Inilah cara mendaftar Haji Plus di Indonesia

Inilah cara mendaftar Haji Plus di Indonesia

Inilah cara mendaftar Haji Plus di Indonesia

Mendaftar ibadah haji memanglah membutuhkan beberapa persiapan yang matang. Pastinya, hal ini sudah tak asing di telinga Sahabat Haji Plus bukan? Pasalnya, ibadah haji ini merupakan ibadah istimewa yang dilakukan di Tanah Suci yang jauh sekali dari Tanah Air. Oleh karena itulah, Sahabat Haji Plus membutuhkan persiapan yang matang sebelum keberangkatannya. Saat mendaftar program haji, hendaknya Sahabat Haji Plus telah menetapkan terkait program haji apa yang hendak dipilih. Tentunya, disesuaikan pula dengan budget yang telah dipersiapkan. Tak hanya itu, Sahabat Haji Plus juga harus benar – benar memastikan bahwa travel haji yang dipilih memanglah terpercaya dan berpengalaman di bidangnya. Hal ini tentunya bertujuan untuk mengantisipasi ada hal – hal buruk yang dapat terjadi apabila Sahabat Haji Plus salah dalam memilih travel haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak mendaftar haji dengan program Haji Plus, Sahabat Haji Plus dapat mendaftarkannya pada Travel Haji Plus Annur Maarif. Tak perlu khawatir perihal Biaya Haji Plus, karena di Annur Maarif biayanya telah sesuai dengan segala fasilitas dan akomodasi yang disuguhkan. Nah.. Inilah cara mendaftar Haji Plus di Indonesia, simak informasi lebih lanjut dibawah ini.

Tips Haji Furoda Berjalan Dengan Lancar

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya ibadah haji yang lancar tentunya tak lepas dari hal – hal yang berkaitan dengan segala persiapan yang dilakukan. Banyak sekali persiapan yang hendaknya dilakukan sebelum proses keberangkatan ke Tanah Suci untuk menunaikan Ibadah Haji. Ada beberapa hal yang hendaknya dilakukan agar Sahabat Haji Plus dapat dikatakan Haji yang mabrur selepas balik dari Tanah Suci. Apa saja tips agar ibadah Haji Sahabat Haji Plus dikatakan Mabrur? Begini lebih jelasnya.

  1. Biaya Haji Halal

Sahabat Haji Plus sekalian pastinya telah memahami bahwasannya harta yang halal ialah harta yang di dapatkan dari hal yang baik, bukan dari penipuan, korupsi, mencuri, riba serta menjual barang yang haram (Narkoba, Minuman keras, dll). Biaya haji halal yang dimaksud disini ialah diperoleh dari harta yang halal yakni harta yang diperoleh dari mata pencaharian yang halal, upah atau gaji, honorarium, hasil perdagangan yang halal pemberian hibah dan lain sebagainya harta yang tidak dilarang dalam islam. Imam Ahmad dalam Riwayat hadisnya menegaskan bahwasannya tidak akan sah ibadah haji apabila berasal dari harta yang haram “ Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik ” Harta yang halal tersebut tak hanya diperuntukkan bagi yang melaksanakan ibadah haji saja, melainkan bagi keluarga yang ditinggalkan juga.

  1. Bertakwa Kepada Allah Swt

Bagi Sahabat Haji Plus tentunya mengerti bahwasannya ketakwaan ialah bagian yang harus ada selama menjalankan ibadah. Melaksanakan segeala hal yang diperintahkan oleh Allah Swt serta menjauhi segala laranganNya merupakan pokok dari segala pelaksanaan ibadah haji. Karena, jika seseorang melaksanakan ibadah haji tanpa disertai perasaan bertakwa, maka seseorang tersebut tak akan mendapatkan haji Mabrur. Karena pada kesimpulannya, seluruh pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan ialah wajib disertai ketakwaan kepada Allah dan RasulNya.

  1. Hendaknya Menjaga Sikap dan Perbuatan

Menjaga sikap dan perbuatan merupakan salah satu poin penting yang hendaknya diperhatikan oleh jamaah haji sebelum berangkat untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji bertobat kepada Allah dengan taubatan nasuha yang bertujuan untuk menyucikan diri dari perilaku – perilaku sebelumnya yang mungkin tak sesuai. Tobat yang dilakukan itu meliputi perbuatan, lidah serta hati. Selama berada di Tanah Suci pun Sahabat Haji Plus sebaiknya tak berlaku angkuh dan sombong. Karena ini bisa berimbas pada diri Sahabat Haji Plus sekalian. Kejadian yang sering terjadi perihal sikap sombong ini ialah terdapat jamaah haji yang memiliki kondisi fisik yang prima, semangatnya tinggi dan dapat dikatakan sehal alfiat. Akan tetapi, karena sifat sombongnya dengan segala keunggulan fisik yang dimilikinya, maka jamaah haji tersebut pada saat hendak melaksanakan ibadah haji fisiknya malah tak berdaya dan dapat dikatakan dalam keadaan tak sehat. Tentunya, jika sudah begitu jamaah haji tersebut tak dapat menunaikan ibadah dengan maksimal. Dan ini juga sering terjadi sebaliknya. Jamaah Haji yang memiliki kondisi tubuh yang lemah dan bahkan sakit – sakitan, namun pada saat  melakukan ibadah haji ia mampu untuk melaksanakannya dengan lancar. Oleh karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus memperhatikan dengan betul perihal menjaga sikap dan perbuatan diri sendiri.

  1. Terbebas Dari Utang – Piutang

Saat Sahabat Haji Plus berencana untuk melaksanakan ibadah haji dalam jangka waktu yang cukup dekat, maka hendaknya terlebih dahulu Sahabat Haji Plus menyelesaikan segala urusan perihal utang piutang yang ada. Hal ini dikarenakan seseorang yang hendak melakukan perjalanan ibadah haji diibaratkan dengan seseorang yang masuk ke liang kubur. Oleh karena itulah, sebelum berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji Sahabat Haji Plus sekalian menyelesaikan segala masalah – masalah yang bersangkutan dengan manusia. Tak hanya utang piutang saja, akan tetapi Sahabat Haji Plus juga memohon maaf jika mempunyai kesalahan kepada orang lain baik itu di sengaja maupun tidak. Hal ini berguna untuk kelancaran Sahabat Haji Plus saat menjalankan ibadah haji di tanah suci. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang hendak untuk berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, hendaknya tak melewatkan poin penting ini ya. Biaya Haji Plus

  1. Mempersiapkan Mental

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa mempersiapkan mental merupakan salah satu hal penting yang hendaknya dipesiapkan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Mempersiapkan mental yag dimaksud ialah mengahdapi segala kemungkinan yang terjadi selama Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci. Bekal untuk mempersiapkan mental ini ialah rasa sabar. Rasa Sabar ini memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Seluruh aspek ibadah haji tentunya memerlukan unsur sabar. Sifat sabar ini diperlukan terutama pada saat mencium hajar aswad, thawaf, melontar jumroh serta berusaha shalat dekat ka’bah.

Haji Mabrur Bersama Annur Maarif

  1. Pra Haji

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa sebelum keberangkatan ibadah haji Sahabat Haji Plus akan mendapatkan fasilitas berupa manasik haji. Namun ternyata, tak cukup hanya sekedar manasik haji saja. Melainkan, Sahabat Haji Plus akan mendapatkan pembekalan ibadah haji yang menjadi bekal Sahabat Haji Plus dalam melaksanakan ibadah haji selama berada di Tanah Suci. Selain itu, dengan pembekalan ibadah haji itu ppula menjadikan pemahaman Sahabat Haji Plus perihal ibadah haji menjadi lebih utuh sert menjadi pribadi yang siap menampung keberkahan ibadah haji.

  1. Saat Haji

Bagi Sahabat Haji Plus yang melaksanakan ibadah haji Bersama Annur Maarif tentunya tenang dan tak perlu khawatir terkait menjalankan ibadah saat berada di tanah suci. Karena dengan Sahabat Haji Plus menunaikan ibadah haji Bersama Annur Maarif, maka Sahabat Haji Plus akan dibimbing oleh ahli kaya pengalaman. Hal ini tentunya menjadikan pemaknaan serangkaian ibadah haji menjadi lebih bermakna di setiap proses ibadah haji yang dijalani serta di berbagai tempat yang terkait terjadinya peristiwa penting perjuangan Nabi beserta sahabat.

  1. Pasca Haji

Berbeda dengan jasa travel lainnya, Saat Sahabat Haji Plus menunaikan ibadah haji Bersama Annur Maarif maka pelayanan yang akan Sahabat Haji Plus dapatkan tak sekedar saat sebelum berangkat haji dan saat pelaksanaan ibadah haji saja. Melainkan, sepulang dari menunaikan ibadah haji Sahabat Haji Plus juga akan mendapatkan pelayanan. Pelayanan yang diberikan ini ialah pendampingan pasca haji yang tergabung dalam Komunitas Keluarga Alumni Haji Maarif Tours Travel. Bagaimana? Menyenangkan bukan?

Memaknai Rangkaian Ibadah Haji

  1. Makna Ihram

Tak banyak yang menyadari bahwasannya pakaian itu memiliki nilai psikologis tersendiri. Contohnya ialah pada saat seseorang yang menggunakan pakaian mewah dan rapi akan cenderung lebih percaya diri. Saat mengenakan pakaian ihram yang seragam dengan jamaah haji lain, maka seseorang yang satu dengan yang lainnya akan merasa sama dengan manusia lainnya. Tak ada yang dapat membedakan manusia di sisi Allah Swt, kecuali ketaqwaannya. Inilah yang membuat seluruh jamaah haji dari penjuru dunia memiliki rasa persatuan sebagai hamba yang mencari ridha Allah Swt. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa warna putih pada pakaian ihram juga akan membuat seseorang ingat dengan kondisi akhir hayatnya kelak. Sehingga seseorang tersebut akan merasa sebagai hamba yang tak berdaya tanpa Allah Swt. Dan pada akhirnya semua yang dilakukan oleh manusia pasti akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Setelah selesai menggunakan pakaian ihram, maka jamaah haji juga diharuskan menjauhi semua hal yang dilarang saat melaksanakan ibadah haji.

  1. Makna Sa’i

Ketika Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, salah satu kegiatan yag dilakukan ialah Sa’i. Sa’i ini merupakan Ibadah yang dilakukan dengan cara berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Siti Hajar saat mencari minum untuk bayinya yakni Ismail. Di dalam Al – Qur’an surat Al Baqarah ayat 158, bukit Shafa dan Marwah disebut sebagai sebagian dari syiar Allah. Maksud dari Syiar ialah tanda – tanda agama dan ibadah yang ditetapkan oleh Allah Swt. Oleh karena itulah, dengan melakukan Sa’i sesuai yang diperintahkan Allah Swt maka jamaah haji diharapkan dapat memaknai tanda – tanda kekuasaan dari Allah Swt. Tak hanya itu saja, dengan kegiatan sa’i ini diharapkan mampu menumbuhkan ketaatan dan rasa tunduk kepada Allah Swt.

  1. Makna Wukuf di Arafah

Mungkin Sahabat Haji Plus telah mengetahui bahwa pelaksanaan ibadah haji ini terdapat kegiatan yang bernama wukuf. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa dari kisah Nabi Adam As dan Hawa, Sahabat Haji Plus dapat mengetahui bahwa Nabi Adam As dan Hawa pada akhirnya bertemu di Jabal Rahmah yakni di padang Arafah setelah bertaubat selama diturunkan di bumi. Nabi Adam As dan Hawa akhirnya bertemu setelah mengetahui dosanya, mengetahui cara bertaubat dan akhirnya bertaubat kepada Allah Swt. Dari kisah Nabi Adam As dan Hawa ini Sahabat Haji Plus dapat mengambil pelajaran bahwa berdiam di Arafah dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Wukuf di Arafah menjadi kesempatan yang baik bagi setiap hamba untuk merenungi dosa, memohon ampunan kepada Allah Swt atas segala sesuatu yang telah diperbuat selama ini serta memperbanyak dzikir kepada Allah Swt.

  1. Makna Thawaf

Rangkaian keigatan ibadah haji yang dalam akan makna selanjutnya ialah thawaf. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa pelaksanaan Ka’bah ini dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah. Pastinya Sahabat Haji Plus telah tahu terkait Ka’bah bukan? Ka’bah yang terletak di Masjidil Haram ini tak hanya tempat wisata religi yang didatangi oleh umat muslim. Ka’bah adalah bangunan yang menandai poros bumi, dan dibangun oleh Nabi Ibrahim. Pada saat pelaksanaan ibadah haji, umat muslim tentunya diwajibkan untuk melakukan thawaf yakni dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Pelaksanaan thawaf para jamaah yang ada di Masjidil Haram ini disebut sama dengan yang dilakukan oleh para malaikat yang mengelilingi rumah Allah di Baitul Makmur. Baitul Makmur juga disebut oleh para ulama seperti Ka’bah bagi penduduk langit. Mengelilingi Ka’bah yang dikenal sebagai pusat ibadah manusia yakni umat muslim di bumi, berarti menunjukkan penghambaan kepada Allah. Sebagaimana malaikat yang mengelilingi Baitul Makmur atau planet-planet di alam semesta yang berputar pada jalurnya sesuai perintah Allah.

  1. Makna Tahallul

Seperti yang telah diketahui bahwasannya setelah melakukan tahallul, maka jamaah haji telah terbebas dari hal – hal yang diharamkan selama melakukan ibadah haji. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa makna dari mencukur rambut ketika tahallul ialah menghilangkan pikiran kotor yang menjadi sumber maksiat dari pikiran manusia. Oleh karena itulah, tahallul menjadi simbol untuk membersihkan pikiran manusia dari hal – hal buruk serta sebagai tanda akhir pelaksanaan ibadah haji.

  1. Makna Melontar Jumroh

Sama seperti sebelumnya, kegiatan melontar jumroh ini memiliki makna perlawanan terhadap syetan dan hawa nafsu manusia. Lokasi jumroh merupakan tempat munculnya syetan yang berusaha menghalangi Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As pada saat hendak melaksanakan ketaatan kepada Allah Swt yakni penyembelihan Nabi Ismail As. Kesimpulan dari kegiatan melempar jumroh pada saat pelaksanaan ibadah haji ini adalah mengusahakan diri agar selalu mengingat Allah Swt agar Sahabat Haji Plus tak mudah tergoda oleh bisikan syetan.

Tips Berhaji Untuk Generasi Millenial

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya banyak yang beranggapan apabila ibadah haji hanya bisa dilakukan oleh orang tua saja. Salah satu alasan yang melatar belakangi ialah karena orang tua dianggap telah cukup secara finansial dan yang lainnya untuk melaksanakan ibadah haji. Padahal, di jaman sekarang ini tak sedikit pula yang melaksanakan ibadah haji di usia muda. Hal ini tentunya membuktikan bahwa di usia muda pun Sahabat Haji Plus dapat menunaikan ibadah haji. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang mungkin masih bertanya – tanya perihal bagaimana caranya untuk melaksanakan ibadah haji di usia muda, berikut penjelasan lebih lengkapnya.

  1. Mulai menyisihkan uang untuk ditabung

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa dalam hal menabung dan jangka waktu keberangkatan yang telah ditetapkan, tentunya dana untuk tabungan Sahabat Haji Plus juga harus dimaksimalkan. Hendaknya, Sahabat Haji Plus menganggarkan untuk menyisihkan gaji di setiap bulannya sebagai tabungan untuk melaksanakan ibadah haji. Jika Sahabat Haji Plus memiliki bonus ataupun terdapat pemasukan tambahan, sebagian uangnya juga bisa Sahabat Haji Plus sisihkan ke dalam tabungan. Karena, semakin banyak Sahabat Haji Plus menabung, maka akan semakin baik. Hal ini dikarenakan dana darurat yang mungkin tak diketahui. Sebisa mungkin, Sahabat Haji Plus dapat konsisten untuk menabung dan menyisihkan uang untuk pelaksanaan ibadah haji. Hal ini dikarenakan agar Sahabat Haji Plus dapat segera mendaftar serta melunasi biaya haji dan akhirnya dapat segera berangkat ke Tanah Suci.

  1. Memperhitungkan Estimasi Biaya Haji

Sahabat Haji Plus mungkin telah mengetahui bahwasannya keadaan ekonomi di Indonesia diketahui bahwa masih belum stabil. Nah, dari kondisi yang tak stabil inilah dapat berdampak pada naik turunnya biaya pelaksanaan ibadah haji. Tentunya, akibat yang menyertai ialah sewaktu – waktu biaya pelaksanaan ibadah haji dapat mengalami kenaikan karena diakibatkan beberapa faktor. Sahabat Haji Plus sudah seharusnya untuk mulai memperhitungkan estimasi biaya kenaikan pelaksanaan ibadah haji tersebut. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus dapat mengumpulkan uang sesuai dengan budget yang telah ditentukan. Dengan begitu, tentunya Sahabat Haji Plus tak mengalami kebingungan dan dapat lebih terarah perihal mengumpulkan rupiah untuk melaksanakan ibadah haji. Selain itu, dengan memperhitungkan biaya estimasi, Sahabat Haji plus juga akan terpacu untuk segera mengumpulkan biaya pelaksanaan ibadah haji.

  1. Lindungi diri dengan Asuransi

Pada saat Sahabat Haji Plus memutuskan untuk ingin melaksanakan ibadah haji di usia muda, maka hal yang hendaknya Sahabat Haji Plus pikirkan selanjutnya ialah bagaimana caranya mengatur keuangan di masa sekarang dan nanti. Memiliki asuransi merupakan salah satu cara untuk melindungi perencanaan keuangan Sahabat Haji Plus di masa depan. Asuransi haji ini ialah suatu perlindungan yang berbentuk finansial terhadap risiko yang bisa saja terjadi kepada jemaah selama melakukan ibadah di tanah suci. Perlindungan ini juga sudah diatur dan memang dianjurkan oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 39/DSN-MUI/X/2002 tentang asuransi untuk ibadah haji. Tentunya asuransi haji ini merupakan bagian dari sebuah perlindungan untuk keselamatan jika terjadi risiko – risiko sewaktu pelakasanaan ibadah haji yakni kecelakaan atau kematian. Terlebih mengingat bahwa lokasi tanah suci yang sangat jauh dengan Tanah Air. Oleh karena itulah, sebelum Sahabat Haji Plus berangkat ke Tanah Suci disarankan untuk memiliki asuransi. 

  1. Menargetkan waktu kapan kamu akan berangkat

Setelah Sahabat Haji Plus memperoleh acuan estimasi biaya pelaksanaan ibadah haji, kini saatnya Sahabat Haji Plus mulai menabung. Namun, tahukah Sahabat Haji plus bahwasannya bukan hanya menetapkan target jumlah rupiah yang harus terkumpul saja. Akan tetapi, Sahabat Haji Plus juga harus menargetkan jangka waktu keberangkatan. Dengan Sahabat Haji Plus memiliki target keberangkatan yang jelas, maka Sahabat Haji Plus akan lebih semangat dalam memeprsiapkan segalanya termasuk dalam hal biayanya. Perhitungan jangka waktu keberangkatan Sahabat Haji Plus memang tidak akan pasti. Tergantung jumlah antrian jamaah haji yang ada dari tahun ke tahun. Namun dengan kedisiplinan dan perhitungan yang cermat, cita – cita melaksanakan ibadah haji di usia muda sangat mungkin terwujud. Akan tetapi, bagi Sahabat Haji Plus yang ingin melaksanakan ibadah haji dengan waktu tunggu keberangkatan yang pasti, Sahabat Haji Plus dapat mendaftarkan diri sebagai calon jamaah Haji Plus di Annur Maarif. Waktu tunggu keberangkatan untuk Haji Plus hanya berkisar sekitar 6 hingga 8 tahun saja.

Nah.. Inilah cara mendaftar Haji Plus di Indonesia yang dapat menjadi bekal bagi Sahabat Haji Plus sekalian. Tak lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan bekal yang cukup dan matang. Sahabat Haji Plus juga dapat menambah bekal ilmu dengan membaca pengetahuan terkait ibadah haji menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *