Informasi Biaya Haji Plus dalam Rupiah

Informasi Biaya Haji Plus dalam Rupiah

Dalam pelaksanaan ibadah haji, tentunya Sahabat Haji Plus memahami bahwa tak semua orang beruntung untuk berkunjung ke Baitullah untuk memandang Ka’bah dan menjadi tamu Allah Swt di Tanah Suci. Saat Sahabat Haji Plus mendapatkan kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci dan dapat melaksanakan ibadah disana, tentnya menjadi sebuah momen istimewa yang tak akan terlupakan sepanjang hayat. Pasalnya, tak sedikit umat muslim yang memimpikan dan mendambakan untuk dapat berkunjung dan melakukan ibadah disana. Karena itulah, bagi Sahabat Haji Plus yang telah memenuhi persyaratan pelaksanaan ibadah haji pastinya sangat disayangkan apabila Sahabat Haji Plus melewatkan kesempatan emas ini yang tak semua orang bisa merasakannya. Apabila Sahabat Haji Plus berkeinginan untuk dapat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci dalam waktu yang dekat dan tak menunggu waktu tunggu keberangkatan yang lama, Sahabat Haji Plus dapat memilih paket Haji Plus sebagai solusinya. Karena dengan Sahabat Haji Plus memilih paket Haji Plus, maka Sahabat Haji Plus akan segera menunaikan ibadah haji dengan segera tanpa menunggu waktu tunggu keberangkatan yang lama. Sahabat Haji Plus hanya menunggu sekitar 5 hingga 8 tahun saja. Lebih cepat dari waktu tunggu keberangkatan haji reguler bukan? Dan tentunya lebih pasti. Perihal Biaya Haji Plus, Sahabat Haji Plus dapat tanyakan langsung pada jasa Travel Haji Plus yang sudah Sahabat Haji Plus pilih. Untuk lebih lengkap seputar Informasi Biaya Haji Plus dalam Rupiah, berikut lebih jelasnya.

Bekal Penting Pelaksanaan Haji

Layaknya pepatah yang mengatakan bahwa sedia payung sebelum hujan merupakan sebuah pepatah yang menggambarkan bahwa alangkah lebih baiknya Sahabat Haji Plus berjaga – jaga sebelum hal yang diprediksi atau tak terduga terjadi. Maksudnya ialah siapkan segala bekal sebelum melaksanakan perjalanan, khususnya perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci. Karena banyak jamaah haji yang kebingungan sebab tak mempersiapkan bekal dengan baik, karena sekecil apapun bekal itu sangat berguna pada saat Sahabat Haji Plus sedang melaksanakan perjalanan jauh. Oleh karena itu, ada beberapa bekal yang harus Sahabat Haji Plus siapkan sebelum Sahabat Haji Plus berangkat melaksanakan Ibadah Haji di Tanah Suci. Apa saja yang perlu dipersiapkan? Berikut lebih jelasnya.

1. Perlengkapan Pribadi

Busana gamis atau longdress muslimah (cari yang berkantong agar bisa untung menyimpan jam tangan duit, name tag, atau kaos kaki saat berwudhu), Baju tidur panjang, kerudung instant atau bergo panjang, dalaman gamis, celana panjang/legging, baju dalam, jaket bertopi, kaos kaki thawaf, sajadah sujud.

2. Pengaman Barang Selama Berada di Tanah Suci

Untuk mengantisipasi kejadian koper tertukar ataupun koper hilang, selain diberikan Nama/Alamat/Telepon pada bagian tempat identitas koper (seukuran kartu nama/kartu ATM), Sahabat Haji Plus dapat menambahkan ciri khusus pada koper. Seperti penambahan pita atau kain perca pada bagian handle/pegangan koper, Print Komputer bertuliskan nama lengkap dan nomor telepon yang dilaminating dan diikatkan ke handle/pegangan koper, Foto ukuran postcard yang ditempel pada tas, Anyaman tali tambang plastik mengelilingi koper. Gantungan kunci unik ataupun ID Tag khusus koper. Tali Ikat Koper tambahan / Luggage Strap yang memiliki kunci pengaman TSA. Menulis nama pada sisi samping koper menggunakan Spidol warna Silver atau Gold. Atau hal-hal lain yang bisa Sahabat Haji Plus lakukan sesuai keinginan.

3. Sandal jepit

Sandal jepit ini merupakan salah satu barang penting yang tentunya tak pernah dilupakan oleh calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci. Baik pria atau wanita, cukup menggunakan sandal jepit atau sepatu sandal. Dapat dipergunakan dari keberangkatan hingga kembali. Alasan menggunakan sandal jepi ini ialah karena lebih nyaman dan tak menyebabkan kaki lecet atau yang lain. Boleh juga sandal jepit macam yang dijual bebas di toko, ataupun sandal jepit yang bermerek luar. Apapun sandalnya, yang penting nyaman dikaki. Sahabat Haji Plus perlu menghindari sandal yang menutupi mata kaki. Pada saat pelaksanaan tawaf dan sai tak menggunakan sandal, kecuali wanita menggunakan kaos kaki.

4. Tas Pinggang

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa tas pinggang ini bermanfaat digunakan untuk menyimpan paspor, handphone, dompet, uang dan kamera pocket. Hendaknya Sahabat Haji Plus menyiapkan kertas 2 hingga 3 lembar serta pulpen untuk mencatat. Misalnya mencatat kamar dan nama hotel tempat menginap, tempat bertemu dengan rombongan, tempat makan, acara waktu ziarah bersama rombongan. Tas pinggang dapat dikenakan sewaktu sholat, untuk keamanan dari orang – orang yang tak bertanggung jawab.

5. Obat – obatan

Saat hendak pergi berhaji, sebisa mungkin Sahabat Haji Plus membawa obat – obatan pribadi. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus tak perlu kebingungan mencari obatnya bila sewaktu – waktu sakit yang di derita itu kambuh. Sahabat Haji Plus dapat membawa secukupnya dikarenakan obat – obatan di petugas haji sering tak cukup. Obat luka dan plester luka, obat masuk angin, obat antimabuk, obat diare, obat flu, obat sakit kepala, minyak gosok. umumnya, penyakit yang kerap dihadapi disana adalah : batuk, pilek, saluran pernafasan, diare dsbnya. obat gosok layaknya : vicks, counterpain, obat/salep untuk luka :aloe propolis krim, tensoplast/hansaplast dan lain-lain. Hendaknya Sahabat Haji Plus tak lupa dengan obat – obatan yang di catat di buku kesehatan haji Sahabat Haji Plus sekalian. Apabila Sahabat Haji Plus memiliki penyakit dengan efek tinggi (obat – obatan yang lain yang mutlak dibawa bergantung dari keperluan untuk penyakit seperti ambeien, asam urat, darah tinggi, diabetes, asma dsbnya ), maka sebelum berangkat tanyakan obat yang dapat dibawa. suplemen yang dianjurkan yaitu madu. sekarang ini ada product perlebahan yang mudah dibawa dikarenakan didalam wujud tablet/kapsul. untuk madu cair belilah di mekkah atau medinah dikarenakan madu amat bagus untuk melindungi kesehatan.

6. payung lipat kecil dan kacamata hitam

Sahabat Haji Plus sebaiknya tak lupa untuk membawa paying lipat kecil beserta kacamata hitam. Hal ini dikarenakan memang kondisi di sana dalam keadaan panas terik. Membawa paying kecil ini bermanfaat bagi Sahabat Haji Plus yang ingin berpergian atau pada saat berjalan – jalan di Tanah Suci agar tak kepanasan terkena terik matahari. Membawa kacamata hitam juga bermanfaat untuk Sahabat Haji Plus agar pandangannya tak silau karena teriknya matahari yang begitu terangnya.

7. Charger Handphone

Seperti yang diketahui bahwa alat komunikasi menjadi salah satu hal penting yang tentunya tak akan terlewat saat dibawah berpergian. Tak hanya handphone saja, melainkan pelengkap pendukungnya seperti charger handphone. Pastikan bahwa Sahabat Haji Plus sebelum berangkat telah membawa handphone beserta charger hanphonenya. Tentunya jika charger handphone Sahabat Haji Plus tertinggal sangat merepotkan bukan? Pasalnya Sahabat Haji Plus harus mengeluarkan biaya tambahan guna membeli charger handphone. Karena itulah, sebelum Sahabat Haji Plus berangkat, cek kelengkapannya terlebih dahulu ya Haji Plus

8. Perlengkapan Mencuci

bila tinggal di pondokan Mekkah itu area menjemur pakaian umumnya ada di lantai teratas yang hanya berbentuk dak, lantas butuh membawa gantungan baju, jepitan jemuran, tali tambang untuk buat tali jemuran ( dapat beli di lebih kurang pondokan juga ), deterjen ( di sana banyak yang jual juga hanya mahal ), ember beli saja bareng-bareng disana, serta setrikaan utk travel ( bila dapat sih bawa pakaian yang ngga butuh disetrika )

Meluruskan Niat Melaksanakan Haji

Tentunya Sahabat Haji Plus memahami bahwa niat menjadi poin yang terpenting dari segala sesuatu yang hendak Sahabat Haji Plus kerjakan. Karena Niat dapat menjadikan suatu perbuatan dinilai biasa atau berpahala. Dalam islam, setiap orang yang hendak melakukan sebuah ibadah harus memiliki maksud atau tujuan sebelum melakukannya. Karena hal tersebut merupakan syarat agar perbuatan tersebut dianggap sah. Niat selalu disyariatkan sebagaimana diungkapkan dalam Al – Qur’an maupun hadits. Antara niat dan ibadah sangat erat sekali kaitannya. Karena sah atau tidaknya suatu perbuatan ibadah sangat tergantung dari niat Sahabat Haji Plus sekalian. Dalam ibadah haji, Niat merupakan salah satu factor penting dalam menggapai haji mabrur. Dalam Al – Qur’an, Allah SWT juga telah menegaskan bahwasannya seseorang yang dipanggil untuk melaksanakan ibadah haji ialah seseorang yang mampu. Mampu yang dimaksud ialah mampu berhaji karena Allah. Niat yang di dasari karena ibadah semata – mata hanya untuk Allah adalah melakukan segala perbuatan yang tujuannya hanya kepada Allah. Tujuannya adalah niat yang hanya berharap rahmat Allah dan takut dari azab Allah. Ini mudah diucapkan namun dalam prakteknya perlu perjuangan dan konsistensi. Inilah tantangan terberatnya. Karena masih banyak sekali yang berbeda antara lisan dan hatinya.

Sejatinya niat adalah sampainya ilmu, artinya jika sampai ilmu untuk melakukan sesuatu, maka berarti telah niat secara pasti. Oleh karena itu, Sahabat Haji Plus sekalian diharapkan sebelum memulai tahapan haji, setiap calon jamaah haji hendaknya bersungguh-sungguh meluruskan dan menata niat dalam diri masing – masing. Jangan sampai begitu tiba di tanah suci, muncul pikiran lain sehingga merusak niat tulus ibadah haji. tentunya sayang sekali bukan? Dalam proses memantapkan niat untuk ibadah haji, Sahabat Haji Plus sekalian yang hendak melaksanakan ibadah haji harus dimulai dari kesadaran pribadi. Ibadah haji hendaknya dilakukan tulus dari lubuk hati yang paling dalam untuk menyempurnakan keimanan. Bukan karena gengsi dan riya’ serta bukan pula karena keturunannya (nasabnya) berasal dari orang baik-baik lantas pergi haji, bukan pula karena nasibnya baik serta bukan pula karena nisab (materi)-nya. Atau istilahnya 3 ‘N’ (Nasab, Nasib dan Nisab). Semoga, Sahabat Haji Plus memahami terkait pentingnya niat dan dapat menerapkannya sebelum berangkat untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Mengenal Menara Abraj Al – Bait di Masjidil Haram

Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa Menara Abraj Al – Bait dikenal pula sebagai Mecca Royal Hotel Clock Tower yang terletak di kompleks bangunan yang terkenal di Tanah Suci. Perlu diketahui bahwa kompleks bangunan ini berhasil emmecahkan rekor dunia yakni jam tertinggi di dunia dan bangunan dengan lantai terluas di dunia. Letak Menara Abraj Al – Bait terbilang cukup strategis. Hal ini dikarenakan hanya berjarak beberapa meter dari Masjidil Haram. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin menengok kemegahan menara Abraj Al – Bait, yuk pahami seputar fakta – fakta menariknay di bawah ini.

  1. Dihiasi Dua Juta Lampu LED

Bukan menjadi hal yang asing bahwa dalam pembangunan  Menara Abraj Al – Bait ini menghabiskan biaya yang tak sedikit. Selain itu, Menara Abraj Al – Bait ini telah dirancang khusus oleh arsitek dengan menggunakan dua juta lampu LED. Dengan lampu yang terdapat di Menara tersebut, menara ini dapat menampilkan 21.000 cahaya yang terdiri dari warna hijau dan putih. Oleh karena itulah, pada malam hari keindahaan menara Abraj Al – Bait ini akan memancarkan cahaya warna hijau dan dapat terlihat dalam rentang jarak 17 kilometer. Selain itu, Menara Abraj Al – Bait ini akan memunculkan warna putih dan hanya dapat dilihat dari jarak 12 kilometer. Dua warna tersebut memang sengaja dipilih karena memiliki makna terkandung yang memiliki arti yang dalam bagi umat muslim yakni melambangkan warna agama Islam yang suci.

  1. Sebagai Menara Jam tertinggi di Dunia

Mungkin selama ini Sahabat Haji Plus beranggapan bahwa menara jam Palace of Culture and Science di Warsawa dinobatkan menjadi menara paling tinggi di dunia. Akan tetapi, Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa ketinggian menara tersebut ternyata tak seberapa jika dibandingkan dengan Menara Jam Abraj al-Bait. Bahkan, bangunan tertinggi yang bernama Menara Abraj Al – Bait yang berada di Mekkah ini disebut mampu mengalahkan ketinggian bangunan Menara jam The Big Ben di London. Luar biasa sekali bukan? Diketahui, Menara Abraj Al – Bait ini memiliki ketinggian sekitar 601 meter. Karena itulah, Menara Abraj Al – Bait ini menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai. Saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, pasti Sahabat Haji Plus dapat memandang Menara jam tertinggi yang ada di dunia.

  1. Menelan Biaya Fantastis

Dilihat sekilas saja tentunya Sahabat Haji Plus dapat memprediksi bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membangun Menara Abraj Al – Bait ialah membutuhkan biaya yang tak sedikit. Hal inilah yang juga menunjang Menara Abraj Al – Bait terlihat tampak mempesona dan megah. Dilihat dari kejauhan, memang Menara Abraj Al – Bait ini tampak cantik nan megah. Mata yang melihatnya juga tak mampu membohongi pesonanya jika menara itu dibangun dengan menghabiskan dana fantastis. Berdasarkan informasi dari pihak panitia, diketahui pembangunan Menara Abraj Al – Bait telah menghabiskan dana sebesar 800 USD atau setara dengan RP10.6 triliun.

  1. Dipasangi Jutaan Kaca Mozaik

Siapa saja yang memandang Menara Abraj Al – Bait tentunya akan terpesona dengan keindahannya. Hal ini tentunya tampak mempesona, hal ini dikarenkan di setiap penjuru jam dipasangi dengan 90 juta kaca mozaik berwarna keemasan. Keempat sisi menara juga dihiasi dengan tulisan Arab seperti kaligrafi dan  shalawat. Sementara itu, tepat pada bagian atap menara terpampang tulisan Allah dalam tulisan Arab. Inilah yang memeberikan kesan megah dan mempesona pada Menara Abraj Al – Bait ini.

Berkunjung ke Museum The Beautiful Names of Allah

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa di Tanah Suci tepatnya di Kota Madinah, terdapat Museum Asmaul Husna yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Museum Asmaul Husna ini terletak di sebelah Kanan Masjid Nabawi, tepatnya diantara hotel – hotel serta mall yang ada di sekitar Masjid Nabawi. Di Museum Asmaul Husna ini terdapat kalimat ucapan selamat datang yang letaknya di galeri Asmaul Husna tepatnya di komplek Masjid Nabawi Madinah, yang ucapannya bertuliskan kaimat “The Beautiful Names of Allah”. Pada saat Sahabat Haji Plus berada di galeri Museum Asmaul Husna, Sahabat Haji Plus akan diajak untuk mendalami makna dari Asmaul Husna yakni nama – nama milik Allah Swt yang bermakna hal – hal baik. Museum Asmaul Husna yang terdiri atas satu lantai ini disekat dengan beberapa ruangan. Di dalamnya telah terpasang nama – nama Asmaul Husna yang mengandung arti serta bukti – bukti yang Sahabat Haji Plus jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Galeri di Museum Asmaul Husna selalu dipadati jamaah haji di waktu – waktu setelah shalat lima waktu. Saat Sahabat Hji Plus memasuki ruangan galeri, Sahabat Haji Plus secara langsung akan disapa oleh sejumlah penerima tamu. Salah satu diantaranya terdapat seorang yang sangat mahir berbahasa Indonesia. Melihat wajah jamaah asal Indonesia, ia langsung mempersilahkan masuk. Perlu diketahui bahwa isi galeri yang terdapat pada Museum Asmaul Husna hanya berbahasa Inggris dan Arab. Menggunakan bahasa inggris karena bahasa inggris menjadi bahasa internasional yang dapat dipahami oleh jamaah haji dari seluruh dunia.

Pada saat Sahabat Haji Plus akan memasuki galeri, tentu ada sejumlah pemandu yang melayani jamaah haji saat memasuki galeri. Ruangan pertama galeri Museum Asmaul Husna berisi tentang replika matahari yang berukuran besar yang telah lengkap dengan planet – planet beserta tata surya. Ukuran planet tentunya telah  disesuaikan dengan skala yang sama. Selanjutnya, sepanjang kanan dan kiri tembok terdapat nama – nama Asmaul Husna. Sahabat Haji Plus hendaknya mengetahui bahwa di dalam Al – Qur’an, Allah Swt disebut juga dengan nama – nama sebutan yang berjumlah 99 nama yang masing – masing nama tersebut memiliki arti yang bermakna baik. Seluruh nama – nama Asmaul Husna terpajang di sepanjang tembok galeri Museum Asamaul Husna tersebut. Akan tetapi, Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa tak hanya itu saja yang terpampang dalam dinding Museum Asmaul Husna. Melainkan terdapat pula foto – foto terkait peristiwa – peristiwa yang pernah terjadi yang menjadi bukti terkait kebesaran Allah Swt. Foto – foto yang terpampang terkait peristiwa tersebut antara lain foto Tsunami di Aceh, foto pohon sequoia yang tumbuh amat tinggi sekitar 115 meter, foto lahar gunung berapi dan foto peristiwa yang menunjukkan kebesaran Allah Swt lainnya.

Setelah Sahabat Haji Plus diajak untuk memahami Asmaul Husna. Selanjutnya, Sahabat Haji Plus akan diajak untuk masuk ke dalam ruangan yang dinamakan Panorama Display Hall yang berada di ruangan berukuran 10 x 5 meter. Di dalam ruangan ini terdapat layar besar yang disusun dari 32 layar TV LCD berukuran 42 inch. Layar tersebut menggambarkan betapa luasnya alam raya. Mulai dari foto jamaah yang shalat di Masjid Nabawi, kemudian ditarik ribuan kilometer ke atas menuju alam semesta. Video singkat tersebut menggambarkan terkait kebesaran Allah Swt. Sahabat Haji Plus bebas masuk ke galeri Museum Asmaul Husna ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Galeri Museum Asmaul Husna ini sangat ramai selepas jam shalat. Dengan Sahabat Haji Plus mengunjungi galeri ini, maka Sahabat Haji Plus akan semakin tergugah terkait kebesaran Allah Swt. Nah, pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, jangan lupa untuk mampir di galeri Museum Asmaul Husna ini yaa.

Itulah sekilas informasi mengenai Informasi Biaya Haji Plus dalam Rupiah. Dengan adanya informasi yang disuguhkan ini, semoga membuat Sahabat Haji Plus semakin semangat dalam rangka mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan ibadah haji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *