Berapa ONH 2021

Berapa ONH 2021

Berapa ONH 2021

Saat ini, tentunya Sahabat Haji Plus tak perlu merasa bingung pada saat menentukan program haji yang akan dipilih. Pasalnya, terdapat beberapa program haji yang dapat Sahabat Haji Plus pilih untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Saat Sahabat Haji Plus memilih program haji pun hendaknya disesuaikan dengan budget yang telah disediakan. Karena, dengan berpatokan budget yang telah Sahabat Haji Plus sediakan tentunya tak akan membuat Sahabat Haji Plus kesulitan dan keberatan ketika mendaftar ibadah haji. Diketahui, di Indonesia ini terdapat 3 macam jenis ibadah haji yakni Haji Reguler, Haji Plus dan Haji Furoda. Di setiap program haji yang dipilih, tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan. Bagi Sahabat Haji Plus yang tak suka menunggu waktu tunggu keberangkatan serta mencari biaya haji yang masih ramah kantong, Sahabat Haji Plus dapat memilih program Paket Haji Plus. Karena dengan Sahabat Haji Plus memilih Haji Plus, maka waktu tunggu keberangkatan ibadah haji akan lebih  cepat dibandingkan dengan Haji Reguler. Jika pada Haji Reguler membutuhkan waktu belasan tahun hingga puluhan tahun untuk menunggu waktu tunggu keberangkatan ibadah haji, berbeda halnya dengan haji plus yang hanya membutuhkan waktu tunggu sekitar 6 hingga 8 tahun saja. Bagi Sahabat Haji Plus yang berminat untuk mendaftar Haji Plus, Sahabat Haji Plus dapat mendaftarkan diri ke Travel Haji Plus yang sudah berpengalaman di bidangnya. Terkait Biaya Haji Plus tentunya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Haji Reguler. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui informasi seputar Berapa ONH 2021, yuk simak informasi dibawah ini.

Program Haji ONH Plus Berkualitas

Tak sedikit dari Sahabat Haji Plus yang kini resah perihal memantau waktu tunggu keberangkatan haji yang kian lama. Padahal, dalam benak Sahabat Haji Plus sekalian sangat menginginkan untuk segera menunaikan ibadah haji dengan segera. Namun, apa daya? Ada yang terlanjur telah mendaftar haji reguler dan ada pula yang masih bimbang dan belum mendaftar. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin segera menunaikan ibadah haji tanpa melalui waktu tunggu yang lama, tenang dan tak usah khawatir. Karena, terdapat program Haji ONH Plus yang membantu Sahabat Haji Plus sekalian dalam menunaikan ibadah haji dengan segera. Sahabat Haji Plus tentunya telah memahami bahwa menjalankan ibadah haji pastinya tak bisa sembarangan. Selain mampu secara fisik dan finansial, Sahabat Haji Plus juga harus melewati serangkaian proses. Dan salah satu proses yang banyak menguras kesabaran ialah harus menunggu waktu keberangkatan yang cukup lama.Mungkin tak masalah apabila waktu tunggunya hanya sekitar satu atau dua tahun. Akan tetapi pada kenyataannya, menunggu waktu keberangkatan dapat mencapai belasan tahun hingga puluhan tahun. Namun, waktu tunggu yang lama tersebut hanya untuk jamaah yang terdaftar dalam program haji regular. Bila Sahabat Haji Plus ingin segera melakukan ibadah haji tanpa menunggu waktu yang lama, Sahabat Haji Plus dapat mencoba program haji selain haji regular. Program haji selain haji regular yang menawarkan waktu tunggu lebih cepat dibandingkan haji regular ialah program Haji ONH Plus.

Dengan Sahabat Haji Plus terdaftar sebagai calon jamaah Haji ONH Plus maka salah satu keuntungan yang di dapat ialah dapat berangkat untuk menunaikan ibadah haji lebih cepat. Namun, yang perlu diketahui, biaya yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar Haji ONH Plus ini lebih tinggi dibandingkan Haji Reguler. Selisih harganya cukup lumayan. Untuk Haji Plus kisaran harganya bisa 3 kali lipat dari harga program Haji Reguler. Meskipun untuk mendaftar sebagai calon jamaah Haji ONH Plus membutuhkan biaya yang cukup lumayan, namun tak menyurutkan minat masyarakat untuk memilih memakai program Haji ONH Plus dikarenakan memiliki waktu tunggu yang tak selama haji regular. Apabila sahabat Haji Plus dalam rangka persiapan sebagai jamaah Haji ONH Plus 2021 untuk keberangkatan tahun berikutnya, tak lupa untuk selalu mengupdate informasi seputar Berapa ONH 2021. Dan.. Sahabat Haji Plus dapat berangkat Bersama Annur Maarif yang telah terpercaya dan berpengalaman di bidangnya.

Jabal Nur di Tanah Suci

Sahabat Haji Plus pastinya menegtahui bahwa Jabal Nur ialah sebuah gunung yang memiliki cerita dibaliknya yakni turunnya Malaikat Jibril pada 17 Rajab yang membawa wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW yang berada di dalamnya. Jabal Nur  ini terletak di sebelah tenggara, sekitar 4 km dari kota Makkah. Lokasi ini dekat dengan jalan Mina menuju Arafah. Dengan adanya perluasan wilayah, kini Jabal Nur ini berada di dalam Makkah. Dalam kitab Taurat, tempat tersebut disebut dengan jabal Faron atau juga dikenal oleh khalayak dengan sebutan Jabal Nur. Jabal ini terpisah dari gunung – gunung yang ada di Makkah. Di gunung ini terdapat gua hira yang menambah kehebatan dan keagungan gunung tersebut. Diketahui bahwa di jabal nur ini juga terdapat gua yang dikenal dengan sebutan Gua Hira. Di dalam gua hira ini tak dimasuki sinar matahari mulai dari terbit hingga tenggelamnya matahari. Oleh karena itu, orang yang berada di dalamnya tak akan merasakan sengatan matahari. Tepat di gua inilah, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertamanya dari Allah SWT.

Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi nabi dan rasul, Nabi Muhammad SAW telah melakukan uzlah di dalamnya selama 3 hingga 5 tahun. Nabi Muhammad SAW beribadah dan bertahajud. Bahkan di bulan Ramadhan satu bulan penuh beribadah, bertafakkur dan mengasah jiwanya di sana. Istri Rasulullah SAW yang bernama Khadijah selalu datang dengan membawa makanan dan minuman ke sana. Khadijah melewati jalan yang terjal menuju gua dengan sangat berat dan susah yang memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Itu semua dilakukan demi mendapat ridha Allah dan Nabinya. Diriwayatkan dari Khadijah RA bahwa “Sesunggunya Nabi telah menyendiri di Gua hira. Beliau melihat mimpi yang benar sampai kemudian Jibril turun membawa wahyu, lalu Nabi pulang ke rumahnya dengan gemetar. Kemudian beliau menceritakan kepada istrinya kejadian yang telah menimpanya, dan Khodijah memberitahukan hal itu kepada Waroqoh bin Naufal. Waroqoh memberi kabar gembira tentang kenabiannya seraya berkata, “Sesungguhnya dia adalah Nabi umat ini.”

Beberapa Lokasi Kegiatan Berhaji

Sahabat Haji Plus tentunya mengetahui bahwa pelaksanaan kegiatan ibadah hajii tak dilakukan di satu tempat saja. Akan tetapi, pelaksanaan ibadah haji ini dilaksanakan di beberapa tempat. Sehingga, terdapat tempat – tempat tertentu yang dikunjungi untuk menunaikan rangkaian ibadahnya. Apakah Sahabat Haji Pus telah mengetahui lokasi mana saja yang akan dikunjungi pada saat ibadah haji? Jika Sahabat Haji Plus belum mengetahui hal tersebut, yuk simak informasi di bawah ini.

  1. Ka’bah

Ka’bah merupakan salah satu lokasi yang pasti dikunjungi oleh umat muslim pada saat berada di Tanah Suci. Ka’bah ini adalah bangunan yang memiliki tinggi sekitar 14 meter dan memiliki panjang 13,16 meter serta lebar 11,53 meter. Hal inilah seperti yang dikatakan oleh imam Mujahid dan Ikrimah mengapa disebut sebagai Ka’bah karena bentuknya persegi dan tingginya menjulang. Maka dari itu, ketika umat Islam memasuki Masjidil Haram dan mendekat ke arah Ka’bah, maka sebagaimana disebutkan bahwa ada janji sebuah pahala. Yakni dengan tawaf di sekelilingnya sebanyak tujuh putaran. Rasulullah SAW bersabda : “Perbanyaklah tawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya.”

  1. Masjid Nabawi

Selain Masjidil Haram, masih terdapat masjid terbesar di dunia setelah Masjidil Haram yakni Masjid Nabawi. Tentunya Sahabat Haji Plus tak asing lagi bukan terkait Masjid Nabawi ini. Masjid terbesar kedua yang ada di Tanah Suci dan di dunia ialah Masjid Nabawi yang terletak di Madinah. Masjid Nabawi juga memiliki sejarah yang penting bagi umat Islam. Hal ini dikarenakan, masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW ini merupakan masjid kedua yang dimiliki umat Islam setelah Masjidil Haram. Selain itu di dalam komplek masjid ini terdapat makam baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan nabi penutup akhir zaman. Setelah ekspansi pada masa pemerintahan al-Walid I, juga sekarang menggabungkan lokasi tempat peristirahatan terakhir dari Muhammad dan para pemimpin Muslim awal Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Saat berada di Tanah Suci, pastinya Sahabat Haji Plus akan diajak untuk berkunjung ke Masjid Nabawi ini.

  1. Masjidil Haram

Masjidil Hraam ini merupakan masjid yang menjadi tujuan umat muslim saat berada di Tanah Suci. Masjidil Haram ini merupakan masjid pertama yang di dunia yang terbesar serta terindah di seluruh dunia. Luar biasa sekali bukan? Masjid Al-Haram ini merupakan masjid yang paling utama dan terbesar di dunia yakni dengan luas masjid ini sendiri tercatat sekitar 4.008.020 meter persegi (990,40 hektar) yang  meliputi ruang berdoa outdoor dan indoor. Dengan luas sebesar ini, maka masjid ini akan mampu menampung hingga empat juta jamaah selama musim haji, salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima.

Masjidil haram yang terus diperluas areanya agar bertujuan untuk menampung jamaah haji lebih banyak ini memang sangat bersejarah. Pasalnya di dalam masjid ini terdapat Ka’bah yang merupakan arah kiblat sholat bagi seluruh umat muslim di dunia. Masjidil Haram ini menjadi tempat ibadah yang tidak pernah sepi selama 24 jam. Hal ini dikarenakan tempat ini selalu dipenuhi umat Islam yang melakukan ibadah didalamnya, baik itu shalat atau tawaf. Selain itu, masjidil Haram juga punya keunikan jika dibandingkan dengan masjid-masjid lainnya yakni tidak dipisahkannya antara jamaah pria dan wanita dalam beribadah di Al-Masjid Al-Haram. Kapan nih Sahabat Haji Plus berkunjung kesini?

  1. Multazam

Sahabat Haji Plus tentu tela mengerti bahwa Multazam ini termasuk di antara bagian Ka’bah yang paling disunnahkan untuk dikunjungi. Letak dari multazam ini berada di antara pojok Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Para ulama mengatakan asal muasal penamaan Multazam ini karena Rasulullah dan para sahabat kerap beriltizam pada dinding Ka’bah untuk berdoa di sana. Multazam ini diketahui memiliki kekhususan tersendiri, berbeda halnya dengan bagian Ka’bah yang lainnya. Dalam sebuah hadis Hasan, Ibnu Abas berkata bahwa jika berdoa di Multazam maka akan dikabulkan. “Area antara sudut (Hajar Aswad) dan pintu Kakbah dinamakan Multazam, tidak ada seorang pun yang berada di sana meminta kepada Allah SWT sesuatu, kecuali hal itu akan diberikan kepadanya” (HR Al Baihaqi).

Karena keistimewaan tersebut, hendaknya Sahabat Haji Plus pada saat berada di Tanah Suci untuk berdoa di depan Multazam. Karena seperti yang diketahui bahwa dengan berdoa di Multazam, maka doa Sahabat Haji Plus akan dikabulkan. Wah istimewa sekali ya..

Beberapa Anjuran Amalan Selepeas Menunaikan Kegiatan Berhaji

  1. Tetap Mengucapkan Talbiyah Selepas Berihram

Ketika Sahabat Haji Plus telah menunaikan ” ihram “, Sahabat Haji Plus yang melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk secara terus menerus mengucapkan do’a ” talbiyah “  yang berbunyi : “Ya Allah , kami menjawab panggilan-Mu secara terus menerus, tiada sekutu bagi-Mu, sesunnguhnya segala pujian dan nikmat hanyalah milik-Mu , begitu juga seluruh kerajaan ( langit dan bumi ) hanyalah milik-Mu tiada sekutu bagi-Mu. “ Diriwayatkan bahwa Amru bin Lahyi seorang raja yang cukup lama memerintah daerah Makkah dan sekitarnya, pada suatu ketika dia dengan beberapa rombongan datang ke kerajaan Roma, di sana rombongan raja tersebut mendapatkan orang – orang Romawi menyembah berhala, kemudian mereka tertarik untuk mengikutinya. Sehingga beberapa patung sempat diboyong ke Mekkah untuk dijadikan sesembahan.

Pada Saat Amru bin Lahyi hendak melakukan umrah, dia mengucapkan : ” Labbaika Allahumma labbaika, labbaika la syarika laka labbaik ” , mendengar hal itu, syetan tak senang dan hendak menyesatkannya. Untuk tujuan tersebut dia merubah dirinya menjadi manusia dan berkata kepada Amru bin Lahyi : ” Wahai baginda raja, doa talbiyah itu masih ada tambahannya, yaitu : ” Illa syarikan huwa laka ” ( kecuali satu sekutu milik-Mu). Mendengar pernyataan syetan tersebut Amru bin Lahyi bergetar hatinya dan merasa takut. Gelagat seperti itu tidak disia-siakan oleh syetan, kemudian dia meneruskannya : ” Tamlikuhu wama laka ” ( Engkau memiliki sekutu tersebut dan apa-apa yang sudah menjadi milik-Mu). Sejak peristiwa itulah diketahui bahwa Amru bin Lahyi ini merupakan orang pertama kali yang memasukkan kalimat syirik dan mencampuradukkan dengan kalimat talbiyah dalam haji di tanah Arab. Rasulullah SAW bersabda dalam hadist Isra’ Mi’raj  bahwasanny “ Diperlihatkan kepadaku api neraka, dan saya melihat usus perut Amri bin Lahyi diseret ke dalam api neraka “

  1. Menunaikan Sa’i Selepas Shalat di Maqam Ibrahim

Selepas Sahabat Haji Plus melakukan thawaf sebanyak tujuh kali dan kemudian sholat dua rakaat dibelakang maqam Ibrahim. Selanjutnya, Sahabat Haji Plus diperintahkan untuk melakukan Sa’I antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan Sa’i ini mengingatkan kepada Sahabat Haji Plus sekalian terkait peristiwa yang dialami oleh Siti Hajar bersama anaknya yakni Nabi Ismail yang pada waktu itu masih bayi. Mereka berdua ditinggal oleh Nabi Ibrahim di tengah – tengah gurun pasir yang kering, gersang serta panas. Pada saar Siti Hajar menanyakan kepada Nabi Ibrahim terkait alasan perbuatan tersebut, nabi Ibrahim hanya diam saja tanpa menjelaskan suatu alasan. Akan tetapi, pada saat Siti Hajar bertanya apakah ini perintah Allah swt ? ketika itu juga nabi Ibrahim mengiyakannya. Mendengar jawaban tersebut siti Hajar berkata : ” Kalau begitu, saya yakin bahwa Allah tidak akan menyia – nyiakan kami “. Sebuah pernyataan yang keluar dari wanita yang kokoh imannya. Akan tetapi, walaupun begitu, Siti Hajar tidaklah begitu saja pasrah dengan keadaan dan hanya duduk serta berdo’a kepada Allah menunggu datangnya pertolongan Melainkan dengan kekuatan imannya tersebut, Siti Hajar bangkit dan berusaha dengan sekuat tenaga mencari air untuk anaknya, berlarian pulang pergi antara bukit Shofa dan Marwah, sambil terus bertawakkal dan berkeyakinan bahwa Alah akan menolong dan membantu-Nya. Siti Hajar telah percaya bahwa Nabi Ibrahim  meninggalkannya dan anaknya dengan perintah Allah, maka Allah tak akan menyia-nyiakannya begitu saja. Dengan keyakinan kuat seperti itu, maka keluarlah air zamzam dari kaki Ismail, hingga sampai sekarang bisa seluruh umat Islam bias menikmati hasil dari keimanan Siti Hajar tersebut.

Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada perjanjian Hudaibiyah, pada saat para sahabat sangat marah dan merasa dihinakan oleh kaum kafir Quraisy dengan isi perjanjian yang tak adil dan sangat merugikan kaum muslimin, mereka tak bisa menerima isi perjanjian tersebut kemudian mengeluh kepada Nabi Muhammad SAW. Melihat keadaan para sahabatnya seperti itu, Nabi Muhammad SAW menghibur mereka dengan sebuah pernyataan yang diukir oleh sejarah dengan tinta emas : ” Itu adalah ketentuan Allah, saya hanyalah hamba-Nya, dan saya yakin bahwa Allah swt tidaklah akan menyia-nyiakan diriku “. Inilah gambaran bahwasannya kepercayaan seseorang yag beriman dan taat terhadap perintah dan ketentuan Allah swt, yang walaupun secara kasat mata mungkin merugikan atau tak sesuai dengan keinginannya, akan tetapi ia harus yakin bahwa dibalik semua itu ada hal luar biasa yang tak diketahuinya. Seperti kutipan dalam Al – Qur’an bahwasannya Allah Swt berfirman “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” ( QS. Al Baqarah 2 : 216 ) 

  1. Melakukan Sholat dua Rakaat di Maqam Ibrahim Selepas Thawaf

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa selepas melakukan thawaf di Ka’bah sebanyak tujuh kali, Sahabat Haji Plus yang melakukan ibadah haji diperintahkan untuk melakukan sholat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Mengapa ? Karena hal ini untuk mengingatkan akan jasa – jasa Nabi Ibrahim AS yang dijadikan Allah swt sebagi bapak tauhid, karena telah meletakkan dasa – dasar tauhid bagi kehidupan manusia setelahnya. Selain itu, pada saat melaksanakan shalat dua rokaat tersebut disunnahkan untuk membaca surat Al – Kafirun pada rokaat pertama. Surat Al Kafirun itu berisi tentang pelepasan diri dari seluruh apa yang disembah kecuali Allah Swt. Setelah itu, saat rokaat kedua disunnahkan untuk membaca surat Al Ikhlas yang maknanya tentang ke-Esaan Allah swt. Ini semua memberikan pesan kepada Sahabat Haji Plus sekalian bahwa kalimat tauhid harus selalu disebut dan dipelajari serta digali secara terus menerus, untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan Sahabat Haji Plus sehari – hari.

Berapa ONH 2021 Nah.. inilah sekilas informasi yang dapat Sahabat Haji Plus jadikan bekal sebelum berangkat menuju ke Tanah Suci. Saat Sahabat Haji Plus berbekal pengetahuan yang cukup terkait ibadah haji, pastinya Sahabat Haji Plus tak akan kesulitan pada saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci berlangsung. Semoga, segala rencana yang telah dipersiapkan Sahabat Haji Plus sekalian terkait ibadah haji dapat berjalan dengan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *