Travel Haji Tanpa Antri 2023

Travel Haji Tanpa Antri 2023

Ketika Sahabat Haji Plus berencana untuk pergi ke Tanah Suci, tentunya Sahabat Haji Plus mencari jasa travel haji yang amanah dan terpercaya. Pastinya hal ini akan dilakukan karena Sahabat Haji Plus berharap dan menginginkan bahwa pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan berjalan dengan maksimal dan lancar. Dalam hal ini, tampaknya tak sedikit Sahabat Haji Plus yang khawatir dan takut apabila salah memilih jasa travel. Terlebih saat ini banyak sekali aksi penipuan yang seringkali dilakukan dan mengatasnamakan jasa travel haji. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat Sahabat Haji Plus lakukan agar terhindar dari aksi penipuan yang bisa saja terjadi itu. Caranya, Sahabat Haji Plus dapat meminta rekomendasi pada teman atau keluarga yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji. Selain itu, Sahabat Haji Plus juga bisa mencari tahu sendiri informasi tersebut yang tentunya ada beberapa hal yang hendak diperhatikan. Saat Sahabat Haji Plus hendak memastikan bahwa jasa travel haji yang akan dipilih itu terpercaya atau tidak, Sahabat Haji Plus dapat melihat reviewnya jika ada. Tak hanya itu, Sahabat Haji Plus dapat memeriksa keberadaan alamat jasa travel tersebut dengan pasti yakni fakta atau fiktif. Dan pastinya, Sahabat Haji Plus tak tertipu dengan harga yang murah serta cara pembayaran dengan pelunasan di awal. Apabila saat ini Sahabat Haji Plus segera ingin mendapatkan travel haji yang terpercaya, tenang dan tak perlu khawatir. Karena Annur Maarif hadir ditengah Sahabat Haji Plus sekalian dan siap untuk menemani Sahabat Haji Plus beribadah di Tanah Suci dengan aman dan nyaman. Di Annur Maarif, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar salah satu paket andalannya yakni Haji Furoda atau Haji Tanpa Antri. Jika Sahabat Haji Plus masih mengumpulkan biaya di tahun ini, maka Sahabat Haji Plus masih ada kesempatan untuk mendaftar Haji Furoda di tahun depan atau Haji Furoda 2023. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang masih ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar Travel Haji Furoda dan informasi seputar persiapan untuk mendaftar Travel Haji Tanpa Antri 2023, simak informasi berikut ini yuk!

Mengunjungi Raudhah Saat di Tanah Suci

Mendengar kata Raudhah, tampaknya sudah tak asing lagi di telinga para Sahabat Haji Plus sekalian. Pasalnya Raudhah ini merupakan salah satu tempat yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan istimewanya Raudhah inipun juga dikenal sebagai salah satu tempat mustajabnya doa yang ada di Tanah Suci yang letaknya berada di Masjid Nabawi yang berada di Madinah. Raudhah ini merupakan salah satu satu ruangan yang ada di dalam Masjid Nabawi dan letaknya ada diantara kamar Nabi Muhammad Saw dan mimbar untuk berdakwah. Menurut informasi yang beredar, Raudhah ini memiliki luas sekitar 22 x 15 m yang tak sebanding dengan banyaknya jumlah jamaah haji yang ingin masuk. Akan tetapi, banyak jamaah haji yang berebut untuk menginginkan dapat masuk ke area Raudhah ini. Perihal waktu dibukanya, Raudhah ini terbuka sepanjang siang untuk jamaah pria kecuali malam. Sedangkan untuk jamaah haji wanita hanya terbuka tiga kali sehari setelah shalat shubuh, shalat dzuhur dan shalat isya. Memang, tak mudah untuk bisa ke raudhah ini. Sebab itulah, Sahabat Haji Plus harus menyiapkan kondisi fisik yang prima untuk siap melangkah menuju Raudhah. Selain itu, Sahabat Haji Plus juga perlu menyiapkan mental yang kuat agar senantiasa sabar dan menahan emosi. Karena tak sedikit pula jamaah dari luar yang posturnya lebih besar dan tinggi, sehingga terkadang tak memperdulikan orang lain dengan mendorong – dorong jamaah, bahkan hingga memaksa lewat dengan melangkahi orang yang sedang sujud.

Raudhah ditandai dengan adanya karpet yang berwarna hijau keabu – abuan atau bisa disebut juga hijau pudar. Akan tetapi, banyak juga jamaah yang tak sekedar puas masuk di karpet hijau saja dan inginnya berada di shaf yang paling depan. Padahal tak bisa juga melihat langsung karena dibatasi oleh penghalang berwarna putih. Ketika Sahabat Haji Plus berada di raudhah tentunya segala gema tasbih, sholawat dan bentuk zikir akan terdengar menyentuh kalbu dan keluar dari lisan orang – orang yang sangat mencintai Allah dan RasulNya yang membuat Sahabat Haji Plus semakin khusyu saat berada disana. Bahkan terdengar samar – samar orang berdoa juga membuat Sahabat Haji Plus merasa benar – benar berada dalam lingkup hamba – hamba Allah yang beriman dan bertaqwa, sehingga menambah nikmatnya untuk beribadah disana. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin masuk ke Raudhah hendaknya jangan sampai melangkahi kepala orang yang sujud apalagi menyakiti sesama muslim yang ingin menuju tempat tersebut. Karena apalah artinya ibadah dan doa jika Sahabat Haji Plus masih menyakiti sesama. Sebba itulah, bantulah sesama umat islam yang membutuhkan bantuan agar mereka bisa bersama – sama berdoa di tempat mustajab itu.

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa berlama – lama berada di Raudhah memanglah sebuah nikmat. Namun, Sahabat Haji Plus juga harus ingat bahwa masih ada orang lain juga yang ingin merasakan nikmatnya berdoa di Raudhah ini. Oleh karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus jangan berlama – lama guna memberi kesempatan kepada mereka agar bisa memasuki area tersebut. Jadi Sahabat Haji Plus jangan egois dengan berlama – lama disana untuk menikmati raudhah. Karena seorang muslim yang baik ialah muslim yang menghormati dan menolong sesama untuk beribadah bersamanya. Karena menolong orang yang ingin beribadah adalah juga sebuah ibadah. Tak lupa pula saat Sahabat Haji Plus berdoa di raudhah janganlah sambil menghadap makam. Akan tetapi, menghadaplah ke arah Kiblat. Sedanglan saat Sahabat Haji Plus berada di depan makam Nabi Muhammad Saw sekali lagi dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Karena pada umumnya saat Sahabat Haji Plus shalat, tiba – tiba datang jamaah lain berdiri di depan Sahabat Haji Plus, sehingga tak bisa ruku’ dan sujud. Meskipun terkadang duduk sudah berdempetan, tetapi masih ada saja jamaah lain memaksakan diri untuk minta duduk. Sebab itu,  cara paling aman ialah bersama teman, shalat bergantian dan saling menjaga yakni dengan cara mengulurkan tangan ketika sedang ada yang shalat. Saat Sahabat Haji Plus saksikan antar jamaah saling melotot dan emosi, disinilah letak kesabaran Sahabat Haji Plus diuji.

Tips Untuk Lansia Yang Hendak Pergi Haji

Sahabat Haji Plus tentunya memahami bahwa kondisi fisik pastinya menjadi salah satu hal penting yang hendaknya diperhatikan, terlebih pada kondisi jamaah haji yang berusia lanjut atau lansia. Karena itulah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jamaah haji lansia agar tubuhnya terjaga kesehatannya dan tetap bugar. Pastinya para jamaah haji harus bisa mengatasi rasa lelah yang muncul saat sedang melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Diketahui menurut data yang dimiliki Kementerian Agama dan dirilis P3JH Kementerian Agama RI dari Saudi Arabia, bahwa dari seluruh calon jamaah haji, lebih dari 60 persen didominasi oleh jamaah lansia yang berusia di atas 50 tahun. Sementara itu perkiraan jumlah jamaah haji mencapai sekitar 72 ribu jamaah dengan usia 51 – 60 tahun. Sekitar 43 ribu jamaah usianya antara 61 – 70 tahun dan sekitar 11 ribu jamaah lainnya berusia di atas 71 tahun. Tentunya jumlah tersebut belum ditambah dengan adanya tambahan kuota sebanyak 10.000 jamaah. Untuk jamaah lansia, kemampuan fisik menjadi masalah utama yang umumnya dialami saat menjalankan ibadah haji. Belum lagi jika ada masalah kesehatan yang memang sudah di derita sejak lama. Selain dapat menghambat aktivitas saat beribadah, kondisi fisik yang tak sehat juga dapat menimbulkan beragam gangguan kesehatan lainnya. Memanglah demikian bahwa masalah utama bagi jamaah haji lansia ialah kemampuan fisiknya yang tak sama lagi dengan jamaah yang lebih muda. Kondisi fisik para jamaah lansia yang tak sebugar dulu itu tentu akan membuat mereka lebih mudah lelah. Oleh sebab itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jamaah haji lansia agar tetap dalam kondisi yang optimal selama beribadah haji, antara lain:

1. Memastikan Bahwa Dalam Keadaan Sehat Sebelum Berangkat

Apabila terdapat jamaah haji lansia yang memiliki masalah kesehatan yang memang sudah lama di derita, alangkah lebih baiknya jika diobati terlebih dahulu saat masih di Indonesia sebelum berangkat ke Tanah Suci. Selai itu, ketika hendak berangkat ke Tanah Suci sudah diantisipasi dengan membawa obat – obatan yang kiranya sewaktu –waktu dibutuhkan saat berada di Tanah Suci. Untuk jamaah haji lansia ini harus dipastikan berada dalam kondisi tubuh yang sehat secara psikis maupun fisik. Tak hanya itu, pengecekan oleh tenaga medis yang bersangkutan juga sangat penting untuk dilakukan. Jika kondisi fisik baik, maka akan diperbolehkan untuk berangkat ke Tanah Suci.

2. Mengonsumsi vitamin

Teruntuk lansia yang hendak berangkat ke Tanah Suci hendaknya tak melupakan untuk mengonsumsi vitamin atau suplemen. Karena mengonsumsi vitamin ini bermanfaat untuk tubuh yang juga mempengaruhi kondisi kesehatannta. Akan tetapi, perhatikan juga resep dan petunjuk konsumsi sesuai dosisnya. Vitamin yang baik untuk dikonsumsi ialah vitamin B, vitamin C, dan vitamin D. Tiap vitamin pasti memiliki manfaat masing – masing untuk kesehatan. Nah, untuk mengetahui mana yang paling tepat untuk dikonsumsi oleh lansia sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya ya!

3. Olahraga yang teratur

Tentunya olahraga juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan dan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan sebelum menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Setidaknya bagi jamaah haji yang sudah lanjut usia melakukan olahraga sebanyak tiga kali dalam satu minggu. Itupun melakukannya tak perlu dengan olahraga yang terlalu berat. Para jamaah lansia dapat melakukan olahraga dengan jalan kaki, naik sepeda dan senam yang ringan. Durasinya juga tak perlu terlalu lama, cukup 30 menit saja dalam sehari.

4. Istirahat yang cukup

Tak hanya olahraga secara teratur saja, akan tetapi ada selainnya juga yang membantu untuk membuat tubuh agar tetap sehat yakni istirahat dengan cukup. Karena waktu tidur yang cukup juga sangat penting untuk diperhatikan oleh jamaah haji lansia. Disarankan untuk tidur minimal tujuh jam dalam sehari agar kualitas tidur benar – benar berkualitas.

Saat di Tanah Suci, Hindari 2 Hal Ini!

Setibanya Sahabat Haji Plus di Tanah Suci, tentunya Sahabat Haji Plus harus menjaga semuanya baik ucapan maupun perbuatan. Nah, ada 2 hal yang hendaknya Sahabat Haji Plus hindari saat di Tanah Suci. Apa saja? Berikut lebih jelasnya.

  1. Semaunya Sendiri

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa mendahulukan kepentingan orang lain pada saat pelaksanaan ibadah haji ialah sebagai salah satu wujud semangat ukhuwah Islamiyah yang dilakukan. Dalam pelaksanaan ibadah haji, umat Islam dianjurkan untuk selalu berjamaah. Pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci sebaiknya tak berlama – lama dalam melakukan ibadah di tempat – tempat yang dipercaya sebagai tempat mustajabnya doa hanya untuk sekadar memuaskan diri. Contohnya tempat di dekat makam Rasulllah Saw atau di Raudah di Masjid Nabawi Madinah. Begitu juga ketika mencium hajar aswad, hendaknya tak terlalu memaksakan diri serta berilah kesempatan kepada jamaah lainnya agar dapat merasakan hal yang sama. Ketika Sahabat Haji Plus berada di tempat – tempat yang dipercaya sebagai tempat mustajabnya doa itu, tentunya semua jamaah haji juga ingin berdoa di tempat tersebut. Apabila Sahabat Haji Plus telah merasa sudah cukup telah berdoa di tempat mustajab tersebut hendaknya Sahabat Haji Plus  memberikan kesempatan berdoa kepada selainnya yang ingin merasakannya juga. Karena perlu diketahui bahwa memberikan kesempatan orang lain untuk melakukan ibadah ialah termasuk ke dalam salah satu bagian dari ibadah.

  1. Melakukan Hal Yang Fasik

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, ini adalah sebagai salah satu bentuk pengamalan ukhuwah Islamiyah. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang berada di Tanah Suci hendaknya tak melakukan hal yang fasik yakni bertindak fasik, berkata dengan makna yang tak baik serta melakukan debat. Sudah seharusnya Sahabat Haji Plus yang berada di Tanah Suci  harus menghindari perkataan yang dapat mengotori perasaan orang lain dan menyebabkan emosi. Pada saat Sahabat Haji Plus bertemu dengan seseorang yang berpotensi dapat memancing emosi Sahabat Haji Plus sekalian, hendaknya Sahabat Haji Plus disarankan cukup mengucapkan istighfar lalu menghindar. Tak hanya itu saja, saat Sahabat Haji Plus berada Tanah Suci hendaknya Sahabat Haji Plus juga dilarang untuk tak berdebat. Agar Sahabat Haji Plus terhindar dari hal Sahabat Haji Plus dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak membaca dzikir dalam hati dan terus berkhusnudzon kepada Allah Swt. Sahabat Haji Plus harus menghindar dari hal – hal negatif, bahkan sejak berada di dalam pikiran. Sebaliknya, Sahabat Haji Plus harus selalu berbaik sangka bahwa setiap doa yang dipanjatkan akan selalu didengar oleh Allah Swt.

Rutinitas Pelaksanaan Sholat Jenazah di Tanah Suci

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa di Tanah Suci terdapat sholat yang rutin dilakukan selain sholat lima waktu, sholat tersebut ialah sholat jenazah. Sholat jenazah ini sudah menjadi rutinitas yang dilakukan di Majsidil Haram di Makkah ataupun Masjid Nabawi di Madinah. Biasanya pelaksanaan sholat jenazah ini dilakukan selepas sholat wajib, kemudian para jamaah sholat lanjut melaksanakan sholat jenazah. Rutinitas melakukan sholat jenazah ini dilakukan selepas sholat lima waktu walaupun sholat jenazah ini hukumnya fardhu kifayah. Saat hendak melaksanakan sholat jenazah selepas sholat lima waktu, biasanya imam akan mengatakan ” as shalatu ala amwat” yang menandakan bahwa tanda untuk melaksanakan sholat jenazah. Karena itu, pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci coba sempatkanlah untuk ikut sholat jenazah bersama imam di masjid. Tentunya hal ini amat disayangkan apabila dilewatkan. Karena pahala yang akan Sahabat Haji Plus dapat akan lumayan besar untuk menunjang perbekalan akhirat. Seperti sebuah riwayat hadis Ibnumajah no 1528 yang disebutkan “Barangsiapa menshalati jenazah, maka ia akan mendapatkan pahal satu qirath & barangsiapa menunggunya hingga dikuburkan maka ia akan mendapatkan pahal dua qirath. Para sahabat bertanya, dua qirath itu berapa? beliau menjawab seperti dua gunung besar”

Dengan begitu, sebelum Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah Suci dan akan ikut melaksanakan sholat jenazah, maka sebaiknya Sahabat Haji Plus hendaknya mempelajari terlebih dahulu terkait tata cara sholat jenazah. Hal ini bertujuan agar Sahabat haji Plus bisa ikut melaksanakan ibadah secara maksimal dengan tak sekedar ikut – ikutan saja. Bagi Sahabat Haji Plus yang masih belum mengetahui dengan jelas perihal tata cara sholat jenazah, pertama – tama Sahabat Haji Plus mengucapkan niat dan selanjutnya melakukan takbiratul ihram. Tak perlu membaca doa iftitah, Sahabat Haji Plus langsung bertaawudz dan lanjut membaca surat Al – Fatihah. Selanjutnya Sahabat Haji Plus melakukan takbir keuda dan dilanjut dengan bacaan sholawat Nabi. Berikutnya melakukan takbir ketiga dan mendoakan jenazah selepas berdoa. Kemudian melakukan takbir terakhir dan berhenti sejenak lalu salam. Seusai disholatkan, jenazah – jenazah itu yang terdiri dari jamaah haji yang berasal dari beberapa negara langsung dibawa oleh mobil jenazah untuk dimakamkan ke pemakaman setempat. Apabila jenazah tersebut meninggal di Madinah, maka jenazah tersebut akan dimakamkan di makam Baqi. Dan apabila jenazah tersebut meninggal dunia di Makkah, maka jenazah tersebut biasanya dimakamkan di Makam Ma’la. Namun, apabila makam Ma’la sudah penuh biasanya jenazah akan dimakamkan di Makam Siroyai yakni pemakaman yang dekat dengan Jabal Nur.

Berdasarkan informasi yang beredar, kuburan di Tanah Suci ini seperti kuburan massal yang artinya pada saat pemakaman hanya ada satu lubang kubur yang diisi oleh beberapa jenazah. Kuburannya pun sudah dalam bentuk permanen karena lubangnya dibeton dan dasarnya pasir. Wajar saja jika satu lubang diisi oleh beberapa jenazah. Karena lubang tersebut dapat diisi lebih dari 10 jenazah. Luar biasa memang saat meninggal di Tanah Suci dan disholatkan oleh ribuan dan bahkan jutaan jamaah haji. Bayangkan saja betapa istimewanya hal ini. Mungkin inilah menjadi salah satu keutamaan seseorang yang melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji hendaknya jangan salah niat tentunya. Salah niat yang dimaksud ini yakni jangan diniatkan pergi ke Tanah Suci dan berharap meninggal disana seperti yang banyak terdengar oleh kebanyakan orang. Niat utamanya harus tetap mantap yakni beribadah untuk menyempurnakan rukun islam yang kelima dan memenuhi perintah Allah Swt.

Bagi Sahabat Haji Plus yang berencana dan menginginkan untuk segera menginjakkan kaki di Tanah Suci semoga langkahnya dipermudah oleh Allah ya.. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan memohon pada Allah serta tak lupa juga menyiapkan biaya agar Sahabat Haji Plus dapat segera mendaftar Travel Haji Tanpa Antri 2023. Apabila Sahabat Haji Plus ingin mengetahui informasi seputar Haji Furoda Jakarta, Sahabat Haji Plus dapat memantau informasi terkini di hajiplus.id. Tetap semangat untuk mempersiapkan dan mematangkan rencana berhaji, semoga dilancarkan. Aamiin!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *