Berapa biaya haji furoda 2021

Berapa biaya haji furoda 2021

Berapa biaya haji furoda 2021

Segera menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tampaknya menjadi sebuah keinginan seluruh umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya, terkait keberangkatan ada pula yang harus menunggu dalam jangka waktu yang cukup lama. Waktu tunggunya pun tak tanggung – tanggung, dalam kurun belasan tahun hingga puluhan tahun. Nah, salah satu negeri yang memiliki waktu tunggu keberangkatan ibadah haji dalam waktu yang lama ialah Indonesia. Indonesia tercatat sebagai negara dengan pendatang ibadah haji di Tanah Suci dengan jumlah yang amat banyak. Bahkan, bisa dibilang bahwa negara yang jumlahnya paling banyak saat berkunjung ke Tanah Suci ialah Indonesia. Karena faktor inilah, maka tak heran apabila waktu tunggu kebrangkatan di Indonesia amat lama. Pasalnya ada berjuta orang yang megantri untuk menunggu waktu tunggu keberangakatan. Hal inilah yang terkadang membuat seseorang yang ingin mendaftar haji menjadi resah. Pasalnya, yang diharapkan ialah segera menunaikan ibadah haji. Apabila hal ini juga dirasakan oleh Sahabat Haji Plus sekalian, Sahabat Haji Plus dapat mendaftar Haji Furoda saja. Mengapa? Karena dengan Sahabat Haji Plus mendaftar Haji Furoda, maka Sahabat Haji Plus akan melaksanakan ibadah haji tanpa antri. Hal ini tentunya dikarenakan Haji Fueoda termasuk haji yang istimewa karena menggunakan visa khusus. Bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui kisaran Biaya Haji Furoda serta Berapa biaya haji furoda 2021, Sahabat Haji Plus dapat langsung menanyakan hal ini kepada Travel Haji Furoda yang telah Sahabat Haji Plus pilih. Untuk informasi lebih lanjut seputar Haji Furoda, Sahabat Haji Plus dapat menyimak informasi dibawah ini.

Manakah Yang Lebih Utama Diantara Thawaf Ziarah atau Tahiyatul Masjid?

Mungkin sebagian besar dari Sahabat Haji Plus masih bertanya – tanya perihal manakah ayng lebih utama perihal thawaf ziarah ataukah tahiyatul masjid? Nah..  sebelumnya, terdapat hadis yang membantu pertanyaan yang muncul di benak Sahabat Haji Plus. “Jika salah seorang kalian masuk ke dalam masjid, maka hendaklah dia salat dua rakaat sebelum dia duduk” (HR. Bukhari dan Muslim). Berdasarkan hadist tersebut, seorang muslim memang disunahkan untuk melaksanakan shalat sunnah Tahiyatul Masjid yakni shalat dua rakaat yang dikerjakan sebelum Sahabat Haji Plus akan berdiam di masjid untuk melaksanakan ibadah selanjutnya. Shalat sunnah ini pada umumnya dikenal sebagai shalat penghormatan kepada masjid. Akan tetapi, berbeda halnya jika Sahabat Haji Plus sedang berada di Masjidil Haram. Di sana, Sahabat Haji Plus tak disunahkan untuk menunaikan shalat Tahiyatul Masjid. Sebagai gantinya, Sahabat Haji Plus disunnahkan melaksanakan Thawaf Ziarah. Sebab menurut Imam Nawawi, penghormatan kepada Masjidil Haram dilakukan dengan thawaf mengelilingi Kabah.

Thawaf Ziarah dilakukan berdasarkan hadist dari HR. Bukhari dan Muslim yang menyatakan  bahwasannya “Rasulullah  Saw saat berada di Mekah, beliau berwudu kemudian melaksanakan thawaf di Kabah”. Akan tetapi, ulama lainnya juga berpendapat bahwa jika seseorang mengalami kesulitan untuk menunaikan Thawaf Ziarah karena situasi dan kondisi yang tak memungkinkan seperti ramainya jemaah yang sedang melaksanakan thawaf hingga berdesak-desakan, maka Sahabat Haji Plus dapat menggantinya dengan shalat Tahiyatul Masjid. Bahkan, jika Sahabat Haji Plus juga tak dapat menunaikan Tahiyatul Masjid karena penuhnya Masjidil Haram, Sahabat Haji Plus dapat menggantinya dengan berdzikir, membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan hauqolah serta memperbanyak bacaan sholawat. Hal ini menjadi bukti bahwa Islam sangat mempermudah umatnya untuk beribadah.

Sebagian ulama seperti Al Jaziri sebagaimana disebutkan dalam kitab Mazahibul Arba’ah, bahwasannya jika Sahabat Haji Plus ke Masjidil Haram akan tetapi tak berniat untuk thawaf, maka dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid. Sedangkan untuk di masjid lainnya seperti Masjid Nabawi di Madinah Al Munawaroh, hukum salat Tahiyatul Masjid ini tetap disunahkan. Bahkan diutamakan untuk melaksanakan salat Tahiyatul Masjid di Raudhah terlebih dahulu baru setelah itu berziarah ke makam Nabi Muhammad Saw, Abu Bakar, dan Umar. Nah,sehingga manakah yang lebih utama dalam melaksanakan Tahiyatul Masjid atau Thawaf Ziarah? Keduanya pasti sama – sama utama. Hendak melaksanakan yang mana saja diperbolehkan, disesuaikan dengan kondisi pada saat itu. Apabila jemaah memang ingin melakukan Thawaf Ziarah, pastikan agar kondisi dan situasi pada saat itu tak terlalu ramai sampai berdesak – desakan supaya dapat menunaikan thawaf dengan lebih khusyuk. AKan tetapi, jika keadaan dirasa tak memungkinkan, jemaah haji dapat melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid dan dilanjut dengan dzikir serta membaca sholawat di dalam Masjidil Haram.

Menyiapkan Diri Menjelang Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan menjadi ibadah yang istimewa, sehingga keberangkatan dalam pelaksanaan ibadah haji memerlukan persiapan yang cukup matang. Tahukah apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang keberangkatan? Berikut lebih jelasnya.

  1. Perbanyak Ibadah

Ketika Sahabat Haji Plus akan segera melaksanakan ibadah haji, salah satu hal yang hendaknya diperhatikan ialah perbanyak ibadah. Sebelum keberangkatan sebisa mungkin Sahabat Haji Plus memperbanyak sholat taubat, sholat tahajjud, sholat dhuha serta sholat sunnah lainnya. Selain itu memohon agar segala dosa dan aib yang dimiliki diampuni oleh Allah Swt. Dengan memperbanyak ibadah serta melakukan sholat taubat, setidaknya Sahabat Haji Plus menyiapkan diri apabila berangkat dan tak kembali. Karena Sahabat Haji Plus tak pernah tahu kapan maut akan menjemput. Selain itu, Sahabat Haji Plus juga bisa menuliskan wasiat yang bertujuan menyampaikan pesan terakhir kepada keluarga terdekat. Hal ini bertujuan agar pesan terakhir Sahabat Haji Plus tersampaikan apabila Sahabat haji Plus tak ditakdirkan untuk kembali ke Tanah Air dan tak ada lagi kesempatan untuk menghirup udara segar di dunia ini 

  1. Mempersiapkan Perbekalan

Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwasannya tak hanya biaya saja yang perlu dipersiapkan, akan tetapi kondisi fisik juga memerlukan persiapan yang tak kalah penting. Bagi Sahabat Haji Plus yang hendak melaksanakan ibadah haji jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara olahraga dipagi hari secara teratur. Hal ini diperlukan karena pada saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci banyak aktivitas perjalanan jauh yang dilakukan dengan berjalan kaki disana, hal ini tentunya membutuhkan fisik yang kuat, pola makan yang seimbang serta istirahat yang cukup. Selain persiapan kesehatan, ada pula persiapan lain yang hendaknya diperhatikan yakni pakaian dan makanan. Sebisa mungkin Sahabat Haji Plus jangan terlalu banyak membawa pakaian. Sebaiknya pakaian yang hendak dibawa sekedarnya saja dan pertimbangkan jika nanti mau beli oleh-oleh saat kembali ke tanah air. Perlu diingat bahwa berat bawaan terdapat batas maksimum. Tak hanya itu, bekal yang sealnjutnya dalam bentuk bahan makanan sebaiknya makanan langsung habis dimakan dan perbanyak makanan kering yang sudah masak seperti rempeyek, dendeng, indomie, rendang, keripik kentang. Selin itu, Sahhabat Haji Plus juga perlu membawa obat – obatan pribadi. Obat – obatan sangat perlu untuk dibawa, karena mengantisipasi bahwa apabila penyakit Sahabat Haji Plus kambuh. Selain itu bawalah lotion kulit anti cuaca panas udara kering. Obat-obatan bagi penyakit tertentu hendaknya perlu disiapkan dari tanah air selengkap mungkin.

  1. Membekali Diri Dengan Pengetahuan Terkait Haji

Menjelang Sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji Plus perlu untuk membekali diri dengan pengetahuan terkait haji. Sahabat Haji Plus dapat membekali pengetahuan terkait haji dengan membaca dan memperdalam buku terkait pelaksanaan ibadah haji. Hendaknya Sahabat Haji Plus jangan cukup puas dengan informasi yang diperoleh dari bimbingan haji ataupun dari manasik haji saja. Sebisa mungkin buku panduan Haji dari Departemen Agama  dibaca seluruhnya  sebelum keberangkatan pelaksanaan ibadah haji dan hendaknya jangan baru dibaca setelah sampai di Tanah Suci. Hal ini dikarenakan agar Sahabat Haji Plus dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar. Bagi Sahabat Haji Plus yang masih bingung terkait hal – hal yang masih menjadi pertanyaan atau meragukan tentang pelaksanaan ibadah haji, sebisa mungkin didapatkan jawabannya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Sebaiknya jangan dipendam dan baru ditanyakan setelah berada di Tanah Suci, karena pasti akan mengalami kebingungan. Perlu diingat bahwa pada saat di Tanah Suci pembimbing ibadah haji tak setiap waktu akan menemani Sahabat Haji Plus sekalian. Akan tetapi, pembimbing haji akan menemani pada saat waktu – waktu tertentu saja. Oleh karena itu, waktu yang tersisa ialah terserah aktivitas yang Sahabat Haji Plus rencanakan sendiri.

Kemegahan Menara Abraj Al – Bait di Tanah Suci

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Menara Abraj Al – Bait dikenal pula sebagai Mecca Royal Hotel Clock Tower yang terletak di kompleks bangunan yang terkenal di Tanah Suci. Perlu diketahui bahwa kompleks bangunan ini berhasil memecahkan rekor dunia yakni jam tertinggi di dunia dan bangunan dengan lantai terluas di dunia. Letak Menara Abraj Al – Bait terbilang cukup strategis. Hal ini dikarenakan hanya berjarak beberapa meter dari Masjidil Haram. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin menengok kemegahan menara Abraj Al – Bait, yuk pahami seputar fakta – fakta menariknay di bawah ini. Haji Furoda

  1. Dihiasi Dua Juta Lampu LED

Bukan menjadi hal yang asing bahwa dalam pembangunan  Menara Abraj Al – Bait ini menghabiskan biaya yang tak sedikit. Selain itu, Menara Abraj Al – Bait ini telah dirancang khusus oleh arsitek dengan menggunakan dua juta lampu LED. Dengan lampu yang terdapat di Menara tersebut, menara ini dapat menampilkan 21.000 cahaya yang terdiri dari warna hijau dan putih. Oleh karena itulah, pada malam hari keindahaan menara Abraj Al – Bait ini akan memancarkan cahaya warna hijau dan dapat terlihat dalam rentang jarak 17 kilometer. Selain itu, Menara Abraj Al – Bait ini akan memunculkan warna putih dan hanya dapat dilihat dari jarak 12 kilometer. Dua warna tersebut memang sengaja dipilih karena memiliki makna terkandung yang memiliki arti yang dalam bagi umat muslim yakni melambangkan warna agama Islam yang suci.

  1. Menelan Biaya Fantastis

Dilihat sekilas saja tentunya Sahabat Haji Plus dapat memprediksi bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membangun Menara Abraj Al – Bait ialah membutuhkan biaya yang tak sedikit. Hal inilah yang juga menunjang Menara Abraj Al – Bait terlihat tampak mempesona dan megah. Dilihat dari kejauhan, memang Menara Abraj Al – Bait ini tampak cantik nan megah. Mata yang melihatnya juga tak mampu membohongi pesonanya jika menara itu dibangun dengan menghabiskan dana fantastis. Berdasarkan informasi dari pihak panitia, diketahui pembangunan Menara Abraj Al – Bait telah menghabiskan dana sebesar 800 USD atau setara dengan RP10.6 triliun.

  1. Dipasangi Jutaan Kaca Mozaik

Siapa saja yang memandang Menara Abraj Al – Bait tentunya akan terpesona dengan keindahannya. Hal ini tentunya tampak mempesona, hal ini dikarenkan di setiap penjuru jam dipasangi dengan 90 juta kaca mozaik berwarna keemasan. Keempat sisi menara juga dihiasi dengan tulisan Arab seperti kaligrafi dan  shalawat. Sementara itu, tepat pada bagian atap menara terpampang tulisan Allah dalam tulisan Arab. Inilah yang memeberikan kesan megah dan mempesona pada Menara Abraj Al – Bait ini.

  1. Sebagai Menara Jam tertinggi di Dunia

Mungkin selama ini Sahabat Haji Plus beranggapan bahwa menara jam Palace of Culture and Science di Warsawa dinobatkan menjadi menara paling tinggi di dunia. Akan tetapi, Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa ketinggian menara tersebut ternyata tak seberapa jika dibandingkan dengan Menara Jam Abraj al-Bait. Bahkan, bangunan tertinggi yang bernama Menara Abraj Al – Bait yang berada di Mekkah ini disebut mampu mengalahkan ketinggian bangunan Menara jam The Big Ben di London. Luar biasa sekali bukan? Diketahui, Menara Abraj Al – Bait ini memiliki ketinggian sekitar 601 meter. Karena itulah, Menara Abraj Al – Bait ini menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai. Saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci, pasti Sahabat Haji Plus dapat memandang Menara jam tertinggi yang ada di dunia.

Tips Lancar Menjalankan Thawaf dan Sa’i

Sahabat Haji Plus perlu mengetahui bahwasannya sah atau tidaknya pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan ditentukan oleh sempurnanya rangkaian ibadah yang telah ditetapkan dalam rukun haji. Dan thawaf menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian ibadah haji yang tentunya tak boleh dilewatkan. Thawaf ini dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Di mana tiga putaran pertama , jika memungkinkan dengan lari- lari kecil (raml) dan putaran selanjutnya berjalan biasa. Kelihatannya memang sangat sederhana, akan tetapi saat dilakukan bersama ribuan orang mungkin akan menjadi hal yang cukup menantang. Terlebih ketika musim haji tiba, yang akan membuat keadaan semakin padat. Pelaksanaan kegiatan thawaf dimulai dan berakhir di Hajar Aswad (tempat batu hitam) dengan menjadikan Baitullah disebelah kiri. Selain Hajar Aswad sebagai tanda awal dan akhir thawaf, jamaah haji juga dapat melihat di lantai ada garis hijau yang lurus ke arah dinding Masjidil Haram.

Kemudian, Ibadah Sa’i ialah salah satu rukun yang dilakukan dengan cara berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. Pada saat melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama’ah haji pria disunahkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama’ah wanita berjalan cepat. Ibadah Sa’i boleh dilakukan dalam keadaan tak berwudhu dan oleh wanita yang datang Haid atau Nifas. Nah, agar Sahabat Haji Plus dapat dengan lancar melaksanakan Thawaf dan Sa’I saat di Tanah Suci, yuk simak informasi berikut ini.

  1. Membekali Diri Hafalan Doa – Doa Singkat

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa tak sedikit diidapati jamaah haji yang ribet dengan catatan pada saat melakukan kegiatan thawaf ataupun sa’i. Tentunya, pada saat melakukan kegiatan Thawaf dan Sa’i tersebut dapat mengurangi kekhusyukan beribadah. Sahabat Haji Plus hendaknya mengetahui bahwa bacaan yang dibaca sebenarnya tak terlalu sulit dan panjang. Oleh karena itulah, akan lebih lebih baik jika para calon jamaah menghafalkan bacaan tersebut sedari awal sebelum berangkat ke Tanah Suci.

  1. Berangkat Dalam Rombongan

Salah satu cara agar Sahabat Haji Plus lancar pada saat melakukan kegiatan thawaf ataupun Sa’I ialah dengan berangkat dengan rombongan. Membuat kelompok kecil dan berangkat dalam rombongan tentunya dapat menjadi alternatif agar lebih tenang saat berada di Tanah Suci. Selain itu, jamaah haji akan merasa terbantu jika mendapati kendala – kendala ringan ketika sedang menjalani salah satu kegiatan pelaksanaan ibadah haji.

  1. Menyepakati Lokasi Pertemuan

Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa Sahabat Haji Plus hendaknya menyepakati lokasi pertemuan. Mengapa demikian? Karena hal ini sangat penting untuk mengawali rangkaian kegiatan ibadah haji yang akan dijalani seseorang dengan berkelompok. Hal ini tentunya akan sangat membantu untuk berkordinasi satu sama lain sebelum menjalankan ibadah yang seringkali diikuti oleh jamaah dalam volume yang cukup padat. 

  1. Hindari Waktu Padat

Sebisa mungkin, Sahabat Haji Plus menghindari berangkat di saat waktu yang padat. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus dapat khusyuk beribadah, juga agar terhindar dari hal – hal yang tak diinginkan seperti jatuh karena berdesakan, tersesat, atau terpisah dari rombongan. Akan tetapi, sebagian orang ingin memburu waktu – waktu utama dikala thawaf. Jika sudah demikian, pindah ke lantai dua atau tiga dapat menjadi alternatif solusi yang bisa ditempuh.

  1. Hindari Perut Kosong Sebelum Berangkat

Agar pelaksanaan kegiatan thawaf maupun sa’I berjalan dengan lancar, hendaknya slaah satu yang tak boleh dilewatkan ialah mengisi perut sebelum melaksanakan kegiatan tersebut alias makan terlebih dahulu. Perlu Sahabat Haji Plus ketahui bahwasannya thawaf dan sa’i merupakan salah satu rangkaian kegiatan ibadah haji yang cukup menguras tenaga. Oleh karena itu, hendaknya Sahabat haji Plus memastikan diri bahwa cukup tenaga dan sangat dianjurkan untuk menampung energi yang cukup dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sebelum berangkat thawaf dan sa’i. Hendaknya Sahabat Haji Plus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi cukup untuk menyimpan energi dari awal ibadah thawaf dan sa’i hingga pelaksanaannya selesai.

Demikianlah informasi bagi Sahabat Haji Plus yang ingin mengetahui Berapa biaya haji furoda 2021. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang berencana untul segera menunaikan ibadah haji dan akan segera mendaftar ke Travel Haji Furoda, Annur Maarif Travel merupakan rekomendasi yang tepat bagi Sahabat Haji Plus untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan ibadah haji di Tanah Suci. Sahabat Haji Plus tak perlu khawatir, pasalnya Annur Maarif Travel ini telah berpengalaman dan terpercaya dalam memberangkatkan ibadah haji ke Tanah Suci. Pantau terus informasi lebih lengkapnya di website resmi hajiplus.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *