Haji Tanpa Antri Bekasi
Seperti yang sudah Sahabat Haji Plus ketahui bahwa Ibadah adalah bentuk ketakwaan seorang hamba yang diperuntukkan bagi Rabbnya. Dalam islam, selain shalat masih ada ibadah lain yang tak kalah istimewa. Ibadah yang dianggap istimewa bagi semua umat muslim ialah ibadah haji. Ibadah haji dikatakan ibadah yang istimewa karena banyak sekali keutamaannya. Menurut Al – Qur’an, ibadah haji merupakan syariat umat terdahulu yang sampai kini masih terus dilaksanakan oleh generasi – generasi umat muslim selanjutnya. Telah menjadi rutinitas tahunan yang diselenggarakan, sehingga banyak sekali umat muslim yang berbondong – bondong untuk mengantri menjadi tamu Allah di Tanah Suci. Namun sayangnya, di Indonesia untuk keberangkatan jamaah ke Tanah Suci membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pasalnya, banyak sekali yang mengantri demi bisa berangkat ke Tanah Suci. Tak tanggung – tanggung, Waktu tunggu dapat mencapai hingga puluhan tahun. Sangat lama sekali bukan? Namun, teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin segera menunaikan pelaksanaan ibadah haji tanpa menunggu waktu yang lama tentu saja bisa. Akan tetapi, Sahabat Haji Plus perlu menyiapkan dana yang lebih dari program haji regular. Program haji tanpa menunggu waktu yang lama ini ialah Paket Haji Furoda. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui seputar Haji Furoda Jakarta, Haji Tanpa Antri Bekasi dan lain sebagainya seputar Travel Haji Furoda, yuk simak terus informasi dibawah ini.
Pahami Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji Yuk!
Saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, tentunya ada beberapa rangkaian pelaksanaan ibadah yang dilakukan bukan? Dan perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa pelaksanaan dari rangkaian ibadah haji ini tak hanya dilakukan di satu tempat saja. Melainkan di beberapa tempat di Tanah Suci. Karena itulah, ibadah haji ini memiliki rangkaian ibadah yang cukup banyak. Nah.. agar Sahabat Haji Plus lebih memahami rangkaian pelaksanaan ibadah haji dengan benar, berikut lebih jelasnya. Pada waktu Dhuha 8 Dzulhijjah, berihramlah untuk haji dari tempat tinggal Sahabat Haji Plus sekalian. Jika Sahabat Haji Plus sekalian melakukan Haji Tammmatu’, sebelum berihram mandilah terlebih dahulu. Jika sanggup kenakanlah pakaian ihram. Jika Sahabat Haji Plus mengerjakan Haji Qiran atau ifrad, maka Sahabat Haji Plus tetap dalam keadaan ihram semula. Berangkatlah ke Mina dan kerjakanlah sholat dzuhur dua rakaat, ashar dua rakaat, maghrib tiga rakaat, isya’ dua rakaat dan subuh dua rakaat. Masing – masing sholat dikerjakan pada waktunya (tidak di jama’).
Jika telah terbit matahari hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), berangkatlah ke Arafah sambal bertalbiyah. Kerjakanlah shalat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur (jama’ taqdim) masing – masing dua raka’at (di qashar) dengan satu kali adzan dan dua kali iqamat. Tinggallah di Arafah sampai terbenam matahari seraya terus memeprbanyak berdo’a dan dzikir sambal menghadap kiblat. Pastikan bahwa anda benar – benar berada di dalam batas Arafah dan jangan sampai keluar meninggalkan batas Arafah sebelum matahari terbenam. Jika matahari benar – benar telah tenggelam, bergeraklah dari Arafah menu Muzdalifah dengan tenang. Kerjakanlah sholat maghrib dan Isya’ sesamapi di Muzdalifah di jama’ ta’hir, maghrib tiga rakaat, isya’ dua rakaat dengan satu adzan dan dua iqamat. Kemudian bermalamlah di situ sampai sholat subuh, tetaplah di muzdalifah untuk berdoa dan berdzikir sampai menjelang (mendekati waktu) terbitnya matahari.
Ketika matahari sudah akan terbit, bergeraklah dari Muzdalifah menuju Mina dengan tetap bertalbiyah. Dan jika Sahabat Haji Plus telah sampai di Mina lakukanlah hal – hal sebagai berikut : Melontar jumroh Aqabah, menyembelih hewan qurban, mencukur seluruh rambut. Setelah itu pergilah ke Mekkah untuk mengerjakan thawaf ifadhah dan sa’I diantara shafa dan marwah. Dengan demikian Sahabat Haji plus sekalian telah bertahallul yang jedua. Setelah itu tak ada lagi larangan ihram yang mesti dihindari. Kemudian kembalilah ke Mina dan Mabit atau bermalamlah pada malam ke 11 dan 12 Dzulhijjah. Lontarlah tiga jumroh pada hari ke 11 dan 12 setelah tergelincir matahari (sudah masuk Dzuhur), dimulai dari jumroh ula yaitu jumroh yang paling jauh dari Mekkah kemudian jumroh Wushtha dan jumroh Aqobah. Masing – masing dengan tujuh batu kerikil secara berturut – turut sambal bertakbir pada setiap lontaran. Disunnahkan (sangat dianjurkan) berdo’a setelah melontar jumroh ula dan jumroh wushtha. Dan tidak dibolehkan melontar sebelum tergelincir matahari. Jika Sahabat Haji Plus telah menyempurnakan amalan pada hari ke 11 dan 12, Sahabat Haji Plus boleh segera meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam atau tetap tinggal di Mina (ini yang paling afdhal) dan bermalam lagi pada malam ke 13 Dzulhijjah. Lontarlah ketiga jumroh pada hari ke 13 setelah tergelincir matahari, sebagaimana yang Sahabat Haji Plus lakukan pada hari ke 12. Jika Sahabat Haji Plus hendak kembali ke Tanah Air jangan lupa untuk mengerjakan Thawaf Wada yakni thawaf perpisahan.
Apa Saja Filosofi Dalam Ibadah Haji? Berikut Lebih Jelasnya!
Ibadah haji merupakan ibadah yang dikenal banyak dengan kesitimewaannya. Tentu saja rangkaian kegiatan ibadah yang dijalani tak lepas dari makna – makna yang mendalam. Ibadah haji memiiki beberapa filosofi. Apa saja filosofinya? Yuk simak informasi di bawah ini.
- Menanamkan Niat Dalam Hati
Ibadah haji dimulai dengan niat sambil meninggalkan pakaian biasa dan mengenaklan pakaian ihram yang berwarna putih. Dalam pakaian ihram itulah Sahabat Haji Plus dapat mengartikan bahwa semua orang adalah sama, tidak ada perbedaan diantara yang satu degan yang lainnya. Mulai dari status sosial, ekonomi, profesi, politik dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, Sahabat Haji Plus sekalian tidak ada yang paling mulia dan terhormat kecuali kemampuan taqwa Sahabat Haji Plus kepada Allah (Inna akromakum ‘indallahi atqokum).
2. Berpakaian Ihram
Dengan pakaian ihram ,maka semua larangan harus dihindari oleh jamaah ibadah haji. Janganlah sakiti binatang, janganlah membunuh, jangan mencbit pepohinan. mengapa demikian? Karna manusia berfungsi memelihara makhluk tuhan, sesama makhluk harus salimg mengasihi, saling toleransi, meniadakan bentuk – bentuk terorisme dan yang paling penting umat islam adalah rahmat bagi seluruh alam.
3. Pelaksanaan Sa’i
Mulanya rangkaian ibadah sa’i ialah Ada seorang wanita shalihah bernama Hajar. Ia tidak hanya mengangkat tangan meminta air, tapi ia juga naik ke bukit Shofa. Tidak ada air yang ditemukannya walau setetes. Naik ke Marwah tidak ada air. Rupanya Allah ingin memberi tahu bahwa bukan karena usahamu air itu ada. Tapi justru ketika kamu kembali, Allah keluarkan air dari tempat tumitnya Ismail yang saat itu belum bisa berjalan, belum bisa apa-apa. Digesekan sedikit saja tumit ke pasir maka keluarlah air. Allahlah yang berkehendak. Allahlah yang memberikan hasil setelah usaha ditorehkan dengan bersungguh-sungguh. Maka berkatalah Hajar, “zam-zami” (berkumpulah, berkumpulah). Air itu pun berkumpul dan diminum oleh orang seluruh dunia yang selama 3814 tahun tidak kering. Berusaha dan janganlah berputus asa. Dalah hidup ada jihad. Dalam jihad ada balasan. Dan balasan merupakan buah dari amal. Jika tidak ada usaha, maka akan sia sia.
4. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arofah tentu juga memiliki makna. Apabila tak bisa Tawaf bisa didorong dengan kursi roda. Begitupun Sa’i. Tidak bisa melontar Jumrah, bisa dibadalkan. Akan tetapi, Wukuf tidak ada tawar menawar. Maka ada istilah Safari Wukuf. Di tempat inilah, pesan-pesan Haji Wada’ disampaikan oleh Rasulullah SAW yang salah satunya adalah pesan dakwah.
5. Lempar Jumroh
Makna dari Jumrah ialah melawan bisiskan setan. Tentu Sahabat Haji Plus mengerti bahwa setan tak pernah berhenti berbisik dan mengganggu manusia. Inilah yang menjadi latar belakang dalam Haji ada Jumrah ‘Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqobah. Jumrah ‘Ula karena Nabi Ibrahim lama tak memiliki anak. 86 tahun umur Ibrahim, barulah lahir Islmail. 13 tahun kemudian barulah ia mendapatkan Ishaq. Anak yang begitu dicintainya, itulah yang diminta oleh Allah SWT. Kemudian, setan berbisik untuk mundur dari melaksanakan perintah Allah. Maka melontarlah keduanya, baik Nabi Ibrahim maupun Ismail. Itulah sebab Jumrah Wustha. Adalagi Jumrah Aqobah, kata Ismail yang belum genap dewasa saat itu, “laksankanlah apa yang diperintahkan Allah. InsyaAllah engkau dapati aku orang yang sabar, Ayah.” Setan pun kembali datang menggoda kedua hamba Allah yang saleh tersebut. Selama ruh berada di dalam jasad manusia, selama itu pula setan tidak akan pernah berhenti untuk membelokkan manusia dari jalan yang lurus. Makna dari melontarkan jumrah inilah sebagai perlawanan bahwa sahabat haji plus sekalian tak sepakat dengan bisikan setan yang selalu hadir.
6. Pelaksanaan Tahalul
Tahalul yang dilakukan dalam ibadah haji juga tak lepas dari makna yang mendalam. Allah mencurahkan rahmatnya pada orang yang mencukur rambutnya habis, licin bersih. Rambut baru berarti semangat baru, tumbuh kebaikan yang baru. Tak ada lagi masa lalu yang lama. Kini bersih. ini juga dainggap menjadi penghapus dosa, sebagimana rambut keluar seperti sebagaimana anak yang baru dilahirkan ke dunia. Begitu pula yang memiliki masa lalu, bersih sebagaimana keluar dari rahim Ibu. Maka orang orang yang banyak dosa, gelap dunia pulang dari Haji itu kembali bersih.
Sebelum Balik Dari Tanah Suci, Bawa Oleh – Oleh Khasnya Yuk!
Selepas beribadah haji, pastinya sahabat haji plus sekalian ingin membawakan buah tangan untuk keluarga maupun kerabat yang berada di Tanah air. Tenang dan tak perlu bingung. Sahabat Haji Plus dapat membawakan oleh – oleh khas dari Tanah Suci seperti berikut ini :
-
Gelang Tasbih
Salah satu oleh – oleh yang dapat Sahabat Haji Plus jadikan buah tangan untuk keluarga di Tanah Air ialah gelang tasbih. Gelang tasbih merupakan salah satu oleh-oleh khas Tanah Suci. Gelang tasbih ini berbahan dasar kayu kokka. Meski kini karena kesulitan proses pembuatan, gelang tasbih banyak dibuat dari buah kokka. Beraroma khas kokka, biji ini bila ditenggelamkan akan terlihat sedikit berminyak dan tak mengambang. Tahukah Sahabat Haji Plus? Bahwa gelang tasbih kokka banyak khasiatnya. Oleh sebab itu dipergunakan sebagai bahan dasar pembuatan tasbih. Air rendaman kayu kokka bisa meredakan sakit gigi, keracunan dan meredakan demam. Sementara saat kayu kokka dikenakan sebagai gelang bisa menolak gigitan hewan berbisa. Bagaimana? keren bukan?
Apabila Sahabat Haji Plus tertarik, Sahabat Haji Plus bisa dapat membeli gelang tasbih kokka ini sebagai oleh-oleh haji. Dengan warna khas cokelat kayu, produk ini tentunya menjadi buah tangan keren. Jika ingin langsung membelinya di tanah suci, Sahabat Haji Plus dapat mengunjungi Pasar Balad yang biasa jadi surga belanja para jamaah haji. Disana harganya juga pasti murah sehingga Sahabat Haji Plus tak perlu khawatir lagi. Bisa juga membeli di Pasar Haraj. Disana ada los pasar yang banyak menjual barang pecah belah juga. Tapi sedikit hati-hati dan harus pandai menawar ya.
-
Siwak
Tahukah Sahabat Haji Plus? Bahwa Siwak merupakan salah satu buah tangan yang dapat dibawa pulang ke tanah air. Dahan pohon Salvadora ini biasa dikenakan untuk membersihkan gusi dan gigi. Terpercaya sejak jaman dahulu dikenakan untuk bersiwak. Jika sahabat haji plus hendak mencari siwak untuk buah tangan para kerabat dan keluarga, sahabat haji plus tinggal kunjungi Souq Gaza yang mana merupakan pasar besar Mekkah. Disana dijual beragam oleh-oleh termasuk juga siwak ini. Kunjungi juga super market Bin Dwood. Mudah ditemukan di Madinah dan Mekah. Di sana ada beragam kebutuhan yang harganya bersaing dengan harga pasar.
-
Ma’moul
Ma’moul adalah salah satu makanan khas Tanah Suci yang dapat Sahabat Haji Plus jadikan buah tangan bagi Kerabat dan Keluarga di Tanah Air. Ma’moul berupa roti yang biasa disantap saat idul fitri di Arab. Roti ini juga bisa dijumpai di beberapa pasar di Mekah. Berisi kurma, roti kering ini kadang berisi campuran walnut serta orange blossom water. Berbahan campuran terigu dan tepung semolina roti ini cara pembuatannya dioven hingga kering. Jika Sahabat Haji Plus berkeinginan untuk menjadikan Ma’moul menjadi buah tangan, sahabat haji plus dapat mengunjungi toko yang berlokasi di Suhaifa di ujung kota Jeddah. Pasarnya buka pagi namun akan segera tutup saat dzuhur. Bisa juga membelinya di pasar Ukaz. Pasar tersebut merupakan tempat pusat dagang Mekkah yang paling ramai.
-
Buah Tin
Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa buah tin menjadi salah satu buah yang sangat diminati. Apalagi kalau bukan karena khasiatnya yang luar biasa. Kaya akan gizi mineral dan juga vitamin. Kandungan nutrisi dalam buah tin juga baik untuk kesehatan dan mampu memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Buah ini anti virus dan bakteri, cocok pula bagi mereka yang tengah diet karena bisa memperlancar pencernaan. Buah ini juga mengandung omega 3 yang tinggi dan juga kalsium yang baik untuk pertumbuhan anak. Menjaga tekanan darah tetap stabil, memperkuat tulang sendi hingga meningkatkan kesuburan pria.Karena manfaat yang tak terhitung jumlahnya, buah ini pasti jadi oleh-oleh favorit. Apabila Sahabat Haji Plus ingin membeli, Sahabat Haji Plus bisa beli di Tamimi Market yang ada di stasiun King Abdul Aziz. Berlokasi di jalan Anas bin Malik toko ini buka 24 jam. Supermarket satu ini juga memiliki cabang lain di Mekah. Selain itu bisa juga ke Bindawood Superstores. Toko ini lengkap dan menyediakan banyak oleh-oleh juga. Bisa kunjungi jalan Heraa di Jeddah Saudi Arabia.
-
Madu Khasmir
Salah satu oleh – oleh yang dapat Sahabat Haji Plus bawa selepas dari tanah suci ialah madu khasmir. Madu Khasmir adalah salah satu madu yang berasal dari Pegunungan Himalaya, namun sangat populer di Tanah Suci. Karena itulah, banyak pedagang yang menjajakan madu Khasmir sebagai salah satu oleh-oleh khas haji maupun umroh. Bagi penduduk Arab, madu biasa dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan karena dipercaya memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh. Harga madu khasmir yang dijual di Arab lebih murah jika dibandingkan dengan harga madu khasmir di Tanah Air. Ini tepat sekali bagi sahabat Haji Plus yang ingin memberi oleh – oleh yang bermanfaat.
-
Abaya
Pastinya Sahabat Haji Plus mengerti kan bahwa gamis memang banyak diminati saat ini. Nah jika Sahabat Haji Plus pergi ke Mekkah, tak salah jika Sahabat Haji Plus membeli gamis Abaya ini disana untuk buah tangan. Selain berkesan, si penerima oleh-oleh juga pasti sangat senang. Abaya ini merupakan gamis yang berlengan panjang, baju ini berwarna kasual. Sangat nyaman dikenakan karena tidak panas di kulit. Pasar Jakfariah menyediakan banyak abaya dengan beragam motif. Mereka juga menjual secara grosir . Berlokasi dekat Masjidil Haram. Ada juga segala keperluan ibadah yang bisa Sahabat Haji Plus beli disini. Selain itu ada Tahlia Street. Lokasinya di tengah kota Jeddah. Butik ini menjual aneka fashion, salah satunya abaya ini.
Lakukan Ini Agar Menjadi Haji Mabrur!
-
Menanamkan Niat Yang Benar Dalam Hati
Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak menunaikan ibadah haji dan mendapatkan presikat haji mabrur hendaknya hal pertama yang dilakukan ialah menata niat dalam hati. Niatkanlah ibadah yang akan dilakukan atas nama Allah SWT. Bertekad untuk mendapatkan predikat mabrur. Tekad ini dibarengi dengan keyakinan akan segala kemurahan Allah. Yakinlah juga bahwa Allah akan mengampuni kesalahan dan kelemahan, melihat dan memberi pahala pada langkah baik hambaNya serta menolong hamba yang beriman dari kesulitan yang dihadapinya.
-
Beribadah Dengan Sikap Ihsan
Beribadah dengan sikap ihsan yakni “ an ta’budallaha ka annaka taroohu, fain lam taroohu fainnallah yarooka” yang artinya beribadahlah seperti engkau melihat Allah. Dan jika engkau tak melihatNya, maka sesungguhnya Allah melihat engkau. Hadirkan Allah dalam setiap tempat dan waktu.
-
Berbuat Baik, Sabar dan Gemar Bersyukur
Selanjutnya ialah dengan berbuat baik sebanyak – banyaknya, semampu Sahabat Haji Plus sekalian. Karena sesungguhnya berbuat baik merupakan perbuatan yang tiada ruginya. Yakinlah, bahwa setiap hal baik yang Sahabat Haji Plus kerjakan merupakan ada balasan yang baik pula dari Allah. Banyak hal baik yang bisa dilakukan seperti saling menolong, mudah memberi dan lain sebagainya. Selanjutnya ialah lapangkanlah hati untuk bersabar dan gemar bersyukur. Tak semudah itu memang, tapi cobalah pelan – pelan. Insyaallah akan terbiasa. Banyak sekali hal yang terjadi dan tak terduga yang harus kita sikapi dengan sabar dan memahami rasa syukur. Ingatlah bahwa anugerah Allah selalu datang teruntuk hambanya yang selalu sabar dan gemar bersyukur.
-
Menjalankan Rangkaian Ibadah Sesuai Ketentuan
Selama ibadah haji tentunya terdapat serangkaian kegiatan yang harus dijalankan beserta ketentuan yang menyertai. Seluruh rangkaian ibaadah dijalankan sesuai dengan ilmu manasik haji yang telah dibekali sebelumnya. Jadi, jalankanlah ibadah haji sesuai dengan rangkaian yang ada, bukan mengada – ada. Jangan lupa juga saat ibadah dibarengi dengan penghayatan dan hikmah atas setiap rangkaian kegiatan yang dilakukan.
Itulah ulasan singkat yang dapat menambah pengetahuan Sahabat Haji Plus sekalian terkait ibadah haji. Bagi sahabat Haji Plus yang masih ingin membaca informasi lebih lengkap terkait Haji Tanpa Antri Bekasi, Sahabat Haji Plus dapat mampir ke hajiplus.id. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi Sahabat Haji Plus sekalian ya!