Biaya Haji Tanpa Antri 2023
Ternyata tak sedikit dari masyarakat Indonesia yang masih belum mengetahui bahwa ada program haji yang tanpa antri. Karena tanpa antri, pastinya waktu keberangkatan lebih cepat yakni tak sampai bertahun – tahun. Haji tanpa antri ini dikenal dengan sebutan Haji Furoda. Bagi sebagian Sahabat Haji Plus mungkin sudah mengenal Haji Furoda atau Haji Tanpa Antri ini. Akan tetapi, ternyata ada pula yang belum menegtahui loh.. Ada banyak hal yang menguntungkan saat Sahabat Haji Plus memilih Haji Furoda atau Haji Tanpa Antri sebagai pilihan. Hal ini dikarenakan dengan Sahabat Haji Plus mendaftar Haji Tanpa Antri, maka Sahabat Haji Plus tak perlu menunggu waktu tunggu keberangkatan yang amat lama. Sahabat Haji Plus dapat langsung berangkat di tahun yang sama sesuai dengan tahun pendaftaran. Wah, asik kan? Tak hanya itu, selain waktu tunggu keberangkatannya yang singkat, dengan menjadi jamaah Haji Furoda atau Haji Tanpa Antri ini Sahabat Haji Plus akan mendapatkan fasilitas exclusive yang sangat menunjang kenyamanan Sahabat Haji Plus dalam melaksanakan ibadah haji. Apabila Sahabat Haji Plus ingin mendaftar Travel Haji Furoda, Sahabat Haji Plus dapat langsung menghubungi kontak yang tertera di website ini untuk bertanya – tanya lebih lengkap. Jika Sahabat Haji Plus berkeinginan untuk mendaftar Haji Furoda 2023, Sahabat Haji Plus dapat mempersiapkan segala informasinya terlebih dahulu termasuk informasi seputar Biaya Haji Tanpa Antri 2023. Bagi Sahabat Haji Plus yang berada di Jakarta dan ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar Haji Furoda Jakarta dan seputar Haji Furoda, yuk simak informasi dibawah ini.
Apa Saja Syarat Mampu Dalam Berhaji?
Salah satu hal yang menjadi persyaratan sebelum Sahabat Haji Plus pergi berhaji ialah memenuhi segala persyaratan yang ada. Persyaratan yang tentunya harus Sahabat Haji Plus penuhi ialah mampu dalam pelaksanaannya. Namun, perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa mampu ini tak hanya sekedar fisik dan finansial saja. Akan tetapi, ada hal – hal lainya pula. Nah, Sahabat Haji Plus perluu ketahui bahwa seseorang akan bisa disebut mampu melaksanakan ibadah haji apabila memenuhi beberapa persyaratan mampu ini, antara lain :
-
Sehat Secara Jasmani dan Rohani
Sahabat Haji Plus tentunya memahami bahwa pelaksanaan ibadah haji merupakan pelaksanaan ibadah yang membutuhkan tenaga yang prima. Karena itulah, bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, Sahabat Haji Plus harus berada dalam kondisi tubuh yang benar – benar sehat dan memungkinkan untuk melaksanakan padatnya rangkaian ibadah haji. Bagi seseorang yang sudah tak mampu lagi untuk berada dalam keadaan yang prima seperti seseorang yang sudah lanjut usia dan sudah lumpuh atau sedang mengidap penyakit yang membuatnya tidak memnugkinkan menjalani aktivitas manasik dan menempuh perjalanan jauh, ini bukan kategori orang yang mampu menjalankan haji dengan sendiri. Akan tetapi hukumnya menyesuaikan kemampuan finanasial yang dimiliki. Apabila seseorang tersebut memiliki biaya yang cukup untuk menyewa orang lain agar menggantikan pelaksanaan ibadah hajinya, maka bisa dan wajib dilakukan.
-
Adanya Transportasi Yang Menunjang
Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa seseorang yang berasal dari daerah yang jauh dari Tanah Suci yakni yang ditandai dengan jarak sejauh 2 marhalah atau setara lebih dari 81 km, maka kewajiban haji yang harus dipenuhi ialah adanya sarana transportasi. Sarana transportasi yang haru dipenuhi ini hendaknya yang layak dan dapat digunakan untuk pergi haji. Ketentuan ini juga berlaku bagi seseorang yang rumahnya dekat dengan Tanah Suci, akan tetapi tak mampu menempuh perjalanan menuju Tanah Suci dengan jalan kaki. Dalam konteks jamaah haji di Indonesia, syarat ini dapat diartikan dan termasuk ke dalam menggunakan pesawat untuk keberangkatan dan alat transportasi lain saat tiba di Tanah Suci. Tak hanya itu, sarana transportasi yang dimaksud ini disyaratkan melebihi kebutuhan sandang pangan, bagi dirinya dan keluarga yang wajib ditanggung nafkahnya. Ini semua mulai dihitung dari keberangkatan hingga sepulangnya dari Tanah Suci. Ini juga disyaratkan melebihi utangnya serta harta yang wajib ditunaikan untuk membantu orang – orang yang membutuhkan seperti fakir miskin yang berada dalam keadaan darurat. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa dalam fiqih menyebutkan bahwa membantu orang orang yang membutuhkan hukumnya fardhu kifayah. Karena itulah, bagi seseorang yang keluarganya masih berada dalam keadaan susah, orang sekitar yang masih kelaparan ataupun hutangnya yang menumpuk tak berkewajiban untuk berangkat pergi berhaji. Karena ibadah haji ini mewajibkan pelaksanaannya bagi seseorang yang memiliki biaya pembiayaan keberangkatan haji setelah nafkah wajib dan tanggungan kepada orang sekitar yang membutuhkan.
-
Bagi Wanita Wajib Ditemani Mahram Atau Wanita Yang Dipercaya
Dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat anjuran untuk memberikan perhatian lebih kepada jamaah haji wanita. Hal ini menjelaskan bahwa wanita yang hendak pergi ke Tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji disyaratkan harus didampingi suami, mahram maupun wanita yang dapat dipercaya. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan, melainkan karena adanya larangan bagi wanita yang menempuh perjalanan dengan sendirian terlebih perjalanan jauh seperti ibadah haji. Karena itulah, hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan keselamatan nyawa, harga diri serta hartanya apabila dibiarkan pergi sendirian. Nah, apabila tak ada suami maupun mahram yang menemani, seorang wanita yang hendak melaksanakan ibadah haji tersebut dapat ditemani oleh beberapa wanita yang dapat dipercaya untuk menemaninya.
-
Aman
Salah satu yang menjadi syarat mampu haji ialah aman. Dalam hal ini yang dimaksud aman ialah terjaminnya keselamatan nyawa, harta serta harga diri seseorang yang berlangsung selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Sehingga, apabila terjadi beberapa hal yang mengkhawatirkan ataupun mengancam seperti peperangan atau cuaca yang memburuk yang dapat menghambat keberangkatan menuju ke tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji, maka tak wajib melaksanakan haji. Sejauh ini, terjaminnya keamanan calon jamaah haji yang hendak melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci sudah berlangsung dengan sanat baik disertai pengawasan yang maksimal oleh beberapa pihak yang bertugas. Ini pula berkaitan dengan pelayanan dalam proses perjalanan dari Tanah air menuju Tanah Suci yang sudah menerapkan sistem pelayanan yang menjamin keselamatan jamaah haji Sebab itu, hampir tak ditemui kendala yang serius dengan masalah ini.
Persiapan Ibadah Haji di Tengah Pandemi
Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa persiapan ibadah haji di tengah pandemi ini menjadi perhatian di beberapa pihak, salah satunya Menteri Agama. Menteri agama meminta kepada jajaran kemetrian agama untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji di tengah pandemi covid 19 ini. Tentunya amat menekankan bahwa keselamatan harus diutamakan. Karena di tengah pandemi seperti ini penyelanggaraan ibadah haji masih bisa dilakukan namun tak seleluasa pada umunya, kini terbatas. Sebab itulah, menteri agama meminta jajaran kementrian agama untuk mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji jika dibuka untuk indonesia di tahun ini. Menteri agama menyebutkan bahwa jika jamaah haji Indonesia tahun ini mendapatkan kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci dan ada peraturan karantina terlebih dahulu. Jamaah haji diminta untuk memeprsiapkan mental karena akan terjadi kemungkinan perubahan skema penyelenggaraan ibadah haji ini ditengah pandemi. Untuk itulah, Menteri Agama meminta seluruh jajaran di Kementrian Agama turut bekerja secara maksimal agar jamaah mendapat pengetahuan yang sesuai dan dapat mempersiapkan haji dengan matang.
Tak hanya itu, bahkan segala persiapan yang dilakukan hendaknya disertai pula dengan penerapan protokol kesehatan yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi covid 19 ini. Salah satunya adalah terkait pemerkisaan swab PCR. Hal ini dikarenakan jika pihak Arab Saudi mengizinkan keberangkatan jamaah haji dari Indoneisa, maka setidaknya jamaah akan melakukan tiga kali swab PCR. Untuk swab PCR pertama kan dilakukan paling lambat 2 x 24 jam sebelum terbang ke Arab Saudi. Swab PCR kedua dilakukan saat tiba di Arab Saudi. Dan yang terakhir untuk swab PCSR ketiga akan dilakukan lagi saat menjelang pulang ke Tanah Air. Selain swab PCR, jamaah haji yang hendak berangkat ke Tanah Suci harus melakukan swab antigen. Semua jamah haji yang hendak bernagkat ke Tanah Suci pun beserta petugas yang mendampingi wajib divaksinasi terlebih dahulu. Perihal hal ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Kementrian Kesehatan terkait vaksinasi bagi jamaah haji.
Saat Berdoa di Tanah Suci, Jangan Lewatkan Hal Berikut Ini Ya!
Ketika Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, pastinya Sahabat Haji Plus tak terlewatkan untuk memanjatkan doa bukan? Nah, perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa ternyata ada adab doa yang baik, agar doa Sahabat Haji Plus ini diijabah oleh Allah Swt. Seperti yang Sahabat Haji Plus ketahui bahwa Tanah Suci ini penuh dengan keistimewaannya. Disayangkan sekali apabila Sahabat Haji plus tak berdoa secara maksimal. Supaya doa Sahabat Haji Plus segera diijabah oleh Allah, jangan lewatkan beberapa hal berikut ini.
-
Memanjatkan Doa Yang Baik
Segala hal yang dipanjatkan ketika berdoa yang dikabulkan oleh Allah Swt hanyalah doa – doa yang baik. Bagi Sahabat Haji Plus yang memanjatkan doa yang baik dapat disampaikan dengan bahasa sendiri ataupun dengan doa – doa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Hendaknya Sahabat Haji Plus memanjatkan doa dengan doa – doa yang baik yang disertai dengan penuh rasa harap kepada Allah Swt. Sahabat Haji Plus harus yakin kepada Allah Swt bahwa setiap doa – doa yang telah dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah Swt. Karena doa yang baik dan disertai dengan keyakinan yang baik, maka insyaallah hasilnya tak akan pernah mengecewakan.
-
Berprasangka Baik
Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa berprasangka baik merupakan salah satu cara agar doa Sahabat Haji Plus dikabulkan oleh Allah Swt. Karena dengan berprasangka baik inilah menjadi jalan doa – doa yang Sahabat Haji Plus panjatkan kepada Allah Swt akan dikabulkan. Tak hanya berprasangka baik saja, namun sertakan juga perbuatan – perbuatan yang disenangi oleh Allah Swt. Hendaknya hindarilah perbuatan – perbuatan yang dilarang dan tak disenangi oleh Allah yang dapat mencegah atau menghambat dikabulannya doa oleh Allah Swt.
-
Mulailah Dengan Basmallah
Sedari kecil tentunya sudah diajarkan bahwa sebelum memulai segala sesuatu hendaknya mengucapkan bismillah terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku pada saat Sahabat Haji Plus akan berdoa di Tanah Suci ataupun tempat-tempat yang dipercaya sebagai mustajabnya doa. Ingatlah bahwa mulailah berdoa dengan mengucapkan bismillah terlebih dahulu, kemudian lantunkan pujian – pujian kepada Allah SWT seperti asmaul husna. Sebelum berdoa, hendaknya Sahabat Haji Plus tak melewatkan awalan ini. Tentunya, ajaran seperti ini telah diberitahu oleh orang – orang terdekat Sahabat Haji Plus semenjak kecil bukan? biasakanlah sebelum memulai sesuatu dengan bismillah, agar terbiasa. Salah satunya ialah dengan memulai berdoa. Hal ini cukup simple, namun terkadang sering terlupa.
-
Membaca Sholawat Nabi
Salah satu cara agar doa yang dipanjatkan Sahabat Haji Plus segera dikabulkan ialah dengan membaca sholawat Nabi. Tentunya, sholawat Nabi merupakan bukan hal yang asing bagi Sahabat Haji Plus sekalian. Karena Sholawat ini sering sekali diajarkan pada saat ngaji ketika kecil dulu. Terkait bacaan sholawat Nabi pun Sahabat Haji Plus tentunya memahami, karena bacaan sholawat nabi ini juga terdapat dalam bacaan sholat. Sehingga tentunya Sahabat Haji Plus sudah memahami. Nah, agar doa Sahabat Haji Plus dikabulkan oleh Allah Swt, hendaknya selipkan juga membaca sholawat Nabi. Karena sholawat nabi ini selain perintah dari Allah Swt, terdapat pula dalam riwayat dari Sahabat Anas bin Malik yang disampaikan bahwa tidaklah seseorang berdoa apabila diantara dia dan langit terdapat batas, sampai dia bersholawat kepada Nabi. Sebab itulah, Sahabat Haji Plus hendaknya menyertakan sholawat Nabi disaat memanjatkan doa kepada Allah Swt. Jangan lupakan hal ini yaa..
-
Menyebut Nama Suci Allah
Saat Sahabat Haji Plus melantunkan nama – nama suci Allah yang penuh makna yakni Asmaul Husna, dipercaya dapat membuat doa menjadi dikabulkan oleh Allah. Oleh karena itu, pada saat Sahabat Haji Plus berdoa hendaknya disertai lantunan nama – nama suci Allah Swt yakni Asmaul Husna. Kemudian, saat melantunkan Asmaul Husna hendaknya Sahabat Haji Plus enyebutkannya dengan suara yang lemah lembut dan santun. Dengan mengenal nama – nama Allah beserta sifatnya tentu saja membuat kedekatan dengan Allah akan semakin terasa. Kedekatan dengan Allah Swt merupakan kunci dari dikabulkannya doa – doa Sahabat Haji Plus sekalian. Karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus tak melewatkan untuk menyebut nama – nama Allah ini dalam setiap doa yang Sahabat Haji Plus panjatkan.
Berkunjung ke Pasar Kurma di Madinah Yuk!
Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Madinah adalah salah satu tempat pedagangan kurma dengan harga yang paling terjangkau dibandingkan dengan kota lainnya yang ada berada di Saudi Arabia. Bahkan, selisih harganya pun terpaut jauh dengan kurma yang dijual di Makkah ataupun Jeddah. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin membawa buah tangan untuk keluarga maupun teman yang berada di Tanah Air, kurma dapat menjadi salah satu referensinya. Karena kurma ini merupakan salah satu buah yang istimewa dengan kandungan yang sangat luar biasa di dalamnya. Manfaat mengkonsumsi buah kurma pun diketahui bermanfaat untuk membersihkan darah dan memperbaiki pencernaan lambung. Selain itu, di kota Madinah ini tersedia kurma muda yang memiliki manfaat besar khususnya untuk pasangan suami istri yang merencanakan program hamil. Karena salah satu manfaat dari kurma muda ini ialah dapat mengatasi kemandulan bagi suami ataupun istri, menyuburkan serta menguatkan kandungan. Berdasarkan penelitian, buah kurma ini memiki kandungan hormon bitosin. Diketahui hormon bitosin ini berperan khusus untuk kerja gerak peristaltik dalam jaringan darah dan rahim, sehingga kurma dipercaya dapat membantu menghindari terjadinya perdarahan rahim pada wanita.
Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu khas dari Tanah Suci ialah kurma dan air zamzam nya. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa kurma adalah salah satu jenis buah – buahan yang paling banyak tumbuh di wilayah yang panas dan berada di padang pasir. Kurma ini memiliki manfaat yang luar biasa apabila dikonsumsi. Karena tak hanya sebagai pemanis dimulut saja, akan tetapi kurma tertentu seperti kurma ajwa memiliki manfaat dapat mengobati pengaruh sihir serta racun sebagaimana yang diungkapkan dalam sebuah hadist yang berisi ” Barangsiapa di saat pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa maka pada hari itu tak akan terkena sihir dan racun” Di Madinah, kurma yang berjenis Ajwa ini dibandrol dengan harga yang lebih tinggi dari kurma jenis lainnya yakni sekitar 60 – 80 riyal saudi per kilonya. Hal ini dikarenakan kurma jenis ini menjadi favorit penduduk setempat dan bahkan kurma ajwa ini juga menjadi kurma favorit baginda Nabi Muhammad Saw. Selain kuram ajwa, ada jenis kurma ambhar yang dijual dengan harga 30 – 40 riyal saudi per kilonya. Sebab itu pedagang kurma tak menyediakan tester untuk kedua jenis kurma tersebut, karena harganya yang cukup mahal. Hal ini ada pengecualian apabila Sahabat Haji Plus memang niat dan bersungguh – sungguh untuk membelinya, maka Sahabat Haji Plus akan diperkenankan untuk mencoba satu atau dua butir dari jenis kurma tersebut.
Jenis kurma Ajwa ini banyak ditemukan di daerah pasar kurma yang didirikan oleh Kerajaan Saudi khusus untuk jamaah asal Indonesia. Keberadaan pasar kurma ini berada di sebelah selatan Masjid Nabawi. Disanalah para pedagang kurma berada pada satu area yang sama dan menjual beragam jenis kurma. Kurma yang disediakan ini sangat beragam, mulai dari kurma biasa, kurma isi cokelat atau keju hingga kue kurma pun ada di tempat tersebut. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin berkunjung ke pasar ini tak perlu khawatir, karena proses jual beli di pasar tersebut hampir seluruh pedagangnya sudah fasih berbahasa Indonesia. Tentunya fasih dalam berbahasa Indonesia para pedagang kurma disana hanya sebatas seputar proses jual beli saja. Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa terdapat tiga jenis kurma di Madinah yang terkenal, jenis kurma tersebut antara lain kurma Ajwa, kurma Safawi dan kurma ambhar. Jika Sahabat Haji Plus bertanya manakah jenis kurma yang paling favorit, tentu jawabannya kurma ajwa. Kurma Ajwa ini memiliki kulit yang agak keriput namun rasanya lebih enak dan lebih manis dibandingkan kurma yang lain.
Bagi Sahabat Haji Plus yang sedang mempersiapkan keberangkatan ibadah Haji Furoda di tahun ini maupun tahun berikutnya, semoga dilancarkan segala persiapannya ya. Demikianlah informasi Biaya Haji Tanpa Antri 2023 yang dapat menambah wawasan Sahabat Haji Plus terkait persiapan ibadah haji. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat menjadi bekal dalam persiapan Sahabat Haji Plus.