Biaya Haji Plus 2021 Langsung Berangkat

Biaya Haji Plus 2021 Langsung Berangkat

Alangkah bahagianya Sahabat Haji Plus pada saat dapat menunaikan ibadah haji tanpa menunggu waktu tunggu keberangkatan yang lama. Karena seperti yang diketahui bahwa menunggu waktu keberangkatan yang lama tentunya sangat membosankan. Tak hanya itu pula, selain bosan Sahabat Haji Plus akan merasa resah pula. Pasalnya tak ada jadwal yang pasti terkait kerberangkatan ke Tanah Suci. Ya beginilah, saat Sahabat Haji Plus diganung dengan waktu tunggu yang tak pasti, yang terkadang membuat resah serta bimbang pula bagi yang hendak mendaftar haji. Namun, yang perlu diketahui oleh Sahabat Haji Plus bahwa waktu tunggu yang lama tersebut hanya terjadi apabila Sahabat Haji Plus memilih program Haji Reguler untuk melaksanakan ibadah haji. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang ingin segera menunaikan ibadah haji di Tanah Suci dan enggan untuk menunggu waktu tunggu keberangkatan yang lama, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar program Haji Plus. Terkait Biaya Haji Plus, Sahabat Haji Plus dapat bertanya langsung ke pihak jasa Travel Haji Plus. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi seputar Biaya Haji Plus 2021 Langsung Berangkat, yuk simak informasi di bawah ini.

Selain Zamzam, Inilah Oleh – Oleh Khas Tanah Suci

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwasannya tak sedikit jamaah haji yang melanggar aturan terkait membawa air zamzam yang dibatasi hanya boleh membawa 5 liter per orang. Nah.. hal ini salah satu alasannya ialah karena banyak yang beranggapan bahwa air zamzam merupakan sebagai oleh – oleh yang dapat diberikan pada keluarga ataupun teman di Tanah Air. Karena keluarga dan teman banyak, maka air zamzam yang dibawa sebagai oleh – oleh pun harus banyak, begitulah kurang lebih anggapan kebanyakan jamaah haji. Padahal, sebenarnya oleh – oleh tak harus air zamzam. Karena masih banyak berbagai pilihan oleh – oleh dari Tanah Suci yang dapat Sahabat Haji Plus bawakan untuk keluarga dan teman yang ada di Tanah Air. Apa saja yang dapat dibawa untuk menjadi oleh – oleh khas Tanah Suci? Berikut lebih jelasnya.

1. Gelang Tasbih

Gelang tasbih merupakan salah satu oleh-oleh khas Tanah Suci. Gelang tasbih ini berbahan dasar kayu kokka. Meski kini karena kesulitan proses pembuatan, gelang tasbih banyak dibuat dari buah kokka. Beraroma khas kokka, biji ini bila ditenggelamkan akan terlihat sedikit berminyak dan tak mengambang. Tahukah Sahabat Haji Plus? Bahwa gelang tasbih kokka banyak khasiatnya. Oleh sebab itu dipergunakan sebagai bahan dasar pembuatan tasbih. Air rendaman kayu kokka bisa meredakan sakit gigi, keracunan dan meredakan demam. Sementara saat kayu kokka dikenakan sebagai gelang bisa menolak gigitan hewan berbisa. Bagaimana? keren bukan?

Apabila Sahabat Haji Plus tertarik, Sahabat Haji Plus bisa dapat membeli gelang tasbih kokka ini sebagai oleh-oleh haji. Dengan warna khas cokelat kayu, produk ini tentunya menjadi buah tangan keren. Jika ingin langsung membelinya di tanah suci, Sahabat Haji Plus dapat mengunjungi Pasar Balad yang biasa jadi surga belanja para jamaah haji. Disana harganya juga pasti murah sehingga Sahabat Haji Plus tak perlu khawatir lagi. Bisa juga membeli di Pasar Haraj. Disana ada los pasar yang banyak menjual barang pecah belah juga. Tapi sedikit hati-hati dan harus pandai menawar ya.

2. Kurma

Sahabat Haji Plus pastinya mengetahui bahwasannya kurma adalah salah satu buah khas Tanah Suci. Walaupun di Indonesia Sahabat Haji Plus mudah menemukan, tapi kurma yang dibeli langsung dari tanah suci juga pasti membuat khas untuk yang diberi oleh – oleh, seperti dibawakan air zam-zam langsung dari tanah suci saja. Nah, Apabila Sahabat Haji Plus hendak membawa kurma, Sahabat Haji Plus dapat memilih kurma Ajwa. Karena diketahui kurma ini merupakan kurma yang memiliki kualitas paling baik.

3. Ma’moul

Ma’moul adalah salah satu makanan khas Tanah Suci yang dapat Sahabat Haji Plus jadikan buah tangan bagi Kerabat dan Keluarga di Tanah Air. Ma’moul berupa roti yang biasa disantap saat idul fitri di Arab. Roti ini juga bisa dijumpai di beberapa pasar di Mekah. Berisi kurma, roti kering ini kadang berisi campuran walnut serta orange blossom water. Berbahan campuran terigu dan tepung semolina roti ini cara pembuatannya dioven hingga kering. Jika Sahabat Haji Plus berkeinginan untuk menjadikan Ma’moul menjadi buah tangan, sahabat haji plus dapat mengunjungi toko yang berlokasi di Suhaifa di ujung kota Jeddah. Pasarnya buka pagi namun akan segera tutup saat dzuhur. Bisa juga membelinya di pasar Ukaz. Pasar tersebut merupakan tempat pusat dagang Mekkah yang paling ramai. 

4. Siwak

Tahukah Sahabat Haji Plus? Bahwa Siwak merupakan salah satu buah tangan yang dapat dibawa pulang ke tanah air. Dahan pohon Salvadora ini biasa dikenakan untuk membersihkan gusi dan gigi. Terpercaya sejak jaman dahulu dikenakan untuk bersiwak. Jika sahabat haji plus hendak mencari siwak untuk buah tangan para kerabat dan keluarga, sahabat haji plus tinggal kunjungi Souq Gaza yang mana merupakan pasar besar Mekkah. Disana dijual beragam oleh-oleh termasuk juga siwak ini. Kunjungi juga super market Bin Dwood. Mudah ditemukan di Madinah dan Mekah. Di sana ada beragam kebutuhan yang harganya bersaing dengan harga pasar.

5. Buah Tin

Buah Tin menjadi salah satu buah yang sangat diminati. Apalagi kalau bukan karena khasiatnya yang luar biasa. Kaya akan gizi mineral dan juga vitamin. Kandungan nutrisi dalam buah tin juga baik untuk kesehatan dan mampu memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Buah ini anti virus dan bakteri, cocok pula bagi mereka yang tengah diet karena bisa memperlancar pencernaan. Buah ini juga mengandung omega 3 yang tinggi dan juga kalsium yang baik untuk pertumbuhan anak. Menjaga tekanan darah tetap stabil, memperkuat tulang sendi hingga meningkatkan kesuburan pria.Karena manfaat yang tak terhitung jumlahnya, buah ini pasti jadi oleh-oleh favorit.  Apabila Sahabat Haji Plus ingin membeli, Sahabat Haji Plus bisa beli di Tamimi Market yang ada di stasiun King Abdul Aziz. Berlokasi di jalan Anas bin Malik toko ini buka 24 jam. Supermarket satu ini juga memiliki cabang lain di Mekah. Selain itu bisa juga ke Bindawood Superstores. Toko ini lengkap dan menyediakan banyak oleh-oleh juga. Bisa kunjungi jalan Heraa di Jeddah Saudi Arabia. 

6. Abaya

Gamis memang banyak diminati saat ini. Nah jika Sahabat Haji Plus pergi ke Mekkah, tak salah jika Sahabat Haji Plus membeli gamis Abaya ini disana untuk buah tangan. Selain berkesan, si penerima oleh-oleh juga pasti sangat senang. Abaya ini merupakan gamis yang berlengan panjang, baju ini berwarna kasual. Sangat nyaman dikenakan karena tidak panas di kulit. Pasar Jakfariah menyediakan banyak abaya dengan beragam motif. Mereka juga menjual secara grosir . Berlokasi dekat Masjidil Haram. Ada juga segala keperluan ibadah yang bisa Sahabat Haji Plus beli disini. Selain itu ada Tahlia Street. Lokasinya di tengah kota Jeddah. Butik ini menjual aneka fashion dan juga aneka barang elektronik.

7. Madu Khasmir

Madu Khasmir merupakan madu yang berasal dari Pegunungan Himalaya, namun sangat populer di Tanah Suci. Karena itulah, banyak pedagang yang menjajakan madu Khasmir sebagai salah satu oleh-oleh khas haji maupun umroh. Bagi penduduk Arab, madu biasa dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan karena dipercaya memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh. Harga madu khasmir yang dijual di Arab lebih murah jika dibandingkan dengan harga madu khasmir di Tanah Air. Ini tepat sekali bagi sahabat Haji Plus yang ingin memberi oleh – oleh yang bermanfaat.

Harta Yang Dikeluarkan Untuk Berhaji Akan Diganti Oleh Allah

Ketika hendak melaksanakan ibadah haji, sudah jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tentunya Sahabat Haji Plus sekalian akan menggunakan sebagian harta yang dimilki untuk menunaikan ibadah haji, bagi Sahabat Haji Plus yang mampu. Sebagaimana perintah Allah SWT bahwa ibadah haji memiliki hukum yang wajib, terutama bagi yang mampu. Mampu yang dimaksud disini salah satunya adalah mampu secara finansial. Hal tersebut sejalan dengan surat yang terdapat dalam Al – Qur’an. “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)

Harta yang telah dikeluarkan oleh seseorang untuk membiayai perjalanannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji akan diganti oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah satu dirham diganjar dengan 700 kali lipat.“ (HR Ahmad dan Tirmidzi). Dan selama dalam perjalanan menuju Tanah Suci, setiap langkah yang kita lakukan akan dihitung oleh Allah SWT dan diganti-Nya dengan pahala. Rosulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pahala yang kamu miliki, jika berjalan menuju Rumah Suci (Ka’bah) adalah tidaklah kamu dan hewan tungganganmu mengangkat telapak kaki atau meletakkannya, melainkan dituliskan bagimu 1 kebaikan dan diangkatkan bagimu 1 derajat”. (HR. Ath Thabarani dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib).

Filosofi Pelaksanaan Haji

            Ibadah haji merupakan ibadah yang dikenal banyak dengan kesitimewaannya. Tentu saja rangkaian kegiatan ibadah yang dijalani tak lepas dari makna – makna yang mendalam. Ibadah haji memiiki beberapa filosofi. Apa saja filosofinya? Yuk simak informasi di bawah ini.

  1. Mengawali Dengan Niat

Ibadah haji dimulai dengan niat sambil meninggalkan pakaian biasa dan mengenaklan pakaian ihram yang berwarna putih. Dalam pakaian ihram itulah Sahabat Haji Plus dapat mengartikan bahwa semua orang adalah sama, tidak ada perbedaan diantara yang satu degan yang lainnya. Mulai dari status sosial, ekonomi, profesi, politik dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, Sahabat Haji Plus sekalian tidak ada yang paling mulia dan terhormat kecuali kemampuan taqwa Sahabat Haji Plus kepada Allah (Inna akromakum ‘indallahi atqokum). Biaya Haji Plus

  1. Mengenakan Kain Ihram

Dengan pakaian ihram ,maka semua larangan harus dihindari oleh jamaah ibadah haji. Janganlah sakiti binatang, janganlah membunuh, jangan mencbit pepohinan. mengapa demikian? Karna manusia berfungsi memelihara makhluk tuhan, sesama makhluk harus salimg mengasihi, saling toleransi, meniadakan bentuk – bentuk terorisme dan yang paling penting umat islam adalah rahmat bagi seluruh alam.

  1. Melaksanakan Sa’i

Sa’i. Mulanya rangkaian ibadah sa’i ialah Ada seorang wanita shalihah bernama Hajar. Ia tidak hanya mengangkat tangan meminta air, tapi ia juga naik ke bukit Shofa. Tidak ada air yang ditemukannya walau setetes. Naik ke Marwah tidak ada air. Rupanya Allah ingin memberi tahu bahwa bukan karena usahamu air itu ada. Tapi justru ketika kamu kembali, Allah keluarkan air dari tempat tumitnya Ismail yang saat itu belum bisa berjalan, belum bisa apa-apa. Digesekan sedikit saja tumit ke pasir maka keluarlah air. Allahlah yang berkehendak. Allahlah yang memberikan hasil setelah usaha ditorehkan dengan bersungguh-sungguh. Maka berkatalah Hajar, “zam-zami” (berkumpulah, berkumpulah). Air itu pun berkumpul dan diminum oleh orang seluruh dunia yang selama 3814 tahun tidak kering. Berusaha dan janganlah berputus asa. Dalah hidup ada jihad. Dalam jihad ada balasan. Dan balasan merupakan buah dari amal. Jika tidak ada usaha, maka akan sia sia.

  1. Melaksanakan Wukuf di Arafah

Wukuf di Arofah tentu juga memiliki makna. Apabila tak bisa Tawaf bisa didorong dengan kursi roda. Begitupun Sa’i. Tidak bisa melontar Jumrah, bisa dibadalkan. Akan tetapi, Wukuf tidak ada tawar menawar. Maka ada istilah Safari Wukuf. Di tempat inilah, pesan-pesan Haji Wada’ disampaikan oleh Rasulullah SAW yang salah satunya adalah pesan dakwah.

  1. Melaksanakan Lempar Jumroh

Makna dari Jumrah ialah melawan bisiskan setan. Tentu Sahabat Haji Plus mengerti bahwa setan tak pernah berhenti berbisik dan mengganggu manusia. Inilah yang menjadi latar belakang dalam Haji ada Jumrah ‘Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqobah. Jumrah ‘Ula karena Nabi Ibrahim lama tak memiliki anak. 86 tahun umur Ibrahim, barulah lahir Islmail. 13 tahun kemudian barulah ia mendapatkan Ishaq. Anak yang begitu dicintainya, itulah yang diminta oleh Allah SWT. Kemudian, setan berbisik untuk mundur dari melaksanakan perintah Allah. Maka melontarlah keduanya, baik Nabi Ibrahim maupun Ismail. Itulah sebab Jumrah Wustha. Adalagi Jumrah Aqobah, kata Ismail yang belum genap dewasa saat itu, “laksankanlah apa yang diperintahkan Allah. InsyaAllah engkau dapati aku orang yang sabar, Ayah.” Setan pun kembali datang menggoda kedua hamba Allah yang saleh tersebut. Selama ruh berada di dalam jasad manusia, selama itu pula setan tidak akan pernah berhenti untuk membelokkan manusia dari jalan yang lurus. Makna dari melontarkan jumrah inilah sebagai perlawanan bahwa sahabat haji plus sekalian tak sepakat dengan bisikan setan yang selalu hadir.

  1. Melakukan Tahallul

Tahalul yang dilakukan dalam ibadah haji juga tak lepas dari makna yang mendalam. Allah mencurahkan rahmatnya pada orang yang mencukur rambutnya habis, licin bersih. Rambut baru berarti semangat baru, tumbuh kebaikan yang baru. Tak ada lagi masa lalu yang lama. Kini bersih. ini juga dainggap menjadi penghapus dosa, sebagimana rambut keluar seperti sebagaimana anak yang baru dilahirkan ke dunia. Begitu pula yang memiliki masa lalu, bersih sebagaimana keluar dari rahim Ibu. Maka orang orang yang banyak dosa, gelap dunia pulang dari Haji itu kembali bersih.

Bagaimana Hukum Ziarah Kubur di Madinah?

Sahabat Haji Plus pastinya mengerati bahwa salah satu kegiatan rutin dalam rangkaian perjalanan ibadah haji ialah ziarah mengunjungi beberapa makam serta situs bersejarah Islam. Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa tak sedikit juga jamaah haji yang pergi ziarah ke Makam Baqi di sebelah Masjid Nabawi. Ziarah kubur memang salah satu hal yang disyariatkan agar Sahabat Haji Plus sekalian mengingat kematian. Akan tetapi, jika ditilik dari segi hukum, bagimana sebenarnya hukum terkait ziarah kubur ini? Nah.. Ziarah kubur ini merupakan hal sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. Akan tetapi, ternyata muncul persoalan dalam memahami hadis tersebut di kalangan sebagian ulama. Terdapat golongan yang terang – terangan melarang kegiatan ziarah kubur. Alasan penjelasannya ialah karena takut menjurus ke arah kemusyrikan. Terlebih, tak sedikit peziarah yang memanfaatkan kesempatan untuk meminta pertolongan pada arwah orang alim. Terdapat pula golongan yang menganjurkan ziarah dengan alasan menjalankan sunnah Nabi Muhammad Saw.

Salah satu dari beberapa latar belakang hukum ziarah kubur diperbolehkan yakni selain menjalankan sunnah Rasulullah Saw adalah karena jiwa itu tidak mati. Menurut Ibnu Abdil Barr, diriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa beliau bersabda, “Tidaklah ada di antara orang Muslim yang lewat di dekat kubur saudaranya, yang dikenalnya selagi di dunia, lalu dia mengucapkan salam kepadanya, melainkan Allah mengembalikan rohnya kepadanya hingga dia membalas salamnya itu”. Dengan ini menunjukkan bahwa orang yang telah meninggal dunia serta terbujur dalam kubur masih bisa mengetahui dan membalas salam. Dalam Ash Shahihain diriwayatkan dari Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam, beliau memerintahkan untuk mengumpulkan korban perang Badr dari kalangan suku Quraisy lalu melemparkannya dalam lubang bekas sumur. Beliau kemudian berdiri mendekat pada mereka sembari memanggil namanya satu per satu. Saat ditanya oleh Ummar bin Khaththab mengapa beliau berbicara pada orang-orang yang telah menjadi bangkai, Rasulullah Saw menjawab bahwa mereka masih mampu mendengarkan, akan tetapi tak mampu menjawab.

Diriwayatkan pula bahwa orang yang sudah meninggal masih dapat mendengar suara sandal para pengiring jenazah ketika meninggalkan kubur. Nabi Muhammad Saw mensyariatkan agar ummatnya mengucapkan salam pada ahli kubur, sebagaimana salam yang diucapkan pada lawan bicara. Ucapan ini sendiri hanya akan layak disampaikan pada orang yang mendengar dan juga memikirkannya. Dari Aisyah ra, beliau berkata, “Rasulullah bersabda, ‘tidaklah seseorang menziarahi kubur saudarnaya dan duduk di sisinya, melainkan ia mendengarnya dan menjawab perkataannya, hingga dia bangkit’.” Nah, dari uraian di atas telah menejelaskan bahwa hukum ziarah kubur merupakan sunnah dan diperbolehkan. Sahabat Haji Plus diperbolehkan berkunjung untuk berziarah di makam, akan tetapi harus tetap ingat aturan dan jangan sampai mengarah ke tindakan musyrik yaa. Karena tentunya, kemusyrikan akan membawa Sahabat Haji Plus jauh dari Allah serta termasuk dalam dosa yang besar.

Nah.. Demikianlah informasi yang dapat disampaikan terkait Biaya Haji Plus 2021 Langsung Berangkat yang dapat menambah referensi Sahabat Haji Plus sebelum mendaftar ibadah haji. Bagi Sahabat Haji Plus yang berminat untuk mendaftar Haji Plus, Sahabat Haji Plus dapat langsung menghubungi kontak yang tertera di website resmi hajiplus.id. Pelayanan yang ramah dan responsif serta fasilitas dan akomodasi yang berkualitas tentunya akan menunjang pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan Sahabat Haji Plus berjalan dengan lancar. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang hendak mendaftar Haji Plus, pastikan untuk selalu mengupdate informasi setiap harinya ya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *