Haji Khusus Jakarta

Haji Khusus Jakarta

Haji Khusus Jakarta

Tampaknya menunggu menjadi sesuatu yang sangat menjenuhkan bagi siapapun, terlebih dalam waktu yang cukup lama. Sahabat Haji Plus juga begitu bukan? Apalagi menunggu dalam jangka waktu belasan tahun dan bahkan puluhan tahun. Tentunya ini sangat meresahkan, lebih – lebih ini menunggu pelaksanaan ibadah haji yang sangat dinanti pelaksanaannya. Karena itulah, tak heran apabila mereka merasa resah karena menanti waktu tunggu keberangkatan yang sebenarnya belum ada kepastian. Jika Sahabat Haji Plus tak menginginkan hal itu terjadi pada diri Sahabat Haji Plus, Sebaiknya Sahabat Haji Plus memilih program Haji Plus atau Haji Khusus yang memang memiliki waktu tunggu keberangkatan lebih cepat dibandingkan dengan Haji Reguler. Sahabat Haji Plus tentu akan menemukan banyak sekali perbedaan antara program Haji Reguler dengan program Haji Khusus. Karena keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Selain waktu tunggu pelaksanaan ibadah haji, Biaya Haji Plus hingga fasilitas yang di dapatkan oleh jamaah Haji Plus tentunya akan lebih berkualitas dibandingkan dengan program haji pada umumnya. Karena itulah, wajar saja apabila harga Haji Plus atau Haji Khusus ini dipatok dengan harga yang lebih tinggi dari haji reguler. Bagi Sahabat Haji Plus yang saat ini sedang mencari jasa Travel Haji Plus yang berkualitas, Sahabat Haji Plus tak perlu bingung dan risau. Karena Annur Maarif Travel telah hadir disekitar Sahabat Haji Plus dan siap membantu Sahabat Haji Plus dalam mewujudkan keinginan untuk segera menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar Haji Khusus Jakarta, yuk simak informasi dibawah ini.

Menjaga Sikap Saat Berhaji

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya saat berada di Tanah Suci hendaknya Sahabat Haji Plus menjaga sikap dengan sebaik mungkin. Mengapa? Hal ini tentunya untuk menjaga diri Sahabat Haji Plus agar tak melakukan hal – hal yang buruk. Dengan menerapkan sikap yang baik selama berada di Tanah Suci, Sahabat Haji Plus akan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan tak terhalang suatu apapun. Apa saja adab yang hendaknya dilakukan saat berada di Tanah Suci? berikut lebih jelasnya.

  1. Hindari Suudzon

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, ini adalah sebagai salah satu bentuk implementasi ukhuwah Islamiyah. Bagi Sahabat Haji Plus yang berada di Tanah Suci hendaknya diminta untuk tak  melakukan tiga hal. Ketiga hal yang dimaksud ialah bertindak fasik, berkata dengan makna yang tak baik serta melakukan debat. Sudah seharusnya Sahabat Haji Plus yang berada di Tanah Suci  harus menghindari perkataan yang dapat mengotori perasaan orang lain dan menyebabkan emosi. Pada saat Sahabat Haji Plus bertemu dengan seseorang yang berpotensi dapat memancing emosi Sahabat Haji Plus sekalian, hendaknya Sahabat Haji Plus disarankan cukup mengucapkan salam lalu menghindar.

Sahabat Haji Plus juga dilarang untuk melakukan hal – hal yang fasik. Contohnya ialah pada saat terdapat seseorang yang sedang makan, kemudian ada jamaah yang meludah. Tentunya hal ini termasuk ke dalam sikap – sikap fasik yang pastinya dapat menyinggung perasaan orang lain. Tak hanya itu saja, saat Sahabat Haji Plus berada Tanah Suci hendaknya Sahabat Haji Plus juga dilarang untuk melakukan debat kusir. Agar Sahabat Haji Plus terhindar dari hal – hal tersebut, Sahabat Haji Plus dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak membaca dzikir dalam hati dan terus berkhusnudzon kepada Allah Swt. Sahabat Haji Plus harus menghindar dari hal-hal negatif, bahkan sejak berada di dalam pikiran. Sebaliknya, Sahabat Haji Plus harus selalu berbaik sangka bahwa setiap doa yang dipanjatkan akan selalu didengar oleh Allah Swt.

  1. Menerapkan Nilai – nilai Baik

Mungkin Sahabat Haji Plus bertanya – tanya terkait apa itu 7S. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa kepanjangan dari 7S ialah senyum, sapa, salam, sopan, sabar, sehat, sedekah. Pada saat Sahabat Haji Plus  berniat untuk melaksanakan ibadah haji, hendaknya Sahabat Haji Plus sebagai calon jamaah haji harus meluruskan niat dengan menghilangkann semua hal yang buruk dalam diri. Selain itu, hendaknya Sahabat Haji Plus memperbanyak amalan – amalan yang berpahala seperti tawaf, membaca Al – Qur’an dan lain sebagainya. Sahabat Haji Plus hendaknya meningkatkan tali silaturahim sesama umat Islam. Pelaksanaan ibadah haji tentunya memiliki tujuan. Selain bertujuan untuk beribadah kepada Allah Swt, ibadah haji juga sebagai implementasi ibadah sosial atau sesama manusia. Terdapat tujuh hal yang hendaknya  diperhatikan Sahabat Haji Plus agar pelaksanaan ibadah haji dapat menjadi ibadah sosial yang baik. Tujuh hal itu senyum, sapa, salam, sopan, sabar, sehat dan sedekah. Karena apabila tujuh hal itu dipraktekkan, tentu akan menjadi salah satu bagian dari silaturahim bukan?

Sudah seharusnya prinsip 7S ini harus selalu diterapkan, termasuk pada saat melaksanakan ibadah – ibadah wajib selama berada di Tanah Suci. Contohnya pada saat Sahabat Haji Plus  sedang melakukan tawaf, nah Sahabat Haji Plus harus  menghormati orang lain. Sehingga dapat meminimalisir adanya jamaah yang terzalimi seperti terinjak. Tak hanya itu saja, Islam juga mengajarkan mengenai keseimbangan antara beribadah kepada Allah dan kasih sayang sesama manusia. Sehingga, dalam beribadah kepada Allah hendaknya manusia tak boleh memaksakan diri. Contohnya ialah dengan berdesak – desakan hingga menyiksa diri dan mendhalimi orang lain demi sekadar rasa puas untuk beribadah. Perlu diketahui bahwa agama Islam selalu mengajarkan tentang keseimbangan keseimbangan.

  1. Tak Egois

Perlu diketahui bahwasannya mendahulukan kepentingan orang lain pada saat pelaksanaan ibadah haji ialah sebagai salah satu wujud semangat ukhuwah Islamiyah yang dilakukan. Dalam pelaksanaan ibadah haji, umat Islam dianjurkan untuk selalu berjamaah. Hal ini dikarenakan apabila semangat berjamaah dapat dilatih selama berada di Tanah Suci  dan dapat terbawa pada saat telah kembali ke Tanah Air, maka umat Islam akan dapat semakin memiliki iman yang kuat. Selain itu, pada saat pelaksanaan ibadah haji sudah seharusnnya Sahabat Haji senantiasa tolong menolong dan hendaknya tak boleh saling menjatuhkan. Seperti yang diketahui bahwa tujuan ibadah haji semua umat islam ialah sama, sehingga tak pantas apabila saling menjatuhkan satu sama lain ataupun menyakiti orang lain.

Pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci sebaiknya tak berlama – lama dalam melakukan ibadah di tempat – tempat yang dipercaya sebagai tempat mustajabnya doa hanya untuk sekadar memuaskan diri. Contohnya tempat di dekat makam Rasulllah Saw atau di Raudah di Masjid Nabawi Madinah. Begitu juga ketika mencium hajar aswad, hendaknya tak terlalu memaksakan diri serta berilah kesempatan kepada jamaah lainnya agar dapat merasakan hal yang saa. Ketika Sahabat Haji Plus berada di tempat – tempat yang dipercaya sebagai tempat mustajabnya doa itu, tentunya semua jamaah haji juga ingin berdoa di tempat tersebut. Apabila Sahabat Haji Plus telah merasa sudah cukup telah berdoa di tempat mustajab tersebut hendaknya Sahabat Haji Plus  memberikan kesempatan berdoa kepada selainnya yang ingin merasakannya juga. Karena perlu diketahui bahwa memberikan kesempatan orang lain untuk melakukan ibadah ialah termasuk ke dalam salah satu bagian dari ibadah. Luar biasa bukan?

Sisi Istimewa Ka’bah Sebagai Kiblat Umat Islam

Seperti yang telah diketahui Sahabaat Haji Plus sekalian bahwasannya Ka’bah menjadi pusat titik kiblat seluruh umat islam di penjuru dunia. Tak hanya itu saja, Ka’bah juga berfungsi  sebagai pusat kegiataan para jamaah yang dilakukan dengan cara thawaf yakni mengelilingi Ka’bah. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Ka’bah memiliki beberapa sisi Istimewa. Apa saja? berikut lebih jelasnya.

  1. Hajar Aswad

Hajar Aswad menjadi salah satu bagian yang rupanya tak asing bagi Sahabat Haji Plus bukan? Pasalnya hajar aswad inilah yang paling ingin dilihat Sahabat Haji Plus saat berkunjung ke Tanah Suci. Memang faktanya, dari banyaknya bagian – bagian ka’bah hajar aswad inilah yang paling menarik. Pada mulanya Hajar Aswad ini merupakan sebongkah batu besar dengan ukuran kurang lebih 30 cm. Beberapa peristiwa yang terjadi pada jaman dahulu membuat  hajar aswad kini hanya berbentuk pecahan kecil batu hitam berbentuk bulat lonjong sebesar ukuran biji kurma dengan dilapisi perak di dalamnya. Bagi Sahbaat Haji Plus yang bertanya – tanya dimanakah letak hajar aswad, hajar aswad ini terletak di sisi selatan ka’bah dan dipercaya sebagai batu mulia yang berasal dari surga.

  1. Pintu ka’bah

Pintu ka’bah merupakan termasuk ke dalam bagian penting Ka’bah yang terletak disebelah timur laut. Ketinggian pintu ka’bah dari atas lantai diperkirakan sekitar 2 meter. Diketahui, pintu Ka’bah ini terbuat dari emas murni sebanyak 280 kilogram. Biaya yang diperkirakan cukup besar yakni kurang lebih dari 13 juta riyal arab Saudi. Pintu ka’bah ini telah banyak mengalami perubahan yang mencakup bentuknya maupun bahan baku pembuatannya. Untuk pintu yang saat ini ialah hadiah dari Khalid bin Abdul Aziz yakni Raja Saudi pada zamannya. 

  1. Pancuran emas

Pancuran emas atau yang biasa disebut talang air berada dibagian tembok atas bagian ka’bah tepat berada diatas hijir ismail. Pancuran emas ini dibuat dengan tujuan membuang genangan air dari atas atap jika sewaktu-waktu terjadi hujan ataupun pada saat ka’bah dalam proses pencucian. Mengapa talang air ini disebut pancuran emas? Hal ini dikarenakan talang air ini berbahan tembaga yang dilapisi dengan emas. Oleh karena itulah, talang air ini disebut sebagai pancuran emas. 

  1. Syazarawan

Bagi Sahabat Haji Plus mungkin agak asing mendengar bagian Ka’bah yang satu ini. Syazarawan adalah bagian ka’bah yang berbentuk melengkung mengelilingi bagian bawah ka’bah sepanjang area tawaf kecuali Al-hathim. Syazarawan ini adalah tembok yang sangat kuat dengan berbahan dasar batu marmer dibuat untuk melindungi ka’bah dari banjir dan demi menjaga keselamatan jamaah dan juga selimut ka’bah dari kerumunan banyak orang. Meskipun bagian ini jarang dikenal, akan tetapi keberadaannya sangat penting bagi Ka’bah. 

  1. Hijir Ismail

Selain hajar aswad, hijir ismail juga bagian Ka’bah yang tentunya tak asing bagi Sahabat Haji Plus sekalian. Hijir Ismail merupakan sebuah bangunan yang berbentuk setengah lingkaran yang dibangun oleh Nabi Ismail As. Hijir Ismail berada di sebelah utara bangunan ka’bah dengan tinggi tembok sekitar 3,11 meter. Hijir ismail ini dipercaya sebagai tempat doa yang mustajab.  Oleh karena itu, pada saat Sahabat Haji Plus berada di hijir ismail jangan lewatkan untuk berdoa di tempat tersebut. 

  1. Maqam Nabi Ibrahim

Perlu diketahui bahwa Maqam yang dimaksud disini ialah bukan tempat peristirahatan terakhir Nabi Ibrahim As, akan tetapi memiliki makna tersendiri yakni “tempat berdiri”. Maksudnya ialah batu tempat telapak kaki Nabi Ibrahim As berpijak saat beliau berdiri untuk membangun ka’bah. Bekas kedua telapak kaki Nabi Ibrahim sampai saat ini masih bisa terlihat jelas oleh Sahabat Haji Plus dengan ukuran panjang 27 sentimeter, lebar 14 sentimeter dengan kedalaman 10 sentimeter.

  1. Rukun hajar aswad

Ka’bah memiliki 4 sudut yang disebut rukun, salah satunya ialah rukun hajar aswad. Dari sudut ini para jamaah haji memulai tawaf dan disudut ini pula lah jamaah akan mengakhiri tawaf. Diketahui bahwa rukun ini disebut rukun paling penting dan dimuliakan oleh Allah Swt. Oleh karena itu, tak heran apabila banyak jamaah haji yang rela berdesakan dan berebut untuk mencium atau sekedar mengusap rukun hajar aswad.

  1. Kiswah

Kiswah adalah kain berwarna hitam yang dihiasi tulisan kutipan Al Quran berwarna kuning emas. Kiswah ini berfungsi sebagai pembungkus ka’bah yang terbuat dari sutra pilihan dan bersulam benang emas murni. Diketahui ukuran kiswah sekitar 14 meter dengan tinggi 47 meter serta panjang dan beratnya mencapai 650 kilogram.

  1. Multazam

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Multazam berada diantara hajar aswad dan pintu ka’bah dengan jarak kurang lebih 2 meter. Multazam ini merupakan tempat yang dipercaya paling mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Rasulullah saw ialah multazam tempat berdoa mustajab, tidak seorangpun dari hamba Allah yang berdoa ditempat ini tanpa terkabul permintaannya. Saat Sahabat Haji Plus berada di Multazam disunnahkan berdoa sambil menempelkan kedua tangan, dada, serta pipi ke multazam. Tentunya yang paling penting ialah niat tulus Sahabat Haji Plus dalam berdoa dan beribadah selama di tanah suci.

Menilik Masjid Ar – rahmah di Jeddah

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya di Tanah Suci terdapat masjid yang juga tak kalah uniknya dengan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa terdapat masjid di Tanah Suci yang bernama Ar – rahmah ini menjadi salah satu objek wisata bagi peziarah yang berkunjung ke Tanah Suci. Masjid Ar – rahmah ini sangat terkenal di kota Jeddah dengan sebutan Masjid Terapung. Menurut sejarah Masjid Ar – rahmah ini merupakan sebuah masjid yang didirikan Kerajaan Saudi Arabia, yang konon menurut cerita mulut ke mulut bahwa masjid ini merupakan tanah wakaf seorang janda kaya raya. Sebenarnya nama masjid ini pada mulanya benama Masjid Fatimah saja. Akan tetapi para peziarah sering mengaitkan dengan nama putri Rasulullah Saw yakni Fatimah Az-zahra, karena dikhawatirkan terjadi salah pemahaman dikalangan orang awam seakan – akan masjid ini milik putri Rasulullah, maka pihak kerajaan Arab Saudi mengganti nama masjid ini dengan nama Masjid Ar – rahmah. Jamaah asal Indonesia banyak yang mengenal dengan sebutan Masjid Terapung. Hal ini dikarenakan posisi masjid ini berada dipinggir pantai dan agak menjorok ke laut, sehingga masjid ini kelihatan seperti terapung diatas air laut merah. Siapapun muthowif akan selalu memperkenalkan kepada para jamaah dengan nama Masjid terapung, padahal nama masjid ini adalah Ar – rahmah seperti tertera pada tulisan didepan masjid. Masjid Ar – rahmah ini tak memiliki keistimewaan layaknya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, kunjungan para peziarah haji ataupun umroh hanya semata – mata kunjungan wisata belaka. Bahkan masjid yang ada di sepanjang pantai kota Jeddah ini bukan hanya Masjid Arrahmah saja. Akan tetapi ada beberapa masjid yang didirikan oleh pihak kerajaan Arab Saudi sebagai tempat sholat untuk para wisatawan, seperti Masjid Ruwais, Masjid Qurnais, Masjid Pulau dan lain lain sebagainya

Masjid Ar – rahmah ini ditaksir memiliki ukuran sekitar 20 x 30 meter yang dihiasi dengan banyak kaligrafi, melalui penggabungan arsitektur modern dan kuno membuat masjid ini sangat menarik untuk dikunjungi. Tak hanya itu, tempat sholat yang luas dengan dekorasi yang sangat indah memang membuat nyaman orang yang berada didalamnya. Begitu juga peralatan audio berupa sound system berteknologi membuat suara adzan atau imam menjadi sangat indah didengar telinga orang yang sholat didalamnya. Tempat wudhu yang terpisah antara jamaah laki laki dan perempuan juga dilengkapi dengan toilet dan kran kran air hangat pada musim dingin. Mungkin Sahabat Haji Plus tak akan menemui tulisan berupa larangan terjadinya kelompok kelompok yang melaksanakan sholat berjamaah, karena umumnya para jamaah Haji atau Umroh asal Indonesia seringkali melakukan sholat berjamaah berdasarkan agen perjalanan, mereka enggan untuk ikut berjamaah dengan jamaah agen perjalanan lain, padahal didalam fiqih para ulama telah tegas menyatakan makruh terjadinya kelompok kelompok sholat berjamaah dalam satu masjid. Karena memang fungsi masjid adalah alat pemersatu umat Islam.

Apabila para peziarah tiba siang hari di masjid ini, maka pemandangan pedagang kaki lima akan terlihat dengan jelas di pintu gerbang masjid dan jalan menuju masjid, pedagang kaki lima ini ternyata ada yang berasal dari Indonesia, mereka menjual makanan ala Indonesia seperti bakso, siomay, sate ayam hingga es campur dan lain lain sebagainya. Sedangkan pedagang kurma muda dan mainan anak anak serta cindera mata dan oleh – oleh, biasanya didominasi oleh pedagang asal pakistan dan afrika. Jika para peziarah tak memiliki mata uang Riyal, tidak perlu khawatir, sebab mereka juga menerima pembelian dengan mata uang rupiah. Jadi para peziarah tak perlu repot repot harus menukar uangnya di money changer. Bahkan mereka pun menggunakan bahasa Indonesia dalam menjajakan barang dagangannya. Bagi Sahabat Haji Plus saat berada di Jeddah, bisa mampir untuk mengunjungi masjid Ar – rahmah ini.

Bagaimana nih Sahabat Haji Plus? Sudah siapkah untuk mendaftar Haji Khusus dan menjadi calon jamaah haji di tahun berikutnya? Yuk mulai mempersiapkan diri mulai sekarang teruntuk Sahabat Haji Plus yang berencana menunaikan ibadah haji di tahun depan. Demikianlah informasi yang dapat disampaikan. Semoga bermanfaat bagi Sahabat Haji Plus yang sedang mempersiapkan keberangkatan. Apabila ingin mendaftar Haji Khusus Jakarta dan membaca informasi lain seputar haji beserta tips – tips lainnya, Sahabat Haji Plus bisa mampir ke hajiplus.id. Semoga bermanfaat..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *