Haji yang Langsung Berangkat
Menginjakkan kaki di Tanah Suci dan menjadi tamu Allah di Tanah Suci, pastinya menjadi momen yang paling dinanti dan diharapkan oleh seluruh umat muslim yang ada di penjuru dunia. Berbagai upaya pun dilakukan hanya untuk memenuhi panggilanNya. Ada yang rela menyisihkan uang yang di dapat di setiap hasil yang diperolehnya, ada yang rela menabung bertahun- tahun hanya untuk berangkat ke Tanah Suci dan lain sebagainya. Tentunya ini mengisyaratkan bahwa betapa istimewanya pelaksanaan ibadah haji ini bagi umat muslim. Bahkan di setiap tahunnya terjadi peningkatan yang cukup lumayan, inilah yang menjadi latar belakang semakin lamanya waktu tunggu keberangkatan ibadah haji di Indonesia. Tak sedikit orang yang rela menunggu dari belasan tahun bahkan puluhan tahun hanya untuk melaksanakan ibadah haji dan menyempurnakan rukun islam yang kelimanya. Tentunya hal terkait waktu tunggu keberangkatan yang lama membuat Sebagian besar resah. Karena tentunya, semuanya pasti menginginkan untuk segera menunaikan ibadah haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang berkeinginan untuk segera menunaikan ibadah haji pastinya mencari jalan keluar agar segera melaksanakan ibadah haji bukan? Nah.. teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin segera menunaikan ibadah Haji yang langsung berangkat, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar program Haji Furoda di Travel Haji Furoda. Karena, Haji Furoda ini merupakan haji tanpa antri, sehingga ini adalah rekomendasi yang tepat bagi Sahabat Haji Plus yang enggan untuk menunggu waktu yang lama. Perihal Biaya Haji Furoda, pasti dibandrol dengan harga yang istimewa bagi Sahabat Haji Plus sekalian. Informasi lebih lanjut terkait Haji Furoda, yuk simak informasi di bawah ini.
Merancang Persiapan Ibadah Haji
Ibadah haji merupakan menjadi ibadah yang istimewa, sehingga keberangkatan dalam pelaksanaan ibadah haji memerlukan persiapan yang cukup matang. Tahukah apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang keberangkatan? Berikut lebih jelasnya.
-
Perbanyak Ibadah
Saat Sahabat Haji Plus akan segera melaksanakan ibadah haji, salah satu hal yang hendaknya diperhatikan ialah perbanyak ibadah. Sebelum keberangkatan sebisa mungkin Sahabat Haji Plus memperbanyak sholat taubat, sholat tahajjud, sholat dhuha serta sholat sunnah lainnya. Selain itu memohon agar segala dosa dan aib yang dimiliki diampuni oleh Allah Swt. Dengan memperbanyak ibadah serta melakukan sholat taubat, setidaknya Sahabat Haji Plus menyiapkan diri apabila berangkat dan tak kembali. Karena Sahabat Haji Plus tak pernah tahu kapan maut akan menjemput. Selain itu, Sahabat Haji Plus juga bisa menuliskan wasiat yang bertujuan menyampaikan pesan terakhir kepada keluarga terdekat. Hal ini bertujuan agar pesan terakhir Sahabat Haji Plus tersampaikan apabila Sahabat haji Plus tak ditakdirkan untuk kembali ke Tanah Air dan tak ada lagi kesempatan untuk menghirup udara segar di dunia ini
-
Membekali Diri Dengan Pengetahuan Terkait Haji
Sebelum Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji Plus perlu untuk membekali diri dengan pengetahuan terkait haji. Sahabat Haji Plus dapat membekali pengetahuan terkait haji dengan membaca dan memperdalam buku terkait pelaksanaan ibadah haji. Hendaknya Sahabat Haji Plus jangan cukup puas dengan informasi yang diperoleh dari bimbingan haji ataupun dari manasik haji saja. Sebisa mungkin buku panduan Haji dari Departemen Agama dibaca seluruhnya sebelum keberangkatan pelaksanaan ibadah haji dan hendaknya jangan baru dibaca setelah sampai di Tanah Suci. Hal ini dikarenakan agar Sahabat Haji Plus dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar. Bagi Sahabat Haji Plus yang masih bingung terkait hal – hal yang masih menjadi pertanyaan atau meragukan tentang pelaksanaan ibadah haji, sebisa mungkin didapatkan jawabannya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Sebaiknya jangan dipendam dan baru ditanyakan setelah berada di Tanah Suci, karena pasti akan mengalami kebingungan. Perlu diingat bahwa pada saat di Tanah Suci pembimbing ibadah haji tak setiap waktu akan menemani Sahabat Haji Plus sekalian. Akan tetapi, pembimbing haji akan menemani pada saat waktu – waktu tertentu saja. Oleh karena itu, waktu yang tersisa ialah terserah aktivitas yang Sahabat Haji Plus rencanakan sendiri.
-
Mempersiapkan Perbekalan
Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya tak hanya biaya saja yang perlu dipersiapkan, akan tetapi kondisi fisik juga memerlukan persiapan yang tak kalah penting. Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara olahraga dipagi hari secara teratur. Hal ini diperlukan karena pada saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci banyak aktivitas perjalanan jauh yang dilakukan dengan berjalan kaki disana, hal ini tentunya membutuhkan fisik yang kuat, pola makan yang seimbang serta istirahat yang cukup. Selain persiapan kesehatan, ada pula persiapan lain yang hendaknya diperhatikan yakni pakaian dan makanan. Sebisa mungkin Sahabat Haji Plus jangan terlalu banyak membawa pakaian. Sebaiknya pakaian yang hendak dibawa sekedarnya saja dan pertimbangkan jika nanti mau beli oleh-oleh saat kembali ke tanah air. Perlu diingat bahwa berat bawaan terdapat batas maksimum. Tak hanya itu, bekal yang sealnjutnya dalam bentuk bahan makanan sebaiknya makanan langsung habis dimakan dan perbanyak makanan kering yang sudah masak seperti rempeyek, dendeng, indomie, rendang, keripik kentang. Selin itu, Sahhabat Haji Plus juga perlu membawa obat – obatan pribadi. Obat – obatan sangat perlu untuk dibawa, karena mengantisipasi bahwa apabila penyakit Sahabat Haji Plus kambuh. Selain itu bawalah lotion kulit anti cuaca panas udara kering. Obat-obatan bagi penyakit tertentu hendaknya perlu disiapkan dari tanah air selengkap mungkin.
Tata Cara Berihram di Tanah Suci
Bukan menjadi hal yang asing bahwa Ihram merupakan pakaian yang harus digunakan jamaah haji sebelum memasuki tanah suci. Beberapa lokasi yang diharuskan memakai ihram atau miqat sudah ada dan ditentukan sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Bagi Sahabat Haji Plus laki – laki, ihram yang digunakan hanya dua helai kain putih. Detailnya ialah satu berfungsi menutupi area pinggang hingga mendekati mata kaki atau disebut juga dengan izar serta satu helai lainnya menutupi bagian atas. Kain ihram ini merupakan kain yang berwarna putih. Menurut Imam al-Gazali, dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwasannya warna putih merupakan warna yang disukai Allah Swt. Walaupun hanya berupa kain berwarna putih, mengenakan kain ihram ternyata akan lebih baik bila disertai dengan sejumlah amalan. Sebelum berihram, jamaah haji dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu dengan disertai niatan untuk memakai ihram. Hal Ini dilakukan ketika Sahabat Haji Plus sudah sampai di miqat makani.
Ketika membersihkan diri, Sahabat Haji Plus hendaknya membersihkan tubuhnya. Selanjutnya dilanjut dengan merapikan janggut, kumis, rambut, dan memotong kuku. Seusai mandi, Sahabat Haji Plus dapat langsung mengenakan kain ihram. Selama Sahabat Haji Plus mengenakan kain ihram, Sahabat Haji Plus tak diperkenankan menggunakan pakaian berjahit. Selain itu, selama mengenakan ihram, Sahabat Haji Plus juga tak boleh mengenakan minyak wangi. Akan terapi, jika masih terdapat wewangian yang tersisa di badan, maka tak menjadi masalah. Dalam sebuah hadis diceritakan bahwa sebelum memulai ihram, terdapat sisa wewangian sela – sela rambut Nabi Muhammad Saw. Minyak wangi itu tak dihilangkan meski pun Nabi Muhammad Saw sudah mengenakan ihram (HR Bukhari dan Muslim, dari Aisyah). Dalam sebuah hadis diceritakan bahwasannya istri Nabi Muhammad Saw yakni Aisyah, biasa menggosokkan minyak wangi kepada Nabi Muhammad Saw ketika berihram, juga ketika tahallul sebelum ia tawaf. (Bukhari dan Muslim)
Pada saat berjalan menuju Tanah Suci, Sahabat Haji Plus sudah dapat meniatkan tujuan berihram yakni untuk melaksanakan ibadah haji. Sahabat Haji Plus disunnahkan untuk melaksanakan sholat dua rakaat dengan niat sunnah ihram. Pada rakaat pertama, Sahabat Haji Plus dapat membaca Surat al-Kafirun setelah membaca al-Fatihah. Pada rakaat kedua, Sahabat Haji Plus dianjurkan membaca Surat al-Ikhlas setelah membaca al-Fatihah. Sahabat Haji Plus disunnahkan untuk selalu mengucapkan talbiyah. Lafadz ini tak harus diucapkan dengan keras. Cukup dengan suara perlahan agar tak mengganggu kenyamanan jamaah haji yang lain. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Saw bersabda bahwasannya “Sesungguhnya kalian tidak memanggil zat yang tuli atau pun yang tidak hadir.” (HR Bukhari dan Muslim). Selama menunaikan ibadah haji, Sahabat Haji Plus disarankan untuk melaksanakan berbagai macam amalan sunah. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan ibadah selama Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci. Karena seperti yang Sahabat Haji Plus ketahui bahwa ibadah di Tanah Suci akan diganjar dengan pahala yang lebih besar dibandingkan beribadah di tempat lain.
Lokasi Menarik di Tanah Suci
-
Jabal Tsur
Jabal Tsur atau Gunung Tsur ini juga dijadikan tempat bersejarah di Mekkah. Tentunya jabal Tsur ini sudah tidak asing lagi bukan di telinga sahabat haji plus sekalian? tentu saja tidak asing karena Jabal Tsur ini lekat sekali dengan sejarahnya yang selalu dikenang oleh umat muslim. Gunung setinggi 458 meter ini berada di selatan Kota Mekkah. Di puncak Gunung Tsur, terdapat Gua Tsur yang digunakan oleh Nabi Muhammad bersama Abu Bakar As – Shiddiq untuk bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy selama perjalanan hijrah ke Madinah. Nah, Jabal Tsur ini ialah jadi salah satu lokasi yang dapat Sahabat Haji Plus kunjungi saat berada di Tanah Suci.
-
Menara Abraj Al Bait
Menara Abraj Al Bait adalah sebuah bangunan yang terletak di Kota Mekkah yang juga merupakan menara jam yang terdapat di Kompleks Abraj Al Bait. Menara tersebut memiliki tinggi sekitar 601 meter yang dipasang jutaan kaca mozaik dan terpancar keseluruh penjuru Mekkah. Menara Abraj Al Bait dikenal dengan Museum Menara Jam yang berisi edukasi mengenai alam semesta, galaksi, Matahari, Bulan juga Bumi serta metode menentukan waktu.
-
Pabrik Al Kiswah
Banyak yang tak mengetahui perihal kain hitam menjuntai yang menutupi Ka’bah ini bernama Kiswah. Kain ini umumnya selalu diganti setiap tanggal 9 Dzulhijjah ketika jamaah haji beribadah di Bukit Arafah. Nah, tentu kain Kiswah yang diganti setiap tahun itu memiliki pabrik di mana kain itu dibuat. Pabrik Kiswah yang terdapat di Kota Mekkah, berlokasi di Old Mekah Jeddah Road dan buka pada Sabtu, Senin, dan Rabu mulai jam 9 hingga 12 siang. Di dalamnya Sahabat Haji Plus sekalian dapat melihat proses kain Kiswah diproduksi mulai dari kain diwarnai, ditenun, didesain, dicetak, disulam, hingga masuk laboratorium dan Kiswa dirakit.
-
Jabal Nur
Terletak di Kota Mekah, Jabal Nur merupakan salah satu tempat bersejarah di Mekkah yang sangat populer. Jabal Nur atau Gunung Cahaya ini memiliki sejarah Islam yang terkenal dalam gunung ini. Di puncak Jabal Nur, terdapat Gua Hira yang merupakan tempat Nabi Muhammad menerima wahyu dari Malaikat Jibril untuk pertama kalinya. Untuk mencapai Gua Hira, Sahabat Haji Plus yang ingin mengunjungi situs bersejarah ini harus jalan kaki atau hiking karena jalanan yang berbatu dan cukup kecil ukurannya.
-
Hijr Ismail
Hijr Ismail merupakan tempat bersejarah di Mekkah yang menyimpan berbagai sejarah beserta maknanya. Banyak orang menyebut Hijr Ismail dengan bangunan tembok setengah lingkaran setinggi pundak. Hijr Ismail terletak di sebelah utara Ka’bah.Bangunan ini dibangun oleh orang Quraisy untuk merenovasi Ka’bah yang rusak dengan dana yang besar. Renovasi inilah yang menjadikan luas Ka’bah berkurang sementara luas Hijr Ismail bertambah. Salah satu keistimewaan Hijr Ismail adalah merupakan salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Hal ini ditandai meski tak masuk ke dalam rukun haji, namun banyak orang yang berdoa di Hijr Ismail.
Makna Pengorbanan Ibadah Haji
Sahabat Haji Plus pasti telah memahami bahwasannya ibadah haji ialah ibadah yang pelaksanaannya tak serta merta tanpa pengorbanan. Akan tetapi, dibalik pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan terdapat pengorbanan yang dilakukan. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa terdapat sosok yang tak bisa dipisahkan dari momen pelaksanaan ibadah haji dan kurban. Sosok tersebut ialah Nabi Ibrahim As yang dikenal dengan kisah yang penuh pengorbanan. Di dalam Al – Quran, Allah Swt menyebutkan bagaimana Nabi Ibrahim As dengan sepenuh keimanan serta dilandasi rasa keikhlasan yang luar biasa dalam menjalani perintah Allah Swt. Perintah dari Allah Swt yang saat itu ditujukan kepada Nabi Ibrahim As ialah untuk menyembelih putra tercintanya yakni Nabi Ismail As.
Dalam kisah itulah kedua hamba Allah yang taat dan bertakwa ini larut dalam kepasrahan yang dipadu dengan rasa sabar yang luar biasa. Hal ini dikutip dalam Qur’an surat Ash – Shaffat ayat 102 yang artinya : Allah berfirman: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS: Ash-Shaffat :102)
Peristiwa pelaksanaan qurban sesungguhnya merupakan bentuk simbolis yang memiliki arti. Arti yang terkandung dalam peristiwa ini ialah ketika berkurban, tujuannya tik lain ialah untuk memperbaiki niat awal yang ada pada diri,. Hal ini tentunya bukan karena ingin mendapatkan pujian atau mendapatkan pengakuan dari sekitar. Akan tetapi, tujuannya ialah untuk melatih diri untuk berusaha membunuh sikap dan perbuatan yang buruk.Terdapat firman Allah Swt yang terdapat pada Qur’an surat Al – Hajj yang artinya “Tidak akan sampai kepada Allah daging dan darah hewan tersebut, tetapi yang akan sampai kepada Allah adalah nilai ketakwaanmu kepada-Nya” (QS. Al-Hajj : 37)
Dari perjalanan kisah Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As inilah Sahabat Haji Plus dapat belajar untuk berlatih ikhlas dan rela untuk mengorbankan apa pun yang dimiliki. Bahkan sesuatu yang paling Sahabat Haji Plus cintai sekalipun demi menunaikan perintah Allah.Makna berkurban yang terdapat dalam ibadah haji ini ialah bertujuan untuk melatih diri Sahabat Haji Plus menjadi lebih tabah, sabar serta ikhlas dalam menanggung segala beban berat dalam hidup yang dihadapi. Karena Sahabat Haji Plus sekalian telah sadar dan yakin bahwasannya di balik segala kemewahan dan gemerlapnya dunia yang sedang dipijak, Sahabat Haji Plus akan memperoleh hasil dari segala perjuangan, jerih payah serta segala pengorbanan yang telah dilakukan.
Melalui Nabi Ibrahim As, Sahabat Haji Plus dapat melihat Nabi Ibrahim As yang telah begitu berkorban untuk membuktikan cinta pada Allah Swt melebihi segalanya. Dari keluarga ataupun harta benda yang dimiliki, hal ini dikarenakan satu hal yakni cintanya pada Allah Swt. Tentunya hal ini tak sekedar kata saja. Melainkan, harus disertai aksi yang nyata. Hal inilah yang dapat dikatakan cinta yang sesungguhnya yakni disertai pembuktian yang benar adanya. Dalam pelaksanaan ibadah haji inilah kisah Nabi Ibrahim As dan keluarga memberikan banyak inspirasi bagi umat muslim. Bahwasannya cinta kepada ALlah Swt haruslhah disertai bukti – bukti dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Esensi dari pelaksanaan ibadah haji inilah menjadi pengorbanan yang sangat luar biasa.
Biaya Haji yang Akan Digantikan oleh Allah
Dalam pelaksanaan ibadah haji, sudah jelas bahwa membutuhkan dana yang tak sedikit. Tentunya Sahabat Haji Plus sekalian akan menggunakan sebagian harta yang dimilki untuk menunaikan ibadah haji, bagi Sahabat Haji Plus yang mampu. Sebagaimana perintah Allah SWT bahwa ibadah haji memiliki hukum yang wajib, terutama bagi yang mampu. Mampu yang dimaksud disini salah satunya adalah mampu secara finansial. Hal tersebut sejalan dengan surat yang terdapat dalam Al – Qur’an. “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)
Harta yang telah dikeluarkan oleh seseorang untuk membiayai perjalanannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji akan diganti oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah satu dirham diganjar dengan 700 kali lipat.“ (HR Ahmad dan Tirmidzi). Dan selama dalam perjalanan menuju Tanah Suci, setiap langkah yang kita lakukan akan dihitung oleh Allah SWT dan diganti-Nya dengan pahala. Rosulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pahala yang kamu miliki, jika berjalan menuju Rumah Suci (Ka’bah) adalah tidaklah kamu dan hewan tungganganmu mengangkat telapak kaki atau meletakkannya, melainkan dituliskan bagimu 1 kebaikan dan diangkatkan bagimu 1 derajat”. (HR. Ath Thabarani dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib).
Inilah sekilas informasi mengenai ibadah Haji yang langsung berangkat yakni Haji Furoda bagi Sahabat Haji Plus sekalian. Dengan memilih Haji Furoda sebagai pelaksanaan proram haji, maka Sahabat Haji Plus akan mendapatkan segala fasilitas serta pelayanan yang exclusive. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sahabat Haji Plus yang sedang mempersiapkan keberangkatan ke Tanah Suci.