Haji Plus Terlengkap di Hajiplus.id

Haji Plus Terlengkap di Hajiplus.id

Haji Plus Terlengkap di Hajiplus.id

Sahabat Haji Plus pastinya mengerti bahwasannya saat ini banyak sekali jasa travel yang menawarkan berbagai macam tawaran menarik. Meskipun begitu, Sahabat Haji Plus hendaknya berhati – hati dan tak perlu terburu – buru untuk mengikuti kata hati untuk segera memilihnya. Pasalnya, Sahabat Haji Plus harus benar – benar memastikan bahwa jasa travel yang akan dipilih memang berkredibel. Karena saat ini tak sedikit kasus penipuan yang terjadi dan mengatasnamakan jasa travel haji. Tentunya menakutkan bukan? Apa jadinya bila Sahabat Haji Plus tertipu oleh jasa travel tersebut? Pastinya tak jadi menunaikan ibadah haji bukan? Nah.. Oleh karena itu, Sahabat Haji Plus perlu berhati – hati untuk tak sembarang memilih sebelum mencari tahu terlebih dahulu. Hal ini juga tentunya demi kamanan dan kenyamanan Sahabat Haji Plus bukan? Jika Sahabat Haji Plus mencari jasa travel haji yang memiliki kualitas yang baik, terpercaya dan berpengalaman di bidangnya, Sahabat Haji Plus dapat percayakan pada Annur Maarif Travel yang sudah bertahun – tahun menjadi kepercayaan umat muslim yang ingin menunaikan ibadah haji. Di Annur Maarif Travel ini Sahabat Haji Plus dapat mendaftarkan diri sebagai jamaah Haji Plus. Karena Annur Maarif ini merupakan Travel Haji Plus yang dikenal dengan Biaya Haji Plus yang sesuai dengan fasilitas yang didapatkan. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi seputar Haji Plus Terlengkap di Hajiplus.id, yuk simak informasi dibawah ini.

Menggunakan Kursi Roda Tak Menghalangi Kegiatan Thawaf & Sa’i

Bagi Sahabat Haji Plus yang lanjut usia, tentunya pada saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci pastinya bakal terasa lebih melelahkan. Pasalnya bagi Sahabat Haji Plus yang telah berusia lanjut, pastinya stamina yang dimiliki sudah tak seenergik saat usia muda. Terutama pada saat Sahabat Haji Plus hendak melaksanakan rukun haji thawaf dan sai yang pastinya membutuhkan tenaga yang cukup menguras untuk jalan kaki. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang sudah merasa tak sanggup lagi untuk berjalan kaki, dari pihak Masjidil Haram di Tanah Suci telah menyediakan kursi roda agar Sahabat Haji Plus yang berusia lanjut tetap dapat menunaikan rangkaian kegiatan thawaf. Akan tetapi dengan syarat, kondisi saat itu tak terlalu ramai. Sehingga Sahabat Haji Plus yang berusia lanjut dapat melakukan kegiatan thawaf di pelataran Ka’bah dengan kursi roda. Apabila keadaan sedang ramai, misalnya pada saat musim haji tiba Sahabat Haji Plus dapat melakukan kegiatan thawaf di lantai dua dengan jarak satu putaran berkisar satu kilometer.

Bagi Sahabat Haji Plus berusia lanjut yang memakai kursi roda pastinya juga butuh pendamping buat mendorong kursi roda tersebut. Jaraknya yang cukup panjang dan harus melakukan tujuh kali putaran, membuat pendamping juga harus memiliki tenaga yang cukup banyak untuk membantu Sahabat Haji Plus berusia lanjut yang memakai kursi roda agar dapat melakukan thawaf. Akan tetapi, apabila tak ada orang yang bisa dijadikan pendamping, Sahabat Haji Plus dapat menyewa kursi roda sekaligus dengan jasa pendorongnya. Harga yang ditawarkan untuk penyewaan kursi roda ini berkisar 300 Rial Saudi, belum ditambah dengan harga pendorong. Sedangkan untuk melaksanakan kegiatan Sa’i dengan menggunakan kursi roda, sudah tersedia jalur khusus pengguna kursi roda. Harga yang ditawarkan tak jauh berbeda.

Tak hanya kursi roda, di lantai tiga mezzanine tersedia juga kursi roda elektrik. Bentuknya mirip dengan mobil yang biasa digunakan pemain golf buat menuju lapangan. Jemaah tentu harus merogoh kocek lebih dalam supaya dapat menggunakan kursi roda elektrik ini untuk melaksanakan thawaf ataupun Sai. Kisaran biayanya sekitar 150 Rial Saudi untuk sekali putaran. Kursi roda diketahui lebih mahal dikarenakan menggunakan tenaga listrik, Sehingga tak butuh pendorong lagi. Untuk harga total, dikalikan saja dengan jumlah putaran ketika mengelilingi kabah. Cara meminjam kursi roda ini sangatlah mudah. Sahabat Haji Plus hanya perlu memberikan kartu identitas sebagai jaminan. Setelah selesai, Sahabat Haji Plus dapat mengambil kembali kartu identitasnya. Pada umumnya, para penyedia jasa pendorong kursi roda berasal dari India, Pakistan, atau Bangladesh. Alasannya ialah karena tempo berjalan mereka lumayan cepat dibandingkan dengan orang Indonesia, sehingga thawaf yang dilakukan bisa lebih cepat selesai dan tak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Akan tetapi, bisa juga jika Sahabat Haji Plus mencari pendorong yang berasal dari Indonesia.

Ragam Jenis Masjid Bersejarah di Tanah Suci

Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak berkunjung ke Tanah Suci hendaknya mengetahui bahwa terdapat masjid lainnya selain masjidil haram dan masjid nabawi yang juga bersejarah di Tanah Suci. DI Tanah Suci terdapat beberapa aneka ragam masjid yang mengandung nilai historis tinggi. Masjid apa saja yang memiliki sejarah yang menjadi saksi bisu dakwah agama islam? Berikut lebih jelasnya.

  1. Masjid Namirah

Kedua ada Masjid Namirah yang ada di perbatasan Arafah dan Al Haram. Di tempat inilah dulu Nabi Muhammad mendirikan sholat sebelum wukuf di Arafah mengingat lokasinya berdekatan. Nabi Muhammad juga pernah lho khutbah di sini. Bekas khutbah Nabi kemudian dibangun menjadi masjid di pertengahan abad ke-2 oleh penguasa Abasiyah. Jadilah Masjid Namirah yang namanya diambil dari sebuah bukit di sebelah barat masjid, Bukit Namirah. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Masjid Namirah ini berada di Kota Arafah yang jaraknya sekitar 22 kilometer dari arah timur Kota Makkah. Masjid ini diketahui memiliki luas sekitar 110 ribu meter persegi dengan panjang 340 meter serta lebar 240 meter. Masjid Namirah ini ditopang dengan enam buah menara besar. Masing – masing menaranya memiliki ketinggian yang sama yakni sekitar 60 meter. Tak hanya itu, masjid ini juga memiliki tiga buah kubah besar. Sahabat Haji Plus akan menemui sekitar 10 pintu masuk utama dan 64 pintu pendamping. Akan tetapi, di balik kemegahan Masjid Namirah tentunya terdapat sebuah sejarah besar yang tak banyak diketahui olehumat Islam.

Menurut sejarah, masjid ini merupakan salah satu saksi pertama kali Nabi Muhammad Saw melaksanakan ibadah haji. Pada 9 Dzulhijah ketika Nabi Muhammad Saw melaksanakan haji dalam perjalanannya dari Mina menuju Arafah, Nabi Muhammad Saw sempat menghentikan unta yang dibawanya. Saat itu, sekitar waktu Dhuha, Nabi Muhammad Saw berhenti di Wadi Uranah dan mendirikan tenda berwarna merah. Rasulullah sempat beristirahat di tenda merahnya hingga waktu Dhuhur tiba. Setelah itu, Rasulullah baru bergerak ke tengah Padang Arafah dekat Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat dipertemukannya Adam dan Hawa setelah diturunkan ke bumi. Dalam perjalanan waktu setelah Nabi Muhammad Saw, wadi tempat mendirikan tenda tersebut dibangunlah sebuah masjid, yang kemudian diberi nama Namirah. Masjid Namirah ini diketahui dibangun oleh salah satu seorang khalifah yang berasal dari Dinasti Abbasiyah sekitar abad kedua Hijriyah. Hingga kini, setiap 9 Dzulhijah aktivitas Nabi Muhammad Saw yang melakukan shalat dhuhur dijamak dengan Ashar, masih tetap dilakukan oleh para jamaah haji. Selepas Maghrib baru jamaah dapat meninggalkan tempat tersebut untuk kemudian menuju ke Muzdalifah.

  1. Masjid Al – Ijabah

Masjid Al Ijabah merupakan masjid yang berada di Jalan Malik Fahd, kota Madinah yang jaraknya sekitar 385 meter dari Pemakaman Baqi. Sama seperti masjid lain yang ada di Arab Saudi, Masjid Al Ijabah juga menarik dikunjungi oleh para peziarah. Hal ini dikarenakan masjid ini mengandung sejarah yang menarik. Masjid Al – Ijabah ini meskipun ukurannya kecil, akan tetapi masjid inilah yang menjadi saksi bisu kecintaan Nabi Muhammad Saw kepada umatnya. Menurut sejarah, pada jaman dahulu di masjid ini Nabi Muhammad Saw berdoa kepada Allah Swt yang terkait dengan nasib umat dan langsung dijawab saat itu juga. Diketahui bahwa Nabi Muhammad Saw memanjatkan tiga doa pada Allah yang mana dua di antaranya dikabulkan dan satu sisanya tidak. Doa yang dikabulkan itu adalah agar umat Rasul tidak dibinasakan lewat kekeringan serta kelaparan dan doa kedua adalah agar umat Rasul tidak dibinasakan dengan cara ditenggelamkan. Sementara doa terakhir yang tidak dikabulkan adalah supaya tidak ada fitnah dan perbedaan di antara umat. Karena sejarah itulah, masjid seluas 1.000 meter persegi ini bernama Ijabah. Karena sejarah pula lah, banyak umat islam yang berada di Tanah Suci untuk menyempatkan diri shalat di masjid ini. Saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci hendaknya tak melewatkan masjid yang satu ini ya.

  1. Masjid Ji’ranah

Masjid Ji’ranah terletak di perbatasan kota Mekkah, lebih tepatnya yakni dari selatan Mekkah ke arah Thaif. Masjid ini memiliki sejarah yang luar biasa. Masjid Ji’ranah bisa disebut juga Masjid Ju’ranah. Biasanya, masjid ini digunaka dalam melakukan ihram saat pelaksanaan ibadah haji. Di masjid inilah Nabi Muhammad Saw singgah sepulang dari perang Hunain. Di masjid ini pula, Nabi Muhammad Saw membagikan harta rampasan perang serta berihram saat melakukan umroh yang ketiga. Ji’ranah ini merupakan sebuah desa yang berjarak sekitar 26 km dari Kota Mekah. Pada mulanya nama ini diberikan kepada seorang wanita yang mengabdikan dirinya menjaga dan membersihkan sebuah masjid yang terdapat di desa tersebut. Masjid ini juga digunakan untuk miqat dan dipercaya berbeda dengan di beberapa masjid tempat miqat lainnya. Di antaranya, Masjid Aisyah di Tan’im dan Masjid Hudaibiyah di Hudaibiyah. Ji’ranah menjadi tempat miqat yang paling afdhal di Makkah, ini menurut kebanyakan pendapat para ulama. Rasulallah saw sendiri melakukan umrah dari ji’ranah. Beliau bermukim di sana selama 13 hari dan berihram dari sana. Masjid Ji’ranah ini telah dikenal sangat populer sekali di kalangan kum muslimin baik bagi penduduk Makkah maupun luar Makkah. Masjid ini telah dipugar berkali kali dari masa ke masa sepanjang sejarah.

Persiapkan Ini Sebelum Keberangkatan Haji

Saat Sahabat Haji Plus menjelang kebrangkatan menuju ke Tanah Suci sudah sepatutnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Hal ini dikarenakan untuk menukung kelancaran pelaksanaan kegiatan haji selama di Tanah Suci. Nah, apa saja yang hendaknya dipersiapkan? Berikut lebih jelasnya.

  1. Persiapan fisik

Tak bisa dipungkiri bahwasannya ibadah haji memanglah memerlukan kondisi fisik yang prima. Pasalnya, pada pelaksanaan ibadah haji terdapat serangkaian kegiatan yang cukup menguras tenaga. Oleh karena itu, teruntuk Sahabat Haji Plus yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji hendaknya tak lupa pula untuk mempersiapkan fisik dengan baik. Pastikan terlebih dahulu sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji, Sahabat Haji Plus telah membiasakan diri dengan beragam aktivitas fisik. Hal ini bertujuan agar pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, kondisi tubuh Sahabat Haji Plus tidak kaget dan membuat kondiis tubuh menjadi melemah akibat tak siap dengan aktivitas fisik. Karena itulah, persiapan fisik seperti olahraga fisik ini tentunya dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi tubuh Sahabat Haji Plus agar senantiasa sehat selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Sebisa mungkin Sahabat Haji Plus melakukan persiapan olahraga fisik seperti bersepeda, rutin berlari pagi atau berjalan kaki yang tentu dapat membuat tubuh Sahabat Haji Plus menjadi lebih prima. Karena dengan keadaa tubuh Sahabat Haji Plus yang sehat tentu akan membuat pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar.

  1. Membenarkan Niat Dalam Hati

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa niat merupakan salah satu hal penting yang hendaknya diperhatikan sebelum melakukannya. Karena niat akan mempengaruhi hasil. Bagi Sahabat Haji Plus yang masih bingung terkait niat, apa sih niat itu? Niat merupakan keinginan hati untuk melakukan suatu amalan. Periha baik atau buruknya juga dipengaruhi oleh niat tersebut. Oleh karena itu, niat sangat berperan dalam menyatakan sungguh atau tidaknya dalam melakukan sesuatu.Dalam islam, niat menjadi salah satu hal yang amat penting. Karena terbilang amat penting, hingga Nabi Muhammad Saw berabda bahwasannya segala amal perbuatan itu tergatung pada niatnya. Tentunya, seseorang akan mendapatkan balasan dari amalannya sesuai keadaan niat yang tertanam dalam hatinya. Dalam sebuah hadist, disampaikan oleh sahabat Umar bin Khattab, Nabi Muhammad Saw bersabda :

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, hendaknya Sahabat Haji Plus meniatkan ibadah haji semata – mata hanya untuk beribadah kepada Allah Swt yakni untuk mengharapkan ridhoNya. Hendaknya Sahabat Haji Plus membuang segala niat pelaksanaan ibadah haji hanya untuk pamer kepada keluarga, kerabat maupun teman atau hanya untuk terlihat agar Sahabat Haji Plus sebagai orang yang mampu. Karena dengan niat yang tak benar dalam pelaksanaan ibadah haji, maka akan menyebabkan haji Sahabat Haji Plus tak menjadi mabrur. Tentunya akan sayang sekali bukan? Sebab itu, sebaiknya Sahabat Haji Plus harus membenarkan niat dalam hati terlebih dahulu sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci.

  1. Manajemen waktu

Manajemen waktu merupakan salah satu hal yang amat penting, akan tetapi sering dilewatkan oleh sebagian orang. Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci hendaknya mempersiapkan manajemen waktu dengan sebaik mungkin. Hendaknya Sahabat Haji Plus mencari jadwal waktu sholat di Masjid Nabawi dan Di Masjidil Haram agar Sahabat Haji Plus dapat memperkirakan kapan harus berangkat ke Masjid. Sehingga Sahabat Haji Plus dapat lebih maksimal dalam melaksanakan ibadah haji. Terkait jadwal terebut, Sahabat Haji Plus dapat menanyakannya pada pembimbing ibadah Haji Sahabat Haji Plus sekalian.

  1. Persiapkan ilmu

Sebelum melaksanakan ibadah haji, sudah seharusnya Sahabat Haji Plus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, salah satu perihal ilmu terkait ibadah haji. Mengapa harus berbekal ilmu yang cukup? Karena dengan ilmu yang cukup terkait ibadah haji, maka Sahabat Haji Plus akan dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ajaran – ajaran dan tuntunan Rasulullah Saw yang diajarkan. Selain itu, hendaknya Sahabat Haji Plus memahami bahwa suatu amalan yang tak dibekali tanpa dasar ilmu yang cukup, maka akan mendatangkan kerusakan bukan kebaikan. Hal ini cuku menjelaskan erkait mengapa Sahabat Haji Plus harus berbekal ilmu yang cukup sebelum melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, wajib bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji untuk membekali diri dengan ilmu yang cukup terkait pelaksanaan ibadah haji seperti yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Travel Haji Plus

  1. Membawa barang pribadi seperlunya

Tentunya yang tak akan terlewatkan untuk menjadi bekal Sahabat Haji Plus sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci ialah barang bawaan pribadi. Bagi Sahabat Haji Plus yang mempersiapkan barang bawaan pribadi hendaknya membawa barang seperlunya saja, jangan berlebihan. Tentunya hal ini bertujuan agar barang bawaan Sahabat Haji Plus tak terlalu banyak serta menyesuaikan pula barang keperluan pribadi dengan lama waktu di Tanah Suci. Pada umumnya, pihak travel akan memberikan list barang bawaan yang harus dibawa. Tentunya hal ini sangat memudahkan Sahabat Haji Plus dalam mempersiapkan segala perlengkapan pribadi apa saja yang hendaknya dibawa. Sehingga, hal ini lebih meminimalisir terjadinya membawa barang bawaan yang terlalu berlebihan.

  1. Persiapan mental

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa persiapan mental merupakan salah satu bekal yang hendaknya dipersiapkan dengan sebaik mungkin oleh Sahabat Haji Plus sekalia. Mengapa demikian? Karena menyiapkan mental terbilang sangat penting bagi Sahabat Haji Plus yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini dikarenakan Sahabat Haji Plus akan melakukan perjalanan jauh menuju tempat yang tentunya memiliki kultur yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, bahasa yang berbeda serta cuaca yang tentunya juga berbeda dengan Tanah Air. Dalam pelaksanaannya, ibadah haji ini sangat memerlukan kelapangan hati, banyak berdzikir dan berdoa akan sangat membantu Sahabat Haji Plus dalam menghadapi segala sesuatu yang akan dijumpai selama pelaksanaan ibadah haji. Dengan persiapan mental yang baik, maka segala sesuatu yang akan Sahabat Haji Plus alami akan dapat Sahabat Haji Plus hadapi dengan sebaik mungkin.

  1. Membuat target ibadah

Tanah Suci telah dikenal begitu istimewanya apabila menjalankan ibadah di dalamnya. Saat beribadah di Tanah Suci tentu akan mendapatkan pahal yang berlipat ganda dibandingkan di tempat lain. Oleh karena itu, hendaknya Sahabat Haji Plus tak melewatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah sebaik mungkin saat berada di Tanah Suci. Untuk itu, hendaknya Sahabat Haji Plus disarankan untuk membuat target beribadah selama berada di Tanah Suci. Hal ini tentunya akan mengoptimalkan waktu Sahabat Haji Plus selama berada di Tanah Suci. JIka Sahabat Haji Plus membuat catatan target ibadah, maka pastinya tak banyak waktu yang terbuang secara cuma – cuma. Beribadah di Masdid Nabawi dan Masjidil Haram telah diketahui memiliki banyak sekali keutamaan, salah satunya ialah pahal yang berkali lipat. Nah, dengan membuat target ibadah maka tentu akan membuat Sahabat Haji Plus berupaya semaksimal mungkin dalam beribadah.

Nah.. Inilah sekilas informasi mengenai Haji Plus Terlengkap di Hajiplus.Id yang menjadi bekal bagi Sahabat Haji Plus sebelum berangkat ke Tanah Suci. Tak lupa untuk selalu mempersiapkan segala seusuatunya menjelang keberangkatan ibadah haji dengan persiapan yang matang yaa..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *