, simak berikut ini ya!
Saat Ngantuk di Masjidil Haram, Perhatikan Hal Berikut Ini!
Pada saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, pastinya Sahabat Haji Plus adakalanya timbul rasa lelah serta rasa kantuk kan? Pada umumnya hal ini dialami oleh jemaah haji yang melaksanakan itikaf di Masjdil Haram ataupun di Masjid Nabawi, sehingga tak sedikit jemaah haji yang tertidur di dalam masjid. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa di dalam hukum Islam tidur di dalam masjid memang tak dilarang selagi menjaga etika atau adabnya. Bagi Sahabat Haji Plus yang bertanya terkait etikanya salah satu di antaranya ialah tidak tidur berbaring ke sisi kiri, terlentang dan tengkurap. Mengapa demikian? Karena tidur dalam keadaan yang telah disebutkan itu sangat dicela oleh Nabi Muhammad Saw. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadist dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi Muhammad Saw melihat seorang laki – laki muslim yang tidur tengkurap. Lalu Nabi Muhammad Saw bersabda bahwasannya “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah”. Selain dilihat dari pandangan etika islam, dari pandangan medis dan kesehatan terkait tidur dalam keadaan tengkurap ternyata sangat tak dianjurkan. Hal ini diungkapkan oleh seorang ulama sekaligus pakar kedokteran yang bernama Ibnul Qayyim Al – Jauziyyah yang menyatakan bahwa terlalu sering tidur dengan posisi ke kiri akan membahayakan bagi jantung. Ini dikarenakan kecenderungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Selain itu, cara tidur yang kurang baik juga dalam keadaan terlentang. Tetapi tak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga ialah tidur dalam keadaan berbaring dengan tengkurap. Biaya Haji Plus
Dalam ilmu kedokteran modern telah dibuktikan bahwa tidur dalam keadaan tengkurap akan memberikan efek yang sangat berbahaya. Terlebih pada saat tidurnya pulas dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena ketika tidur dalam keadaan tengkurap otomatis otot dada atau otot pernafasan Sahabat Haji Plus tak dapat mengembangkan dada dengan baik dan maksimal. Inilah yang menyebabkan aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan dapat berakibat menjadi sesak nafas. Demikian juga tidur pada sisi kiri badan yakni menghadap ke kiri yang ternyata juga berbahaya. Hal ini karena organ – organ dapat menghimpit jantung, sehingga sirkulasi darah dalam tubuh terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Sedangkan tidur dalam keadaan terlentang akan kurang baik jika bagian tubuh tak ditopang dengan baik atau tak menyentuh tempat tidur dengan semestinya. Hal inilah yang dapat menyebabkan nyeri punggung ketika bangun tidur. Oleh karena itu, bagi Sahabat Haji Plus ataupun jemaah haji yang ingin tidur di dalam masjid hendaknya berbaring ke sisi kanan. Karena selain mengikuti cara tidur Nabi Muhammad Saw, ternyata juga sangat baik untuk kesehatan. Dengan demikian, tidur pun dapat bernilai ibadah apabila Sahabat Haji Plus melakukannya. Dan cara tidur seperti ini pun sebenarnya bukan hanya berlaku di dalam masjid saja, akan tetapi saat Sahabat Haji Plus dimana saja. Selanjutnya hal yang perlu Sahabat Haji Plus perhatikan ialah lokasi yang akan digunakan Sahabat Haji Plus guna melepas rasa kantuk dan lelah untuk tidur. Hendaknya Sahabat Haji Plus jangan sampai tidur di tempat yang dipakai oleh jemaah haji lain yang berlalu lalang atau bahkan menghalangi jemaah haji yang hendak melakukan ibadah.
Pentingnya Membersihkan Harta Menjelang Berhaji
Impian yang menjadi harapa bagi setiap umat muslim tentunya saat dapat menikmati beribadah di Tanah Suci. Pastinya Sahabat Haji Plus memahami bahwa selain membutuhkan fisik dan mental yang kuat, mempersiapkan materi seperti tabungan haji pun menjadi hal yang tak kalah penting. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa tak selalu yang berlimpah hartanya dapat mampu merasakan syahdunya ibadah di Tanah Suci. Namun, ada pula seseorang yang atas izin Allah Swt mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji tanpa bersusah payah mengumpulkan biayanya. Perihal harta yang Sahabat Haji Plus miliki, perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa hukum harta dibagi menjadi tiga macam. Apa saja macamnya? Berikut lebih jelasnya.
- Harta Halal
Harta Halal merupakan harta yang diperoleh dengan cara yang diperbolehkan oleh syariat Islam. Hal ini seperti jual beli tanpa riba ataupun penipuan, bekerja tanpa korupsi dan mencuri dan lain sebagainya.
- Harta Haram
Harta haram ini adalah harta yang di dapatkan dengan cara yang dilarang dan tak sesuai dengan syariat islam. Hal ini seperti mencuri, menipu, merampok, membegal, korupsi serta sesuatu yang di dapat dengan cara merugikan orang lain dan dilarang dalam agama.
- Harta Syubhat
Harta Syubhat yakni harta yang diketahui bercampur antara halal dan haram atau harta yang diperoleh namun meragukan kehalalannya. Maka harta syubhat ini sebagian ulama menghukumi makruh dan sebagian lainnya menghukumi haram.
Supaya Sahabat Haji Plus lebih berhati – hati, hendaknya uang yang akan Sahabat Haji Plus pakai untuk melaksanakan ibadah haji merupakan uang yang diperoleh dengan cara yang halal. Tak hanya itu, sebaiknya Sahabat Haji Plus dapat mensucikan harta haram dan harta syubhat sebelum berangkat ke Tanah Suci. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Syaikh Ibnu Qayyim yakni seorang ulama madzhab Hanbali dalam kitab Zaadul Ma’ad, beliau menjelaskan secara garis besar bahwasannya cara menyucikan harta haram antara lain :
-
Bertaubat
Bagi siapapun yang ingin menyucikan harta haram dan syubhat hendaknya mereka bertaubat kepada Allah dan berjanji bahwasannya ia tak akan mengulanginya kembali serta menyesali apa yang sudah diperbuat dan berusaha memulai dengan mendapatkan harta secara halal sekalipun sedikit. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin menyucikan harta dengan bertaubat, sebisa mungkin bahwa Sahabat Haji Plus bertaubat dengan sungguh. Sungguh ini dalam arti bahwa Sahabat Haji Plus tak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
-
Mengembalikan Harta kepada Pemiliknya
Mengembalikan harta kepada pemiliknya ini berlaku apabila Sahabat Haji Plus pernah memiliki sesuatu dari hasil mencuri, merampok ataupun hal buruk lainnya. Salah satu cara untuk membersihkan harta yang ada pada Sahabat Haji Plus ialah dengan cara mengembalikan harta tersebut dari orang yang telah Sahabat Haji Plus ambil. Walaupun tak disyaratkan untuk memberitahukannya.
-
Bersedekah
Sedekah menjadi salah satu cara yang diberikan oleh Syaikh Ibnu Al qoyyim untuk membersihkan harta yang dimiliki oleh Sahabat Haji Plus. Dengan sedekah yang Sahabat Haji Plus lakukan secara rutin, maka berangsur – angsur harta haram dan harta syubhat yang ada pada diri Sahabat Haji Plus akan hilang.
Membekali Diri Sebelum Bertamu ke Tanah Suci
Salah satu panggilan Allah Swt yang mulia untuk para hambanya ialah dengan bertamu ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Panggilan suci dan istimewa sudah semestinya Sahabat Haji Plus respon dengan segala persiapan keberangkatan yang matang. Tentu hal ini mulai dari persiapan secara materi, kesehatan hingga yang tak kalah pentingnya yakni persiapan batin. Perlu Sahabat Haji Plus pahami dengan baik bahwa saat Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah Suci tanpa persiapan, tentu dapat membuat ibadah yang Sahabat Haji Plus lakukan di Tanah Suci tak ada artinya. Apabila fisik terganggu setibanya di Tanah Suci, tentunya akan membuat rangkaian ibadah haji Sahabat Haji Plus tak berjalan dengan optimal. Begitu pula dengan mental serta hati Sahabat Haji Plus yang sedari awal tak dipersiapkan dengan baik. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa persiapan batin ini dimulai dengan niat ibadah haji hanya untuk menyempurnakan rukun islam kelima, memenuhi panggilan Allah, serta mencari ridha dan memohon ampunanNya. Dengan meyakinkan niat sedari awal, maka akan membuat Sahabat Haji Plus merasa ikhlas saat melaksanakan ibadah haji hanya karena Allah Swt semata, bukan karena urusan duniawi lainnya.
Tak hanya itu, Sahabat Haji Plus juga perlu mempersiapkan diri dengan berbagai sikap yang positif rasa toleransi, memaknai rasa syukur, mengurangi rasa emosi dan tenang saat beradaptasi dengan lingkungan baru di tanah suci. Sahabat Haji Plus juga perlu untuk membekali diri sendiri dengan bacaan manasik haji, aneka bacaan doa serta zikir serta mempelajari tata cara shalat jenazah. Hal ini bertujuan agar saat Sahabat Haji Plus berada di tanah suci nanti tak merasa kebingungan tentang doa apa yang hendaknya harus dibaca. Karena memahami setiap doa tentu akan membuat ibadah Sahabat Haji Plus lebih optimal dan bermakna. Sebelum keberangkatan haji pun Sahabat Haji Plus dapat memahami rangkaian ibadah haji dengan mengikuti manasik haji. Karena dengan Sahabat Haji Plus memahami pelaksanaan haji dengan mengikuti manasik haji, maka Sahabat Haji Plus akan lebih memahami pelaksanaan rangkaian ibadah haji. Namun tak lupa pula untuk mempersiapkan kebutuhan lainnya juga supaya ibadah haji menjadi lebih maksimal. Hal ini merliputi persiapan fisik dan kesehatan, barang bawaaan yang diperlukan selama pelaksanaan ibadah haji serta mempersiapkan biaya untuk keluarga yang ditinggalkan selama pelaksanaan ibadah haji. Nah, apabila seluruh persiapan telah yakin dipersiapkan secara matang, maka Sahabat Haji Plus akan dapat melaksanakan ibadah haji di tanah suci dengan lancar.
Hendaknya Tak Berkeluh Kesah Saat Berhaji
Berkeluh kesah menjadi salah satu hal yang hendaknya dihindari oleh Sahabat Haji Plus. Karena salah satu dari beberapa sifat buruk yang dimiliki manusia ialah berkeluh kesah atau perasaan yang seolah – olah hidup itu rasanya amat berat dan tak mampu menjalaninya. Meskipun berkeluh kesah termasuk dalam sifat manusia, namun sebenarnya Allah sangat melarang kepada orang yang beriman untuk berkeluh kesah. Karena perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa di setiap persoalan serta ujian yang diberikan oleh Allah, pastinya ada jalan keluarnya. Hal ini pula yang hendaknya Sahabat Haji Plus pahami pada saat Sahabat Haji Plus sedang menjalani ibadah. Tentunya berkeluh kesah di Tanah Suci ini sangat tak dianjurkan. Mengapa tak diperbolehkan untuk berkeluh kesah? Karena Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa Tanah Suci ibaratnya sekolah yang mana Sahabat Haji Plus akan belajar rasa sabar serta tawakal. Inilah yang menjadi alasan bahwa berkeluh kesah saat Sahabat Haji Plus di Tanah Suci sangat dilarang. Karena seharusnya Sahabat Haji Plus memperbanyak memanjatkan syukur, bukan berkeluh kesah. Sebab, tak semua umat muslim seberuntung Sahabat Haji Plus yang dapat merasakan syahdunya ibadah di Tanah Suci. Karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus mengganti rasa keluh kesah itu dengan rasa syukur. Dengan banyak mengucap rasa syukur, maka akan membuat Sahabat Haji Plus dilipat gandakan rezekinya. Rasa berkeluh kesah justru akan membuat Sahabat Haji Plus bertambah capek sekaligus menjauhkan Sahabat Haji Plus dari Allah.
Tak hanya menghindari sikap yang berkeluh kesah saja saat berada di Tanah Suci. Akan tetapi, amalan buruk lain yang hendaknya harus Sahabat Haji Plus hindari di Mekkah dan Madinah ialah mencaci orang lain walaupun Sahabat Haji Plus tak menyukai orang tersebut. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa mencaci ataupun mengejek orang bukanlah ajaran dari Nabi Muhammad Saw, melainkan ajaran dari setan. Agar Sahabat Haji Plus tak mudah melontarkan cacian, cobahlah untuk merubah rasa benci dalam hati menjadi rasa kasih terhadap sesama. Sahabat Haji Plus hendaknya memahami bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan yang mencakup sifatnya maupun fisiknya. Hendaknya Sahabat Haji Plus pahami bahwa sekecil apapun niat buruk dalam hati Sahabat Haji Plus apalagi sampai ingin dilakukan, maka pasti termasuk dalam catatan amal buruk dan kelak akan mendapet balasannya. Karena tak ada satupun yang bakal luput dari pengawasan Allah Swt. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa banyak malaikat yang selalu mengawasi dan mencatat setiap perbuatan Sahabat Haji Plus sekalian. Sebab itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus memperbanyak rasa syukur daripada melakukan hal – hal buruk seperti berkeluh kesah dan lain sebagainya.
Tips Supaya Tak Dehidrasi Saat Pelaksanaan Ibadah Haji
Perbedaan cuaca antara Tanah Air dan Tanah Suci tentunya akan berdampak pada tubuh Sahabat Haji Plus apabila tak diperhatikan dengan baik. Salah satu hal yang bisa saja dialami oleh Sahabat Haji Plus ialah dehidrasi akibat teriknya kondisi saat di Tanah Suci. Nah, agar Sahabat Haji Plus tak sampai mengalami dehidrasi, yuk coba simak informasi berikut ini.
-
Menghindari Minuman Berkafein
Apabila Sahabat Haji Plus telah terbiasa mengawali hari dengan minum secangkir teh ataupun kopi, hendaknya Sahabat Haji Plus mencoba untuk melepaskan diri dari kebiasaan tersebut sebelum pergi ke Tanah Suci. Perlu Sahabat Haji Plus bahwa minuman tersebut tak baik untuk Sahabat Haji Plus pada saat Sahabat Haji Plus berada dalam kondisi berada di Tanah Suci. Mengapa demikian? Karena kafein merupakan minuman yang mengandung diuretik yang dapat menyebabkan pengosongan kandung kemih lebih sering, sehingga membuat Sahabat Haji Plus dehidrasi. Sebab itulah mengapa sebaiknya Sahabat Haji Plus menghindari minuman yang berkafein pada saat di pelaksanaan ibadah haji.
-
Minum Dengan Cukup
Saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci hendaknya Sahabat Haji Plus menyadari bahwa perlu untuk mengonsumsi cairan dengan cukup yakni dengan cara minum yang cukup. Perlu Sahabat Haji Plus pahami bahwa kandungan dari tubuh Sahabat Haji Plus ialah 60% mengandung air. Sebab itulah, penting untuk Sahabat Haji Plus memenuhi kebutuhan cairan dengan cukup. Apabila Sahabat Haji Plus membawa botol sendiri saat pelaksanaan ibadah haji, maka isilah dengan air zamzam. Air zamzam dipercaya memberikan energi yang tak dimiliki air normal. Sehingga, dengan mengonsumsi air zamzam ini akan membuat energi Sahabat Haji Plus yang habis akan terisi kembali.
-
Memperbanyak Asupan Buah dan Sayur
Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa kebutuhan air pada tubuh tak hanya berasal dari air putih saja. Namun, dari makanan yang Sahabat Haji Plus konsumsi juga. Diketahui bahwa sekitar 20 persen asupan air dapat diperoleh dari makanan, terlebih dari buah – buahan dan sayuran. Pastikan bahwa Sahabat Haji Plus menjaga pola makan dan memperbanyak serat yang dapat menghidrasi tubuh Sahabat Haji Plus saat berada di Tanah Suci.
-
Membawa Masker dan Payung
Untuk menghindari paparan sinar matahari yang terik, Sahabat Haji Plus memerlukan perlindungan kulit dari sinar ultraviolet yang dapat membakar kulit. Tahukah Sahabat aji Plus bahwa efek buruk paparan sinar matahari ialah akan menyebabkan Sahabat Haji Plus mengalami dehidrasi yang akhirnya menyebabkan tubuh Sahabat Haji Plus menjadi panas dalam dan jatuh sakit. Karena itulah, sebagian besar jemaah haji akan membawa payung, masker serta kacamata hitam yang berguna untuk meminimalisir paparan sinar matahari yang mengenai kulit Sahabat Haji Plus.
Demikianlah informasi seputar Biaya Haji ONH Plus Tahun 2022 bagi Sahabat Haji Plus yang hendak mempersiapkan biaya untuk pendaftaran Haji Plus. Semoga informasi ini dapat membantu Sahabat Haji Plus dalam melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci dengan lancar dan nyaman.
Leave a Reply