ONH Plus 2021 DEPAG
Ibadah haji merupakan ibadah yang sangat didambakan bagi semua umat muslim. Namun sayangnya, tak semua orang mampu untuk melaksanakannya. Disisi lain, ada pula yang beranggapan dan beringinan untuk segera melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi, banyak rumor yang beredar bahwa untuk melaksanakan ibadah haji membutuhkan waktu tunggu keberangkatan yang cukup lama yakni mulai belasan tahun hingga puluhan tahun. Namun, tak perlu khawatir bagi sahabat haji plus yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa menunggu waktu yang lama. Karena terdapat program haji khusus selain regular yang memberikan waktu tunggu keberangkatan lebih cepat dibandingkan dengan waktu tunggu keberangkatan program haji regular. Program haji yang recommended teruntuk sahabat haji plus yang enggan menunggu waktu keberangkatan dalam kurun waktu yang lama dapat mendaftar sebagai calon jamaah haji plus. Dengan sahabat haji plus mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji plus, maka tentunya waktu keberangkatannya akan lebih cepat dibandingkan sahabat haji plus mendaftar sebagai calon jamaah haji regular. Oleh karena itu, tak heran apabila biaya yang diperuntukkan program haji plus lebih tinggi dibandingkan program haji regular. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa perbedaan yang terlihat. Perbedaan tersebut meliputi waktu tunggu keberangkatan, jumlah anggota rombongan hingga fasilitas yang disediakan. Teruntuk sahabat haji plus yang sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar calon jamaah haji, sahabat haji plus dapat mendaftarkan diri ke satutours travel yang telah berpengalaman dalam memberangkatkan para jamaah haji. Untuk informasi selebihnya terkait haji plus, ONH Plus 2021 DEPAG serta selainnya, yuk simak informasi dibawah ini.
Apa Saja Persiapan Ibadah Haji?
Setelah memantapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji, kemudian mendaftarkan diri untuk menjadi calon jamaah haji, selanjutnya hal yang dilakukan sebelum keberangkatan ibadah haji ialah melakukan persiapan. Sebagian sahabat Haji Plus mungkin masih bertanya – tanya terkait persiapan apa saja yang hendaknya disiapkan. Nah.. agar sahabat haji plus dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal dan lebih siap dalam menjalankan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan ibadah haji. Maka, alangkah lebih baiknya sahabat haji plus memeprsiapkan segala sesuatunya dengan semaksimal mungkin. Apa saja? Berikut lebih jelasnya.
1. Persiapan Mental Dan Spiritual
2. Niat Beribadah Hanya Karena Allah Swt
Persiapan yang paling utama ialah mempersiapkan niat untuk melakukan ibadah haji semata – mata ibadah hanya karena Allah Swt. Pastikan niat tersebut telah benar dalam diri sahabat Haji Plus sekalian. Jangan sampai niat yang timbul tersebut malah justru niat untuk pamer kepada teman atau keluarga bahwa sahabat Haji Plus memang mampu untuk melakukannya. Jika dalam diri sahabat Haji Plus timbul niat hanya karena ingin pamer, segeralah istighfar dan niatlah hanya karena Allah Swt. Karena apabila sahabat haji plus berniat selain karena Allah, maka tentunya akan percuma saja. Oleh karena itu, sebisa mungkin sebelum melakukan keberangkatan, sahabat haji plus telah menata niat menunaikan ibadah haji hanya untuk semata – mata beribadah kepada Allah Swt.
3. Bertaubat dan mohon bimbingan Kepada Allah SWT
Persiapan selanjutnya setelah niat karena Allah selanjutnya ialah beratubat dan mohon bimbingan dari Allah Swt. Tentunya sahabat Haji Plus sebagai manusia pastinya tak luput dari salah. Oleh karena itulah, sebelum berangkat dan menunaikan ibadah haji sebaiknya bertaubat terlebih dahulu dan memohon bimbingan kepada Allah Swt agar ibadah haji yang akan dilakukan berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan apapun.
4. Selesaikan Masalah Keluarga, Pekerjaan, dll.
Sebelum berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji, apabila sahabat Haji Plus memiliki permasalahan dengan keluarga maupun pekerjaan sebaiknya selesaikan terlebih dahulu. Hendaknya sahabat Haji Plus menyelesaikan segala masalah yang timbul. Agar ketika sahabat Haji Plus melaksanakan ibadah haji, pelaksanaannya menajdi lancar dan tidak terganggu.
5. Silaturahmi dengan banyak pihak dan mohon do’a restu
Persiapan yang selanjutnya ialah dengan menjalin silaturahmi dengan banyak pihak serta memohon doa restu. Hal ini bertujuan agar ketika sahabat Haji Plus dalam proses pelaksanaan ibadah haji, proses pelaksanaan ibadah haji tersebut berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan. Oleh karena itulah, hendaknya sebelum berangkat ke tanah suci sahabat Haji Plus memohon doa restu kepada teman, keluarga dan pihak lainnya.
6. Persiapan Dari Segi Materi
7. Mempersiapkan bekal secukupnya, termasuk untuk yang dittinggalkan
Selain persiapan mental spiritual, ada pula persiapan material yang tentunya tak kalah pentingnya. Persiapan material dengan mempersiapkan bekal secukupnya, termasuk untuk yang ditinggalkan ialah bertujuan agar merasa cukup dan tidak kekurangan. Bekal yang cukup untuk yang hendak meninggalkan rumah dan bekal yang cukup pula bagi yang ditinggalkan.
8. Membawa Persiapan ke tanah suci. Contohnya : pakaian, dll
Material lain yang tentunya membutuhkan persiapan ialah berupa kebutuhan seperti pakaian. Jangan sampai lupa bagi sahabat HajiPlus.id dalam mempersiapkan barang bawaan yang dirasa penting tersebut.
Mendaftar Program Haji ONH Plus Terpercaya
Saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali tawaran yang tersedia serta beragam informasi yang dapat diakses dengan mudahnya. Namun, tahukah sahabat haji plus? Bahwa tak semua informasi yang tersebar tersebut jelas kebenarannya. Karena, saat ini marak sekali kasus penipuan. Oleh karena itu, bagi sahabat haji plus yang hendak mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji program ONH Plus sebaiknya pilihlah travel yang telah terpercaya dan berpengalam dalam memberangkatkan para jamaah haji. Dengan begitu, tentu sahabat haji plus akan lebih aman serta terhindar dari kasus penipuan. Terlebih pada saat ini banyak sekali jasa yang menawarkan pendaftaran Haji ONH Plus, akan tetapi jasa yang dapat digunakan untuk menjalankan program haji ONH Plus tentunya tidak boleh dipilih sembarangan. Hal ini dikarenakan tidak semua jasa tour dapat membawa sahabat Haji Plus melakukan ibadah haji dengan program haji ONH Plus dengan selayaknya. Apabila sahabat Haji Plus sedang mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji dan hendak untuk mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji ONH Plus tentunya pilihlah jasa travel yang terpercaya. Jika sahabat Haji Plus kebingungan terkait memilih jasa travel yang terpercaya, tenang dan tak usah bingung serta risau. Karena Satutours Travel menyediakan program Haji ONH Plus yang tentunya siap melayani Sahabat Haji Plus sekalian dalam menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan terjamin. Dengan begitu, sahabat Haji Plus tak perlu ragu lagi untuk memilih Satutours Travel sebagai jasa travel Karena telah berpengalaman dalam memberangkatkan para jamaah haji. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya?
Kewajiban Dalam pelaksanaan Ibadah Haji
1. Berpakaian Ihram Dari Miqat
Miqat dalam berihram terdapat 2 macam yakni miqat zamani dan miqat makani. Miqat zamani ialah batas waktu para jama’ah haji mengerjakan ibadah haji (1 syawwal sampai terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah). Jadi, bagi seseorang yang belum berihram selain pada hari yang ditentukan, maka ihramnya tidak sah. Ini dikhususkan bagi para jamaah haji, karena waktu umroh tidak ditentukan atau dapat dilaksanakan kapan saja sesuai waktu yang diinginkan. oleh karena itulah, miqat zamani ini bukanlah bagian dari kewajiban haji, tetapi merupakan syarat mutlak bagi para jamaah haji. Sehingga harus dikerjakan, karena hal ini tidak bisa dibayar dengan denda (dam). Sedangkan miqot makani adalah suatu tempat dimana para jama’ah menggunakan pakaian ihram beserta niatnya ketika hendak mengerjakan ibadah haji. Tempatnya pun berbeda – beda sesuai dengan arah daerah masing – masing para jamaah.
2. Bermalam Di Mudzalifah
Mudzalifah merupakan antara Arafah dan Mina. Mabid di Mudzalifah adalah berada di Mudzalifah mulai dari tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah hingga terbit fajar. Yang dimaksud mabid ialah bermalam (menginap) atau menginjakkan kaki di area Mudzalifah atau cukup diatas mobil. Mabid ini dapat dilakukan saat memasuki waktu maghrib. Dalam keadaan demikian inilah melakukan sholat fardhu dalam keadaan jama’ qosor dan harus meninggalkan Mudzalifah sebelum terbit matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah.
3. Melempar Jumroh Aqobah
Melempar jumroh aqobah ini hanya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan mulai tengah malam dan sampai subuh saja. Melempar jumroh aqobah ini merupakan salah satu tata cara yang wajib dilakukan. Karena apabila jamaah tidak melempar jumroh maka akan terkena denda dan wajib membayar denda tersebut (dam). Denda tersebut berupa seekor kambing. Apabila jamaah yang melanggar tersebut tidak mampu membayar dengan seekor kambing, maka boleh membayar fidyah atau berpuasa selama 10 hari yaitu 3 hari dimasa haji di tanah suci dan sisanya di tanah air.
4. Bermalam Di Mina
Wilayah Mina terletak di Mudzalifah dan Mekkah al – mukkaromah. Mina di datangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji berada di Mina sehari semalam sehingga dapat melaksanakan Sholat dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ serta Subuh. Selanjutnya, setelah sholat subuh tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji akan berangkat menuju Arafah. Jamaah Kembali lagi datang ke Mina pada saat selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji Kembali ke Mina lagi karena bertujuan untuk melempar jumroh. Di Mina jamaah haji diwajibkan untuk mabid pada tanggal 11, 12 Dzulhijjah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah bagi jamaah yang melaksanakan Nafat Tsani.
5. Melontar Jumroh Ula, Wustha dan Aqabah
Melontar jumroh merupakan temasuk dalam wajib haji. Jamaah haji yang tidak melempar jumroh selama 3 hari maka akan memperoleh denda yakni dengan wajib membayar dengan dam dan apabila meninggalkan sebagian lontaran, maka harus membayar dengan fidyah. Pelaksanaan melempar jumroh ini dilaksanakan pada hari – hari tasyriq yaitu pada tanggal 11, 12 dan 13 dzulhijjah. Untuk melempar jumroh, batu yang digunakan tidaklah besar. Cukup seukuran ujung jari dan tidak berbentuk runcing. Adapun cara melemparnya ialah sebanyak tujuh batu pada hari id, yaitu jumrah aqabah saja. Sedangkan pada hari – hari tasyriq maka sebanyak 21 batu setiap hari, masing masing tujuh lemparan untuk jumrah ula, tujuh lemparan untuk jumrah wustha dan tujuh lemparan untuk jumrah aqabah.
6. Thowaf Wada
Thowaf Wada bagi yang akan meninggalkan Mekkah. Thowaf Wada merupakan penghormatan akhir ke Baitullah. Sehingga, thowaf wada ini disebut juga dengan thowaf perpisahan dengan Baitullah sebagai tanda bahwa telah menyelesaikan semua rangakian ibadah haji sebagai penghormatan terakhir kepada Baitullah. Thowaf wada ini diperuntukkan bagi orang – orang yang telah berhaji dan semua orang yang hendak meninggalkan kota mekkah. Dalam pelaksanaannya, thowaf wada dilakukan seperti thowaf biasanya. Namun, yang membedakan ialah jamaah tak perlu untuk menggunakan kain ihram. Selain itu, setelah melakukan thowaf juga tidak dilanjutkan dengan sa’I dan tahalul.
Fakta Program Haji ONH Plus
Sahabat Haji Plus pastinya telah memahami bahwa Ibadah haji merupakan dambaan setiap umat muslim yang selalu dinanti. Akan tetapi, tak semua umat muslim beruntung untuk menjalankan ibadah haji ini. hal ini dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah haji tidaklah sedikit. Oleh karena itulah, hanya yang mampu saja yang dapat berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Di Indonesia sudah tak asing lagi perihal waktu tunggu keberangkatan ibadah haji yang cukup lama. Lamanya waktu tunggu ini hingga mencapai belasan tahun bahkan puluhan tahun. Haji yang ramai akan peminat ini ialah haji reguler. Meskipun memiliki waktu tunggu keberangkatan yang cukup lama, namun masyarakat tetap memilih program haji ini lantaran harganya yang paling terjangkau diantara program haji lainnya. Selain Haji Reguler, ada pula program haji lainnya yakni Haji Plus dan Haji Furoda. Perbedaan antara Haji Reguler dan Haji Plus serta Haji Furoda adalah terletak pada waktu tunggu keberangkatannya. Program haji yang memiliki waktu tunggu keberangkatan paling lama ialah Haji Reguler. Akan tetapi, program haji dengan waktu tunggu keberangkatan paling cepat ialah Haji Furoda serta Haji Plus.
Perbedaan terkait waktu tunggu keberangkatan ini tentunya juga mempengaruhi harga yang ditawarkan. Karena memiliki waktu tunggu yang lebih lama, maka Haji Reguler memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga Haji Plus dan Haji Furoda. Untuk Haji Plus, waktu tunggu keberangkatannya lebih cepat dibandingkan dengan Haji Reguler. Oleh karena itu, harga untuk Haji Plus ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Haji Reguler. Sedangkan untuk Haji Furoda merupakan program haji yang memiliki waktu tunggu keberangkatan paling cepat. Hal ini dikarenakan Haji Furoda merupakan haji tanpa antri, sehingga tak perlu menunggu waktu yang lama perihal keberangkatan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Dari segi biaya, Haji Furoda dan Haji Plus memang mematok biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya Haji Reguler. Karena memang program haji tersebut merupakan haji yang memberikan fasilitas yang exclusive. Maka tak heran apabila fasilitas yang disuguhkan sangat nyaman bagi jamaah Haji Furoda. Karena fasilitas yang diberikan sepadan dengan biaya yang dibayarkan. Harga program haji selain haji regular dapat mencapai kurang lebihnya 3 kali lipat dari Haji Reguler. Untuk Sahabat Haji Plus yang ingin melaksanakan ibadah haji, memiliki rezeki yang lebih serta tak ingin menunggu waktu keberangkatan yang lama, memilih program Travel Haji Plus ataupun haji Furoda merupakan pilihan yang tepat. Sahabat Haji Plus yang hendak mendaftarkan diri sebagai calon jamaah Haji Plus, sahabat Haji Plus dapat mendaftarkan diri ke Satutours Travel. Untuk informasi lebih lanjut, sahabat Haji Plus dapat melihat informasinya pada laman website resmi hajiplus.id.
Hikmah Ibadah Haji
Sahabat Haji Plus tentunya sudah mengerti bahwa haji memiliki beberapa keutamaan jika dilaksanakan. Apa saja keutamaannya? Yuk simak informasi di bawah ini.
1. Pahalanya Sebanding Dengan Jihad di Jalan Allah
Tentu sahabat Haji Plus telah mengetahui bahwa jihad merupakan salah satu ibadah yang memiliki pahala yang besar. Namun, memang wajar apabila seseorang berjihad dan medapatkan karunia dan balasan yang amat besar, karena memang berjihad itu sangat berat. Selain harus meninggalkan kampung halaman, jauh dari keluarga, untuk berjihad pun membutuhkan kekuatan, keterampilan, kemampuan serta membutuhkan harta yang cukup banyak. Sehingga banyak sahabat Rasulullah Saw yang menangis dengan bercucuran air mata saat dinyatakan tidak layak dalam mengikuti jihad. Maka Allah Swt memberikan salah satu keringanan berupa ibadah haji yakni yang memiliki pahala setara dengan berjihad di jalan Allah.
2. Menjauhkan Kefakiran dan Menghapus Dosa
Salah satu hikmah yang dapat diambil bagi yang melaksankan haji ialah dapat melenyapkan kefakiran. Selain kefakiran, ibadah haji juga menjadi penebus dosa bagi pelakunya. Tidak ada ibadah yang lebih berharga dari yang menjanjikan dihapuskannya dosa – dosa. Dan tidak ada pula seorang pun yang luput dari dosa di dunia ini. pengampunan dosa adalah peristiwa yang paling eksentrik dan dramatic. Bagaimana tidak, seseorang telah melakukan dosa entah meninggalkan kewajiban atau melanggar larangan dari Allah Swt. Kemudian kesalahan yang melahirkan dosa tersebut diampuni oleh Allah. Pastinya, dosa – dosa yang dimaksud ialah sebatas dosa – dosa yang kecil. Untuk dosa yang termasuk dosa besar tentunya tidak hilang begitu saja dengan pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Dosa – dosa besar tersebut membutuhkan taubat dalam arti sesungguhnya. Sehingga bukan hanya dengan beristighfar atau mengerjakan ibadah tertentu bisa hilang begitu saja.
3. Menghapus Dosa Seperti Baru Dilahirkan
Bayi yang baru lahir pastinya masih suci dan tidak memiliki dosa. Sehingga, apabila bayi ini seketika dipanggil oleh Allah, maka sudah dijamin bayi ini akan masuk ke surga. Bagi sahabat Haji Plus yang melaksanakan ibadah haji maka pasti akan disebutkan sebagai orang yang tidak memiliki dosa, bagai baru pertama kali dilahirkan. Ini terdapat pada sabda rasulullah :
“ Barangsiapa yang pergi haji ke rumah ini (Baitullah) dengan tidak mengucapkan kata – kata kotor dan tidak berbuat kefasikan, amka ia pulang seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya (tidak berdosa). “ ( HR. Bukhori dan Muslim)
4. Jamaah Haji Sebagai Tamu Allah
Sebagai salah satu tamu Allah merupakan suatu kehormatan yang Allah berikan kepada para jamaah Haji. Dalam syariat islam, tamu memiliki kedudukan yang istimewa. Orang melayu pun mengatakan bahwasannya tamu adalah raja, sehingga berhak mendapatkan segala layanan dari tuan rumah tersebut. Apabila jamaah Haji dianggap sebagai tamu Alah, pastinya mereka akan mendapatkan semua pelayanan yang istimewa dari Allah. Pelayanan istimewa ini terkait Hajat atau keinginan yang diharapkan insyaallah akan diijabah oleh Allah. Oleh karena itu, jamaah haji adalah orang – orang yang memiliki fasilitas khusus yakni bisa meminta pada tuan rumah, yaitu Allah. Dan jikalau sang tamu meminta diampuni, sudah jelas sekali Allah akan meluluskan hajat sang tamu yakni mengampuni semua dosa – dosa yang lalu.
5. Allah Membanggakan di Depan Malaikat
Keutamaan lain melaksanakan ibadah haji ialah Allah akan membanggakan di depan malaikat. Dari Aisyah radhiyallahuanha bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“ Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hambanya dari api neraka kecuali hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah condong kepada jamaah haji dan membanggakan mereka di depan para malaikat “ ( HR. Muslim)
Pastinya, menjadi orang yang dibanggakan Allah di depan malaikat itu selain anugerah juga merupakan tanggung jawab sekaligus. Jangan sampai ketika sudah melaksanakan haji dan selepas pulang ke tanah air, masih saja melakukan perbuatan yang kurang terpuji. Tentunya sangat sayang sekali bukan?
Nah Itulah sekilas informasi tentang ONH Plus 2021 DEPAG. Semoga informasi yang telah diulas dapat menjadi bekal Sahabat Haji Plus untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke tanah suci. Semoga bermanfaat.