Haji tanpa antri
Sahabat Haji Plus pasti tak asing lagi terkait seiring berjalannya waktu, maka peminat ibadah haji di Indonesia semakin meningkat. Inilah yang menjadi salah satu faktor lamanya keberangkatan waktu tunggu ibadah haji di Indoensia. Karena dengan meningkatnya minat masyarkat Indonesia, waktu tunggu keberangkatan ibadah haji di Indonesia ditaksir hinga 20 tahun. Wah.. lama sekali bukan? Akan tetapi, Sahabat Haji Plus tak perlu risau terlebih dahulu. Karena, waktu tunggu keberangkatan ibadah haji yang lama tersebut hanya berlaku ketika Sahabat Haji Plus mendaftar Haji Reguler. Nah, tentunya bagi Sahabat Haji Plus yang ingin menunaikan ibadah haji dengan segera, tentunya bisa memilih paket selain haji reguler. Sahabat Haji Plus dapat memilih Haji Furoda sebagai solusinya. Karena Haji Furoda ini merupakan ibadah Haji tanpa antri. Sehingga, Sahabat Haji Plus tak membutuhkan waktu untuk berlama – lama menanti keberangkatan. Perihal biaya, Biaya Haji Furoda ini sudah pasti lebih tinggi dibanding haji reguler. Karena mulai dari waktu tunggu keberangkatan hingga segala fasilitas dan akomodasi yang diberikan juga berbeda. Sehingga, pantas saja jika Biaya Haji Furoda dibandrol dengan harga yang cukup lumayan. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang ingin mendaftar Paket Haji Furoda, Sahabat Haji Plus dapat menentukan Jasa Travel Haji Furoda yang terpercaya. Untuk informasi lebih lengkap seputar Haji Furoda, yuk simak informasi di bawah ini.
Berkemas Keperluan Ibadah Haji
Teruntuk Sahabat Haji Plus yang berharap untuk menunaikan ibadah haji maupun yang sedang memeprsiapkannya, tahukah barang apa saja yang nantinya dibawa untuk ibadah haji? Jika Sahabat Haji Plus belum mengetahui, ada baiknya Sahabat Haji Plus membaca informasi ini seputar keperluan apa saja yang hendaknya dibawa untuk ibadah haji. Nah, apa saja sih keperluan saat ibadah haji? Berikut lebih jelasnya.
-
Sesuaikan Musim Saat Pelaksanaan Ibadah Haji
Hal pertama kali yang hendaknya diperhatikan oleh sahabat Haji Plus perhatikan ialah musim yang sedang terjadi pada saat pelaksanaan ibadah haji. Hendaknya perhatikan apakah pelaksanaan haji sahabat Haji Plus pada musim panas ataukah dingin. Sehingga dengan mengetahui musim yang sedang terjadi, sahabat Haji Plus tak perlu repot – repot untuk membawa perlengkapan yang tak seharusnya dibawa. Untuk mengetahui musim yang sedang terjadi, sahabat Haji Plus dapat mencari informasinya di internet. Dengan begitu, Sahabat Haji Plus dapat menyesuaikan terkait barang – barang apa saja yang hendaknya dibawa oleh Sahabat Haji Plus sekalian.
-
Kelompokkan Sesuai Jenisnya
Saat menjelang keberangkatan untuk meyenmpurnakan rukun islam yang kelima di Tanah Suci, sudah semestinya sahabat Haji Plus mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa berdasarkan jenisnya. Perlengkapan yang dibawa antara laki – laki dan perempuan yakni hampir sama. Namun, ada beberapa yang memang berbeda seperti halnya kain ihram. Kain ihram dibawa oleh kaum adam sedangkan yang kaum hawa membawa baju muslim seperti gamis. Daftar perlengkapan yang akan dibawa dan dibutuhkan biasanya akan diberikan oleh pihak travel. Pihak travel biasanya akan memberikan daftar perlengkapan apa saja yang hendaknya dibawa dan dibutuhkan, yang harus dimasukkan ke dalam koper besae serta perlengkapan mana yang hendak dimasukkan ke dalam tas kecil. Apabila seulurh perlengkapan yang hendak dibawa sudah lengkap, langak selanjutnya yang hendaknya dilakukan oleh sahabat Haji Plus ialah mengelompokkan jenis perlengkapan yang dibawa. Sebaiknya kelompokkan barang bawaan sesuai dengan fungsinya yakni memilah manakah yang akan sering digunakan dan manakah yang tidak sering digunakan. Berikut ini adalah pengelompokanya :
-
Perlengkapan Yang langsung Dipakai
-
Tas Selempang atau tas pinggang
Tas selempang ataupun tas pinggang berfungsi untuk menyimpan barang yang berharga, seperti handpohe dan dompet. Hendaknya sahabat Haji Plus menggunakan tas pinggang yang memungkinkan sahabat Haji Plus untuk tetap memakainya kapanpun, bahkan pada saat sholat. Untuk penggunaannya, sebaiknya simpanlah tas pinggang di balik kain ihram terkhusus jamaah laki – laki dan di balik bergo khusus untuk perempuan. Yang perlu diperhatikan ialah jangan pernah meletakkan tas pinggang ataupun tas selempang secara semabarangan.
-
Alat komunikasi
Pada saat berada di Tanah Suci hendaknya sahabat Haji Plus menggunakan kartu yang memberikan tawaran tarif roaming international khusus haji, baik untuk data maupun telepon. Sahabat Haji Plus dapat membeli kartu perdana lokal di bandara King Abdul Aziz yang berada di Jeddah. Apabila sahabat sahabat Haji Plus sudah mendapatkan dan memiliki nomor lokal, segeralah informasikan kepada keluarga yang berada di Indonesia.
-
Buku Catatan Kecil serta Pulpen
Buku catatan kecil dan pulpen berfungsi untuk menulis serta mencatat nomor telepon teman, nomor telepon hotel, nomor kamar tempat menginap dan lain sebagainya. Ini merupakan hal yang cukup membantu sahabat Haji Plus sekalian pada saat sahabat Haji Plus tertinggal ataupun terpisah dari rombongan.
-
Sandal atau Sepatu
Untuk penggunaan sandal atau sepatu hendaknya gunakanlah yang nyaman dan aman saat digunakan. Hal ini menghindari lecet pada kaki akibat penggunaan sandal ataupun sepatu yang tak nyaman pada kaki. Untuk penggunaan sandal atau sepatu hendaknya tak perlu mahal, yang terutama ialah nyaman untuk dipakai.
-
Perlengkapan Yang Masuk Bagasi
-
Perlengkapan Untuk Laki – Laki
Kain Ihram 1 Set namun sediakan pula cadangan, Sandal dan tas plastik yang akan digunakan untuk menyimpan sandal saat di dalam masjid, Kacamata hitam ( bisa digunakan pada saat ziarah ataupun tour), Sabuk yang ada dompetnya, Celana berbahan kain (sebaiknya hindari celana yang berbahan jeans), Baju Koko warna putih dan baju batik (biasanya telah disediakan oleh pihak travel), Beberapa pakaian yang digunakan saat tour, Sarung (apabila diperlukan), Pakaian dalam secukupnya, Pelembab kulit agar kulit tidak kering, Jaket atau sweater, Sajadah tipis, Perlengkapan mandi, Kamera pocket, Masker hidung, Kaus kaki tebal, Obat – obatan pribadi.
-
Perlengkapan Untuk Perempuan
Gamis, rok ataupun kulot lebar (disarankan warna putih atau berwarna lembut), Bergo seragam ( pada umumnya telah disediakan oleh pihak travel), Mukena atasan, Sandal dan tas plastic yang akan digunakan untuk menyimpan sandal pada saat masuk masjid, Kacamata hitam ( bisa digunakan pada saat ziarah ataupun tour), Pakaian tidur untuk di hotel, Pakaian dalam secukupnya (disesuaikan dengan jumlah hari), Pelembab kulit seperti handbody agar kulit tidak kering, Sajadah tipis, Jaket atau sweater, Perlengkapan mandi secukupnya, Kaos kaki tebal, Perlengkapan gadget, Masker hidung, Obat – obatan pribadi.
-
Perlengkapan Saat di Pesawat
Selain tas pinggang ataupun tas selempang, sahabat Haji Plus hendaknya juga membawa tas jinjing kecil yang berguna untuk membawa berbagai barang yang diperlukan baik saat di pesawat ataupun pada saat turun dari pesawat (di bandara Jeddah). Perlengkapan yang harus ada dalam tas jinjing kecil itu antara lain : Al – Qur’an dan buku doa, Dompet yang berisi uang tunai secukupnya, Handphone, Makanan ringan secukupnya, Peralatan sholat, Obat – obatan pribadi, Minuman untuk diminum saat menunggu di bandara, Perlengkapan mandi.
Ragam Kurma di Tanah Suci
Sahabat Haji Plus pastinya sudah tak asing lagi dengan buah yang satu ini. Kurma merupakan buah yang menjadi favorit para umat muslim. Tahukah Sahabat Haji Plus? Bahwa kurma memiliki aneka ragam jenis. Setiap jenis kurma memiliki perbedaan dan ciri khas masing – masing. Apa saja jenis kurma yang terdapat di Tanah Suci? Berikut lebih jelasnya.
-
Kurma Ajwa
Kurma Ajwa atau yang biasa disebut kurma nabi merupakan salah satu jenis kurma yang popular di kalangan orang Indonesia. Kurma Ajwa ini juga disebut sebagai Raja dari segala kurma. Jenis – jenis kurma ajwa atau kurma nabi ini memiliki bentuk yang kecil, berwarna gelap serta tekstur dagingnya yang lebih kering dibandingkan jenis kurma yang lainnya. Kurma ajwa diberi julukan sebagai kurma nabi karena berdasarkan sejarah islam, kurma ajwa ini merupakan salah satu jenis kurma yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, tidak heran apabila jika kebanyakan orang saat berada di Tanah Suci berburu kurma jenis ajwa ini. Tak hanya dikenal karena kesukaan nabi saja, melainkan kurma ajwa ini memiliki segudang mandaat yang dipercaya dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
-
Kurma Sukari
Kurma sukari menjadi salah satu jenis dari aneka ragam jenis kurma yang menjadi favorit raja Arab Saudi. Cita rasa manis disertai daging yang empuk membuat kurma ini mudah meleleh di mulut. Warna dari kurma sukari iini ialah kuning kecokelatan seperti layaknya kurma emas. Tekstur kurma sukari kenyal dan dipercaya sangat bermanfaat dalam hal kesehatan sekaligus menambah stamina tubuh. Manfaat lain yang bisa di dapat saat mengonsumsi kurma sukari antara lain :
- Menyehatkan pencernaan
- Mengatasi anemia
- Mencegah karies pada gigi
- Menjaga kesehatan kulit
- Menurunkan kolesterol
- Menjaga keseimbangan cairan tubuh
- Nutrisi yang bagus untuk diet
- Menjaga kesehatan mata
-
Kurma Zaghloul
Kurma zaghloul merupakan salah satu kurma yang memiliki bentuk yang sedikit berbeda dari kurma pada umumnya. Kurma zaghloul memiliki warna yang gelap dan bentuk yang memanjang. Apabila dilihat, kurma zaghloul ini sekilas mirip dengan buah melinjo. Jenis kurma ini cukup terkenal di Mesir dengan harga yang cukup tinggi di pasaran serta masuk ke dalam produk kurma yang eksklusif. Manfaat yang di dapat ketika mengonsumsi kurma jenis ini ialah meningkatkan kesuburan, membantu proses persalinan, mencegah sembelit, penambah energy ibu hamil, mencegah resiko cacat pada bayi, kaya antioksidan, melancarkan pencernaan dan lain sebagainya.
-
Kurma Halawi
Kurma Halawi merupakan kurma yang memiliki cita rasa yang legit dan semanis madu. Seperti namanya halawi yang berarti manis. Jenis kurma Halawi ini memiliki rasa manis yang mirip seperti madu. Kurma halawi ini memiliki ukuran buah yang relative kecil hingga sedang. Untuk bagian dagingnya tebal dan lunak.
Pesan Penting Saat di Tanah Suci
Sahabat Haji Plus sudah semestinya memahami bahwa setiap lokasi yang Sahabat Haji Plus pijak terdapat hal – hal yang hendaknya diperhatikan. Mengapa? Karena antara negara tempat Sahabat Haji Plus berasal dengan Tanah Suci tentunya cukup berbeda. Oleh karena itu, hendaknya pada saat Sahabat Haji Plus berada di Tanah Suci dalam rangka melaksanakan ibadah haji sebaiknya pahami terkait hal – hal apa saja yang hendaknya diperhatikan. Nah, agar Sahabat Haji Plus lebih memahami terkait hal apa saja yang hendaknya diperhatikan, berikut lebih jelasnya.
-
Menata Niat Dengan Benar
Saat Sahabat Haji Plus memutuskan untuk mendaftar program haji dan akhrinya berangkat, pastinya Sahabat Haji Plus telah menata niat dalam hati bukan? Tentunya tujuan Sahabat Haji Plus pergi ke Tanah Suci tak lain tujuannya karena ibadah. Oleh karena itulah, hendaknya Sahabat Haji Plus tak terlalu banyak berleha – leha di hotel. Sebisa mungkin perbanyak dan habiskan waktu untuk beribadah di Masjidil haram dan Masjid nabawi selain ibadah pokok lainnya. Sahabat Haji Plus sebaiknya tak tergoda dan terlena dengan kenyamanan yang ada, sehingga malas pergi ke masjid tersebut atau tempat ibadah lainnya. Pastinya jika Sahabat Haji Plus melakukan hal yang demikian, rasa menyesal akan datang saat Sahabat Haji Plus telah kembali ke Tanah Air. Rasa menyesal yang timbul itu tentu sebagai akibat dari ibadah yang dilakukan selama disana masih kurang maksimal.
-
Mematuhi Tata Tertib yang ada
Seperti yang diulas sebelumnya bahwa setiap lokasi yang Sahabat Haji Plus pijak tentunya memiliki peraturan serta tata tertib yang berlaku. Oleh karena itu, hendaknya Sahabat Haji Plus pada saat berada di Tanah Suci sebaiknya mengikuti segala peraturan dan tata tertib yang berlaku. Biasanya Sahabat Haji Plus akan diarahkan oleh pembimbing haji. Hal ini dikarenakan mereka lebih tahu terkait kondisi dan hal apa saja yang akan dijalankan selama pelaksanaan ibadah haji. Hindari sikap – sikap yang bandel ataupun sok pintar, terlebih bagi Sahabat Haji Plus yang baru kali pertama pergi ke Tanah Suci.
-
Mengontrol Diri
Seperti yang telah diketahui bahwasannya pada saat pelaksanaan ibadah haji aktivitas yang dilakukan disana tentu banyak sekali yang dilakukan. Aktivitas yang dilakukan setiap hari disana antara lain saat hendak melaksanakan makan antri, mau ke WC antri, naik bis antri, mengambil wudhu antri dsb. Disinilah kesabaaran Sahabat Haji Plus dilatih, sehingga harus sabar dan rasional serta memiliki rasa toleransi yang tinggi harus.Sebisa mungkin Sahabat Haji Plus tak terbawa emosi, tak egois serta tak sok berkuasa yang selalu minta. Hendaknya Sahabat Haji Plus memahami bahawa semua adalah Tamu Allah dan ujian paling besar disana yang harus Sahabat Haji Plus lalui salah satunya ialah kesabaran. Selain itu, pada saat Sahabat Haji Plus mengalami sesuatu yang tak dikehendaki atau mengalami musibah hendaknya tak tersulut emosi. Akan tetapi segeralah perbanyak istigfar dan bertobat kepada Allah Swt.
-
Adab di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Pada saat Sahabat Haji Plus berada di Masjidil haram hendaknya perbanyaklah tawaf sunnah,mengaji serta shalat sunnah. Bukan malah tawaf di pusat perbelanjaan untuk memburu oleh-oleh yang banyak. Sebisa mungkin Sahabat Haji Plus berdoa ditempat-tempat mustajab antara lain di Hijir Ismail, Multazam, raudoh dsb. Apabila Sahabat Haji Plus berkeinginan dapat menggapai ataupun mencium hajar aswad, sebaiknya jangan dipaksakan terlebih untuk kaum hawa. Sebisa mungkin perbanyaklah sholat sunnah di lokasi hijir ismail. Hendaknya Sahabat Haji Plus memilih waktu pada saat kondisi jamaah haji tak terlalu banyak.
Sedangkan, pada saat Sahabat Haji Plus hendak berkunjung ke Masjid Nabawi yang terdapat lokasi Roudoh serta makam nabi Muhammad SAW, sebaiknya pilihlah waktu – waktu yang tepat untuk menuju ke tempat tersebut. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut terbatas, akan tetapi peminatnya amat banyak sehingga penuh sesak. Selain itu, hal selanjutnya yang hendaknya diingat ialah sebaiknya tas paspor selalu berada didepan dada Sahabat Haji Plus sekalian, jangan diletakkan disebelah belakang. Tak hanya itu saja, sebaiknya jangan pula meletakkan uang seluruhnya dalam tas paspor dan bawalah uang seperlunya saja. Karena banyak sekali kejadian yang uangnya hilang dikarenakan berdesak – desakan. Untuk mengunjungi Masjid Nabawi ini sebaiknya dilakukan setelah sholat subuh atau pada saat tengah malam hari.
-
Menyediakan uang pecahan
Saat Sahabat Haji Plus hendak untuk melaksanakan ibadah haji, hendaknya Sahabat Haji Plus membawa selalu uang pecahan 1 real atau lebih. Hal ini bertujuan untuk memudahkan Sahabat Haji Plus sekalian untuk memberi sedekah setiap hari di pada saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Apabila Sahabat Haji Plus terlalu perhitungan dengan amal, kalau dihitung kira-kira berapa nilai amal yang telah Sahabat Haji Plus lakukan dengan sedekah tersebut. Di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi tak ada kotak amal. Oleh karena itu, sedekahkanlah kepada orang – orang disekitar lokasi tersebut yang membutuhkan. Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi banyak sekali para pekerjanya adalah para TKI atau orang Indonesia yang telah lama berada disana. Nah, bagi Sahabat Haji Plus yang ingin bersedekah, itu sebagai alternatif agar Sahabat Haji Plus dapat bersedekah kepada mereka sebagai rasa persaudaraan.
-
Saat Bepergian Hendaknya Didampingi
Tahukah Sahabat Haji Plus bahwa bagi kaum wanita yang hendak bepergian hendaknya selalu didampingi oleh suami ataupun teman laki – laki. Tak diperkenankan untuk bepergian sendirian dan sebisa mmungkin selalu berada di lingkup berombongan. Sahabat Haji Plus perlu mengIngat bahwasannya di Tanah Suci juga tak menutup dengan berbagai kemungkinan. Saat berada di hotel apabila seorang wanita hendak naik lift, itu pun harus selalu didampingi dengan suami ataupun teman laki – lakinya. Jika Sahabat Haji Plus pada saat naik lift dengan sesama wanita dan kemudian tiba – tiba terdapat orang laki – laki asing yang tak dikenal ikut masuk saat itu juga, maka sebaiknya kaum hawa segera keluar.Hal ini tentunya untuk menghindari segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi.
Hal ini juga berlaku untuk seorang jamaah yang lansia. Apabila ada yang ingin bepergian, hendaknya selalu ditemanani oleh keluarga atau teman. Karena banyak sekali kasus lansia dari daerah yang tersesat, terlebih terdapat salah satu faktor bahasa yang menjadi kendala. Sebisa mungkin Sahabat Haji Plus harus mengingat nama dan lokasi penginapan yang ditempati serta mengingat tanda – tanda disekeliling penginapan yang dapat dijadikan patokan. Hal ini tentunya memudahkan Sahabat Haji Plus pada saat tersesat agar kembali dengan selamat. Dan saat bepergian, hendaknya Sahabat Haji Plus selalu mengenakan seragam nasional, Sehingga apabila tersesat masih terdapat identitas yang dapat dikenali.
Teruntuk Sahabat Haji Plus yang mengharapkan keberangkatan ibadah Haji tanpa antri, tentunya Haji Furoda menjadi pilihan yang tepat. Bagaimana nih Sahabat Haji Plus? Siap untuk menunaikan ibadah haji dengan segera? Yuk tunggu apalagi? Segera pastikan nama Sahabat Haji Plus terdaftar dalam list jamaah Haji Furoda di tahun depan ya..
Leave a Reply