Paket Haji Tanpa Antri 2023

Paket Haji Tanpa Antri 2023

Menginjakkan kaki di Tanah Suci tentunya menjadi suatu momen yang istimewa dalam benak Sahabat Haji Plus sebagai umat muslim. Karena di Tanah Suci inilah banyak sekali keistimewaan di dalamnya. Selain itu, wilayah Tanah Suci pun menjadi saksi bisu segala peristiwa penting yang terjadi pada umat muslim. Dan hanya di Tanah Suci inilah dapat dilakukan salah satu ibadah bagi umat muslim yakni berhaji bagi yang mampu. Jika Sahabat Haji Plus diberi sebuah pertanyaan terkait maukah pergi ke Tanah Suci, pastinya dapat dipastikan semuanya akan menjawab mau. Karena memang sebegitu istimewanya daya tarik Tanah Suci ini. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang berencana untuk pergi ke Tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji, Sahabat Haji Plus dapat memilih salah satu paket haji yang tanpa perlu antri. Paket haji yang tanpa antri ini umumnya dikenal dengan sebutan Haji Furoda. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mendaftar Travel Haji Furoda, Sahabat Haji Plus dapat percayakan dan bersama Annur Maarif. Karena sudah terpercaya dan amanah dalam memberangkatkan jamaah untuk menjalankan ibadah haji dengan aman dan nyaman. Apabila Sahabat Haji Plus masih mempersiapkan untuk mendaftar haji furoda atau haji tanpa antri di tahun ini, tahun berikutnya ataupun Paket Haji Tanpa Antri 2023, coba simak terus informasinya ya. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui seputar Haji Furoda Jakarta maupun informasi lebih lengkap seputar Haji Furoda, yuk simak informasi berikut ini.

Yuk Ketahui Tentang Badal Haji!

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa badal haji merupakan salah satu istilah yang dikenal dalam fiqih dan memiliki arti berhaji untuk orang lain. Namun, pada kenyataannya memang seseorang benar – benar melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi orang tersebut meniatkan pahalanya agar diberikan kepada orang lain yang masih hidup namun tak mampu melaksanakan pergi berhaji ataupun untuk yang sudah meninggal. Pastinya adanya tindakan ini bukanlah hal yang diada – adakan. Namun hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad Saw dan direkomendasikan langsung oleh Nabi Muhammad Saw. Diketahui dari Ibnu Abbas ra menyatakan bahwa seorang wanita dari Juhainnah datang kepada Nabi Muhammad Saw dan bertanya Sesungguhnya ibuku nadzar untuk hajji, namun belum terlaksana sampai ia meninggal, apakah saya harus melakukah haji untuknya?” Rasulullah SAW menjawab, “Ya, bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah kamu membayarnya? Bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak untuk dibayar.” (HR Bukhari)

Dari hadits yang shahih ini menjelaskan bahwa seseorang boleh melakukan ibadah haji, namun bukan untuk dirinya melainkan untuk orang lain. Orang lain yang dimaksud ini ialah orang yang masih hidup namun sudah tak mampu lagi untuk melaksanakan ibadah haji atau orang yang sudah wafat. Ada salah satu syarat yang hendaknya dipenuhi oleh Sahabat Haji Plus yang ingin melakukan badal haji. Salah satu syarat yang hendaknya dilakukan sebelum melakukan badal haji, syaratnya ialah sebelumnya harus sudah pernah melaksanakan ibadah haji. Bagi siapapun yang hendak melakukan badal haji, syaratnya harus sudah menjalankan ibadah haji terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena ini merupakan kewajiban bagi tiap muslim yang mampu. Nah.. apabila kewajiban ini sudah selesai dilaksanakan maka akan diperbolehkan untuk melakukan haji sunnah atau pergi melaksanakan ibadah haji yang diniatkan untuk orang lain.

Dalam pelaksanaan badal haji ini tak ada syarat yang menentukan yakni harus orang tua sendiri atau bukan, juga tak disyaratkan harus sama jenis kelaminnya ataupun yang sudah meninggal. Pastinya biak dan buruknya kualitas dari ibadah haji yang dijalani itu akan berpengaruh pada pahala disisi Allah Swt. Dan apabila diniatkan haji untuk orang lain, maka tentu saja apa yang diterima oleh orang lain itu sesuai dengan amal yang dilakukannya. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui juga bahwa amalan yang dilakukan saat haji namun diluar rangkaian ibadah haji terkait otomatis disampaikan kepada yang diniatkan atau tidak itu kembali kepada masalah niat awalnya. Jika niatnya sedari awal semata – mata hanya membadalkan ibadah haji, maka yang sampai pahalanya semata – mata pahala ibadah haji saja. Sedangkan amalan lainnya di luar ibadah haji, maka tentu tidak sampai sebagaimana niatnya.

Tips Sebelum Memburu Oleh – Oleh di Tanah Suci

Bagi Sahabat Haji Plus yang melaksanakan ibadah haji, pastinya selepas pelaksanaan ibadah haji dan sebelum balik ke Tanah Air tentunya ingin membawa oleh – oleh untuk kenangan bukan? Nah, untuk memburu oleh – oleh ini kerap disebut sebagai aktivitas belanja yang amat disukai para jamaah haji wanita nih. Nah.. sebelum berburu oleh – oleh ternyata ada hal yang harus diperhatikan nih. Apa aja? Berikut lebih jelasnya

  1. Siapkan Uang Riyal

Pastinya hal yang satu ini bukan menjadi hal yang asing yakni menyiapkan uang riyal untuk bertransaksi di Tanah Suci. Sahabat Haji Plus dapat menukar uang tersebut dari Tanah Air atau bisa juga menukar uang rupiah tersebut di Money Changer yang banyak tersedia di pusat perbelanjaan. Menukar uang di Money Changer yang berada di pusat perbelanjaan tentu memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan di Tanah Air.

  1. Mengetahui Waktu Yang Tepat

Bagi Sahabat Haji Plus yang berencana untuk berbelanja oleh – oleh untuk buah tangan para keluarga dan kerabat di Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji Plus merencanakan untuk berbelanja di waktu yang tepat. Jangan sampai Sahabat Haji Plus berbelanja disaat yang lain sedang menunaikan ibadah. Pastikan bahwa Sahabat Haji Plus tetap memprioritaskan ibadah terlebih dahulu, ketimbang berbelanja oleh – oleh. Sahabat Haji Plus dapat berbelanja oleh – oleh Ketika Sahabat Haji Plus telah melakukan seluruh rangkaian ibadah pelaksanaan haji yang ada. Perlu diingat bahwa sesungguhnya tujuan utama Sahabat Haji Plus sekalian berkunjung ke Tanah Suci ialah dengan tujuan beribadah kepada Allah Swt, bukan untuk berbelanja.

  1. Susunlah Perencanaannya

Hal pertama kali yang hendaknya Sahabat Haji Plus lakuakn sebelum berbelanja oleh – oleh ialah membuat perencanaan. Sahabat Haji Plus hendaknya membuat daftar barang yang perlu dibeli dan barang tersebut tergolong yang dibutuhkan. Perencanaan ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus tak berlebihan pada saat berbelanja dan dapat disesuaikan juga dengan budget yang ada. Apabila terdapat barang – barang yang dapat dibeli di Tanah Air dan bisa jadi harganya terbilang lebih murah. Maka, Sahabat Haji Plus dapat membelinya di Tanah Air saja, yakni khusus took – toko yang menyediakan oleh – oleh selepas ibadah haji.

  1. Mengetahui Batas Belanja

Bagi Sahabat Haji Plus pada saat berbelanja oleh – oleh hendaknya memperhatikan batas maksimum barang. Sebisa mungkin jangan sampai berbelanja berlebihan yang dapat menyebabkan melebihi batas maksimum barang yang dibawa. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa seorang penumpang hanya memperoleh jatah bagasi sebesar 32 kg dan hanya sat utas kecil yang dapat dibawa ke dalam kabin pesawat. Apabila barang bawaan Sahabat Haji plus melebihi batas maksimum, maka Sahabat Haji Plus akan dikenakan biaya tambahan yang tidak sedikit atau terpaksa ada barang yang ditinggalkan. Apabila Sahabat Haji Plus mengalami kelebihan barang bawaan yang melebihi batas maksimum, maka Sahabat Haji Plus dapat mengirimkan melalui perusahaan jasa pengiriman barang yang banyak beroperasi. Pada umumnya, lama pengiriman barang dengan pesawat ialah selama dua minggu.

  1. Mencari Pusat Perbelanjaan

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya sebelum memutuskan untuk berbelanja oleh – oleh, sebaiknya Sahabat Haji Plus mencari informasi terlebih dahulu terkait pusat perbelanjaan yang hendak dihampiri untuk membeli oleh – oleh. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin membeli oleh – leh dengan harga yang terjangkau, Sahabat Haji Plus dapa mengunjungi pasar – pasar yang berada di Tanah Suci. Misalnya Pasar Zakfariah. Selain itu di  Jeddah juga terdapat pasar Balad dan Bab Mekkah serta di Madinah terdapat pasar kurma dan pusat pertokoan di basement Taiba Arac Hotel. Namun, apabila Sahabat Haji Plus enggan untuk membeli oleh – oleh yang jauh dari lokasi yang jauh. Sahabat haji Plus dapat membeli oleh – oleh tersebut disekitar penginapan jamaah haji. Karena di sekitar penginapan jamaah haji juka terdapat penjual oleh – oleh dengan harga yang relatif sama.

Pelajaran Yang Dapat Dipetik Dalam Ibadah Haji

Dalam pelaksanaannya, tentunya iabdah haji ini memiliki nilai – nilai penting yang dapat diambil pelajaran disetiap rangkaian kegiatan yang dilakukannya. Karena itulah, bagi Sahabat Haji Plus yang menunaikan ibadah haji dapat mengambil pelajaran yang banyak sekali guna mengarungi kehidupan yang lebih baik kedepannya. Apa saja yang dapat Sahabat Haji Plus petik dari beberapa rangkaian kegiatan dalam ibadah haji? berikut lebih jelasnya

  1. Mempercayakan Semua Urusan Kepada Allah

Salah satu hal yang dapat dipetik untuk diambil pelajarannya ialah perihal mempercayakan semua urusan pada Allah. Tentunya hal ini merupakan sebagai bentuk penyerahan diri secara sungguh – sungguh kepada Allah. Pelaksanaan ibadah haji ini adalah salah satu ibadah yang lengkap baik yang bersifat materi maupun immateri. Sehingga jika seseorang melakukannya, itu sudah merupakan pertanda bukti penyerahan diri seseorang hamba kepada Allah. Teruntuk seseorang yang melaksanakan ibadah haji ini pastinya akan mendapat kenikmatan tersendiri dalam beribadah dan memohon ampun kepada Allah Swt. Perjalanan ibadah haji yang dilakukan mulai dari manasik hingga kepulangan ke tanah air tercinta pastinya menyimpan beribu memori yang indah. Sebuah kepuasan beribadah dalam mendekatkan diri kepada-Nya. Dan hasilnya, Allah memberikan kenikmatan ibadah tersebut kepada seseorang yang menunaikannnya. Semua jamaah ibadah haji yang pulang dari tanah suci, pasti menyatakan keinginannya untuk suatu saat kembali lagi untuk dapat melihat Ka’bah kembali.

  1. Menjalin Persaudaraan Antar Sesama Muslim

Dengan pelaksanaan ibadah haji inilah Sahabat Haji Plus dapat menjalin persaudaraan yang baik dengan umat muslim lainnya dari asal yang berbeda. Karena ibadah haji ini menjadi perwujudan persaudaraan yang sungguh – sungguh sesama umat muslim. Tak pernah terjadi dalam agama maupun dalam satu waktu satu umat berkumpul untuk mengerjakan satu ibadah selain agama islam dalam urusan ibadah haji. Bayangkan saja berjuta juta manusia berkumpul menjadi satu di tempat yang sama untuk melaksanakan ibadah secara bersama sama. Kebersamaan inilah yang harus dipupuk untuk menumbuhkan rasa persaudaraan sesama Muslim. Ibadah haji adalah momen penting bagi umat muslim untuk membicarakan nasib dan keadaannya diberbagai belahan dunia.

Siapapun yang melaksanakan ibadah ibadah haji, mengerjakan rangkaian ibadahnya akan merasakan sebuah kesederhanaan, kesucian dan kebersihan diri. Bagi orang kaya yang biasa mengenakan baju bagus dan bermerk, saat ibadah ibadah haji pun harus ditanggalkan untuk mengenakan kain ihram. Semuanya serba putih. Sederhana dan suci. Pakaian dan ibadah dalam ibadah haji akan membersihkan dan menyucikan jamaah haji yang melaksanakannya. Sepulang dari Tanah Suci akan menyingkirkan rasa sombong berganti menjadi kesederhanaan. Dalam pelaksanaanya, ketika berada di pesawat, di penginapan, di masjid dan tempat – tempat lainnya dalam ibadah ibadah haji akan timbul rasa kebersamaan dengan sesama jamaah. Kebersamaan dalam persaudaraan itu dapat dirasakan dimana saja, seperti ketika antre kamar mandi, makan makanan katering bersama, thawaf atau lempar jumrah bersama dan lain sebagainya. Karena itulah, tak jarang setelah pulang ibadah haji, terbentuk keakraban dengan sesama jamaah dimana sebelumnya tidak pernah terjadi.

  1. Menjaga Ketenangan Batin

Saat melaksanakan ibadah haji, salah satu yang Sahabat Haji Plus harapkan untuk didapatkan adalah untuk memperoleh ketenangan batin. Sahabat Haji Plus mengenal beberapa orang ada yang selalu stress, emosional atau tak stabil jiwanya ketika menunaikan ibadah yang dijalankannya, namun saat berhaji ketenangan inilah ditemukan. Melalui pelaksanaan ibadah haji inilah terdapat sebuah kesempatan langka untuk doa dan permohonan banyak dikabulkan Allah swt. Sahabat Haji Plus tentunya memahami bahwa banyak tempat dan waktu dimana doa dikabul saat menunaikan ibadah ibadah haji. Pada saat itulah kesempatan yang tepat bagi Sahabat Haji Plus untuk memanjatkan doa dan keinginan. Ibaratnya sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Menunaikan ibadah ibadah haji, selain memenuhi panggilan Allah juga mendapatkan sesuatu dari apa yang Sahabat Haji Plus minta. Dan selain doa, tidak ketinggalan pula untuk memohon ampunan dan bertobat kepada Allah swt. Dalam ibadah ibadah haji Sahabat Haji Plus memahmai bahwa banyak sekali rintangan, cobaan dan ujian, baik masalah fisik maupun hati. Kesemuanya itu akan melatih Sahabat Haji Plus untuk pandai menguasai diri dan mengendalikan emosi. Selain itu, pelaksanaan ibadah haji menjadikan Sahabat Haji Plus pandai melakukan muhasabah atau proses introspeksi diri.

  1. Memaknai Perjalanan Hidup Nabi Ibrahim AS

Nilai selanjutnya yang dapat dipetik dari pelaksanaan ibadah haji ialah untuk dapat menghayati perjalanan hidup dan perjuangan para Nabi dan Rasul Allah, khususnya Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as dan Nabi Muhammad saw. Sahabat Haji Plus akan memahami napak tilas perjalanan para Rasul terdahulu terutama saat berziarah ke tempat – tempat bersejarah. Hasilnya, Sahabat Haji Plus akan tambah kuat iman dan mental ketika menghadapi persoalan di tanah air. Sahabat Haji Plus dapat menghayati secara langsung cobaan yang menimpa Rasul terdahulu sehingga cobaan yang Sahabat Haji Plus alami terasa belum seberapa. Disitulah gunanya Sahabat Haji Plus melihat langsung tempat – tempat bersejarah dan menghayati perjuangan mereka. Hal ini merupakan perwujudan kebersamaan hidup dan melatih hidup berta’awun (tolong-menolong). Dan hikmah terbesar dalam ibadah ibadah haji adalah untuk lebih memantapkan aqidah dan keyakinan terhadap kebesaran dan keagungan Allah swt. Dengan menyaksikan semua kebesaran Allah maka iman dan aqidah Sahabat Haji Plus menjadi kuat. Insya Allah kedepan aqidah yang kuat tersebut akan menjadi bekal utama Sahabat Haji Plus menjalani hidup makin bertambah baik di tanah air.

Tentu masih banyak nilai – nilai lain yang bisa dirasakan masing – masing jamaah haji. Pengalaman orang satu dengan yang lain berbeda. Misalnya ada seseorang yang berkenalan dengan muslim dari negara lain sehingga dapat mengetahui budaya dan kondisi kaum muslimin di negara tersebut, dan lain sebagainya. Pastinya, semuanya meninggalkan kesan yang mendalam dan istimewa. Pantas saja Allah mengganjar mereka yang menunaikan ibadahhaji dengan ikhlas dan benar dengan surga dan kesucian diri bagaikan bayi yang baru dilahirkan ibunya. Selain dari ibadah ibadah haji secara keseluruhan, Sahabat Haji Plus dapat memetik masing – masing bagian dari ibadah didalamnya seperti ihram, thawaf, wukuf dan sebagainya. Masing-masing dari kegiatan ibadah itupun akan memberikan makna dan pengalaman tersendiri bagi masing – masing jamaah. Intinya menuju kepada nilai – nilai yang dapat dipetik dalam keseluruhan ibadah haji diatas.

  1. Melatih Disiplin dan Taat Aturan

Dalam pelaksanaan ibadah haji, seluruh jamaah haji akan dilatih untuk mendisiplinkan diri untuk mematuhi berbagai macam peraturan yang ada di Tanah Suci. Mulai dari ibadah yang dilakukannya, seperti mengenakan kain ihram hingga tata aturan yang lainnya. Sahabat Haji Plus sekalian akan dilatih untuk selalu shalat lima waktu tepat waktu berjamaah. Sahabat Haji Plus juga dilatih disiplin untuk berada diatas kendaraan sebelum waktunya agar tidak tertinggal. Ketika mengenakan kain ihram dan ada peraturan tak boleh memakai pakaian yang dijahit, semuanya tak ada yang tahu seorang mengenakan pakaian yang berjahit atau tidak (misalnya pakaian dalam). Akan tetapi larangan mengenakan pakaian berjahit, tetap harus ditaati ketika berada di Tanah Suci. Nilai kedispilinan dan taat Inilah salah satu nilai yang dapat Sahabat Haji Plus ambil.

  1. Memahami Kesetaraan Bahwa Semua Manusia Itu Sama

Dengan berihram ini menandakan bahwa niat untuk memulai ibadah haji telah siap. Pada saat ihram, ada beberapa hal yang diharamkan sehingga Sahabat Haji Plus tak boleh melakukannya. Ihram ditandai dengan mengenakan pakaian putih tak berjahit (bagi pria) dua helai, bagian atas dan bawah. Ini menunjukkan kesucian diri mereka bak mayat yang mengenakan kain kafan. Ihram ini menunjukkan kepasrahan seorang hamba kepada Rabbnya. Semua atribut keduniawian harus ditanggalkan. Tak ada lagi orang yang berpakaian glamour atau lusuh, gelar profesor maupun tak berpendidikan, orang kaya maupun miskin, kelas sosial, atasan bawahan, ataupun pemimpin maupun rakyat. Karena disini semuanya sama. Semuanya rela melepas atribut yang selama ini disandangnya, semuanya rela meninggalkan keluarga, sanak famili, serta harta yang dipunyainya di tanah air, untuk pasrah kepada Allah semata. Bentuk kepasrahan semacam ini harus terus terbawa sampai di tanah air dan kehidupan seorang ibadah haji. Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang ibadah tak memiliki sifat sombong, membanggakan diri (apalagi atas gelar ibadah hajinya), menggantungkan diri kepada manusia dan jauh dari sifat tawakkal.

Demikianlah informasi terkait Paket Haji Tanpa Antri 2023 bagi Sahabat Haji Plus yang sedang merencanakan keberangkatan dengan paket Haji Furoda 2023. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang berencana untuk segera melaksanakan ibadah haji, semoga diberikan kelancaran dalam segala persiapan yang dilakukan yakni baik persiapan secara materi maupun secara fisik ya. Aamiin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *