Daftar Haji Tanpa Antri
Pastinya Sahabat Haji Plus memahami terkait pelaksanaan ibadah haji yang menjadi rukun Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Melaksanakan ibadah haji menjadi rutinitas tiap tahun yang ditunaikan oleh umat muslim di penjuru dunia yang mampu dari segi biaya, material maupun fisik dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Ibadah haji ialah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi kaum muslim untuk dilaksanakan apabila telah memenuhi syarat. Ibadah haji ini rutin diadakan setiap tahunnya dan jumlahnya bertambah. Dalam praktiknya ibadah haji tidaklah mudah, karena Sahabat Haji Plus harus memiliki cukup tenaga dan energi untuk dapat menjalankannya. Waktu ibadah haji dianjurkan selama satu bulan penuh, yakni tiga puluh hari lamanya. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang kini menginginkan melaksanakan ibadah haji dengan segera yakni Daftar haji tanpa antri, Haji Furoda merupakan rekomendasi yang tepat. Bagi sahabat Haji Plus tak perlu bingung untuk mencari jasa Travel Haji Furoda yang terpercaya, karena Annur Maarif hadir untuk Sahabat Haji Plus sekalian yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa antri. Perihal Biaya Haji Furoda, Sahabat Haji Plus tentunya menyiapkan budget yang lebih. Karena seperti yang diketahui bahwa Haji Furoda ini memiliki harga yang berbeda dengan haji reguler. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar Haji Furoda, yuk simak informasi dibawah ini.
Kelebihan Memilih Haji Furoda Annur Maarif
-
Jaminan Berangkat
Saat berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan mulai mencari jasa travel yang Sahabat Haji Plus percaya untuk memandu jalannya ibadah haji dengan lancar merupakan bukan suatu hal yang mudah. Pasalnya, saat ini banyak sekali jasa travel abal – abal yang dapat menipu Sahabat Haji Plus sekalian. Oleh karena itulah, sebelum memilih dan memutuskan untuk menggunakan suatu jasa travel hendaknya Sahabat Haji Plus mencari tahu informasi sebanyak – banyaknya terlebih dahulu. Karena dengan Sahabat Haji Plus mengumpulkan informasi sedetail mungkin, maka Sahabat Haji Plus dapat mengetahui manakah jasa travel yang memiliki kredibilitas dan mana yang tidak. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang memilih Paket Haji Furoda Annur Maarif, maka Sahabat Haji Plus akan memiliki jaminan untuk berangkat. Hal ini dikarenakan Annur Maarif memiliki izin PIHK, sehingga setiap calon ibadah haji yang mendaftar akan mendapatkan porsi khusus sebagai jaminan keberangkatan ibadah haji.
-
Responsif
Bila Sahabat Haji Plus memilh dan memutuskan untuk melaksanakan ibadah haji di Annur Maarif, maka Sahabat Haji Plus tak perlu khawatir perihal pelayanannya. Karena semua pelayanannya tentu sangat mengutamakan kenyamanan para calon jamaah haji. Sehingga, Sahabat Haji Plus tak perlu khawatir saat terjadi beberapa kendala pada Sahabat Haji Plus. Karena Annur Maarif akan dengan sigap membantu Sahabat Haji Plus sekalian.
-
Mudah
Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak menunaikan ibadah haji yang anti ribet, Sahabat Haji Plus dapat memilih ibadah Haji Bersama Annur Maarif. Karena perihal pembayarannya bisa dicicil setelah Sahabat Haji Plus mengamankan porsi keberangkatan. Sahabat Haji Plus bisa mencicilnya setiap bulan ataupun setiap tahun. Tentunya hal ini untuk memudahkan Sahabat Haji Plus sekalian yang berniat untuk melaksanakn ibadah haji dengan mudah dan anti ribet. Bagaimana? Tertarik untuk mendaftar?
-
Aman
Sahabat Haji Plus yang memilih Paket Haji Furoda Annur Maarif maka akan dipastikan aman. Aman yang dimaksud disini ialah tak bakal tertipu dan terjamin keberangkatannya. Karena jasa travel kami merupakan jasa travel yang berkualitas. Sehingga, Sahabat Haji Plus tak perlu takut dan bingung perihal keamanan apabila hendak mendaftar. Sahabat Haji Plus hanya akan menyetor apabila SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) di dapat dari Kementrian Agama dan apabila gagal mengankan porsi maka biaya Kembali 100%.
-
Dekat
Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya Annur Maarif memiliki perusahaan yang berkembang luas yakni hingga memiliki 14 cabang di kota besar seluruh Indoensia. Sehingga, hal ini sangat memudahkan masyarakat dalam menunaikan ibdah haji dan umroh. Tentunya sangat memudahkan bagi Sahabat Haji Plus yang hendak mencari jasa travel yang terpercaya serta tak jauh dari jangkauan Sahabat Haji Plus sekalian.
-
Terpercaya
Ketika Sahabat Haji Plus hendak menunaikan ibadah haji dan memutuskan untuk memilih Haji Furoda Annur Maarif, maka Sahabat Haji Plus dapat dipastikan bahwa ibadah haji yang dilakukan berlangsung dengan lancar. Karena Annur maarif merupakan jasa travel yang terpercaya, sehingga tak diragukan lagi perihal kualitas dan pelayanannya. Beragam pengalaman serta prestasi travel umroh dan haji terbaik menjadikan Annur sebagai biro ibadah haji yang terpercaya di mata masyarakat Indonesia. Sehingga, bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji dan memilih Paket Haji Furoda, silahkan hubungi kontak yang tertera di website kami ya.
Keistimewaan Beribadah Haji
-
Ibadah Haji Sebagai Sarana Menghapus Dosa
Ibadah haji merupakan salah satu sarana bagi umat muslim untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Hendaknya untuk selalu memohon ampun kepada-Nya dan bertaubatlah atas segala kehilafan dan dosa yang telah dilakukan selama ini, niscaya Allah akan mengampuninya. Jalankanlah ibadah haji yang dilakukan sebagaimana yang disyariatkan agama islam dan tuntunan Rasulullah SAW. Jalankanlah dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT dan mengharap ridho-Nya. Jauhilah hal-hal yang dilarang selama menjalankannya, agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji karena Allah dengan tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fusuk, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.“ (HR Bukhari dan Muslim).
-
Pahala Mengucapkan Bacaan Talbiyah Adalah Surga
Pada saat Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, tentunya Sahabat Haji Plus dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah. Pahala bagi yang memperbanyak bacaan talbiyah selama melaksanakan ibadah haji ialah surge. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda :
“Tidaklah seorang mengucapkan talbiyah atau mengucapkan takbir melainkan akan dijanjikan dengan kebaikan”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah dijanjikan dengan surga?”, beliau menjawab: “Iya”. (HR. riwayat Ath Thabrany di dalam kitab Al Mu’jam Al Awsath dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib)
-
Haji Sebanding Dengan Jihad
Jihad fi sabilillah adalah salah satu ibadah yang sangat istimewa dan berpahala besar. Namun memang wajar apabila seorang berjihad mendapatkan karunia dan balasan yang amat besar, mengingat berjihad itu sangat berat. Selain harus meninggalkan kampung halaman, jauh dari anak dan istri, untuk berjihad. Selain itu juga dibutuhkan kekuatan, kemampuan, ketrampilan serta yang lebih penting adalah jihad membutuhkan harta yang cukup banyak. Banyak sahabat Rasulullah yang menangis bercucuran air mata saat dinyatakan tidak layak untuk ikut dalam jihad. Allah memberikan salah satu keringanan buat yang tidak bisa ikut berjihad berupa ibadah haji, yang nilainya setara dengan berjihad di sisi Allah Jadi keutamaan haji ini bisa menggantikan pahala berjihad bagi umat muslim yang tidak bisa ikut berjihad karena sesuatu hal.
Dari Aisyah rashiyallahuanha berkata: “Wahai Rasulullah, kami melihat jihad merupakan malan yang paling utama, apakah kami (kaum wanita) tidak boleh berjihad?” Rasulullah menjawab, “Tidak, melainkan jihad yang paling utama dan terbaik adalah haji, yaitu haji yang mabrur.” (HR.Bukhari).
-
Harta Yang Dikeluarkan Untuk Ibadah Haji Akan Diganti Oleh Allah
Untuk melakukan ibadah haji, sudah jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tentunya Sahabat Haji Plus sekalian akan menggunakan sebagian harta yang dimilki untuk menunaikan ibadah haji, bagi Sahabat Haji Plus yang mampu. Sebagaimana perintah Allah SWT bahwa ibadah haji memiliki hukum yang wajib, terutama bagi yang mampu. Mampu yang dimaksud disini salah satunya adalah mampu secara finansial. Hal tersebut sejalan dengan surat yang terdapat dalam Al – Qur’an. “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)
Harta yang telah dikeluarkan oleh seseorang untuk membiayai perjalanannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji akan diganti oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah satu dirham diganjar dengan 700 kali lipat.“ (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Dan selama dalam perjalanan menuju Tanah Suci, setiap langkah yang kita lakukan akan dihitung oleh Allah SWT dan diganti-Nya dengan pahala. Rosulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pahala yang kamu miliki, jika berjalan menuju Rumah Suci (Ka’bah) adalah tidaklah kamu dan hewan tungganganmu mengangkat telapak kaki atau meletakkannya, melainkan dituliskan bagimu 1 kebaikan dan diangkatkan bagimu 1 derajat”. (HR. Ath Thabarani dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib).
Bagaimana Perihal Wanita yang Berhaji Tanpa Mahram?
Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa terdapat beberapa ulama yang berbeda pendapat terkait pelaksanaan ibadah haji seorang wanita yang tanpa mahram ataupun suami. Sebagian ulama mengatakan bahwa wanita tak memiliki kewajiban untuk berhaji dan haram melakukan safar untuk berhaji apabila tak ada mahram atau suami yang mendampinginya. Ini berdasarkan pendapat Ahmad, Abu Hanifah, An Nakha’i, Ishaq, Syafi’i dalam salah satu nukilan pendapatnya. Adapun Malik, Atho, Said bin Jubair, Ibnu Sirin, Auza’i, Syafi’i dalam pendapat yang masyhur dan diriwayatkan dari Ahmad berpendapat tidak disyaratkan hal itu dalam safar wajib. Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwa yang dimaksud mahram ialah mahram yang berlaku untuk selamanya yakni yang memiliki hubungan darah, baik dengan sebab nasab seperti anak laki-lakinya, ayahnya, saudara laki-lakinya atau dengan sebab yang lain seperti karena pernikahan atau susuan seperti saudara laki-laki sesusu, mertua laki-laki, menantu laki-laki dan yang lainnya. Nabi Muhammad Saw bersabda “Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, hendaknya seorang wanita tidak melakukan safar kecuali bersama mahram.” Lalu seseorang berdiri seraya berkata, “wahai Rasulullah, sesungguhnya istriku akan pergi berhaji, sementara aku telah terdaftar untuk berangkat dalam peperangan ini dan itu.” Beliau bersabda, “Pergilah berhaji bersama istrimu.”
Teruntuk Sahabat Haji Plus yang berpendapat harus dengan mahram, larangan ini meliputi safar dengan mobil, pesawat, kereta atau yang lainny. Hal ini juga mencakup baik safar bersama kelompok wanita yang terpercaya atau tidak, baik perjalanan aman atau tidak. Hal ini dikarenakan larangan dalam hadis ini bersifat umum dan karena safar untuk haji waktunya panjang. Seorang wanita juga membutuhkan pendamping laki-laki untuk melakukan aktifitas hajinya. ini merupakan pendapat mayoritas ulama, berbeda dengan sebagian ulama malikiyyah dan syafi’iyyahyang mengatakan boleh seorang wanita safar tanpa mahram asalkan beserta sekelompok wanita yang amanah dan terpercaya. Akan tetapi pensyaratan ini terbantah dengan sabda Nabi, “Kecuali beserta mahram.” Jika seorang pergi berhaji tanpa mahram, hajinya sah dan ia berdosa karena melanggar larangan Nabi Muhammad Saw. Ibnu Daqiq berkata bahwa “Para ulama berbeda pendapat apakah adanya mahram bagi wanita termasuk bagian dari standar mampu berhaji (istitho’ah) atau tidak, sehingga seorang wanita tidak wajib haji kecuali bersama mahram? Yang berpendapat demikian berdalil dengan hadis ini (hadis larangan safar kecuali dengan mahram). Artinya bepergian untuk melaksanakan haji termasuk bentuk safar yang tertera dalam hadis ini, maka hukumnya tak boleh kecuali dengan mahram.
Syaikh Abdullah Al Bassam mengatakan bahwa “Sebagian para ulama memandang hadis terkait larangan wanita melaksanakan ibadah haji tanpa mahram merupakan karena alasan tertentu dan tak mengambil zahir hadis. Jumhur ulama mengharamkan hal tersebut untuk wanita muda dan membolehkan untuk wanita yang sudah tua. Sebagian para ulama membolehkan jika ia berangkat bersama rombongan wanita yang terpercaya, sebagian mereka juga membolehkan jika perjalanan aman. Dan semua ini khusus untuk haji wajib. Adapun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullah– dinukil darinya dalam “al Ikhtiyaraat”: “Dan (tidak apa-apa) berhaji setiap wanita yang terpercaya dengan tanpa mahram, karena hilangnya illah (alasan larangan)” Abul Abbas berkata juga, “dan hal ini khusus untuk bepergian untuk kepentingan ketaatan.” Kemudian berkata, “Aku berkata: Permasalahan ini adalah permasalahan ijtihad antara para ulama. Siapa yang mengambil keumuman teks dalil maka ia memberlakukannya secara umum dan melarang hal itu secara mutlak. Dan siapa yang memandang kepada makna (alasan) larangan safar, mereka membolehkan dalam kondisi aman dan ringan keraguannya. Dan pendapat yang kuat (rajih) adalah yang dikatakan oleh Syaikh (Ibnu Taimiyyah), yaitu bolehnya hal tersebut jika dalam kondisi aman.
Tahap Lengkap Pelaksanaan Ibadah Haji
Sahabat Haji Plus tentunya memahami jika menunaikan ibadah haji ialah hukumnya wajib bagi yang mampu dan hanya sekali seumur hidup bagi umat muslim. Karena hanya wajib dilakukan sekali seumur hidup dan dengan biaya yang tak sedikit, umat muslim yang hendak berhaji sebaiknya mengetahui tata caranya secara detail terutama terkait syarat dan rukunnya. Sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci, Sahabat Haji Plus pasti akan melakukan manasik haji terlebih dahulu. Memang benar bahwa manasik haji sangatlah penting. Terlebih bagi Sahabat Haji Plus yang baru pertama kali menunaikan rukun Islam kelima ini. Biasanya, dalam manasik akan dijelaskan antara lain tata cara ibadah haji, rukun haji, tips materi haji, termasuk adab ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Inilah adalah tahapan-tahapan ibadah haji yang akan dilalui oleh jamaah haji Indonesia.
-
Tahap Pertama
Di tahap pertama ini, jamaah haji akan terbang menuju Madinah. Setelah melalui penerbangan sekitar 9 hingga 10 jam, jamaah akan tiba di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Sesampainya di Madinah, Sahabat Haji Plus akan menetap selama delapan hari untuk melakukan shalat arbain (40 waktu) di Masjid Nabawi. Usai melakukan arbain, jamaah menuju Mekkah dengan mengambil miqat di Dzu Hulaifah atau lebih dikenal dengan Bir Ali. Sementara itu, ada jamaah haji selanjutnya. Mengingat waktu haji sudah semakin dekat, jamaah langsung diterbangkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Kelompok terbang (kloter) jamaah haji Indonesia biasanya ditandai dengan bendera Merah Putih, sehingga ketika ada yang tersesat atau lepas dari rombongan bisa mencari tanda itu. Setiap jamaah juga mengenakan tanda pengenal dan ciri-ciri khusus. Pada umumnya, jamaah gelombang selanjutnya ini langsung mengenakan pakaian ihram ketika berada di Jeddah, bahkan ada yang menggunakan satu jam sebelum pesawat landing di Jeddah. Setelah mengenakan kain ihram dan niat jamaah menuju ke Mekkah menggunakan bus.
-
Tahap Kedua
Setibanya di Mekkah, jamaah haji langsung melaksanakan thawaf, sai di Masjidil Haram. Seperti yang Sahabat Haji Plus ketahui bahwa thawaf merupakan kegiatan mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali putaran. Bagi jamaah laki-laki, saat thawaf pundak sebelah kanan ihram terbuka. Putaran thawaf dimulai dari garis Hajar Aswad (ditandai dengan garis/lampu hijau) dengan beristilam. Sahabat Haji Plus diperkenankan berdoa menggunakan bahasa Indonesia atau daerah. Setelah selesai sholat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sai dari shafa ke marwa dengan membaca niat di bukit shafa menghadap kabah. Bagi jamaah laki-laki lari-lari kecil di bathul wadi ditandai dengan lampu hijau. Setelah thawaf melakukan tahallul, umrah pun selesai. Usai umrah jamaah akan bermukim di Mekkah hingga tanggal 8 Dzulhijjah untuk berhaji.
-
Tahap tiga, empat dan lima
Seusai 8 Dzulhijjah, biasanya jamaah haji dari Mekkah menggunakan pakaian ihram menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kemudian malamnya langsung ke Muzdalifah dan dilanjutkan ke Mina.
-
Tahap enam
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah haji mulai menuju Mina untuk melakukan lontar jumrah Aqobah. Meski pemerintah Saudi telah membangun tempat lempar jumrah tiga tingkat, sebaiknya melempar jumrah dilakukan pada pagi atau dini hari. Sebab kondisi jamaah padat dan berdesak – desakan.
-
Tahap tujuh
Pada tahap ketujuh ini, sebagian jamaah haji berangkat ke Mekkah untuk thawaf ifadah dan sai (10 Dzulhijjah sore-malam) di Masjidil Haram. Jamaah kembali mabit (menginap) di Mina hingga 12-13 Dzulhijjah.
-
Tahap delapan
Pada tahap kedelapan ini, sebagian jamaah haji kembali ke Mina dan lempar tiga jumrah pada 11 dan 12 Dzulhijjah. Lempar jumrah (Ula, Wustha dan Aqobah) pada 11 Dzulhijjah.
-
Tahap Sembilan
Pada tahap yang terakhir, jamaah haji akan melakukan thawaf wada atau yang disebut sebagai thawaf perpisahan di Masjidil Haram Mekkah pada 12 Dzulhijjah. Thawaf wada ini dilakukan tanpa sai, sebab kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian haji. Selanjutnya bersiap kembali untuk kembali diterbangkan ke Tanah Air.
Bagi Sahabat Haji Plus yang berkeinginan untuk Daftar haji tanpa antri, Sahabat Haji Plus dapat memilih haji furoda dan mempercayakannya pada Annur Maarif Travel. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang kini sedang mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan ibadah haji, semoga dilancarkan hingga waktu keberangkatan.