Haji Plus Harga

Haji Plus Harga

Haji Plus Harga

Saat Sahabat Haji Plus menginginkan sesuatu dan berharap untuk dapat tercapai tentunya semua itu diperlukan upaya bukan? Nah.. inilah yang juga diperlukan saat Sahabat Haji Plus memiliki keinginan untuk menjadi tamu Allah di Tanah Suci. Selain berdoa, Sahabat Haji Plus hendaknya juga berupaya semaksimal mungkin agar dapat melaksanakan keinginan untuk dapat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Tak sedikit dari mereka yang rela menyisihkan penghasilannya secara konsisten atau yang bisa dibilang dengan cara menabung dan kini bisa menunaikan ibadah haji. Untuk mempersiapkan budget pelaksanaan ibadah haji, Sahabat Haji Plus hanya perlu memerlukan tekad yang kuat, komitmen dalam diri serta konsistensi untuk menganggarkan dan menyisishkan dana dari penghasilan yang di dapat. Karena dengan cara itulah, Sahabat Haji Plus akan dapat mengumpulkan biaya untuk mendaftar pelaksanaan ibadah haji. Terlebih bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mendaftar Haji Plus yang telah diketahui bahwa Biaya Haji Plus dibandrol dengan harga yang lebih tinggi dari haji reguler. Untuk mendaftar Haji Plus, Sahabat Haji Plus dapat langsung mendaftar pada Travel Haji Plus yang terpercaya dan telah berpengalaman dalam memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci. Sahabat Haji Plus tak perlu bingung perihal jasa travel haji yang terpercaya dan berpengalaman, sebab Annur Maarif Travel telah hadir untuk Sahabat Haji Plus sekalian dan siap melayani dari keberangkatan hingga sepulangnya dari Tanah Suci. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar Haji Plus Harga, yuk simak informasi dibawah ini.

Sertakan Doa Ini Saat Berdoa di Tanah Suci

Sepertinya Sahabat Haji Plus juga sudah mengerti bahwa memohon apapun kepada Allah Swt hukumnya sah sah saja ketika Sahabat Haji Plus sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Hal ini dikarenakan memang tempat di Tanah Suci merupakan salah satu tempat yang sangat mustajab atau terkabulnya doa. Akan tetapi, dianjurkan kepada jamaah haji di Tanah Suci untuk tak selalu meminta kepada Allah Swt dalam urusan dunia saja. Sebab hidup manusia bukan hanya di dunia namun akan melewati fase kehidupan barzah dan kehidupan akhirat. Tentunya, itupun sangat penting dan hendaknya juga tak boleh dilupakan oleh Sahabat Haji Plus. Pada umumnya jamaah Haji pada saat berada di tempat – tempat mustajab hanya meminta kepada Allah untuk urusan dunia seperti jodoh, harta, pangkat dan jabatan serta lainnya. Berbeda dengan para sahabat terdahulu. Seperti Abdullah bin Al-Mubarak yang dikenal dengan julukan Syaikh al-Hadits pada zamannya, lahir di Marwa pada 118 H. Ia meninggal dunia di Hait pada bulan Ramadhan tahun 181 H usai perang melawan tentara Romawi, dalam usia 63 tahun. Beliau adalah seorang hafizh (ahli hadis), mujahid, pengusaha, dan penjelajah. Dalam sebuah riwayat disebutkan, sosok ahli hadits ini ketika hendak meminum air zamzam, beliau berdoa, “Ya Allah, aku minum air zamzam ini agar tidak kehausan di Padang Mahsyar”. Sungguh berbeda bukan?

Adapun yang dimaksud dengan kebaikan urusan akhirat ialah bertujuan agar Sahabat Haji Plus sekalian terhindar dari siksa kubur, selamat di padang Mahsyar dan api neraka. Memperoleh kebaikan dan ridha Allah, mendapatkan kenikmatan yang abadi, dekat dengan Rabb Yang Maha Penyayang hingga doa ini menjadi doa yang paling lengkap, paling sempurna dan paling utama yang sebaiknya didahulukan dibandingkan dengan doa duniawi. Oleh karena itulah, jamaah haji maupun umroh sebisa mungkin dapat menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat saat memanjatkan doa kepada Allah Swt di Tanah Suci. Rasulullah SAW selalu membaca doa memohon kebaikan di dunia dan di akhirat. Anas bin Malik radhiyallahu anhu juga menceritakan bahwasannya upaya untuk dapat meraih kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, sangat menjadi perhatian yang sungguh sungguh dalam doa Rasulullah SAW. Dari Anas radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling sering diucapkan beliau  adalah : “ Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (H.R Imam Bukhari).

Bagi Wanita, Perhatikan Hal Ini Saat Berhaji

Hendaknya Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa pelaksanaan haji bagi kaum hawa memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Pastinya hal ini untuk kelancaran Sahabat Haji Plus sekalian saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Karena seperti yang diketahui, bahwa dimana kaki berpijak, maka akan terdapat perbedaan pula di setiaptempat yang dipijak itu. Oleh karena itu, sebisa mungkin Sahabat Haji Plus dapat memahami terkait hal apa saja yang hendaknya dilaksanakan oleh Sahabat Haji Plus saat berada di Tanah Suci. Apa saja hal yang hendaknya diperhatikan? Berikut lebih jelasnya.

  1. Menjaga Diri Dari Sikap dan Perbuatan Yang Tak Sesuai

Saat Sahabat Haji Plus hendak melakukan pelaksanaan ibadah haji hendaknya berhati – hati dari syirik besar, kecil dan kemaksiatan dengan segala bentuknya. Karena Tahukah Sahabat Haji Plus? Bahwa perbuatan syirik besar mengharuskan keluar dari islam dan menghancurkan amalan serta mendapatkan hukuman. Sedangkan perbuatan syirik kecil menghapuskan amalan dan mendapat hukuman dan kemaksiatan akan mendapatkan hukuman. Tak hanya itu saja yang hendaknya Sahabat Haji Plus perhatikan, akan tetapi saat berada di Tanah Suci pun juga demikian. Salah satu hal yang hendaknya di jauhi oleh Sahabat Haji Plus sebagai kaum hawa ialah berdesakan dengan para lelaki pada semua manasik haji. Terutama thawaf waktu di hajar Aswad dan rukun Yamani. Begitu juga pada saat kegiatan sai dan  melempar jumrah. Agar tak terlalu berdesakan, hendaknya Sahabat Haji Plus mencari waktu yang tidak begitu padat. Pada zaman dahulu ummul mukminin Aisyah radhiallahunha juga thawaf menyendiri dari para lelaki. Begitu juga tak menyentuh hajar atau rukun apabila disana padat.

  1. Mengenakan Baju Yang Sopan

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa seorang wanita diperkenankan berihram dengan menggunakan pakaian yang disukai baik berwarna hitam atau lainnya. Akan tetapi, hendaknya berhati – hati dalam berhias ataupun mengenakan pakaian sempit, transparan, kecil, belahan dan hiasan. Begitu juga bagi wanita berhati -hati dari menyerupai lelaki atau dari pakaian orang kafir. Melalui hal tersebut dapat diketahui bahwa mengkhususkan sebagian orang awam dari kalangan wanita berihrom dengan warna tertentu seperti hijau atau putih itu tak ada dalilnya, yang terpenting ialah pakaian yang sopan dan sesuai dengan ketentuan tertutupnya aurat.

  1. Tak Mengumbar Aurat

Sahabat Haji Plus pastinya mengetahui bahwa seorang wanita tak diperbolehkan untuk menampakkan rambutnya kepada lelaki asing. Hal ini perlu diperhatikan disaat Sahabat Haji Plus melakukan kegiatan memendekkan ujung rambut atau pada saat Tahallul. Seperti yang dilakukan kebanyakan wanita di tempat sai. Hal tersebut dilarang, karena memang rambut termasuk aurat dan tak diperbolehkan menyingkapnya di hadapan lelaki yang bukan mahramnya. Tak hanya rambut saja, hendaknya Sahabat Haji Plus juga tak menyingkap apapun dari tubuh Sahabat Haji Plus sebagai kaum hawa, terutama saat berada di tempat yang memungkinakan untuk laki – laki melihatnya. Contoh tempat – tempat tersebut ialah tempat umum untuk berwudhu. Karena kebanyakan, sebagian wanita tak peduli terkait keberadaan para lai – laki yang berada di dekat tempatnya itu. Sehingga, terkadang menyingkap pada saat berwudhu yang hendaknya tak diperbolehkan menyingkapnya baik wajah, kedua betis dan lengan. Bahkan terkadang melepas jilbab yang menutupi kepalanya, sehingga terlihat jelas kepala hingga lehernya. Tentunya, semua ini tak diperkenankan untuk dilakukan. Karena bisa timbul fitnah besar bagi si wanita dan bagi lelaki yang memandangnya.

  1. Sebaiknya di Dampingi Mahram

Perlu diketahui bahwa seorang wanita yang sedang melaksanakan ibadah haji tak diperkenankan untuk bepergian sendirian tanpa adanya mahram yang mendampingi. Hal ini pula berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw yang artinya : “Jangan seorang wanita bepergian kecuali dengan muhrimnya.” Mahram ialah suami dan semua orang yang diharamkan (menikah) dengan wanita secara permanen, kekerabatan, sesusuan atau pernikahan. Ia termasuk syarat wajibnya haji bagi wanita. Kalau seorang wanita tak memiliki mahram, maka dia tak diwajibkan untuk berhaji.

  1. Perihal Datang Bulan dengan Pelaksanaan Ibadah Haji

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa wanita yang hendak melaksanakan ibadah haji diperbolehkan mempergunakan pil penahan haid agar dapat memungkinkan menunaikan manasik dengan syarat tak berbahaya baginya. Apabila wanita sedang datang bulan setelah melakukan thawaf dan belum melakukan sa’i, maka wanita tersebut  dapat menyempurnakan sisa manasiknya. Dengan sai, meskipun dalam kondisi haid. Hal ini dikarenakan Sa’i tak disyaratkan suci.  Sebagian wanita ketika melewati miqot dan ingin haji kemudian mendapatkan haid, terkadang tak berihram banyak yang mengira bahwa ihram disyaratkan suci dari haid. Sehingga, dapat melewati miqot tanpa ihram. Perlu diektahui bahwa hal Ini termasuk kesalahan yang nyata, karena haid tidak menghalangi berihram. Orang haid dapat berihram, melakukan apa yang dilakukan jamaah haji, akan tetapi dia tak thawaf di Baitullah. Diakhirkan thawafnya sampai suci. Apabila ingin mengakhiri ihram dan melewati miqot tanpa ihram, maka harus kembali untuk berihram dari miqot. Apbila tak kembali, maka dia terkena dam karena meninggalkan kewajiban. Bagi wanita yang sedang datang bulan diperbolehkan untuk membaca buku doa dan dzikir yang dianjurkan. Meskipun di dalamnya ada ayat Qur’an. Sebagaimana juga diperbolehkan membaca Al – Qur’an tanpa menyentuh mushaf.

  1. Menunaikan Ibadah Sesuai Dengan Tuntunan Rasulullah Saw

Melakukan ibadah haji atas dasar rasa ikhlas karena Allah Swt menjadi salah satu syarat sah dan diterima ibadah pada saat pelaksanaan ibadah haji. Oleh karena itu, tumbuhkanlah rasa ikhlas menjalankan ibadah haji hanya untuk Allah Swt semata. Sebisa mungkin, Sahabat Haji Plus harus menjauhi sikap riya’. Mengapa demikian? Karena hal ini akan menghapus amalan dan mendapatkan hukuman. Tak hanya itu saja, pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, hendaknya mengikuti sunnah dan menepatkan amalan sesuai petunjuk Nabi Muhammad Saw yang menjadi syarat sah dan diterimanya amalan. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw, yang artinya : “Siapa yang beramal suatu amalan dan tidak ada perintah dari kami, maka ia tertolak.” (HR. Muslim)

Dengan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Saw, hal ini akan membuat Sahabat Haji Plus untuk mempelajari hukum – hukum haji sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad Saw dibantu hal itu dengan kitab yang bermanfaat yang bersandarkan dengan dalil shahih dari Kitab dan Sunah

Memanjatkan Doa Saat di Padang Arafah

Pada saat pelaksanaan ibadah haji, Arafah ialah menjadi sebuah tempat yang tentunya tak terlewatkan. Arafah merupakan sebuah lembah yang berada di antara Muzdalifah dan Thaif. Arafah ini adalah padang tandus yang terbentang mulai dari perbatasan kawasan Arafah hingga di gunung yang bernama Jabal Arafah yang mengelilingi lembah ini mulai dari arah timur berbentuk seperti setengah lingkaran. Di ujung sebelah selatan merupakan jalan menuju Thaif dan ujung utara terdapat Jabal Rahmah. Kemudian, di sebelah barat terdapat sebuah bukit bebatuan, di tempat inilah Rasulullah Saw berkhutbah. Di bawahnya terdapat sebuah musholla yang dikenal dengan nama mesjid Shakrat. Jarak antara batas awal Arafah dengan kaki gunung Arafah sekitar 1.500 meter.Tepat di Arafah inilah Rasulullah Saw menyampaikan khutbahnya yang terkenal dengan nama khutbah wada’ atau khutbah perpisahan. Hal ini dikarenakan tak lama setelah Rasulullah Saw menyampaikan khutbah tersebut beliau wafat. Pada saat itulah turunlah wahyu dari Allah Swt yakni surat Al – Maidah ayat 3 yang menyatakan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang disampaikan Allah SWT melalui Nabi Muhammad saw. Firman Allah SWT : “..Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu…”.

Mungkin Sahabat Haji Plus juga telah mengetahui bahwasannya Arafah ini juga merupakan tempat pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa semenjak dipisahkan Allah SWT selama 200 tahun setelah diturunkan dari Surga yang diakibatkan karena melanggar perintah Allah yakni memakan buah Khuldi. Setelah bertemu di Jabal Rahmah, Nabi Adam dan Siti Hawa memohon ampunan atas keselahan mereka selama puluhan tahun di padang Arafah. Kemudian Allah Swt mengampuni Nabi Adam dan Siti Hawa. Di Arafah juga lah Allah memberi ampunan pertama kali kepada manusia. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwa Allah Swt sangat memuliakan hari wukuf di Arafah. Pada hari wukuf, Allah Swt mendekat sedekat – dekatnya kepada orang – orang yang wukuf di Arafah untuk mendengarkan ungkapan dan keluhan hati mereka, menatap dari dekat wajah dan perilaku mereka. Oleh karena itulah, wukuf menjadi kegiatan paling utama dalam pelaksanaan ibadah haji. Apabila terdapat jamaah haji yang tak dapat melaksanakan wukuf dengan baik, maka tidaklah sahl ibadah hajinya. Karena itulah, meskipun terdapat jamaah haji yang sakit akan tetapi masih merasa mampu maka akan ditandu untuk dilakukan safari wukuf. Menurut bahasa Arab wukuf memiliki arti berdiam diri. Oleh karena itu, bagi Sahabat Haji Plus yang menjalani ibadah haji haruslah berdiam diri dan hendaknya berdoa di padang Arafah. Kegiatan di padang Arafah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Tepat di hari itu, Allah Swt akan senang sekali jika jamaah haji yang datang berdoa kepadaNya. Maka, Allah Swt mengabulkan semua doa yang dipanjatkan oleh jamaah haji. Meskipun pelaksanaannya hanya beberapa jam saja, akan tetapi wukuf di Arafah sangat berarti. Oleh karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus tak melewatkan untuk berdoa di Arafah. Hal ini dikarenakan dipercaya bahwa disaksikan dari dekat oleh Allah SWT dan dibangga – banggakanNya di depan para malaikat. Momen di Arafah ini menjadi kesempatan bagi jamaah haji untuk merenung, mengingat dosa – dosa yang pernah diperbuat. Kemudian menengadah ke langit untuk meminta ampun kepada Allah SWT untuk tidak mengulanginya lagi menunaikan ibadah haji. Sebab itulah, Selesai pelaksanaan ibadah haji hendaknya menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Mengumpulkan Budget Haji Plus

Teruntuk Sahabat Haji Plus yang memiliki budget yang lebih dan tak ingin untuk menunggu lama dalam hal keberangkatan ibadah haji, program haji plus ini merupakan pilihan yang tepat. Program Haji Plus ini merupakan salah satu rekomendasi yang tepat untuk dipilih oleh Sahabat Haji Plus sekalian. Mengapa demikian? Karena Haji Plus merupakan program haji yang diselenggarakan oleh para agen travel haji yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Perbedaannya dengan haji regular terdapat pada biaya, cara pembayaran serta fasilitas yang akan di dapatkan. Haji Plus ini sangat recommended sekali bagi Sahabat Haji Plus yang enggan untuk menunggu keberangkatan dalam jangka waktu yang lama. Karena dengan mendaftar sebagai calon jamaah Paket Haji Plus, Sahabat Haji Plus akan memiliki waktu tunggu keberangkatan yang relative lebih singkat dibandingkan dengan program haji regular. Waktu tunggu keberangkatan yang dibutuhkan hanya sekitar 6  sampai 8 tahun saja. Tentu lebih cepat bukan? Karena waktu tunggu keberangkatan lebih cepat dibandingkan program haji regular, maka tak heran apabila harga yang dibandrol untuk program haji plus lebih tinggi dibandingka dengan haji regular. Harga yang sahabat Haji Plus perlu siapkan ialah mencapai 3 kali lipat dari harga program haji regular. Meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan dengan haji regular, tak perlu diragukan lagi akan kualitas pelayanan serta fasilitas yang akan diberikan kepada calon jamaah haji plus sekalian. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang hendak mempersiapkan biaya untuk program Haji Plus, dana yang hendaknya dipersiapkan ialah sebesar 9000 USD. Biaya sebesar 9000 USD jika dalam rupiah ialah setara dengan 132 juta rupiah. Biaya sebesar tersebut tentunya tak masalah bagi Sahabat Haji Plus yang hendak berencana untuk segera melaksanakan ibadah haji dan tak ingin menunggu waktu keberangkatan yang lama. Dengan harga tersebut itulah, Sahabat Haji Plus telah dipastikan akan nyaman selama berada di perjalanan serta pada saat pelaksanaan ibadah haji. Wah.. tentu rekomendasi yang bagus bukan? Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang hendak mendaftar, tunggu apalagi nih? Yuk segera daftar dan pastikan nama Sahabat Haji Plus telah menjadi calon jamaah haji plus di kloter keberangkatan berikutnya.

Seperti itulah kurang lebihnya ulasan informasi mengenai Haji Plus Harga  yang mungkin dapat menjadi referensi Sahabat Haji Plus yang hendak menunaiakn ibadah haji. Tak lupa untuk memeprsiapkan segala keperluannya dari jauh – jauh hari, salah satunya perihal biaya pelaksanaan ibadah haji. Sahabat Haji Plus dapat mengawalinya dengan cara menabung secara konsisten. Semoga, keinginan Sahabat Haji Plus untuk dapat menunaikan ibadah haji dan menjadi tamu Allah di Tanah Suci dilancarkan yaa.. Teruslah memohon dan memanjatkan doa kepada Allah agar semua keinginan dan rencana Sahabat Haji Plus berajalan dengan lancar hingga sepulangnya ke Tanah Air.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *